Anda di halaman 1dari 4

STATUS PASIEN

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU

NAMA PASIEN : An. AA PENDIDIKAN :-


UMUR/ TGL LAHIR : 1 tahun AGAMA : Islam
JENIS KELAMIN : Laki-laki SUKU : Melayu
PEKERJAAN :- NO RM RSAA : 91-90-21
ALAMAT : Pekanbaru TANGGAL : 21-03-2016
STATUS PERNIKAHAN :-

ANAMNESA : Alloanamnesis

KELUHAN UTAMA : Bintil-bintil dipunggung yang semakin banyak sejak 2 minggu yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:


Sejak 2 minggu yang lalu ibu pasien mengatakan timbul bintil-bintil yang semakin
banyak dipunggung anaknya. Semakin digaruk tampak makin banyak, bintil-bintil
seperti ada isinya, sebagian bintil-bintil tersebut pecah dan sudah mengering. Bintil
sangat gatal dan kadang pedih saat memakai baju. Bintil tidak ditemukan di tempat lain
selain punggung.
Bintil menjadi lebih gatal saat anak kepanasan atau berkeringat. Ibu pasien belum
memberikan obat atau bedak apapun sebelumnya. Keluhan demam atau nyeri kepala
disangkal.
Keadaan rumah dikatakan baik, tidak pengap, sirkulasi udara cukup bagus.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :


 Belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya
 Penyakit kulit sebelumnya tidak ada

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :


Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama.

STATUS GENERALIS :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Keadaan Gizi : BB = 12 kg
Pemeriksaan Thorak : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Abdomen : Tidak dilakukan
STATUS DERMATOLOGI:
Lokasi : regio dorsal-lumbal-sakral
Efloresensi : lesi polimorf, terdapat papul eritematosa dan pustul, multipel, dominan papul,
terdapat pustul yang telah pecah sehingga tampak erosi dan krusta di atasnya.
Tear drops (-), tidak tampak rambut pada bagian tengah papul atau pustul.

Penyebaran: Regional

PEMERIKSAAN SARAF TEPI : Tidak dilakukan


TES SENSIBILITAS KULIT : Tidak dilakukan
TES LAIN : Tidak dilakukan
KELAINAN SELAPUT MUKOSA : TAK
KELAINAN KUKU : TAK
KELAINAN RAMBUT : TAK
KELAINAN KELENJAR LYMFE : Tidak terdapat pembesaran KGB
( REGIONAL )

PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
DARAH : Rutin : Tidak dilakukan
Khusus : Tidak dilakukan
URINE : Rutin : Tidak dilakukan
Khusus : Tidak dilakukan
FAECES: Rutin : Tidak dilakukan
Khusus : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI:
Pemeriksaan Sediaan Basah / Langsung : Tidak dilakukan
Pewarnaan dengan KOH 10% : Tidak dilakukan
Pewarnaan Gram : Tidak dilakukan
Pewarnaan GIEMSA : Tidak dilakukan
Pewarnaan Ziehl Neelsen : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN SEROLOGIK:
Tes Serologis VDRL : Kualitatif : Tidak dilakukan
Kuantitatif : Tidak dilakukan
Tes Serologis TPHA : Kualitatif : Tidak dilakukan
Kuantitatif: Tidak dilakukan
Tes Serologis lain : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN LAIN : Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN ANJURAN : Pewarnaan gram

RESUME
Pasien An.AA, laki-laki, 1 tahun, datang ke poliklinik RSUD AA pada tanggal 21 maret 2016
dengan keluhan sejak 2 minggu yang lalu ibu pasien mengatakan timbul bintil-bintil yang
semakin banyak dipunggung anaknya. Semakin digaruk tampak makin banyak, bintil-bintil
seperti ada isinya, sebagian bintil-bintil tersebut pecah dan sudah mengering. Bintil tersebut gatal
dan kadang terasa pedih saat memakai baju. Bintil menjadi lebih gatal saat anak kepanasan atau
berkeringat.
Dari Pemeriksaan Fisik pada status dermatologi didapatkan lesi polimorf, terdapat papul
eritematosa dan pustul, multipel, dominan papul, terdapat pustul yang telah pecah sehingga
tampak erosi dan krusta di atasnya.

DIAGNOSIS BANDING
Miliaria Rubra dengan infeksi sekunder
Folikulitis
Varicella

DIAGNOSIS
Miliaria Rubra dengan infeksi sekunder

TERAPI
 Umum
- Edukasi kepada ibu bahwa keluhan ini dapat membaik dengan menggunakan obat
yang teratur sesuai resep dokter serta menjaga kulit tetap kering dan bersih
- Menyarankan ibu untuk menghindari anak dari panas berlebihan
- Menyarankan ibu agar memilih pakaian dengan bahan yang menyerap keringat,
tipis dan longgar untuk anak
- Menyarankan ibu untuk memandikan anak 2 kali sehari
- Menyarankan ibu agar memotong kuku anak dan hindari garukan pada bintil-bintil
untuk mencegah infeksi sekunder menjadi lebih parah
- Kontrol ulang

 Khusus
Sistemik :
- Amoxicillin syr 125mg/ 5ml
- Cetirizin syr 5mg/ 5ml

Topikal :
- Kompres Rivanol 0,1%
- Mupirocin 2% krim

PROGNOSIS
 QUO AD SANAM : Dubia
 QUO AD VITAM : Bonam
 QUO AD KOSMETIKUM : Bonam

Dokter : dr.Siti Aisyah

SIP/STR : 01/XII/2016

Alamat : Jl. diponegoro No. 01

Hp : 081275555417

Pekanbaru, 21-03-2016

R/ Amoxicillin syr 125mg/ 5ml fl no I


S 3 dd 2/3 cth

R/ Cetirizin syr 5mg/ 5ml fl no.I


S 1 dd ½ cth

R/ Rivanol 0,1% fl no.I


S pro kompres

R/ Mupirocin 2% tube 5 gr no.I


S.u.e

Pro : An. AA

Umur : 1 tahun

Anda mungkin juga menyukai