Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling dengan
dosen pengampu Anni Malihatul Hawa, M.Pd.
Disusun Oleh :
1
i
Kata Pengantar
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu
banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat
bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
yang merupakan tugas mata kuliah Bimbingan Konseling. Penulis sampaikan terimakasih
sebesar-besarnya kepada Ibu Anni Malihatul Hawa, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bimbingan
Konseling dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Amin.
i
ii
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Sangat banyak masalah – masalah di sekolah terutama pada siswa itu sendiri yang tidak
dapat diselesaikan dengan pengajaran oleh guru biasa di sekolah, untuk menyelesaikan
masalah pada setiap siswa di sekolah sangat di perlukan Bimbingan dan Konseling, tapi
sebelum itu agas Bimbingan dan Konseling dapat terlaksana dengan baik, salah satu syarat
yang perlu dan mutlak adalah di kuasainya pengertian yang tepat mengenai Bimbingan dan
Konseling itu oleh semua personil sekolah yang terlibat dalam kegiatan pelayanan
Bimbingan dan Konseling.
Bimbingan dan Konseling merupakan dua kata yang seolah – olah selalu di pakai dalam
saat yang bersamaan, sehingga sepintas lalu orang banyak menganggap keduanya memiliki
arti yang sama. Dalam hal tertentu istilah Bimbingan dan Konseling itu dapat berarti sama,
namun dalam hal tertentu pula istilah tersebut akan mempunyai arti yang berbeda.
2. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian, persamaan, dan perbedaan Bimbingan dan Konseling?
2) Apa latar belakang perlunya Bimbingan dan Konseling?
3) Apa kedudukan BK dalam pendidikan?
4) Bagaimana keunikan dan keterkaitan tugas guru dan konselor?
5) Apa saja bidang-bidang pelayanan di sekolah?
3. Tujuan
Dapat menjelaskan keterkaitan, tujuan bimbingan dan konseling di sekolah, serta
pelayanan yang ada pada Bimbingan dan konseling kepada calon tenaga pendidik agar tidak
terjadi kesalah pahaman mengenai identifikasi Bimbingan dan konseling yang sebenarnya.
1
2
BAB II
Pembahasan
2
3
Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian
informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa dan lebih menekankan pada
fungsi pencegahan, sedangakan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam
pertemuan tatap muka antara dua orang manusia yaitu antara konselor dan klien.
Dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh orang tua, guru, wali kelas, kepala
sekolah, orang dewasa lainnya. Namun, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-
tenaga yang telah terdidik dan terlatih.
3
4
h. Perkembangan teknologi
i. Kondisi moral dan keagamaan
j. Kondisi sosial ekonomi
4. Latar belakang religious
Landasan religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin menetapkan klien
sebagai makhluk Tuhan dengan segenap kemuliaannya menjadi fokus sentral upaya
bimbingan dan konseling. Pembahasan landasan religius ini, terkait dengan upaya
mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan konseling.
5. Latar belakang psikologis
Peserta didik sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan,
memiliki kebutuhan dan dinamika dalam interaksi dengan lingkungannya. Di samping
itu, peserta didik senantiasa mengalami berbagai perubahan sikap dan tingkah lakunya.
4
5
5
6
6
7
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan
rohani.
2. Bidang Bimbingan Sosial
Bidang bimbingan sosial yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam
memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat
dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga dan warga lingkungan sosial yang
lebih luas yang dilandasi budi pekerti, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan.
3. Bidang Bimbingan Belajar
Bidang bimbingan belajar yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik
mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah dan
belajar secara mandiri, serta membantu peserta didik untuk menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan
dan ketrampilan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
serta mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih
tinggi atau untuk terjun ke lapangan pekerjaan tertentu.
4. Bidang Bimbingan Karir
Bimbingan karir adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada individu untuk dapat
merencanakan dan mengembangkan masa depannya, berkaitan dengan dunia pendidikan
maupun dunia karir. Dalam bidang bimbingan karir ini, pelayanan bimbingan dan
konseling ditujukan untuk mengenal potensi diri, mengembangkan dan memantapkan
pilihan karir.
7
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari satu segi dapat kita lihat bahwa Bimbingan dan Konseling memiliki arti yang sama
yaitu proses pemberian bantuan terhadap seseorang, atau sekelompok orang. Dari segi lain
konseling merupakan alat dalam pemberian bimbingan, konseling juga merupakan alat yang
paling ampuh dalam keseluruhan program bimbingan atau dengan kata lain konseling
merupakan titik sentral dari keseluruhan kegiatan bimbingan. Tujuan dari Bimbingan dan
Konseling yaitu (a) Untuk dapat mewujudkan diri sendiri. (b) Untuk dapat mengarahkan diri
sendiri. (c) Untuk dapat mengambil keputusan sendiri tentang berbagai hal. (d) Untuk dapat
menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan dinamis. (e) Untuk mengenal diri
sendiri dan lingkungannya. Bimbingan dan Konseling memiliki arah pelayanan seperti
pelayanan dasar, pelayanan pengembangan, terapeutik, dan peminatan.
B. Saran
Seorang guru bisa dinilai memiliki mutu kerja yang berkualitas jika bisa membimbing
siswa dengan baik, jadi hendaknya mendalami dan menguasai bidang Bimbingan dan
Konseling agar jika terjadi masalah yang di hadapi peserta didik hendaknya membimbing
mereka agar menjadi pribadi yang berkualitas pula.
8
9
Daftar Pustaka
http://harjulitaq.blogspot.co.id/2015/09/makalah-pengertian-bk-tujuan-bk-dan.html
http://sitimwnh5.blogspot.co.id/2009/10/blog-post.html
http://kalidanastiti-space.blogspot.co.id/2013/12/latar-belakang-perlunya-bimbingan-dan.html
http://gemerlaplangitmalam.blogspot.co.id/2015/11/makalah-kedudukan-bk-dalam-
pendidkan.html
http://koyahtulhasanah.blogspot.co.id/2016/11/keunikan-dan-keterkaitan-tugas-guru-
dan_53.html
https://afdhillasari.blogspot.co.id/2016/07/bidang-layanan-bimbingan-dan-konseling.html
Tim dosen PPB FIP UNY. 2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah.Yogjakarta:UNY
Press.