Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PERCOBAAN

Nomor Percobaan : 02
Judul Percobaan : Relation Database Management System
Nama Praktikan : Ayu Permatasari Puteri
Kelas / NIM : TE-4B / 4.31.15.1.04
Tanggal Percobaan : 21 Maret 2019
Penyerahan Laporan : 22 Maret 2019
Pengampu : Dr. Kurnianingsih, S.T., M.T.

Nilai :
Keterangan :

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
Tugas Jobsheet 2

1. Jelaskan perbedaan antara DBMS dengan RDBMS!


Jawab :
DBMS harus persistent, yaitu harus dapat diakses (tidak hilang) saat program pembuat data
tersebut tidak ada lagi (terminated/exiced) atau aplikasi yang membuat data dihidupkan
ulang (restarted). DBMS juga harus menyediakan beberapa metode seragam yang tidak
bergantung pada aplikasi spesifik untuk mengakses informasi yang disimpan. RDBMS
adalah arsitektur database yang tabel-tabelnya mempunyai hubungan atau relationship satu
sama lain. Hubungan disini menggunakan key pada masing-masing tabel. Sedangkan
kebalikannya, DBMS tidak harus membutuhkan hubungan antar tabel di dalamnya.
Keduanya merupakan metode yang diterima secara umum untuk membangun arsitektur
sebuah database.
2. Riset dan jelaskan mengenai ACID pada RDBMS! Apakah itu?
Jawab :
Dalam database management system (DBMS) ada yang di sebut transaction. Nah dalam
transaksi ada 4 komponen utama, yaitu Atomicity, Consistency, Isolation and Durability
yang biasa di singkat dengan ACID. Berikut penjelasannya:
a) Atomicity
Merupakan suatu aturan dimana perubahan dilakukan secara keseluruhan atau tidak
sama sekali. Sehingga jika di tengah transaksi terjadi kegagalan maka seluruh
perubahan akan di batalkan dan di kembalikan kekondisi semula. Kegagalan disini bisa
terjadi karena aplikasi, system, database dsb.
b) Consistency
Menunjukkan konsistensi data yang ada setelah terjadi transaksi. Jika transaksi tersebut
gagal, maka Consistency bertujuan untuk memastikan data sudah dikembalikan dalam
keadaan yang sama seperti keadaan sebelum transaksi dilakukan.
c) Isolation
Pada prinsip isolation, data yang sedang di lakukan perubahan tidak boleh diakses oleh
lebih dari satu operasi. Harus hanya satu operasi yang melakukan perubahan ini.
Sehingga jika ada operasi lain yang akan merubah maka harus menunggu sampai
transaksi yang berlangsung selesai.
d) Durability
Merupakan kemampuan DBMS untuk menyimpan data transaksi yang terjadi.
Sehingga jika terjadi kegagalan, DBMS menjamin bahwa data transaksi yang telah
tersimpan tidak akan hilang. Banyak DBMS yang menuliskan log untuk suatu transaksi
yang dapat digunakan ketika terjadi error pada hardware maupun software.
3. Pada praktikum, tunjukkan pada bagian mana kita menggunakan DDL, DML, dan DCL!
Jawab :
a) DDL (Data Definition Language) digunakan untuk pembuatan, pembaruan, dan
penghapusan tabel. Perintahnya seperti create table, create index, dan drop table.

b) DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk memanipulasi


(menyisipkan/insert, menghapus/delete, memperbarui/update, dan mengambil/read)
data. Perintahnya seperti select, delete, update, dan insert. Manipulasi data pada DB
Browser dapat dilakukan pada “Browser Data”.
c) DCL (Data Control Language) digunakan untuk membuat relasi antar tabel.
Perintahnya seperti grant, revoke, dan commit.

4. Pada saat memasukkan data ke tabel “artist” dan tabel “track”, kita tidak perlu memasukkan
isi field “artis_id” dan “track_id”, mengapa?
Jawab :
Pada saat pembuatan tabel “artist” dan “track”, field “artist_id” dan “track_id” pada field
“PK” dan “AI” diklik sehingga akan ada tanda “check” pada kotak tersebut seperti gambar
berikut.
Auto increment field pada MySQL adalah suatu tipe field integer yang secara otomatis akan
bertambah nilainya jika terjadi penambahan row pada tabel dimana field tersebut berada.
Otomatis disini artinya pada saat kita memasukkan data baik melalui statement “INSERT”
maupun melalui mekanisme data access lainnya, field tersebut tidak perlu dimasukkan
nilainya atau cukup diberi nilai “NULL”, maka MySQL akan menentukan sendiri nilai apa
yang akan diberikan sebagai akibat penambahan baris data tersebut.
5. Pada saat praktikum pembuatan relasi tabel ada SQL statement berikut : ON UPDATE
CASCADE ON DELETE CASCADE. Riset dan jelaskan maksudnya!
Jawab :
Cascade berfungsi untuk membuat relasi antar tabel. Biasanya digunakan bersama dengan
“ON DELETE” atau “ON UPDATE”. Hal ini berarti ketika data tabel induk dihapus atau
diperbarui, maka data tabel anak juga akan dihapus atau diperbarui mengikuti data tabel
induk. ON UPDATE CASCADE merupakan sebuah fitur atau fungsi yang memungkinkan
untuk menghapus data tabel anak ketika data tabel induk dihapus. ON DELETE
CASCADE merupakan fitur atau fungsi yang memungkinkan untuk memperbarui atau
meng-update data tabel anak ketika data tabel induk di-update.
6. Coba tambahkan record berikut pada tabel “track” : track_name = “Sayang”, track_artist =
“3”. Jelaskan apa dan mengapa terjadi demikian?
Jawab :
Ketika menambahkan “Sayang” pada track_name di tabel track tidak terjadi apa-apa atau
tidak adanya warning pop-up. Tetapi ketika menambahkan “3” pada track_artist muncul
warning pop-up seperti berikut.

Hal ini dikarenakan ketika memasukkan syntax pada tab “Excetute SQL” seperti gambar
berikut.

Ada perintah “track WHERE track.track_artist = artist.artist_id” yang artinya untuk


mengisi track_artist maka tabel track diharuskan mengambil data dari tabel artist field
artist_id. Karena pada artist_id hanya menambahkan 2 record saja maka ketika mengisi
track_artist dengan “3” maka sistem akan mengalami error dikarenakan tidak adanya data
“3” pada tabel artist field artist_id.

Anda mungkin juga menyukai