Anda di halaman 1dari 8

A.

Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Untuk mengetahui metode untuk mengisolasi DNA dari buah-
buahan(semangka, melon, dan jeruk)
2. Untuk mengetahui keefektifan dan keefesienan deterjen yang berbeda dalam
mengisolasi dna pada
Kesimpulan
1. Metode yang digunakan pada isolasi DNA klasikal ini yaitu menggunakan bahan yang
prinsipnya mendapatkan ekstrak DNA murni dengan cara menghancurkan atau pun
melisis komponen sel tumbuhan yang dimiliki buah dengan alkohol, deterjen, dan
garam(NaCl).
2. Deterjen yang paling efektif untuk mengisolasi dna adalah deterjen berupa krim.

Alat dan Bahan


1. Alat
a. Timbangan
b. Corong (6 buah)
c. Kaca pengaduk (4 buah)
d. Pisau
e. Blender
f. Tabung reaksi(12 buah)
g. Beaker glass 500 mL (12 buah)
h. Gelas ukur 50 mL (4 buah)
i. Spatula(4 buah)
j. Rak tabung(4 buah)
k. Lap meja atau serbet(4 buah)
l. Saringan teh (6 buah)
m. Pipet tetes(4 buah)
2. Bahan
a. Buah semangka, melon, dan jeruk(@200 gram)
b. Aquades(700 mL)
c. NaCl (garam dapur)(1 bungkus)
d. Detergen bubuk, cair, dan krim(@1 bungkus)
e. Alkohol dingin 96%(70 mL)
f. Kertas saring(12 lembar)
g. Kertas tissue(1 pack)
h. Kertas label(1 pack)
Prosedur Kerja

Disiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.

Dilarutkan detergen bubuk, krim, dan cair dengan air secukupnya. Diusahakan
jangan sampai berbusa.

Diambil 200 gram daging buah dan ditambah dengan 200 mL air, kemudian
diblender hingga halus. Perlakuan ini dilakukan pada semangka dan melon saja
karena untuk jeruk sari buahnya diambil dengan cara diperas.

Setiap jus buah disaring hingga tidak ada ampas yang tertinggal.

Dimasukkan larutan buah yang telah disaring pada tabung reaksi sebanyak 10 mL.

Ditambahkan NaCl dan detergen (bubuk, krim, dan cair) yang telah disediakan.

Sari buah ditetesi dengan alkohol 96% dingin 5 mL dan ditunggu serta dihitung
waktu yang digunakan untuk mengisolasi DNA dan diamati pula wujud isolat yang
terbentuk apakah itu kabut, benang, maupun kapas.
F. Analisis data
Ekstrak buah semangka ditambahkan dengan deterjen cair memiliki kecepatan waktu
untuk membentuk seperti kabut pada tabung reaksi sekitar 7 menit 2 detik, sedangkan pada
ektrak buah semangka yang ditambahkan dengan deterjen bubuk untuk membentuk seperti
kabut membutuhkan waktu 10 menit, berbeda dengan ekstrak buah semangka yang
ditambahkan dengan deterjen krim yang membutuhkan waktu 4 menit untuk membentuk
kabut pada tabung reaksi.
Ekstrak buah melon ditambahkan dengan deterjen cair memiliki kecepatan waktu
untuk membentuk seperti kabut pada tabung reaksi sekitar 11 menit 54 detik, sedangkan pada
ektrak buah melon yang ditambahkan dengan deterjen bubuk untuk membentuk seperti kapas
membutuhkan waktu 7 menit 36 detik, berbeda dengan ekstrak buah melon yang
ditambahkan dengan deterjen krim yang membutuhkan waktu 5 menit 25 detik untuk
membentuk kabut pada tabung reaksi.
Ekstrak buah jeruk ditambahkan dengan deterjen cair memiliki kecepatan waktu
untuk membentuk seperti kapas pada tabung reaksi sekitar 15 menit 35 detik, sedangkan pada
ektrak buah jeruk yang ditambahkan dengan deterjen bubuk untuk membentuk seperti kapas
membutuhkan waktu 14 menit 17 detik, berbeda dengan ekstrak buah jeruk yang
ditambahkan dengan deterjen krim yang membutuhkan waktu 12 menit 50 detik untuk
membentuk kabut pada tabung reaksi.

PEMBAHASAN

Pemberian detergen pada praktikum dengan maksud untuk membuat kerusakan pada
membran sel pada ekstrak buah, serta dapat mengemulsi lipid dan protein sel pada buah.
Fungsi detergen menurut Jamilah (2005) dapat menggantikan senyawa kimia, seperti
Sodium Dodesil Sulfat yang menyebabkan hilangnya molekul lipid pada membran sel
sehingga struktur membran akan rusak dan melisiskan isi sel (Jamilah, 2005). Prinsip
deterjen mengandung natrium laurel sulfat, yang dapat membersihkan piring dengan
menghilangkan lemak dan protein, sehingga kerjanya sama dalam protokol ekstraksi
DNA, yang memisahkan lipid dan protein yang membentuk selaput yang mengelilingi
sel dan nukleus. Setelah membran ini pecah, DNA dilepaskan dari sel.

Gambar Cara Mengekstrak DNA dari Pea yang menggunakan deterjen(Learn.genetics,


2019).

Pemberian NaCl pada setiap perlakuan memberikan fungsi juga membantu dalam
menghilangkan protein dan karbohidrat pada ekstrak buah sehingga didapat ekstrak DNA
buah tersebut. Garam digunakan untuk melarutkan DNA, karena ion Na+ yang
dikandung oleh garam mampu memblokir dengan kutub negatif fosfat DNA, yaitu kutub
yang bisa menyebabkan molekul-molekul saling tolak menolak satu sama lain sehinggga
pada saat ion Na+ membentuk ikatan dengan kutub negatif fosfat DNA(Jamilah, 2005)
DAFTAR RUJUKAN

Gardner, Eldon J. Simon. 1991. Principle of Genetics seventh edition USA. John willey and
sons, IncJamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam Detergen, Penambahan Enzim, dan
Ekstrak Nanas (Ananas comusus (L) Merr) Terhadap Hasil Isolasi DNA Berbagai Macam
Buah Sebagai Topik Praktikum Matakuliah Genetika. Skripsi tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Goodenough, Ursula. 1984. Genetika edisi ketiga. Jakarta: Erlangga
Learn.genetics. 2019. How To Extract DNA From Anything Living. (Online),
https://learn.genetics.utah.edu/content/labs/extraction/howto/

LAPORAN SEMENTARA

Ekstrak Semangka+ Deterjen Krim


Ekstrak Semangka+ Deterjen Cair

Ektstrak Jeruk+ Deterjen


Ekstrak Melon+ Deterjen

Anda mungkin juga menyukai