Anda di halaman 1dari 3

ATASI SAMPAH PLASTIK DENGAN 4R

(Dio Dwiki Saputra 21030117130139)

Assalamu’alaikum, wr. wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt., Tuhan Yang Maha Esa, di mana atas
rahmat dan karunia-Nya lah kita semua dapat hadir dalam acara orasi ilmiah yang insya Allah
penuh berkah ini. Shalawat berangkai salam kita sanjungsajikan kepada Nabi Muhammad Saw.,
semoga di hari akhir kelak kita mendapat syafa’at dari beliau, aamiin.

Saudara-saudara, Kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari yang namanya plastik.
Hampir semua barang-barang di sekeliling kita terbuat dari bahan plastik. Contohnya kemasan
makanan, botol minuman, perabot rumah tangga, alat tulis, dan lain-lain. Populernya plastik ini
disebabkan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain
ringan, kuat, tahan lama, murah, dan dapat dibuat menjadi berbagai bentuk sesuai selera dan
kebutuhan.

Namun, dibalik manfaat yang diberikan plastik, penggunaan plastik yang masif juga dapat
memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Plastik akan sulit terurai secara alami sehingga
dapat mencemari lingkungan. Indonesia sendiri merupakan penghasil sampah plastik terbesar
kedua di dunia. Bahkan, dalam skala global, sampah plastik yang bermuara ke laut berkumpul di
tengah samudra pasifik dan memiliki luas yang setara dengan sebuah benua. Jika terus dibiarkan,
pencemaran ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Untuk itu, diperlukan solusi untuk menangani masalah ini. Solusi yang dapat mengurangi
dampak bahayanya sampah plastik tanpa menyebabkan bahaya lain yang akan ditimbulkan.
Bukan hanya bagi masyarakat umum, tetapi juga bagi pihak sektor industri. Beberapa solusi yang
dapat dilakukan antara lain:

1. Reduce, mengurangi produksi sampah plastik


Salah satu upaya reduce ini ialah mengganti produksi plastik yang menggunakan bijih plastik
yang berasal dari etilena atau propilena hasil pengolahan minyak bumi secara langsung dengan
bijih plastik hasil daur ulang sampah plastik. Penggunaan bahan baku plastik yang berasal dari
minyak bumi langsung hanya akan menyebabkan akumulasi total limbah plastik yang ada di dunia
ini, baik yang ada di tanah, sungai, TPA, maupun lautan terus meningkat sehingga pencemaran
pun juga akan semakin meningkat. Dengan menggunakan bijih plastik hasil daur ulang, angka
sirkulasi plastik di dunia ini dapat terjaga agar tidak meningkat.

2. Reuse

Salah satu contoh upaya reuse ialah memanfaatkan limbah kemasan plastik untuk membuat
ecobrick. Ecobrick adalah bata ramah lingkungan yang dibuat dengan memadatkan sampah
kantung plastik ke dalam botol plastik bekas. Ecobrick ini nantinya dapat digunakan untuk
bangunan atau kerajinan yang dapat bernilai guna.

Selain dengan ecobrick, reuse dapat menghasilkan barang yang langsung bisa dipakai.
Misalnya dengan memanfaatkan botol plastik bekas dan dibuat menjadi pot bunga, tempat
pensil, dan sebagainya.

3. Recycle

Recycle yang dapat dilakukan tertera pada poin nomor 1, yaitu mengolah sampah plastik
menjadi bijih plastik. Namun pengolahan bijih plastik tetap akan menimbulkan dampak negatif
apabila masih menggunakan bahan bakar fosil. Untuk itu, daur ulang sampah plastik ini dapat
menggunakan energi alternatif misalnya energi matahari. Penelitian yang dilakukan oleh Galang
dkk (2018) menunjukkan bahwa energi matahari dapat digunakan untuk meleburkan plastik
dengan merefleksikan dan memusatkan cahaya matahari agar panas yang diperoleh cukup untuk
meleburkan plastik. Cahaya matahari juga dapat digunakan sebagai sumber energi untuk alat-
alat penunjang lainnya dengan menggunakan solar cell.

4. Replace

Alternatif lain untuk mengatasi sampah plastik selain 3R adalah dengan mengganti plastik
biasa dengan plastik biodegradable. Plastik ini dapat diuraikan kembali oleh mikroorganisme
secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Bahan dasar plastik berasal dari selulosa
bakteri, kitin, kitosan, atau tepung yang terkandung dalam tumbuhan, serta beberapa material
plastik atau polimer lain yang terdapat di sel tumbuhan dan hewan sehingga dapat diuraikan oleh
bakteri seperti Pseudomonas sp. dan Bacillus sp.

Saudara-saudara, ada pepatah mengatakan, “satu lidi hanya memberi sedikit manfaat,
tetapi sapu lidi dapat memberi manfaat yang luar biasa”. Untuk itu, tidaklah ada gunanya semua
solusi-solusi di atas bila tidak dikerjakan bersama-sama. Oleh karena itu, marilah kita peduli
terhadap lingkungan kita, marilah kita lakukan sejak dini, marilah kita lakukan secara terus-
menerus. Dengan begitu, kita dapat membuat masa depan yang lebih sehat, lebih indah, dan
lebih baik bagi anak cucu kita.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, lebih dan kurangnya saya mohon maaf.
Semoga ini dapat menjadi masukan bagi kita semua mengingat betapa bahayanya sampah
plastik dan langkah-langkah apa saja yang bisa kita lakukan untuk menanggulanginya.
Terimakasih, wassalamualaikum wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai