Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENELITIAN

MODEL PENDUGA DIMENSI POHON UNTUK


INVENTARISASI HUTAN BERDASARKAN POTRET UAV
(Unmanned Aerial Vehicle) DI KPH RANDUBLATUNG

FADLI MAULANA

DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN


FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
Judul Penelitian : Model Penduga Dimensi Pohon Untuk Kegiatan
Inventarisasi Hutan Berdasarkan Potret UAV
(Unmanned Aerial Vehicle) di KPH Randublatung
Nama : Fadli Maulana
NIM : E14150088

Disetujui oleh

Dr Teddy Rusolono, MS
Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Muhdin, M.Sc
Ketua Departemen
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR LAMPIRAN ii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Penelitian 1
Manfaat Penelitian 1
METODE PENELITIAN 2
Waktu dan Tempat 2
Alat 2
Bahan 2
Prosedur Penelitian 2
Analisis Data 3
DAFTAR PUSTAKA 4
LAMPIRAN 5
ii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses pembangunan orthofoto 2

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Kegiatan 5


Lampiran 2 Rencana Anggaran Biaya 6
Lampiran 3 Tallysheet pengambilan data lapangan 7
Lampiran 4 Tallysheet pengolahan data citra 8
1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
UAV (Unmanned Aerial Vehicle) merupakan jenis pesawat terbang tanpa
awak yang dikendalikan menggunakan alat sistem kendali jarak jauh lewat
gelombang radio. Teknologi UAV dapat digunakan untuk membantu kegiatan
inventarisasi hutan dengan metode penginderaan jauh. Penggunaan UAV untuk
penginderaan jauh memiliki kelebihan diantaranya pengurangan biaya,
fleksibilitas dalam ruang dan waktu, dan data akurasi tinggi (Banu et al. 2016).
Data UAV dapat digunakan untuk survey dan memetakan area hutan (Koh dan
Wich 2012), mengestimasi atribut tajuk hutan (Chianucci et al. 2016), dan
menghitung tinggi tajuk hutan (Siebert dan Teizer 2014).
Pengelolaan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung berada di
bawah manajemen Perhutani Unit I Jawa Tengah. Inventarisasi di KPH
Randublatung dilaksanakan selama 10 tahun sekali dengan menggunakan metode
terestris. Dinamika perubahan kondisi hutan di Perhutani yang cepat
menyebabkan tingginya kebutuhan akan pembaharuan data. Metode terestris
dirasa sulit untuk mengikuti dinamika tersebut sehingga dibutuhkan pembaharuan
metode dalam kegiatan inventarisasi hutan.
Berdasarkan kemampuan UAV yang dapat memetakan area hutan,
mengestimasi atribut kanopi hutan, dan menghitung tinggi kanopi hutan,
penggunaan UAV dirasa dapat digunakan untuk memperbaharui metode
inventarisasi yang dilakukan oleh Perhutani. Oleh karena itu penelitian ini
dilaksanakan untuk menduga keterhubungan antara pengambilan data terestris
berupa diameter setinggi dada (DBH) dan tinggi total pohon dengan pengambilan
data diameter tajuk dan tinggi tajuk hutan melalui penginderaan jauh
menggunakan UAV. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan
dalam pembaharuan metode inventarisasi hutan di Perhutani, khususnya pada
wilayah KPH Randublatung.

Rumusan Masalah
Bagaimana model hubungan antara diameter setinggi dada (DBH) dan
tinggi total pohon hasil pengukuran terestris terhadap diameter tajuk dan tinggi
tajuk hutan hasil pengolahan data pada citra UAV?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menduga keterhubungan diameter setinggi
dada (DBH) terhadap diameter tajuk, tinggi pohon terhadap tinggi tajuk, dan
menduga jumlah pohon berdasarkan hasil pengolahan data pada citra UAV di
KPH Randublatung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk pembaharuan
metode inventarisasi di KPH Randublatung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
sehingga dapat mengikuti dinamika berubahan kondisi hutan di Perhutani.
2

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juni 2019. Pengambilan
data dilakukan di KPH Randublatung Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah di area
yang terliput oleh rekaman citra UAV.
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu alat tulis untuk mencatat
data lapangan, pita ukur untuk mengukur diameter pohon, haga hypsometer untuk
mengukur tinggi pohon, rafia dan tambang untuk membuat plot ukur, label untuk
penandaan pohon yang telah diukur, kamera untuk dokumentasi penelitian, dan
laptop beserta software (Ms. Excel, Minitab, ArcGIS, Agisoft dan Ecognition)
untuk pengolahan data.
Bahan
Bahan yang digunakan yaitu citra hasil pemotretan UAV di KPH
Randublatung, dan pohon jenis jati yang akan diukur DBH dan tinggi total
pohon.
Prosedur Penelitian
Pengolahan Data Citra UAV
Proses pengolahan citra yang dilakukan yaitu melalui dua tahap. Tahap
pertama yaitu penggunaan software Agisoft untuk pembangunan orthofoto agar
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pemetaan tanpa adanya inkonsistensi skala
sepanjang liputan foto (Siebert dan Teizer 2014). Tahap kedua yaitu proses
analisis digital berbasis objek (GEOBIA) menggunakan software eCognition
meliputi tiga tahapan yaitu segmentasi citra, klasifikasi, dan uji akurasi
(Kavzoglu & Yildiz, 2014).

Sumber : (Siebert dan Teizer 2014)

Gambar 1 Proses pembangunan orthofoto


3

Pengambilan Data di Lapangan


Pengambilan data dimulai dari pembuatan plot berdasarkan kelas umur.
Lokasi plot contoh ditempatkan menggunakan metode purposive sampling
berdasarkan lokasi yang mudah di akses dan dapat di amati melalui peta. Plot
contoh dibuat lingkaran dengan jari-jari 17.8 meter atau seluas 0.1 ha.
Setelah pembuatan plot kegiatan selanjutnya yaitu pengukuran diameter
setinggi dada dan tinggi pohon total. Pohon yang diukur yaitu hanya pohon jenis
jati. Diameter setinggi dada diukur menggunakan phiband dan tinggi pohon total
diukur menggunakan hagahypsometer. Data tersebut dikumpulkan dengan jumlah
pohon sebanyak 50 individu. Hasil dari pengukuran kemudian digunakan dalam
penyusunan model regresi untuk menduga keterhubungan antara data terestris
dengan data hasil pengolahan citra UAV.

Analisis Data
Penyusunan Model Regresi
Data hasil pengukuran berupa dbh, diameter tajuk dan tinggi pohon
dianalisis secara statistik dengan tujuan untuk mendapatkan model hubungan dari
ketiga parameter. Penyusunan model hubungan antara diameter setinggi dada,
tinggi total, tinggi tajuk dan diameter tajuk dilakukan dengan pendekatan regresi,.
Model hubungan antara tinggi dan diameter tajuk dengan dbh dapat disusun
dengan berbagai bentuk persamaan regresi, baik bentuk linear maupun non-linear.
Model terbaik dipilih berdasarkan nilai keakuratan yang tinggi dan praktis
penggunaannya di lapangan. Atau dapat juga dipilih berdasarkan dari nilai
koefisien determinasi (R2) terbesar dan nilai galat baku atau standard error (SE)
terkecil.
4

DAFTAR PUSTAKA
.
Banu T. P., Borlea G. F., Banu C., 2016. The Use of Drones in Forestry. Journal of
Environmental Science and Engineering B 5 (2016) 557-562
Chianucci, F., Disperati, L., Guzzi, D., Bianchini, D., Nardino, V., Lastri, C., et al.
2016. “Estimation of Canopy Attributes in Beech Forests Using True Colour
Digital Images from a Small Fixed-Wing UAV.” International Journal of
Applied Earth Observation and Geoinformation 47: 60-8.
Kavzoglu, T., Yildiz, M., 2014. Parameter-Based Performance Analysis of Object-
Based Image Analysis Using Aerial and QuikBird-2 Images. ISPRS Annals
of Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, II-7,
pp. 31-37.
Koh, L. P., and Wich, S. A. 2012. “Dawn of Drone Ecology: Low-Cost
Autonomous Aerial Vehicles for Conservation.” Tropical Conservation
Science 5 (2): 121-32.
Siebert S, Teizer J (2014) Mobile 3D mapping for surveying earthwork projects
using an unmanned aerial vehicle (UAV) system. Autom Constr 41:1–14
5

LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Kegiatan
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April – Juli 2019 dengan rincian sebagai
berikut:

No Kegiatan April Mei Juni Juli


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan
proposal penelitian
2 Pengumpulan dan
pengolahan data
citra
3 Pengumpulan data
lapangan
3 Pengolahan Data
4 Penyusunan
Laporan
6

Lampiran 2 Rencana Anggaran Biaya

Rencana Pengeluaran

Kegiatan Rincian Sub Total


Pembuatan proposal, laporan,
dan ATK 2 x @Rp. 200.000 Rp. 200.000
Komunikasi (telepon, surat
menyurat) 1 x @Rp. 100.000 Rp. 100000
Transportasi Bogor-
Randublatung (PP) 2 x @Rp. 200.000 Rp. 400000
Akomodasi dan konsumsi 28 hari x @Rp. 30.000 Rp. 840000
Penyewaan alat (GPS, phiband,
hagahypsometer) 1 x @ Rp.200.000 Rp. 200000
Rp.
Total 1740000
7

Lampiran 3 Tallysheet pengambilan data lapangan

Tanggal : Kelas Umur:


Plot Ukur : Jumlah Pohon :

DBH
No Phn T (m) Keterangan
(cm)
8

Lampiran 4 Tallysheet pengolahan data citra

Tanggal : Kelas Umur:


Plot Ukur : Jumlah Pohon :

CD
No Phn T (m) Keterangan
(cm)

Anda mungkin juga menyukai