Pasar Modal Indonesia
Pasar Modal Indonesia
Kelompok 5 / E
Nama Anggota:
1. Jionike Priskanodi 17013010168
2. Risca Della A. 17013010172
3. Nuriya Anaima 17013010178
4. Raksi Preswari 17013010180
5. Sherly Alifah C. 17013010193
Penulis
A. SEKILAS PEREKONOMIAN INDONESIA
Indonesia sebagai negara besar dilihat dari SDA dan SDMnya. Masih
mempunyai 1 tahun kedepan untuk mensoailisasikan kepada masyrakat luas
tentang konsekuensi era globalisasi. Sistem ekonomi yang beralaku secara de
facto di Indonesia, yaitu sistem ekonomi pasar masih perlu disosialisasikan
maknanya sehingga setiap anggota masyarakat berada dalam satu persepso
tentang ekonomi pasar.
Saat ini, masih belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa sitem
ekonomi di Indonesia adalah sistem ekonomi pasar. Hal ini disebabkan karena
sistem ekonomi pasar yang selama ini dianut di Indonesia gagal meratakan
kemakmuran masyarakat.
Stabilitas politik
Keadilan sosial
Negara yang memilki kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang
miskin terlalu jauh, dapat menimbukan kesenjangan pertikaian sosial dan akan
mengakibatkan munculnya rasa tidak aman untuk berinvestasi dinegara tersebut.
Investor cenderung memilih untuk masuk ke negara yang memiliki sitribusi
pendapatan yang relative merata, memiliki ketimpangan sosial dan pendapatan
yang relative rendah, tingkat kriminalitas rendah, kondisi keamanan dan politik
yang relative stabil, karenakeamanan investasinya lebih terjamin.
Pada masa penjajahan oleh Belanda nilai tukar rupiah lebih tinggi dari
pada nilai dollar AS. Setelah Indonesia merdeka, nilai rupiah masih kuat sampai
tahun 1964. Selama penerapan sistem parlementer kurs rupiah terhadap dollar
AS dijaga tetap stabil sehingga pada akhir tahun 1964 1 dollar AS sama dengan
Rp 45,00. Setelah beralih kembali ke sistem presidensial gejolak nilai rupiah
mulai tampak sampai pada masa Orde Baru nilai mata uang rupiah berfluktuasi
hebat seperti sekarang ini.
Devaluasi rupiah adalah turunnya nilai rupiah terhadap mata uang atau
valuta asing yang secara resmi diumumkan oleh pemerintah, sedangkan
depresiasi rupiah adalah turunnya nilai rupiah terhadap mata uang asing
dikarenakan kekuatan penawaran dan permintaan di pasar uang.
Perekonomian Sentralis
Pada tahun 1996 BPI diakusisi oleh BES dengan maksud agar BES lebih
kuat. Namun pada akhir di bulan Desember 2007 BES melakukan merger
dengan BEJ menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Harapan dari merger ini adalah
menghilangkan persaingan antara bursa efek, meningkatkan nilai perdagangan,
dan meningkatkan jumlah emiten. Setelah menjalankan kinerjanya BEI
menunjukkan peningkatannya. Namun tujuan untuk meningkatkan jumlah emiten
gagal. Hal ini dikarenakan BEI tidak melaksanakan branch system secara
nasional. BEI lebih bersifat sentralistis-hanya ada di Jakarta walaupun
perdagangan efek dapat dilaksanakan dari seluruh kota di Indonesia mulai dari
Sabang sampai Merauke. Namun dengan berjalannya waktu, BEI dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik.
E. PASAR MODAL
Secara umum pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya
permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan untuk jangka panjang
umumnya lebih dari satu tahun. Undang – undang Pasar Modal nomor 8 Tahun
1995 mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan
penawaran umum dan perdangangan efek, perusahaan publik berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan
efek”. Tujuan dan manfaat pasar modal dapat dilihat dari tiga sudut pandang,
yaitu : sudut pandang negara, sudut pandang emiten, dan sudut pandang
masyarakat.
Di negara yang sudah maju, pasar modal menjadi sarana utama dalam
pembangunan perekonomiannya. Negara maju tidak membutuhkan BUMN,
tetapi membutuhkan badan usaha swasta yang profesional yang tercemin dalam
pasar modal. Lebih dari 100 negara mengandalkan pembangunan ekonominya
melalui kegiatan pasar modal dan ternyata mengalami kesuksesan luar biasa.
Saham
Obligasi
Bukti Right
Bukti right adalah hak untuk membeli pada harga tertentu dalam jangka
waktu tertentu. Hak membeli itu dimiliki oleh pemegang saham lama.
Waran
Waran adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam
jangka waktu tertentu. Waran tidak saja diberikan kepada pemegang saham
lama, tetapi juga sering diberikan kepada pemegang obligasi sebagai pemanis
pada saat perusahaan menerbitkan obligasi.
Derivatif
Contoh dari produk derivatif di pasar modal adalah indeks harga saham
dan indeks obligasi. Indeks saham dan indeks obligasj adalah angka indeks yang
diperdagangkan untuk tujuan spekulsi dan lindung nilai (hedging). Perdagangan
tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanta perhitungan
untung rugi dari selisih antara harga beli dan harga jual.
Pasar Ketiga
Pasar ketiga (third market) atau over the counter market (OTC
market) adalah sarana transaksi jual-beli efek antara pedagang efek dan
investor, dimana harga dibentuk oleh market maker. Investor dapat
memilih market maker yang memberi harga terbaik. Para market marker
ini akan bersaing dalam penetapan harga saham karena satu jenis saham
dipasarkan oleh lebih dari satu market marker. Pasar ketiga ini berskala
besar, bahkan sangat besar. Pasar ketiga ini disebut juga dengan
securities market.
Pasar Keempat
Pasar keempat (fourth market) adalah sarana transaksi jual-beli
antara investor jual dan investor beli tanpa lewat perantara efek. Transaksi
dilakukan langsung tatap muka antara investor beli dan investor jual untuk
saham atas pembawa. pasar keempat ini hanya dilaksanakan oleh para
investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi, daripada jika
ditransaksikan di pasar kedua/sekunder.
I. SISTEM PERDAGANGAN
Scrip Trading vs Scripless Trading
Imobilisasi vs Dematerialisasi
Bagi emiten berskala kecil permainan harga oleh investor sangat mungkin
terjadi karena beberapa investor besar memiliki kemampuan menggoyang harga.
Salah satu cara menghindari aksi menggoreng harga adalah dengan mengubah
sistem pembentukan harga dari order driven menjadi dealer driven. Tawaran
harga beli dan tawaran harga jual berada di tangan anggota bursa sebagai
market marker. Anggota bursa tidak berfungsi sebagai perantara tapi sebagai
trader. Anggota bursa yang bertindak sebagai trader disebut dengan istilah
market marker.
Sistem market marker disebut dengan istilah dealer driven ataupun over
the counter (OTC) ini sangat cocok untuk menangani perusahaan yang berskala
kecil dan menengah untuk menghindari aksi menggoreng harga. Perusahaan
efek yang hanya menjalankan fungsi sebagai pedagang dan bukan sebagai
perantara disebut market marker. Transaksi jual beli saham melalui pasar OTC
tidak berarti investor harus mendatangi kantor market marker karena kuotasi
harga saham dapat dilaksanakan oleh komputer seperti di bursa efek. Untuk
menciptakan kemakmuran ekonomi berimbang antara daerah dan pusat maka
pelaksanaan otonomi keuangan daerah dan pusat maka pelaksanaan otonomi
keuangan daerah perlu dijalankan. ketimpangan antara jumlah uang yang
beredar di pusat dan daerah saat ini merupakan hambatan besar bagi daerah
untuk mencapai kemakmuran yang lebih merata dan adil.
Transparansi (keterbukaan)