Anda di halaman 1dari 3

DYSPNEA

 Definisi
- The American Thoracic Society
"Subjective experience of breathing discomfort that consists of qualitatively
distinct sensations that vary in intensity.”
- Harrison’s Principles of Internal Medicine, 16th edition
“Abnormally uncomfortable awareness of breathing.”

 Istilah lain
- Tachypnea : kecepatan bernapas yang berlebihan
- Hyperpnea : peningkatan abnormal kedalaman dan kecepatan gerakan napas
- Bradypnea : pernapasan yang lambat abnormal
- Hypopnea : penurunan abnormal pada laju dan dalamnya pernapasan

 Jenis-jenis Dyspnea
- Orthopnea : dyspnea yang hilang dengan mengambil posisi tegak
- Platypnea : dyspnea yang timbul bila berdiri tegak dan mereda bila berbaring
- Trepopnea : dyspnea yang hilang bila pasien dalam posisi berbaring pada salah
satu sisi

 Differential Diagnosis Dyspnea


- Anxiety
- Olah raga
- Orang yang tinggal di pegunungan
- Adanya obstruksi, contoh : asthma
- Adanya inflamasi
 Mekanisme Dyspnea

Blood gas abnormalities Mechanical respiratory loads Gangguan airway Hyperinflation


epithelium (edema,
(hypoxemia, hypercapnia) (peningkatan airway inflamasi)
resistance, elastice)

Aktivasi sensory receptors

- Chemoreceptors (di badan aorta dan badan karotis)


- Mechanoreceptors (di diafragma)
- Chest wall receptors (di chest wall)

Contoh :

- Chemoreceptors : membawa informasi arterial hypoxemia


- C fibers : membawa informasi airway iritation
- J fibers : membawa informasi pulmonary edema

Afferent impulses

Informasi dari sensory receptors akan ditransmisikan ke brain stem respiratory centers yang secara otomatis
menyesuaikan pernapasan dan memproyeksikan pernapasan ke area otak yang lebih tinggi untuk penilaian
langsung dari berbagai stimulus.

Yang mentransmisikannya :

- Glossopharyngeal nerve : untuk chemoreceptors


- Vagus nerve : untuk rapidly adapting, slowly adapting, C fibers lung mechanoreceptors
- Cervical spinal nerve C3-C5 : untuk mechanoreceptors dari diafragma

Ada 2 pathway untuk proses sensasi respirasi ke cerebral cortex

1. Discriminative processing : “How bad is it?”


Aktivasi respiratory muscle receptors > afferent information dibawa ke brain stem medulla >
diproyeksikan ke ventroposterior thalamus > ascend ke primary and secondary somatosensory cortex
Struktur ini untuk proses intensity component of dyspnea.

2. Affective processing : “How does it feel?”


Aktivasi airway dan lung receptors > afferent information dibawa oleh vagal nerve ke brain stem medulla
> diproyeksikan ke amygdala dan medial dorsal area dari thalamus > ascend ke insula dan cingulate cortex
Struktur ini untuk proses komponen afek dari dyspnea.
Integration and processing in CNS

Di CNS informasi sensori itu akan diintegrasikan dan diproses menjadi combined output yang dibawa
oleh phrenic nerve ke respiratory muscles.

Dyspnea diduga hasil dari ketidaksesuaian abtara informasi afferent yang masuk dan aktivitas
motorik pernapasan central yang keluar.

Efferent impulses

Ventilation meningkat Dyspnea

Intensity Unpleasantness

Anda mungkin juga menyukai