Modul Prakt. Therapeutic Drug Monitoring 2019 PDF
Modul Prakt. Therapeutic Drug Monitoring 2019 PDF
1
1) Waktu Puncak (Tmax)
Waktu puncak dapat dihitung dari persamaan kurva kadar obat
terhadap waktu. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai konsentrasi
maksimum dihitung menggunakan turunan dari persamaan kurva
dimana y’= 0.
2) Kadar Puncak (Cmax)
Kadar puncak dapat dihitung dari persamaan kurva kadar obat
terhadap waktu, dengan memasukkan waktu puncak (Tmax) akan
didapatkan kadar puncak.
3) Waktu Paruh (t½)
Waktu paruh dapat dihitung dengan membuat persamaan garis linier
pada kurva fase eliminasi. Persamaan garis yang dihasilkan adalah y =
-ax + c. Nilai a merupakan konstanta eliminasi (ke).
t½ = 0,693
ke
4) Bioavailabilitas
Besarnya bioavailabilitas suatu obat oral digambarkan oleh AUC (area
under the curve atau luas area dibawah kurva kadar obat dalam plasma
terhadap waktu) obat oral tersebut dibandingkan dengan AUC yang
diberikan secara i.v. Hal ini disebut bioavailabilitas oral dan merupakan
bioavailabilitas absolut dari obat oral tersebut.
𝐴𝑈𝐶 𝑜𝑟𝑎𝑙
Bioavailabilitas absolute obat oral = F =
𝐴𝑈𝐶 𝑖. 𝑣
f. Kasus
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke dokter karena nyeri perut
yang tidak sembuh-sembuh. Ini adalah kunjungan pasien yang ketiga
kalinya. Pada kunjungan pertama pasien mendapat parasetamol 500 mg
sehari diminum tiga kali. Pada kunjungan kedua dosis dinaikkan menjadi
650 mg sehari diminum tiga kali. Karena tidak ada perbaikan, pada
kunjungan ketiga dokter melakukan prosedur therapeutic drug monitoring
(TDM) untuk memastikan kadar obat di dalam darah pasien.
2
g. Bahan dan Peralatan yang Dibutuhkan
• Bahan
1) Parasetamol baku
2) Tablet parasetamol 500 mg
3) EDTA
4) Larutan trichloro acetic acid atau TCA (C2HCl302) 15%
5) Larutan sodium nitrit (NaNO2) 10%
6) Larutan sodium hydroxide (NaOH) 15%
7) Sulphamic acid (NH2SO3H) 15%
8) Larutan HCl 6 N
• Alat
1) Spektrofotometer
2) Tabung reaksi 10 buah
3) Tabung sentrifuge
4) Rak
5) Sentrifuge
6) Stirer atau Vortex Mixer
7) Timbangan
8) Bekerglass
9) Spuit 5 cc
10) Kapas alkohol
h. Prosedur
Penyiapan Sampel
• Lakukan prosedur informed consent dan anamnesis singkat kepada
sukarelawan.
• Catat identitas sukarelawan, ukur tinggi dan berat badan.
• Sukarelawan puasa 6 jam sebelumnya (boleh minum air bening)
• Sukarelawan minum paracetamol 500 mg tablet dan diambil darah
vena pada jam ke-0, 1, 3, dan 6.
• Parasetamol tablet 500 mg dapat diambil sehari sebelum praktikum
di Lab. Farmakologi.
• Minum parasetamol pada pukul 8.00, kemudian diambil darah pada
pukul 08.00, pukul 09.00, 11.00 dan pukul 14.00.
Membuat Larutan Standar
• Membuat Larutan standar paracetamol 16 mcg/mL dengan cara
menimbang paracetamol sebesar 2 mg kemudian larutkan ke dalam
air sebanyak 125 mL di dalam Bekerglass. Aduk menggunakan
stirer. Masukkan sebanyak 0,5 ml ke dalam 2 tabung tabung reaksi
• Dari salah satu larutan standar paracetamol 16 mcg/mL sebanyak
0,5 mL ditambahkan aquadest sebanyak 0,5 mL sehingga menjadi
larutan paracetamol 8 mcg/mL, kemudian dibagi menjadi 2 masing-
masing 5 mL
• Selanjutnya dibuat larutan standar berturut-turut 4 mcg/mL dan 2
mcg/mL, dan 1 mcg/mL
3
Preparasi sampel
• Sampling darah sebanyak 3 mL ditambah EDTA
• Darah diputar dengan alat sentrifuge dengan putaran 3000 rpm
selama 10 menit
• Plasma dipisahkan untuk selanjutnya dilakukan pengukuran kadar
paracetamol
Membuat kurva baku
• Larutan standar untuk setiap kadar diambil 2 ml dimasukkan ke
dalam kuvet dengan menggunakan panjang gelombang 430 nm
dan dicatat absorbansi larutan.
• Dibuat persamaan garis antara Log (kadar obat) dengan absorbansi
sehingga diperoleh garis persamaan Y = aX + b
• Sumbu X menunjukkan Log kadar obat, sedangkan sumbu Y adalah
absorbansi
Mengukur kadar obat
• Sampel yang sudah siap diambil sebanyak 0,5 mL dimasukkan ke
dalam tabung sentrifuge yang mengandung 1 ml TCA 15%.
Campurkan menggunakan vortex atau stirer.
• Putar dengan sentrifuge selama 3 menit.
• Ambil supernatan dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang
mengandung larutan 0,5 mL HCl 6N
• Tambahkan larutan 0,4 mL NaNO2 10% dan diamkan selama 2
menit sehingga terbentuk asam nitrat
• Tambahkan 1 mL larutan NH2SO3H 15% secara hati-hati untuk
menetralisir kelebihan asam nitrat yang terbentuk.
• Terakhir tambahkan 2,5 mL larutan NaOH 15%
• Bacalah absorbansi masing-masing sample pada spektrofotometer
dengan panjang gelombang 430 nm, dengan larutan blanko air.
• Tentukan kadar paracetamol untuk setiap sampel
i. Pertanyaan:
1. Buatlah grafik hubungan antara waktu vs kosentrasi parasetamol!
2. Tentukan area under curve konsentrasi parasetamol!
3. Berapakah konsentrasi maksimum paracetamol?
4. Kapan paracetamol mencapai kadar maksimum?
5. Berapakah t½ paracetamol?
6. Apakah perlu dilakukan penyesuaian dosis? Berikan penjelasan!
7. Apakah perlu dilakukan penggantian jenis obat? Berikan
penjelasan!
8. Apakah perlu dilakukan penyesuaian bentuk sediaan dan rute
pemberian obat? Berikan penjelasan!
9. Apakah tujuan dan manfaat dilakukan therapeutic drug monitoring?
j. Referensi
Shihana F, Dissanayake DM, Dargan PI, and Dawson AH, 2010. A modified
low cost colourimetric method for paracetamol (acetaminophen)
measurement in plasma. Clin Toxicol (Phila) January; 48(1): 42-6