1. Pengumpulan Data
a. Biodata
1) Identitas klien
Nama : Tn “E”
Usia : 47 tahun
BB : 70 kg
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan :
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Ruangan : NCCU
Nama : Ny “D”
Usia : 46 tahun
Pendidikan :
Pekerjaan : IRT
Alamat : SDA
b. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : -
Klien datang di RSHS ruang gawat darurat medical bedah dengan keluhan utamapenurunan
kesadaran, klien mengalami kecelakaan motor dan kepala terbentur di aspal, muntah 1x dan
perdarahan ditelinga kiri, tidak ada kejang klien nampak penurunan kesadaran dengan GCS
E2M4V2
Keluarga klien tidak mempunyai penyakit turunan seperti hipertensi, DM dan penyakit
lainnya.
c. Pemeriksaan fisik
S :380
N : 88x/menit
RR : 22 x/ menit
3. Antropometri : TB : 175 cm
BB : 70 kg
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Bentuk kepala mesoseval, keadaan kulit kepala klien kotor, terdapat luka post Craniotomy
b. Mata
c. Hidung
Bentuk hidung proporsional, tidak terdapat sekret, tidak ada tanda-tanda peradangan
terpasang ventilato, NGT.
d. Telinga
Bentuk telinga simetris kiri dan kanan , kedua telinga bersih, fungsi pendengaran tidak terkaji
karena klien mengalami penururan kesadaran
e. Mulut
Bentuk bibir simetris, warna bibir pucat, keadaan mulut kotor dan bau terpasang ETT dan
OPA
f. Leher
Bentuk leher simetris, keadaan bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
g. Dada
Bentuk dada simetris, perkembangan paru seimbang, terdapat bunyi nafas tambahan,
pernafasan 22 x/ menit, tidak terdapat kelainan bentuk dada, terpasang elektroda kardiogram.
h. Abdomen
i. Genetalia
Terpasang kateter
j. Ekstremitas
b. Ekstremitas atas bentuk simetris kiri dan kanan, keadaan kulit bersih, dan terdapat luka
pada bagian betis kiri.
c. Kekuatan otot
2 2
2 2
d. Kebutahan dasar ( 11 pola fungsi Gordon )
2. Pola nitrisi
Makan klien pada saat di RS klien diet susu melalui selang NGT dengan frekuensi 6 x
perhari, dan sebelum dirawat di RS tidak dilakukan pengkajian karena klien mengalami
penurunan kesadaran.
3. Pola eliminasi
Selama klien di rawat di RS frekuensi BAKnya 150-200 cc/ jam, warna kuning, sebelum
sakit tidak dilakukan pengkajian karena klien mengalami penurunan kesadran.
e. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
-5,9
b. Teraphy
Kalnex IV 3 x 50 mg 09 17 01
Vit C IV 3 x 1 amp 09 17 01
Ranitidine IV 3 x 1amp 09 17 01
gentamicyn IV 2 x 80 mg 09 21
paracetamol IV 4 x 1 gr 09 15 21
manitol IV 4 x 100 cc 09 15 21
omz IV 1 x 1 gr 16
ceftazidin IV 3 x 1 gr 12 20 04
levofloxacin IV 4 x 1 gr 15 21 03
ANALISA DATA
2. kesadaran
stuppor koma.
O2 gangguan
metabolisme
Asam laktak
Perdarahan,
hematoma
Gangguan perfusi
jaringan
2. terdapat
akumulasi sekret
3. pernafasan
20x/menit.
Ventilasi tidak
4. terpasang ETT adekuat
1.
Kesulitan untuk
bernapas
Sesak napas
3. Leukosit
12.800/mm3
Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWARAN
4. kolaborasi 4. manitol
pemberian manitol berfungsi untuk
sesuai therapi mencegah
peningkatan TIK
4. agar kebutuhan
4. berikan oksigen oksigen terenuhi
sesuai program
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
3. tidak terjadi
peningkatan TIK
3.meposisikan kepala klien head up
300 4. tidak terjadi
peningkatan TIK
4.mengkolaborasi pemberian
antibiotik sesuai indikasi 4. ceftiaxone 1gr IV
EVALUASI KEPERAWATAN
9 januari 1. S:
2015
O : klien masih mengalami penurunan kesaranran
Jam 10:00
A : masalah teratasi sebagian
11 januari 2. S:
2015
O : tidak terdengar suara ronchi dipernafasan,
Jam 11:00
RR : 22 x / menit
11 januari 3. S:
2015
O : keadaan luka belum kering
Jam 13:00
A : masalah teratasi sebagian