Diagnosa keperawtan : Halusinasi Pendengaran Ruangan : Nusa Indah
No Hari/ Diagnosa Rencana tindakan keperawatan Rasionalisasi
tanggal keperawatan Tujuan kriteria evaluasi Intervensi 1. Selasa, Gangguan Tum : Setelah 1 x interaksi 5. Bina hubungan saling Hubungan saling 04 des sensori klien dapat klien menunjukan pecaya dengan percaya 2012 persepsi : mengontro tanda–tanda percaya menggunakan prinsip merupakan dasar halusinasi l pada perawat : komunikasi terapeutik : untuk interaksi pendengara halusinasi 1. Ekspresi wajah a. Sapa klien dengan ramah selanjutnya. n yang di bersahabat baik verbal maupun non alaminya 2. Menunjukan rasa verbal Tuk 1 : senang b. Perkenalkan nama.Nama klien dapat 3. Ada kontak mata panggilan dan tujuan membina 4. Mau menyebutkan parawat pekenalan hubungan nama c. Tanya kan nama lengkap saling 5. Mau menyebutkan dan nama panggilan yang percaya salam disukai klien 6. Mau duduk d. Buat kontak yang jelas berdampingan dengan e. Tunjukan sikap jujur dan perawat menepati janji setiap kali 7. Bersedia interaksi menggungkapkan f. Tunjukan sikap empati masalah yang dihadapi dan manerima apa adanya g. Beri perhatian kepada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien h. Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi klien i. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan klien 2. Rabu/ Gangguan Tuk 2: Setelah dilakukan 1 x 1. Adakan kontak sering dan Diharapkan klien 05 des sensori Klien interaksi klien singkat secara bertahap dapat mengenal 2012 persepsi : dapat menyebutkan 2. Observasi tingkah laku halusinasinya halusinasi mengenal 1. Isi halusinasinya klien terkait dengan pendengaran halusinasi 2. Waktu halusinasi halusinasi pendengaran, nya muncul jika klien menemukan 3. Frekuansi halusinasi klien yang sedang 4. Situasi dan kondisi halusinasi : yang menimbulkan a. Tanyakan apakah halusinasi klien mengalami sesuatu halusinasi pendengaran b. Jika klien menjawab ya, tanyakan apa yang sedang dialaminya c. Katakana bahwa perawat percaya klien mengalami hal tersebut, namun perawat sendiri tidak mengalaminya d. Katakana bahwa perawat akan membantu klien. 3. Diskusikan dengan klien isi, waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi ( pagi,siang,sore,malam sering, atau kadang- kadang) 4. Situasi dan kondisi yang menimbulkan
3. Kamis/ Gangguan Tuk 3 : Dalam 1 x interaksi Sp II p :
06 des sensori klien dapat 1. Klien mampu 1. Evaluasi kemampuan 1. Diharapkan 212 persepsi : mengontro mengontrol halusinasi pasien dalam mengontrol klien dapat halusinasi l dengan cara halusinasi dengan mengontrol pendengaran halusinasi menghardik manghardik halusinasiny nya 2. Klien mampu 2. Latih pasien a mengendalikan mengendalikan halusinasi 2. Memotivasi halusinasi dengan cara dengan cara bercakap- klien serta bercakap–cakap cakap dengan orang lain megevaluasi dengan orang lain. 3. Anjurkan pasien klien agar 3. Klien mampu memasukan dalam jadwal mau memasukan dalam kegiatan harian berusaha jadwal kegiataan untuk harian memutuskan halusinasi
4. Jumat, Gangguan Tuk 4 : Setelah 1 x interaksi
07 des sensori klien dapat 1. Klien mampu Mengetahui 2012 persepsi : mengontro mengendalikan Sp III p : tindakan yang halusinasi l halusinasi dengan 1. Evaluasi kemampuan akan dilakukan pendengaran halusinasi malakukan kegiatan pasien dalam mangontrol jika halusinasi itu nya. 2. Klien mampu halusinasi dengan ada memasukan dlam manghardik bercakap- jadwal kegatan harian cakap dengan orang lain. 2. Latih pasien dalam mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
5. Sabtu, Gangguan Tuk 5 : Sp IV p : 1. Klien
Setelah dilakukan interaksi 08 des sensori Klien 1. Evaluasi kemampuan mengetahui 1. Klien mendapat 2012 persepsi : dapat pasien dalam dengan jelas pendidikan kesehatan halusinasi memanfaat mengontrol halusinasi obat yang di tentang penggunaan obat pendengaran kan obat dengan menghardik, konsumsi secara teratur dengan bercakap-cakap, 2. Diharapkan 2.klien mampu me baik untuk kegiatan harian untuk asukan dalam jadwal mengontro 2. Berikan pendidikan mencegah hal- kegiatan harian l kesehatan tentang hal yang halusinasi penggunaan obat secara menimbulkan teratur komlikasi lain. 3. Anjurkan pasien memasukan dalam jadwal jadwal kegiatan harian