Anda di halaman 1dari 11

KESIAPAN LULUSAN UNIMED MENGHADAPI IFRS DAN

BAGAIMANA PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN/ ISU-ISU


DALAM LAPORAN KEUANGAN

Tugas Rekayasa Ide

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan III

Disusun Oleh

Putri Delima Manalu


7161220028

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI

Jurusan Akuntansi

2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan Rekayasa Ide Akuntansi Keuangan
III ini yang berjudul “KESIAPAN LULUSAN UNIMED MENGHADAPI IFRS DAN
BAGAIMANA PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN/ ISU-ISU DALAM
LAPORAN KEUANGAN”

Dalam pengerjaan Rekayasa Ide ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Erny Luxy D.Purba.,S.E.,M.Si.,. Karena telah membimbing penulis dalam menyelesaikan
tugas Rekayasa Ide Akuntansi Keuangan III.
2. Orang tua penulis, yang selalu memberi penulis semangat dan waktu untuk mengerjakan
semua tugas pada mata kuliah Akuntansi Keuangan III.
4. Teman-teman dan pihak pihak yang turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan tugas
Rekayasa Ide Akuntansi Keuangan III.
Semoga Rekayasa Ide ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan
mampu mempermudah pembaca dalam membaca jurnal yang menjadi kritikan penulis.
Penulis mohon maaf jika ada penulisan kata atau kalimat yang tidak sesuai. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran atau masukan dari semua pihak, agar kedepannya saat ada
tugas Rekayasa Ide, penulis mampu memberikan hasil tugas yang lebih baik.

Medan, Maret 2018

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang............................................................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 1
1.3.Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................. 3
2.1.Analisis Kesiapan ........................................................................................................................... 3
2.2.Pengertian IFRS ............................................................................................................................. 4
2.3.Tujuan IFRS.................................................................................................................................... 4
2.4.Kesiapan Mahasiswa UNIMED Menghadapi IFRS ......................................................................... 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 7
3.1.Kesimpulan.................................................................................................................................... 7
3.2.Saran ............................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan intemasional, Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan dilaksanakannya program konvergensi
International Financial Reporting Standards (IFRS) yang diberlakukan secara penuh pada 1
Januari 2012. Untuk dapat segera mengaplikasikan IFRS di Indonesia, berbagai usaha
sosialisasi telah dilakukan termasuk oleh IAI seperti program sertifikasi PSAK (CPSAK),
sertifikasi pengajar IFRS, training IFRS, pertemuan forum dosen akuntansi keuangan, dan
upaya lainnya. Pendidikan akuntansi, di semua level, tidak luput menjadi sasaran utama
program penyuksesan konvergensi IFRS. Oleh karena itu, banyak universitas yang mengubah
kurikulumnya dengan memasukkan kandungan IFRS dan melatih dosennya agar siap
memberikan perkuliahan konvergensi IFRS bahkan mengganti buku teks dengan edisi IFRS.
Karena bagaimanapun juga konvergensi IFRS merubah dengan sangat signifikan proses
pembelajaran akuntansi di Indonesia. Proses pembelajaran akuntansi harus disesuaikan
dengan tujuan utama agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang IFRS
(Istiningrum, 2012). Sejalan dengan hal tersebut, dosen dan program studi akuntansi adalah
pihak yang paling berperan dalam menyiapkan tenaga professional akuntansi yang
memahami konvergensi IFRS. Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh program studi
akuntansi untuk mempersiapkan diri baik dengan kurikulum maupun dosen yang akan
melaksanakan kurikulum dalam proses pembelajaran. Namun menurut hasil penelitian
Widiastuti (2011), kesiapan dosen akuntansi untuk mengintegrasikan materi IFRS dalam
perkuliahan masih relatif rendah, demikian pula dengan dukungan program studi untuk
memfasilitasi dosen mengajarkan IFRS juga masih relatif rendah.

1.2.Rumusan Masalah

1. Apakah Mahasiswa UNIMED jurusan Akuntansi sudah siap untuk menghadapi IFRS?
2. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mewujudkan bahwa lulusan UNIMED jurusan
akuntansi sudah siap menghadapi IFRS baik dari segi laporan keuangan dan
sebagainya?

1
1.3.Tujuan

1. Untuk mengetahui Apakah Mahasiswa UNIMED jurusan Akuntansi sudah siap untuk
menghadapi IFRS atau Belum
2. Untuk mengetahui cara yang dilakukan untuk mewujudkan bahwa lulusan UNIMED
jurusan akuntansi sudah siap menghadapi IFRS baik dari segi laporan keuangan dan
sebagainya
3. Untuk melengkapi tugas Rekayasa Ide dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan III

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Analisis Kesiapan

Menurut Slameto (2003:113), pengertian kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang


yang membuatnya siap untuk memberi respons atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap
suatu situasi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan
kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan.

Prinsip-prinsip kesiapan menurut Slameto (2003:177) adalah sebagai berikut:


a. Semua aspek perkembangan berinteraksi (saling pengaruh memengaruhi).

b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari pengalaman.

c. Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan.

d. Kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu terbentuk dalam periode tertentu selama masa
pembentukan dalam masa perkembangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan menurut Soemanto (1995:189) adalah sebagai
berikut:
a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang terbagi menjadi
dua faktor yaitu jasmaniah dan psikologis. Dimana keduanya mempengaruhi seseorang untuk
menjadi yang terampil dan siap. Yang termasuk faktor jasmaniah adalah bagaimana kondisi
fisik dan panca indranya, sedangkan yang termasuk ke dalam kondisi psikologis adalah
minat, tingkat kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif.

b. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri seseorang, diantaranya:
1) Faktor lingkungan dalam: gedung, fasiitas pembelajaran, hubungan timbal balik antara
pendidik dan peserta didik

2) Faktor lingkungan luar: keamanan lingkungan sekitar, tempat belajar, kehidupan bersosial,
adat istiadat dan budaya setempat

3) Faktor sistem instruksi: kurikulum, bahan pembelajaran dan metode pembelajaran.

3
2.2.Pengertian IFRS

IFRS adalah singkatan dari International Financial Accounting Standard yang merupakan
Standar Pelaporan Keuangan Internasional. IFRS adalah bagian dari akuntansi internasional
yang mengatur dan melaporkan informasi keuangan setiap negara. IFRS kadang-kadang
bertentangan dengan IAS (International Accounting Standards) yaitu standar international
sebelum diganti dengan IFRS. International Financial Accounting Standard (IFRS) berasal
dari pernyataan Akuntan yang berbasis di IASB atau London International Standards Board.
IASB sendiri adalah Organisasi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan dan mendorong
penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat
diperbandingkan.

2.3.Tujuan IFRS

Tujuan IFRS adalah untuk menyediakan kerangka kerja global untuk bagaimana perusahaan
publik mempersiapkan dan mengungkapkan laporan keuangan mereka. IFRS memberikan
panduan umum untuk penyusunan laporan keuangan dibandingkan dengan menetapkan
aturan untuk pelaporan industri-spesifik.

Memiliki standar internasional sangat penting untuk perusahaan besar yang memiliki anak
perusahaan di berbagai negara. Mengadopsi satu set standar di seluruh dunia akan
menyederhanakan prosedur akuntansi dengan memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan satu bahasa pelaporan untuk seluruh bagian perusahaan. Sebuah standar
tunggal juga akan memberikan investor dan auditor dengan tampilan keuangan yang kohesif.

Laporan keuangan IFRS terdiri dari :

- Pernyataan Posisi Keuangan


- Pernyataan-pernyataan terpisah Pendapatan Komprehensif yang terdiri dari Laporan
Laba Rugi dan secara terpisah Pernyataan Pendapatan Komprehensif, pernyataan
yang membandingkan Laba atau Rugi Penghasilan terhadap total pendapatan
komprehensif
- Pernyataan Perubahan Ekuitas (SOCE)
- Pernyataan Arus Kas atau Laporan Arus Kas
- catatan, termasuk ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan

4
2.4.Kesiapan Mahasiswa UNIMED Menghadapi IFRS

Perusahaan menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi agar dapat


menghasilkan laporan keuangan yang relevan dan andal. Standar akuntansi menetapkan
aturan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan
sehingga memungkinkan pembaca untuk dapat membandingkan laporan keuangan antar
perusahaan yang berbeda. Standar tidak hanya harus dipahami pihak yang menyusun dan
mengaudit laporan keuangan, namun juga harus dipahami oleh pembaca laporan keuangan.
Pembaca perlu memahami asumsi dasar, karakteristik laporan keuangan agar dapat
memahami makna angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Dampak penerapan IFRS bagi perusahaan sangat beragam tergantung jenis industri, jenis
transaksi, elemen laporan keuangan yang dimiliki dan juga pilihan kebijakan akuntansi. Ada
yang perubahannya besar sampai harus melakukan perubahan sistem operasi dan bisnis
perusahaan, namun ada juga perubahan tersebut hanya terkait dengan prosedur akuntansi.
Perusahaan perbankan, termasuk yang memiliki dampak perubahan cukup banyak. Perubahan
tidak hanya dilakukan pada tingkat perusahaan namun perlu juga ada perubahan peraturan
Bank Indonesia contohnya tentang penyisihan atas kredit yang disalurkan.

Ketidaksiapan mahasiswa terhadap IFRS dipengaruhi juga oleh ketidaksiapan tenaga


pengajar, kekurangan bahan ajar, bahasa, dan sebagainya (Widiastuti, 2012, Coetzee &
Schmulian, 2013 dan Carvalho & Salotti, 2013).

Dari kegiatan perkuliahan sehari-hari menunjukkan bahwa dunia pendidikan masih memiliki
tantangan dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa akan IFRS. Sekalipun mahasiswa
memandang bahwa kompetensi IFRS penting diperlukan dalam dunia kerja dan IFRS yang
sudah terintegrasi dalam mata kuliah akuntansi keuangan, mahasiswa masih berpandangan
bahwa mereka belum memiliki kompetensi yang baik dalam memahami dan mengaplikasi
IFRS. Tenaga pendidik tetap dipandang menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi
mahasiswa dalam mempelajari IFRS. Disamping itu, kebutuhan akan buku teks yang
berbahasa Indonesia dan materi IFRS yang diperbanyak di perkuliahan juga akan membantu
mahasiswa. Kesiapan mahasiswa UNIMED dalam menghadapi IFRS sangatlah kecil, hal ini
sesuai dengan hal yang sudah dijelaskan bahwa terdapat beberapa hambatan dalam penerapan
IFRS dalam kegiatan perkuliahan seperti tenaga pendidik yang tidak secara keseluruhan
mampu memberikan penjelasan tentang penerapan IFRS, kesulitan lainnya berada pada
penggunaan media dalam pembelajaran yaitu buku teks yang berbahasa Indonesia dan

5
kesulitan yang utama berada pada mahasiswa dengan basis KKNI banyak nya tuntutan tugas
dalam kurikulum ini menyebabakan sulitnya mahasiswa untuk lebih melakukan analisa
terhadap contoh-contoh penerapan IFRS di beberapa soal pada buku. Karena sudah
banyaknya tuntutan tugas yang harus diselesaikan menyebabkan waktu yang digunakan
hanya focus dalam pembuatan 6 model tugas.

6
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan

IFRS adalah bagian dari akuntansi internasional yang mengatur dan melaporkan informasi
keuangan setiap negara. Ketidaksiapan mahasiswa terhadap IFRS dipengaruhi juga oleh
ketidaksiapan tenaga pengajar, kekurangan bahan ajar, bahasa, dan sebagainya. Sekalipun
mahasiswa memandang bahwa kompetensi IFRS penting diperlukan dalam dunia kerja dan
IFRS yang sudah terintegrasi dalam mata kuliah akuntansi keuangan, mahasiswa masih
berpandangan bahwa mereka belum memiliki kompetensi yang baik dalam memahami dan
mengaplikasi IFRS. Tenaga pendidik tetap dipandang menjadi salah satu faktor utama yang
mempengaruhi mahasiswa dalam mempelajari IFRS. Disamping itu, kebutuhan akan buku
teks yang berbahasa Indonesia dan materi IFRS yang diperbanyak di perkuliahan juga akan
membantu mahasiswa. Kesiapan mahasiswa UNIMED dalam menghadapi IFRS sangatlah
kecil, karena adanya kendala seperti diatas, kesulitan yang utama berada pada mahasiswa
dengan basis KKNI banyak nya tuntutan tugas serta keinginan kuat dari setiap mahasiswa
masih kurang dilihat dari sulitnya mahasiswa mempersiapkan materi sebelum perkuliahan
dan ketidakjujuran dalam menjawab soal ujian

3.2.Saran

Ketidaksiapan mahasiswa terhadap IFRS dipengaruhi oleh ketidaksiapan tenaga pengajar,


kekurangan bahan ajar, bahasa, dan sebagainya. mahasiswa dengan basis KKNI banyak nya
tuntutan tugas. Seharusnya dari kendala yang sudah diketahui pihak universitas harus lebih
menggunakan tenaga pengajar dengan kualitas yang bagus serta pemahaman akan IFRS juga
harus diperhatikan agar mampu menyalurkan kepada setiap mahasiswa, dan penugasan dalam
KKNI lebih baik untuk diminimkan atau dikurangi agar waktu yang ada tidak habis untuk
membuat tugas saja tetapi dapat mempelajari dan menganalisa soal-soal.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bapaknaga.com/2015/12/pengertian-ifrs.html

Analisis Kesiapan Dan Pelaksanaan Perkuliahan Akuntansi Berbasis Konvergensi


International Financial Reporting Standarts (Ifrs), Jurnal Pendidikan Akuntansi, Vol 1 No 4,
Tahun 2013. Issn 2089-7952

Persepsi Mahasiswa Terhadap Ifrs Dan Kompetensi Mahasiswa Dalam Memahami Dan
Mengaplikasikan Ifrs, Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No. 1 Juni 2013. Issn 1858-
3687

Dampak Konvergensi International Financial Reporting Standards Terhadap Nilai Relevan


Informasi Akuntansi, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia Volume 10 Nomor 2,

Anda mungkin juga menyukai