Anda di halaman 1dari 9

HAKIKAT MANUSIA DALAM

ISLAM
DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Oleh: Naufal Cholily, S.Th.I., M.Th.I.
DEFINISI
 Hakikat secara bahasa berarti kebenaran atau esensi atau asal segala sesuatu, atau
inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu.
 Manusia didefinisikan dengan berbeda bergantung kepada metodologi yang
digunakan.
 Penganut teori psikoanalisis menyebut manusia sebagai homo volens (manusia
berkeinginan) yakni manusia adalah makhluk yang memiliki perilaku interaksi antara
komponen biologis (Id), psikologis (ego), dan social (superego).
 Penganut teori behaviorisme menyebut manusia homo mechanicus (manusia mesin) yakni
sêgala tingkah laku manusia terbentuk sebagai hasil proses pembelajaran terhadap
lingkungannya, tidak disebabkan aspek rasional dan emosional.
 Penganut teori kognitif menyebut manusia sebagai homo sapiens (manusia berpikir) yakni
manusia tidak lagi dipandang sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada
lingkungan, tetapi sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya, dan
makhluk yang selalu berpikir.
 Penganut teori humanisme menyebut manusia sebagai homo ludens (manusia bermain)
yakni manusia berprilaku untuk mempertahankan, meningkatkan dan mengaktualisasikan
diri.
Manusia dalam al-Quran
Dalam Al-Quran istilah manusia terbagi dalam 3 kosa kata yang
berbeda, dan memilki substansi yang berbeda; yaitu basyar,
insan dan al-nas.
 Kata basyar dalam al-Quran disebutkan 37 kali. Diantaranya Al-Kahfi:
innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang
manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat
biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr: 33;
al-ruum: 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
 Kata insan disebutkan dalam al-Quran sebanyak 65 kali, diantaranya
(al-’Alaq : 5), allamal insaana maa lam ya’lam (dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep insan selalu
dihubungkan dengan sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai
makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dan memikul amanah.
 Kata al-Nas disebut sebanyak 240 kali. Penggunaan kata al-Nas menunjuk
pada semua manusia sebagai makhluk sosial atau secara kolektif.
EKSISTENSI & MARTABAT MANUSIA

 Sejak semula manusia dikaruniai potensi oleh Allah swt. Seperti ditunjukkan
dalam firmanNya (al-Shams: 7):

َ ‫ها َوتَ ْقوَا‬


‫ها‬ َ ‫جو َر‬ َ ‫ َفأَ ْل َه‬.‫ها‬
ُ ‫مهَا ُف‬ َ ‫س َّوا‬ ٍ ‫َونَ ْف‬
َ ‫س َومَا‬
Dan jiwa serta penyempurnaannya. Maka Allah telah mengilhamkan kepada jiwa itu
kefasikan dan ketakwaannya.

- Dua potensi inilah yang menentukan eksistensi dan martabat manusia.


Jika potensi kefasikan (ketidakpatuhan, ingkar dsb) yang dibiarkan
mendominasi dalam diri manusia, maka ia akan berada di derajat yang
hina (.)‫ أولئك كاألنعام بل هم أضل‬. Sebaliknya jika potensi ketakwaaan
(kepatuhan, ketaatan dan potensi positif lainnya) yang dibiarkan
mendominasi dalam diri manusia, maka ia akan berada di derajat yang
mulia.
PENCIPTAAN MANUSIA
MANUSIA TANAH
SEUTUHNYA (SARIPATI)

LAHM NUTFAH
(DAGING (SPERMA+
BERTULANG) OVUM)
Surat al-Mukminun:
12-15.

‘ALAQAH
‘IDHOM
(SEGUMPAL
(TULANG)
DARAH)

MUDGHOH
(SEGUMPAL
DAGING)
Persamaan dan Perbedaan Manusia
dengan Makhluk Lain
 Manusia pada hakekatnya sama saja dengan makhluk hidup Iainnya, yaitu memiliki
hasrat dan tujuan. Sedangkan perbedaannya terletak pada dimensi pengetahuan,
kesadaran, dan tingkat tujuan yang dimiliki.
 Manusia memiliki beberapa karakter yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya,
antara lain:
1. Aspek Kreasi (diciptakan dalam tatanan yang terbaik dan paling sempurna)
2. Aspek llmu (hanya manusia yang punya kesempatan memahami lebih jauh
hakekat alam semesta disekelilingnya)
3. Aspek kehendak (manusia bisa memilih pilihan hidup)
4. Pengarahan akhlaq (manusia dapat dibentuk akhlaqnya)
5. Amanah dan Tanggung Jawab sebagai Khalifah di muka bumi.
TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Sebagai Hamba Allah


Sebagai Khalifah di bumi.
Hamba Allah

 Kata 'abd (hamba) berarti ketaatan, ketundukan dan kepatuhan. Sebagai


hamba manusia memiliki tanggung jawab:
1. Menghambakan dirinya kepada Allah dan dilarang menghambakan
kepada dirinya sendiri dan pada hawa nafsunya
2. Memelihara iman yang dimilikinya agar tidak naik-turun (yazidu wa
yanqushu; terkadang bertambah atau menguat dan terkadang berkurang
atau melemah)
3. Bertanggungjawab pada diri sendiri dan keluarga
4. Berlaku adil dan ihsan
5. Mengajak manusia lain berbuat ma'ruf dan mencegah kemungkaran
Khalifah di Bumi

 Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Tugas


manusia dimuka bumi adalah memimpin, mengelola dan memelihara
alam. Sebagai khalifah manusia memiliki tanggung jawab:
1. Mewujudkan kemakmuran
2. Mengolah dan mendayagunakan alam
3. Melakukan rekayasa dalam membentuk wujud baru dan kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai