Anda di halaman 1dari 15

 

BAB II

STUDI PUSTAKA

2.1 Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Logistik

Berdasarkan Hidalgo et al. (2009) bahwa hampir beberapa tahun

belakangan ini perusahaan yang bergerak di bidang layanan transportasi,

khususnya dalam industri logistik telah membuat banyak peningkatan dalam

mengadopsi teknologi baru. Pada hasil analisa dari penelitian tersebut juga

dikatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu dalam

penggunaan teknologi, antara lain meningkatkan kompetisi pasar,

mengurangi biaya dan dalam rangka mencari cara yang lebih inovatif dalam

menjalankan bisnis. Kehadiran dari teknologi informasi dan komunikasi juga

ditemukan berpengaruh dalam meningkatkan sistem logistik (Yoshimoto &

Nemoto, 2005).

Sementara dari sisi penggunaan teknologi ditemukan bahwa

memberikan dampak yang positif pada kinerja perusahaan, dalam hal ini

pertumbuhan penjualan dan peningkatan pangsa pasar. Selain itu teknologi

secara umum juga menjadi sarana yang dapat meningkatan efisiensi dan

layanan di banyak perusahaan penyedia jasa logistik di Hong Kong (Lai et

al., 2005). Pada sisi lain menurut penelitian Obogne & Lidasan (2005), yang

memperlihatkan dampak dari penggunaan teknologi secara menyeluruh di

dalam industri logistik pada sistem manajemen logistik dapat memberikan

pengaruh positif dalam manajemen, operasional, produksi dan proses


 

 

distribusi, relasi dengan pelanggan dan pemasok. Dampak-dampak tersebut

secara tidak langsung berpengaruh juga pada kinerja perusahaan secara

menyeluruh dan menentukan kualitas pelayanan logistik yang berpengaruh

juga pada tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan (Saura et al., 2008).

Kemudian pada penelitian lain berdasarkan survey pada industri

logistik di Taiwan ditemukan kembali bahwa penggunaan teknologi

dirasakan secara mayoritas dapat memberikan keuntungan dan berpengaruh

positif terhadap operasi bisnis (Feng & Yuan, 2006). Dalam penelitian

tersebut disertakan juga variabel sebagai moderator yaitu ukuran perusahaan

dan jenis perusahaan untuk mengukur perbedaan dari dampak yang dirasakan

di masing-masing perusahaan.

Berdasarkan salah satu studi adanya kehadiran dan penggunaan

teknologi dapat juga memberikan manfaat atau pengaruh yang signifikan

dalam menciptakan daya saing perusahaan-perusahaan logistik dengan

kategori pihak ketiga di China (Lai et al., 2006). Berangkat dari penelitian

sebelumnya Wang et al. (2008) menemukan bahwa keterlibatan dan

keuntungan yang ditimbulkan dari teknologi memiliki pengaruh yang positif

pada kinerja dari segi finansial pada perusahaan pihak ketiga logistik di

China. Dilihat juga pada studi tersebut hubungan yang sejalan antara strategi

teknologi dan strategi bisnis yang diikuti dengan teknologi dapat mendorong

perusahaan untuk mendapatkan tingkat finasial yang lebih tinggi.

 
 

 

2.2 Teknologi Global Positioning System

2.2.1 Definisi

Global Positioning System secara umum merupakan jaringan

dari 27 satelit yang mengorbit pada bumi yang dapat memberikan

koordinat dari tiap lokasi, waktu akurat dan informasi kecepatan

(Brain, 1998). Sementara berdasarkan American Heritage Dictionary

(Anonymous, 2000) mendefinisikan bahwa Global Positioning System

adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi di

permukaan bumi dengan membandingkan sinyal radio dari beberapa

satelit.

2.2.2 Fitur

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Theiss et al. (2005),

bahwa GPS memiliki banyak fitur dasar khusus yang banyak

dipergunakan dalam beberapa bisnis. Fitur-fitur dasar GPS pada

penelitian tersebut dijabarkan dalam tabel 2.1, sebagai berikut:

Tabel 2.1 Fitur dasar GPS

Fitur Deskripsi Dampak


Penentuan Dapat menentukan Fitur terpenting
posisi lokasi hingga 2 cm dalam GPS
Pengaturan Memiliki jam Membantu banyak
waktu atomik aplikasi bisnis
Dapat menentukan Membantu dalam
Jarak posisi
jarak antara 2 manajemen lalu
ke posisi
tempat lintas
 

 
 
10 
 

2.3 Sistem Pelacakan

2.3.1 Definisi Pelacakan

Definisi dari pelacakan tidak dapat diartikan dengan jelas bila

dikaitkan dengan logistik (van Dorp, 2002). Namun secara khusus,

pelacakan sering disamakan artikan dengan konsep penelusuran (van

Hoek, 2002). Sementara berdasarkan Karkkainen et al. (2004) dan van

Dorp (2002) mengatakan bahwa pengertian pelacakan dan penelusuran

adalah dua aplikasi yang berbeda, dimana pelacakan merupakan suatu

hal dalam pengumpulan dan pengelolaan informasi yang berhubungan

dengan lokasi pengiriman produk saat ini, sedangkan penelusuran lebih

ditekankan pada penyimpanan dan perolehan proses distribusi maupun

manufaktur dari suatu produk.

2.3.2 Fungsi Dasar Pelacakan

Fungsi dasar dari sistem pelacakan di masa lalu itu sendiri

adalah saat suatu produk yang terlacak pada suatu titik pemeriksaan

dalam jaringan distribusi maka pesan tersebut akan terdaftar dan

dikirimkan ke database (Karkkainen et al., 2003). Tetapi sekarang ini

konsep dari fungsi tersebut tidak sepenuhnya berlaku karena

munculnya penggunaan teknologi GPS digabungkan dengan teknologi

lain yang dapat dipergunakan untuk melakukan pelacakan secara real

time (Chadil et al., 2008).

 
 
11 
 

2.3.3 Penggunaan Sistem Pelacakan

Dalam industri logistik sejak dahulu sudah digunakan sistem

pelacakan dengan beberapa teknologi seperti barcode dan Radio

Frequency Identification (RFID), namun lebih diaplikasikan kepada

produk yang dikirimkan dengan menggunakan nomer untuk pelacakan

maupun nomer resi pengiriman. Informasi dari pelacakan tersebut

dapat diakses melalui telepon, website, workstation, sistem yang

terintegrasi, dll. Beberapa diantaranya juga sistem pelacakan tidak

dioperasikan sendiri oleh perusahaan logistik tersebut, tetapi

menggunakan jasa pihak ketiga yang menawarkan sistem pelacakan

(Karkkainen et al., 2004).

2.4 Sistem Pelacakan Kendaraan Berbasis GPS

2.4.1 Model Sistem Pelacakan Kendaraan

Model sistem pelacakan kendaraan dirancang dengan tujuan

untuk memantau posisi tiap kendaraan setiap waktu dan memberikan

informasi lain yang berguna dari data pergerakan semua kendaraan.

Sistem seperti ini juga lebih dikenal dengan sebutan automatic vehicle

locating (AVL) system atau fleet monitoring system (Mintis et al.,

2004). Menurut Mintis et al. (2004) menyatakan bahwa sistem

pelacakan tidak terbatas pada berbasis GPS, tetapi dapat dilakukan

dengan teknologi lain seperti beacons dan radio transmitterrs, atau

dead reckoning systems.

 
 
12 
 

Secara umum arsitektur dari sistem pelacakan kendaraan

berbasis GPS merupakan gabungan dari beberapa komponen, yaitu:

pusat pengaturan atau manajemen terminal, modul jaringan dan

komunikasi, terminal pemantauan, terminal kendaraan dan data server

(Peng-Chao et al., 2005; Yuan et al., 2008; Zhang & Gao, 2007; Chen

et al., 2010). Selanjutnya dilakukan pengembangan oleh Masrom et al.

(2010) yang menambahkan komponen server optimasi rute, pusat

pemantauan dan server kolaboratif. Berbeda dengan real-time fleet

management system (RTFMS) yang terdiri dari sistem logistic

information service (LIS), mobile data terminal (MDT), dan

infrasturktur komunikasi mobile (See, 2007).

Proses dari desain sistem pelacakan kendaraan itu sendiri pada

dasarnya dimulai dari Satelit GPS yang menentukan koordinat dari

perangkat GPS yang diletakkan di kendaraan, kemudian koordinat

tersebut dikirimkan ke database server dengan menggunakan

komunikasi melalui teknologi SMS, namun ditemukan bahwa

teknologi ini terbatas dan menyebabkan keterlambatan pengiriman.

Melalui permasalahan tersebut, maka dalam hal komunikasi dilakukan

pergantian dengan teknologi jaringan General Packet Radio Services

(GPRS) yang diharapkan dapat membuat sistem pelacakan lebih baik

dengan biaya yang lebih rendah. (Peng-Chao et al., 2005; Yuan et al.,

2008; Masrom et al., 2010; El-Medany et al., 2010). Data dari

koordinat yang diperoleh akan direpresentasikan ke peta elektronik

yang diperoleh dari database Geographical Information System (GIS)

 
 
13 
 

yang terintergrasi dengan Web server untuk menentukan lokasi

kendaraan. Selanjutnya pemantauan kendaraan tersebut atau hasilnya

dapat diakses melalui komputer dengan menggunakan jaringan

internet, dalam hal ini TCP/IP oleh perusahaan atau pihak yang

membutuhkan informasi.

Pengembangan dari sistem pelacakan kendaraan ini juga

dilakukan oleh Hasan et al. (2009) dan Keo et al. (2010) yang

menggantikan server aplikasi atau GIS dengan penggunaan peta online

API seperti Google dan Yahoo map untuk merepresentasikan lokasi

kendaraan dari data koordinat GPS. Namun terdapat perbedaan dimana

Keo et al. (2010) melakukan pengembangan dengan penggunaan USB

GPS yang dikoneksikan pada PDA, UMPC ataupun notebook dan

dikoneksikan juga dengan perangkat Wireless Broadband (WiBRO) /

WiMAX yang digunakan untuk mengirimkan data koordinat GPS

melalui jaringan 3G, serta penggunaan Datagram Congestion Control

Protocol (DCCP) yang digunakan untuk mengirimkan video secara

real time. Selain itu Li et al. (2008) juga melakukan pengembangan

dari sistem pelacakan kendaraan dengan menambahkan komponen

layanan komunikasi pada kendaraan melalui SMS dengan teknologi

jaringan Global System for Mobile Communication (GSM).

2.4.2 Penggunaan Sistem Pelacakan Kendaraan

Penggunaan sistem pelacakan berbasis GPS dalam bidang

logistik sering dikaitkan dengan adanya kebutuhan terhadap

 
 
14 
 

manajemen rantai suplai yang semakin komplek, dimana berdasarkan

penelitian ditemukan bahwa penggunaan sistem pelacakan tersebut di

perusahaan tranportasi pengangkutan dapat digunakan untuk mengatur

rantai suplai dengan lebih efektif (Burinskiene, 2008). Selain itu juga

dalam studi lain pengaplikasian sistem pelacakan kendaraan yang

digunakan untuk mengelola dan memonitor pergerakan armada dapat

memberikan banyak manfaat, antara lain seperti meningkatkan akurasi

dari data spatial, kecepatan transmisi data, dan penurunan biaya serta

teknologi ini diusulkan juga agar dikombinasikan dengan teknologi

lain seperti ponsel,camera,dll untuk memaksimalkan pengaruh positif

dalam efisiensi sistem dan penurunan biaya pelacakan (Mintis et al.,

2004).

Pemanfaatan lebih lanjut dari sistem pelacakan tersebut

digunakan juga sebagai dasar dalam pemantauan kondisi lalu lintas dan

dapat dijadikan input untuk menyusun manajemen transportasi

(D'Acierno, Carteni, & Montella, 2009), selain itu ada juga yang

diintegrasikan dengan mobile phones (Herrera et al., 2010). Adapun

studi yang dilakukan oleh Chen et al. (2010) yang memperlihatkan

penggunaan teknologi GPS dikombinasikan dengan Geographic

Information System (GIS) yang diaplikasikan dalam suatu Mobile

Logistics Public Information Platform dapat meningkatkan tingkat

informasi logistik dengan fungsi terkait, seperti real-time transmission,

real-time management, real-time tracking dan pengoptimalan biaya,

sementara menurut Jung et al. (2006) menyatakan dapat mengatur

 
 
15 
 

kegiatan layanan pengambilan dan pengiriman barang lebih efektif

dengan menentukan rute dan jadwal, memonitor posisi kendaraan

dibandingkan dengan rute yang direncanakan, serta pengirim informasi

status kendaraan.

Pada studi lain ditemukan juga bahwa penerapan teknologi

GPS bersama teknologi seperti GIS dan RS dalam suatu sistem yang

disebut dengan Intelligent transporation system (ITS) di dalam logistik

dapat meningkatkan tingkat manajemen logistik dan efisiensi

pengangkutan, serta dapat juga mendorong kualitas layanan (Zhigang

et al., 2004). Penggunaan sistem pelacakan ini juga ada yang

dikembangkan dengan penambahan dari empat sisi pengukuran resiko

untuk mencegah kecurangan dalam pengiriman maupun

penyelundupan barang. Melalui hal tersebut penelitian yang dilakukan

menemukan bahwa sistem pelacakan kendaraan yang sudah

ditambahkan unsur ini dapat mengurangi resiko hingga 62% (Tsai,

2006).

2.4.3 Sistem Pelacakan Kendaraan pada Kinerja Perusahaan

Logistik

Berdasarkan pada studi kasus pada suatu perusahaan terhadap

penggunaan TRANSPO-TRACK, yaitu suatu sistem pelacakan

transportasi terintegrasi di dalam perusahaan yang memberikan

transparansi dan efisiensi lebih pada kinerja rantai logistik, sehingga

membawa keuntungan kompetitif bagi perusahaan (Loebbecke &

 
 
16 
 

Powell, 1998). Sementara pada survey yang dilakukan terhadap 122

perusahaan penyedia jasa logistik pada operator angkutan darat di

Eropa, penggunaan telematics dalam hal ini pengabungan dari wireless

commonication, location technologies dan in-vehicle electronics

dimana merupakan sistem pelacakan berbasis GPS dalam konteks yang

lebih besar ditemukan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja bisnis

perusahaan dilihat dari sisi pengurangan biaya transportasi,

peningkatan tingkat layanan terhadap pelanggan dan peningkatan

reliability dan consistency (Peters, 2002). Begitu juga dengan studi

yang dilakukan oleh Habjan & Andriopoulos (2009) terhadap

penggunaan sistem pelacakan berbasis GPS berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan secara tidak langsung melalui tidak hanya

peningkatkan informasi dan kualitas pelayanan, namun juga pada

komunikasi.

 
 
 
 

2.5 Matrix Sistem Pelacakan Kendaraan

Tabel 2.2 Matrix Perbandingan Acuan

No. Peneliti Fitur & Modul Komponen Teknologi dan Jaringan


(Chen, Zhu & • Distribution path optimization • Communication server • GPS Tracking &
Teng, 2010) • Comprehensive map query • Database server Navigation
• Order analysis • Local monitoring server • GIS
1
• GPS vehicle monitoring and management • Remote monitoring center • 3G
• Delivery vehicle information maintenance • Mobile vehicle terminal
• Remote map data maintenance
(Masrom et al., • Vehicle tracking, • Management terminal, • GPS Tracking &
2010) • Vehicle & driver information • Monitoring center, Navigation
• Manage optimization request • Vehicle terminals, • GPRS
• Handling interaction protocols • Database server • GIS
2
• GIS application server
• Route optimization server & terminal
• Collaborative server
• Discussion terminal
(Zhou et al., • Traffic management and control system • GPS
2007) • Information management center • GIS
• Demand management system
3
• Vehicle system
• Road side system
• Regional management center

17 
 
18 
 

(Choy et al., • Order information • Web based platform • GPS Tracking &
2006) • Fleet information • Position tracking Navigation
• Transport information • Rule-based route optimization • GIS
4
• Route optimization • Database • GPRS
• Preferred routing
• Real-time vehicle location
(Zeimpekis et • Geographical information module • Control center • GPS Tracking &
al., 2005) • Data management module (Customer, • Telecommunications subsystem Navigation
fleet, delivery plan) • Vehicle unit • GIS
• Decision support module (Tracking, • GPRS / Terrestrial
5 Detection, Delivery Trip Projection & Trunked Radio
Rerouting) (TETRA)
• Vehicle on-board system
• Control center user interface
• Vehicle user interface
(Wang & • Vehicle and Driver Data • On-Board computer • GPS Tracking &
Potter, 2008) • Vehicle Tracking • GPS receiver Navigation
• Trailer Tracking • Communication module • GIS
6 • Text Messaging • Data transfer • GPRS
• Paperless Manifest and Proof of Delivery • Mapping dan reporting
• Traffic Information
• On-Board Navigation

 
 
 
 

(Xuping, Kai, • Data storage • Vehicle terminal system • GPS Tracking &
& Ami, 2008) • Wireless communication • Monitoring center system Navigation
• Emergency event alert • Communication network • GIS
• Location • GPRS
• RFID & Barcode confirmation
• GIS information query & visualization
7 guidance
• Distribution routes optimizing
• Emergency event treatment
• Dispatch
• Visualization monitoring
• User interface
• Data management
(Tan, 2010) • Vehicle-mounted subsystem • GSM short message interface system • GPS Tracking &
• Monitoring center subsystem • Vehicle terminal Navigation
8 • Communication subsystem • Vehicle monitoring and dispatch • GSM
• Real-time dispatch of the vehicle center • GIS
• Vehicle dispatch preplan • Web, data & GIS system
(Goel & • Fleet communication system • GPS
Gruhn, 2007) • Vehicle system • GSM
9 • Traffic & Travel information system • GIS
• Fleet monitoring system
• Order & Fleet management system
 

19 
 
20 
 

Tabel 2.3 Matrix Perbandingan

No. Peneliti Fitur & Modul Komponen Teknologi dan Jaringan


(Mintis et al., • Vehicle fleet management and monitoring • GPS Tracking &
2004) • Data collection and mapping of transport Navigation
1 infrastructure • GIS
• Incident management and monitoring • GSM
• Vehicle navigation systems
(Chadil et al., • Fleet management • GPS tracking device • GPS
2 2008) • Server • GPRS
• Database • Google Earth & Map
(Keo et al., • Vehicle tracking • Client side (Vehicle) • USB GPS
2010) • Real time video • Server side (Data Filtering) • WiBRO / WiMAX
3
• PDA
• UMPC / Laptop
(El-Medany et • Vehicle tracking • GPS location • GPS
al., 2010) • Vehicle status • GSM delivery • GPRS
4 • Monitoring server • Google Earth & Map
• Web server
• GIS map server
(Hasan et al., • Live tracking & status • Tracking device • GPS
2009) • Custom report • Database server • GPRS
5 • Finding nearest location • Web server • Google Map
• Tracking history

 
 
 
 

(Li et al., • Text messages • Mobile terminal • GPS


2008) • Vehicle positioning • Warehouse terminal • GPRS
6 • History track • Database server • GIS
• Cargo inquiries • Monitor center • GSM
• Collect information terminal • Short message service • Barcode
(See, 2007) • Produce cargo delivery status • Logistic information service system • GPS Tracking &
• Collect and send sensor data • Vehicle-borne mobile data terminal Navigation
• Query cargo delivery status • Mobile communication infrastructure • GSM
7 • Handle vehicle sensor event • GPRS
• Monitor vehicle status • RFID
• Dispatch vehicle • Wireless & short-range
• Communicate with vehicles vehicle borne PAN
(Tsai, 2006) • Vehicle terminal with sensor • GPS
• Database server • GIS
8
• Controller center • GPRS
• Communication network
(Wang et al., • Basic information setting • GPS
2008) • Vehicle schedule management • GIS
9
• Order management • RFID
• System management • WiFi wireless
(Chen & Liu, • E-map display • Vehicle terminal • GPS
2010) • Vehicle real-time monitoring • Wireless communication vendor • GIS
10 • General query • Control center (communication, • GSM
• Task allocation application, dan database server)
• History track • Client / relay server

21 
 

Anda mungkin juga menyukai