Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi gangguan mental neurotik

1. Gangguan anxietas fobik


Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas baik dari luar individu itu
sendiri maupun dari dalam dirinya seperti prasaan takut akan adanya penyakit
(nosofobia) dan ketakutan akan perubahan bentuk badan (dismorfofobia). Sebagai
akibatnya objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan rasa terancam
2. Gangguan anxietas lainnya
Gangguan anxietas dapat disertai gejala hejala depresif dan obsesif, bahkan beberapa
unsure dari anxietas fobik yang bersifat sekunder atau ringan. Diantaranya dapat berupa
gangguan panic (Anxietas Paroksismal Episodik), gangguan cemas menyeluruh, maupun
gangguan campuran anxietas dan depresi
3. Gangguan obsesif-kompulsif
Untuk menegakan diagnosis pasti, gejala obsesif atau tindakan kompulsif atau kedua-
duanya harus ada hamper setiap hari selama sedikitnya 2 minggu berturut-turut. Gejala
obsesif harus mencakup hal-hal berikut :
 Harus disadari sebagai pikiran atau impuls diri sendiri
 Minimal ada satu pikiran atau tindakan yang tidak mampu dilawan. Meskipun ada
lagi lainnya yang tidak mapu dilawan oleh penderita
 Pikiran untuk melakukan tindakan tersebut bukan merupakan hal yang member
kepuasan atau kesenangan (sekedar perasaan lega dari ketegangan atau anxietas)
 Gagasan, bayangan pikiran, atau impuls tersebut harus merupakan pengulangan
yang tidak menyenangkan (unpleasantly repetitive)
4. Reaksi terhadap stress berat dan gangguan penyesuaian
Reaksi ini didasarkan oleh beberapa faktor pencetus seperti :
 Suatu stress kehidupan yang luar biasa, yang menyebabkan reaksi stress akut, atau
 Suatu perubahan penting dalam kehidupan, yang menimbulkan situasi tidak
nyaman yang berkelanjutan, dengan akibat terjadi suatu gangguan penyesuaian

Gangguan dari kategori ini selalu merupakan konsekuensi langsung dari stress akut yang
berat atau trauma yang berkelanjutan. Stress yang terjadi atau keadaan tidak nyaman
yang berkelanjutan merupakan faktor penyebab utama, dan tanpa hal itu gangguan
tersebut tidak akan terjadi.

5. Ganggaun disositif (konversi)


Gajala utamanya adalah kehilangan (sebagian atau seluruh) dari integrasi normal
(dibawah kendali kesadaran) antara:
 Ingatan masa lalu
 Kesadaran identitas dan penginderaan segera (awareness of identity and
immediate sensations), dan
 Kontrol terhadap gerakan tubuh

Pada gangguan disosiatif, kemampuan kendali dibawah kesadaran dan kendali selektif
tersebut terganggu sampai taraf yang dapat berlangsung dari jam ke jam atau bahkan hari
ke hari.

6. Gangguan somatoform
Ciri utama gangguan ini adalah adanya keluhan-keluhan. Gejala fisik yang berulang-
ulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medis. Meskipun sudah berkali kali
didapatkan hasil negatif dan sudah disampaikan bahwa tidak ada kelainan yang
mendasari keluhannya. Penderita juga menolah untuk mengaitkan keluhan fisik yang
diraakannya dengan konflik dalam kehidupannya, meskipun didapatkan gejala gejala
anxietas dan depresi.
7. Ganggaun neurotik lainnya
 Neurastenia
 Sindrom depersonalisasi-derealisasi

Anda mungkin juga menyukai