Anda di halaman 1dari 28

POA (PLAN OF ACTION)

PUSKESMAS BALUNG

TAHUN 2014

I
C A U K T
R M
Y A
A D P R A J
H A R M A

DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER


PUSKESMAS BALUNG
JALAN RAMBIPUJI NO. 132 BALUNG - JEMBER
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, bahwa POA (Plant Of Action) telah
dapat diselesaikan. Kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai
pihak atas sumbangan pikirannya sehingga tersusunlah POA ini. Semoga POA ini
bermanfaat

Balung, 11 Februari 2014


Kepala Puskesmas Balung

Dr. YAYAK HENDARINI


NIP. 19710331 200212 2 003
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


 Dengan adanya krisis multi dimensi yang berkepanjangan yang terjadi di Indonesia pada Tahun
1997 hingga Tahun 2000 yang berdampak pada rendahnya kemampuan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan dasarnya, dengan demikian maka kegiatan revitalisasi posyandu
perlu ditingkatkan guna mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang merata
dan terjangkau oleh masyarakat
 Situasi gangguan rawan gizi buruk pada anak Balita hal ini dikhawatirkan dapat mengancam
kwalitas SDM generasi penerus, sehingga diharapkan Posyandu dapat melaksakan fungsi
dasarnya sebagai pemantau tumbuh kembang anak
 Cakupan imunisasi pada Bayi dan Balita yang semakin rendah menyebabkan meningkatnya
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 Kurang berfungsinya Posyandu sehingga kinerja menjadi rendah antara lain disebabkan karena
rendahnya kemampuan kader, oleh karena itu perlu diupayakan langkah dalam memberdayakan
kader agar lebih profesional
1.2 TUJUAN
 Tujuan Umum
Memingkatan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui kegiatan
promotif dan preventif untuk mewujudkan pencapaian target Standar Pelayanan Mimimal ( SPM )
Bidang kesehatan dan Milliennium Development Goals, ( MDGs ) Komitmen Global untuk
mengupayakan pencapaian bersama pada tahun 2015.
 Tujuan Khusus
- Menurunkan angka kematian anak
- Meningkatkan Kesehatan Ibu
- Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya
- Memestikan kelestarian lingkungan hidup
1.3 SASARAN
Semua masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Balung Kecamatan Balung Kabupaten Jember
meliputi :
a. Puskesmas
b. Puskesmas Pembatu
c. Polindes
d. Poskesdes
e. Posyandu

1.4 RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN

Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) dapat dipergunakan untuk upaya kesehatan promotif
dan preventif termasuk penunjangnya, untuk membantu pencapaian target ( SPM ) bidang
kesehatan dan mempercepat pencapaian MDGs yang dapat dibiayai dari dana BOK .

 UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan yang dibiaya dari dana BOK adalah :


1. Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
2. Imunisasi
3. Gizi
4. Promosi Kesehatan
5. Kesehatan lingkungan
6. Pengedalian Penyakit menular.
Pelaksanaan kegiatan di puskesmas berpedoman pada prinsif keterpaduan, kewilayahan,
efesiensi dan efektif.
Berbagai jenis pelayanan kesehatan dan jenis .kegiatan yang bersifat promotif dan preventif dari
upaya kesehatan diatas dapat dibiayai dari dari dana BOK meliputi :

UPAYA
No JENIS PELAYANAN JENIS KEGIATAN
KESEHATAN
1 Kesehatan Ibu dan 1. Pemeriksaan 1. Pelaksanaan P4K
2. Pelayanan di posyandu
Anak dan kehamilan
3. Sweeping/kunjungan rumah
Keluarga 4. Kunjungan drop out
5. Pemantauan ibu hamil resiko tinggi
Berencana
6. Pemantauan kantong persalinan
7. Kunjungan kelas ibu
8. Penyuluhan kesehatan
9. Konsultasi tenaga ahli
10. Skrining ibu hamil dengan
KEK kronis lainnya ( Malaria, TB,
dll )
2. Pelayanan persalinan Fasilitasi untuk mendapat persalinan
oleh tenaga kesehatan oleh tenaga kesehatan :
yang kompeten 1. Kemitraan bidan-kader-dukun
2. Kunjungan rumah
3. Penyuluhan
3. Pelayanan Nifas 1. Pelayanan di posyandu
2. Kunjungan rumah
3. Kunjungan yang drop out
4. Pelayanan Kesehatan 1. Kunjungan rumah
2. Kunjungan yang drop out
Neonatus
3. Sweeping dan tindak lanjut
4. Tindak lanjut neonatal resiko
tinggi
5. Pelayanan Kesehatan 1. Pendataan bayi
2. Pelayanan di posyandu
Bayi
3. Kunjungan rumah
4. Kunjungan yang drop out
5. Sweeping dan tindak lanjut
6. Kunjungan bayi dengan resiko
(penyakit kronis,sekit berulang)
7. Tindak lanjut bayi dengan
resiko
Tinggi
6. Pelayanan Kesehatan 1. Pendataan balita
2. Pelayanan di posyandu
Balita
3. Kunjungan rumah
4. Kunjungan yang drop out
5. Seeping dan tindak lanjut
6. Kunjungan anak balita dengan
resiko (penyakit kronis,retardasi
mental/autisme, sakit berulang)
7. Tindak lanjut anak balita dengan
resiko
7. Upaya Kesehatan Anak 1. Penjaringan anak sekolah
2. Pemantauan kantin sekolah dan
Sekolah
kesehatan lingkungan
3. Penyuluhan
8. Pelayanan KB 1. Penyuluhan KB untuk
meningkatkan pelayanan KB di
fasilitas kesehatan
2. Kunjungan rumah PUS yang tidak
ber-KB atau drop out
9. Pencegahan dan 1. Kunjungan rumah korban
penanganan kekerasan, kekerasan
2. Pendampingan korban kekerasan
termasuk penelantaran
3. Penyuluhan
gangguan jiwa
10.Upaya Kesehatan 1. Penyuluhan, seperti NAPZA dan
reproduksi remaja alcohol
2. Pendampingan kelompok remaja
3. Kunjungan rumah remaja dengan
resiko
2 Imunisasi 1. Pelayanan Imunisasi 1. Pendataan
2. Pelayanan di posyandu
3. Pelayanan di sekolah ( bulan
imunisasi anak sekolah )
4. Sweeping / kunjungan rumah /
backlog fighting
5. Penyuluhan
6. Pengambilan vaksin dan logistic
lainnya
7. Pelacakan kasus diduga KIPI
3 Perbaikan Gizi 1. Pelayanan Gizi 1. Operasional posyandu
(pemantauan penimbangan balita,
pemberian viatamin A balita)
2. Surveilans dan pelacakan gizi
buruk
3. Sweeping / kunjungan rumah
4. Penyuluhan gizi
5. Pemantauan garam beryodium
6. PMT Penyuluhan
7. Penggerakan Kadarzi
8. Penggerakan ASI Esklusif
2. Penanggulangan gizi 1. Kunjungan / pendampingan
kurang dan gizi buruk
serta ibu hamil KEK
4 Pengendalian 1. Penemuan kasus 1. Pelayanan di posyandu
2. Kunjungan rumah
Penyakit penyakit dan tata
3. Pelacakan di lapangan
laksana, termasuk kaus 4. Kunjungan drop out obat
5. Penyuluhan
pasung penderita
gangguan jiwa
2. Penyelidikan 1. Kunjungan rumah / lapangan
2. Penemuan kasus non polio AFP
epidemiologi /
3. Pengambilan specimen
penanggulangan KLB
3. Pelacakan kasus kontak 1. Kunjungan rumah
2. pengambilan specimen
4. penyelidikan vektor 1. kunjungan lapangan
5. pemberantasan vector 1. kunjungan lapangan dalam rangka
pemberantasan vector
5 Kesehatan 1. pemeriksaan air bersih 1. pendataan
2. penyuluhan’pemantauan
Lingkungan kualitas air minum
3. kunjungan lapangan
2. pemeriksaan sanitasi 1. Pendataan
2. Kunjungan lapangan
dasar :
3. Penyuluhan
 Jamban sehat 4. Pemantauan
 Rumah sehat
 TTU
 Tempat pengolah
makanan
 Sekolah
6 Promosi 1. Rumah tangga ber- 1. Pendataan
2. Penyuluhan kelompok
Kesehatan PHBS
3. Kunjungan rumah
4. Pembinaan gerakan masyarakat
5. Pemantauan
2. Pembinaan desa siaga 1. Pendataan
2. Penyuluhan kelompok
dan UKBM, seperti
3. Pembinaan / penyelenggaraan
DesaSiaga Sehat Jiwa
Forum Masyarakat Desa
( menjamin terlaksananya SDM
dan MMD )
4. Pembinaan UKBM (Poskesdes,
Posyandu)
5. Pemantauan

1.5 PEMBIAYAAN DANA

A. MEKANISME PEMBIAYAAN
1. Sumber Dana
Dana untuk kegiatan BOK bersumber dari APBN Kementrian Kesehatan.

2. Alokasi Dana
Alokasi dana BOK per Kabupaten ditetapkan melalui keputusan Menteri Kesehatan.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten menetapkan alokasi dana BOK tiap Puskesmas
di daerahnya, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi setiap Puskesmas.
3. Penerima Dana
Penerimaan dana BOK adalah Puskesmas di seluruh Kabupaten yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten.

B. MEKANISME PEMBAYARAN
1. Penyaluran Dana
a. Dinas Kesehatan Kabupaten akan menerima pemberitahuan dari Kementrian Kesehatan
mengenai alokais dana, tiap Kabuapten dan pihak ketiga yang ditetapkan untuk
menyalurkan dana BOK ke Puskesmas.
b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten menerbitkan Surat Keputusan tentang Puskesmas
penerima dana BOK, besaran alokais dana BOK tiap Puskesmas, penanggung jawab dan
nomor rekening baru untuk penerimaan dana BOK, serta Bendahara BOK Puskesmas
yang ditunjuk untuk Penerimaan dana BOK.
c. Setelah pihak ketiga sebagai penyalur dana BOK menerima SK Kabupaten dari Tim
Pengelola BOK Tingkat Pusat, maka pihak ketiga tersebut segera menerbitkan nomor
rekening dan menyalurkan dana BOK ke nomor rekening tersebut.
d. Puskesmas tidak diperbolehkan memindahkan dana BOK ke rekening selain yang dibuka
untuk menampung dana BOK.
e. Bunga akibat adanya dana di rekening penampung BOK Puskesmas, harus disetor ke Kas
Negara pada akhir tahun.

2. Pencairan Dana
a. Puskesmas membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) / Plan Of Action ( POA ) yang
telah dibahas dalam forum Lokakarya Mini
b. Berdasarkan RPK/POA tersebut, Puskesmas meminta persetujuan pencairan uang kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten.
c. Pencairan dana bulan berikutnya dapat dilakukan dengan tetap membuat RPK/POA dari
hasil Lokakarya Mini dan melampirkan laporan pemanfaatan dana sebelumnya serta laporan
cakupan kegiatan bulanan.

3. Pemanfaatan Dana
a. Pembayaran transport petugas Puskesmas, Pustu dan Poskesdes
b. Pembayaran transport kader, dukun, dan masyarakat yang terlibat dalam proses pelayanan
kesehatan maupun pertemuan manajemen.
c. Operasional Posyandu ( transport, ATK )
d. Operasional Poskesdes (transport, ATK, Foto Copy, rapat-rapat di Desa/Kelurahan)
e. Pembelian bahan kontak
f. Penggandaan dan ATK rapat dalam rangka Lokakarya Mini
g. Pembelian konsumsi rapat dalam rangka Lokakarya Mini
h. Pembelian bahan PMT Penyuluhan
Dana BOK tidak boleh dimanfaatkan untuk :
a. Upaya Pengobatan dan Rehabilitasi
b. Penanganan Gawat Darurat
c. Rawat Inap
d. Pertolongan Persalinan
e. Gaji / Honor
f. Belanja Modal
g. Pemeliharaan gedung atau kendaraan
h. Operasional kantor ( listrik, air, ATK, foto copy, tinta / toner )
i. Obat, vaksin dan alat kesehatan

4. Satuan Biaya
Satuan biaya kegiatan bersumber dana BOK mengacu pada satuan biaya yang ditetapkan
melalui Peraturan Daerah ( Perda ).

1.6 PENGORGANISASIAN

Pengorganisasian dana manajemen BOK dimaksudkan agar pelaksanaan manajemen BOK dapat
berjalan secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini merupakan satu kesatuan Kabupaten dan
Puskesmas.

A. TIM PENGELOLA POA PUSKESMAS


Kepala Puskesmas membentuk Tim Pengelola BOK Puskesmas dengan struktur terdiri dari 1 (satu )
orang penanggung jawab yang dijabat oleh Kepala Puskesmas, 1 ( orang ) sekretaris, dan 1 ( satu )
orang yang manangani teknis program dan 1 ( satu ) orang administrasi keuangan.
Tugas Tim Pengelola BOK Puskesmas :
1. Sosialisasi kegiatan BOK tingkat Puskesmas
2. Mengelola dana BOK sesuai dengan petunjuk teknis secara bertanggung jawab dan transparan.
3. Melaporkan hasil cakupan kegiatan dan penggunaan dana BOK kepada Tim Pengelola BOK
tingkat Kabupaten

Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas Balung


Nomor : 440 / /414.23 / 2014
Tanggal : 05 Februari 2014

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PLAN OF ACTION ( POA )


DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PADA PUSKESMAS BALUNG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER
TAHUN ANGGARAN 2014

NO NAMA JABATAN DALAM JABATAN DALAM TIM


INSTANSI
1 dr. Yayak hendarini Kepala Puskesmas Penanggung Jawab
2 Sukariyadi Staf Ketua
3 Budianto Perawat Sekretaris
4 Sandi Purnami Koordinator KIA Teknis Program

Dikeluarkan di : Jember
Pada Tanggal : 5 Februari 2014

KEPALA PUSKESMAS BALUNG


DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

dr. YAYAK HENDARINI


NIP. 19710331 200212 2 003

1.7 INDIKATOR KEBERHASILAN

PENCATATAN, DAN PELAPORAN


A. INDIKATOR KEBERHASILAN
Untuk mengetahui keberhasilan BOK di Puskesmas ditetapkan indikator keberhasilan yang meliputi:

Indikator Persentase puskesmas yang


Input menerima dana BOK (100%)
Indikator Persentase puskesmasyang Target pencapaian
Proses melaksanakan
LokakaryaMini (100%)

Indikator Presentase penyerapan dana


2010 2011 2012 2013 2014 2015
Output BOK di puskesmas (100%)
Indikator Persentase pencapaian target
Outcome SPM bidan kesehatan sampai
dengan tahun 2015:
1. Cakupan kunjungan ibu 87,5% 89% 92% 94% 96% 98%
hamil (K4) 95% 40% 50% 60% 70% 75% 80%
2. Cakupan komplikasi
kebidanan yang 92,5% 92,5% 92,5% 92,5%
92,5%
ditangani 80% 92,5%
3. Cakupan pertolongan 92,5% 92,5% 92,5% 92,5%
92,5%
persalinan oleh tenaga 92,5% 50% 60% 70% 80%
20%
kesehatan memiliki 40% 90% 90% 90% 90%
88,79%
kompetensi detangani 90% 100% 100% 100% 100%
66%
90% 66% 600% 70% 80% 80%
40%
4. Cakupan pelayanan 50%
nifas 90% 100% 100% 100% 100%
100%
5. Cakupan neonatus 100%
dengan komplikasi 100% 100% 100% 100%
100%
ditangani 80% 100%
6. Cakupan kunjungan 100% 100% 100% 100% 100%
bayi 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7. Cakupan desa UCI 100%
100% 80% 90% 95% 100% 100%
8. Cakupan pelayanan 85%
anak balita 90% 100% 100% 100% 100% 100%
9. Cakupan balita gizi 100%
buruk mendapat
perawatan 100%
10. Cakupan pemberian
makanan pendamping
ASI pada anak 6-24
bulan dari keluarga
miskin 100%
11. Cakupan penjaringan
kesehatan siswa SD dan
setingkat 100%
12. Cakupan peserta KB
aktif 70%
13. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita
penyakit 100%
14. Cakupan pelayanan
kesehatan dasar
masyarakat miskin
100%
BAB II

ANALISA SITUASI

II.1 DATA UMUM

Nomor Kode Puskesmas : P 35091303


Nama Puskesmas : Balung
Kecamatan : Balung
Kabupaten : Jember
Propensi : JawaTimur
Tahun : 2013

I.DATA WILAYAH

1. Luas Wilayah : 18,62 Km2


- Dataran Rendah : 100 %
- Dataran Tinggi : 0 %

2. Jumlah Desa /kelurahan : 3 Desa/Kel


Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4 3 Desa/Kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 2 3 Desa/Kel
Yang dapat dijangkau kendaraan roda 4&2 0 Desa/Kel

II. DATA KEPENDUDUKAN

1. Jumlah penduduk seluruhnya : 40.533 Orang


- Laki-laki : 19.892 Orang
- Perempuan : 20.641 Orang
2. Jumlah Kepala Keluarga : 8.615 KK
3. Jumlah Penduduk Total Miskin : 10.285 Jiwa
4. Jumlah Kepala keluarga Miskin : 2.948 KK
Jumlah anggota Keluarga Miskin : 8.362 Orang
Jumlah yg mempunyai kartu JAMKESMAS : 5.061 orang
Julah Bumil : 747 orang
Jumlah Bumil Miskin : 60 orang
5. Jumlah bayi (< 1 tahun ) : 679 bayi
6. Jumlah Anak balita (1 – 4 tahun ) : 2.942 anak
8. Jumlah wanita Usia Subur : 10.968 Orang
9. Jumlah Pasangan Usia Subur : 828 Pasang
10. Jumlah ibu bersalin : 713 Orang
11. Jumlah Ibu Nifas : 713 Orang
13. Jumlah Ibu meneteki : 2.837 Orang

III. PENDIDIKAN

a. Jumlah sekolah : 50 Buah


1. Taman Kanak-kanak yang ada : 18 Buah
2. SD / MI yang ada : 15 / 8 Buah
3. SLTp / MTs yang ada : 2 / 3 Buah
4. SMU / MA yang ada : 1 / 2 Buah
5. Akademi yang ada : 0 Buah
6. Perguruan Tinggi yang ada : 0 Buah
7. Jumlah Ponpes yang ada : 4 Buah

b. Jumlah murid yang ada : 9.095 Murid


1. Taman Kanak-kanak : 1.276 Murid
2. SD / MI : 4395 Murid
3. SLTp / MTs : 871 / 1.318 Murid
4. SMU / MA : 848 / 387 Murid
5. Akademi : 0 Murid
6. Perguruan Tinggi : 0 Murid
7. Jumlah santri Ponpes yang ada : 100 Santri

II.2 DATA KHUSUS


I. DERAJAT KESEHATAN

1. Jumlah Kematian Ibu : 0 Orang


2. Jumlah Kematian Perinatal : 0 Orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 0 Orang
4. Jumlah lahir mati : 7 Orang
5. Jumlah Lahir hidup : 663 Orang
6. Jumlah Kematian bayi : 7 Orang
7. Jumlah Kematian Balita : 7 Orang
8. Jumlah Kematian semua umur : 0 Orang
II. KETENAGAAN
1. Dokter : 1 Orang
2. Dokter Gigi : 1 Orang
3. Sarjana Kesehatan Masyarakat : 0 Orang
4. Bidan : : Orang
- P2B : 3 Orang
- D3 Kebidanan : 15 Orang
5. Bidan di desa : Orang
6. Perawat / : Orang
- SPK 2 Orang
- D3 Keperawatan 11 Orang
- S1 Keperawatan 3 Orang
- Perawat gigi : 0 Orang
7. Sanitarian : Orang
8. Petugas Gizi : 0 Orang
9. Asisten Apoteker : 0 Orang
10. Analis Laboratorium : 0 Orang
11. Juru Imunisasi / Juru malaria : 1/ 0 Orang
12. Tenaga Adminitrasi : 2 Orang
13. Sopir, penjaga : 2 Orang
14. Lain - lain 10

III. SARANA KESEHATAN

1. Rumah sakit :
- Rumah Sakit Pemerintah : 1 Buah
- Rumah Sakit swasta : - Baah
2. - Rumah bersalin : 1 Buah
3. Puskesmas Keliling : 1 Buah
4.. Puskesmas Pembantu : 1 Buah
5. Polindes : 2 Buah
6. BP Swasta : - Buah
7. Praktek Dokter Swasta : 7 Buah
8. Praktek Bidan Swasta : 7 Buah
9. Praktek Perawat : 0 Buah

IV. PERAN SERTA MASYARAKAT

1. Jumlah Dukun Bayi : 08 Orang


2. Jumlah Kader Kesehatan / Posyandu : 25025250 Orang
3. Jumlah Kader Tiwisada : 0 Orang
4. Jumlah Guru UKS : 0 Orang
5. Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 Orang
6. Jumlah Santri Husada : 0 Orang
7. Jumlah Kader Usila : 0 Orang
8. Jumlah kelompok Usia lanjut : 0 Kelompok
9. Jumlah kelompok Olah Raga : 0 Kelompok
10. Jumlah kelompok Batra : 0 Kelompok
11. Jumlah Posyandu : 50000000 Buah
12. Jumlah Panti Asuhan : 0 Buah
13. Jumlah Panti Werda : 0 Buah
14. Jumlah Posyandu lansia : 53 Buah
15. Jumlah POD : 0 Buah
16. Jumlah Dana Sehat : 0 Buah

V. PROGRAM KESEHATAN
b. Penyehatan Lingkungan

1. Jumlah TPA yang ada / terdaftar : 87 Orang


2. Jumlah TPA yang memenuhi syarat : 250 Orang
3. Jumlah TPS yang ada /terdaftar : 0 Orang
4. Jumlah TPS yang memmenuhi syarat : 0 Orang
5. Jumlah TUU yang mada / terdaftar : 20 Orang
6. Jumlah TUU yang memenuhi syarat : 20 Orang
7. Jumlah Tp2 yang ada / terdaftar : 5 Orang
8. Jumlah TP2 yang memenuhi syarat : 1 Kelompok
9. Jumlah TPM yang ada / terdaftar : 0 Kelompok
10. Jumlah TPm yang layak sehat : 1 Kelompok
11. Jumlah penjamah makanan yang ada : 50 Buah
12. Jumlah JAGA yang ada / berfungsi : 0 Buah
13. Jumlah SPAL yang ada / berfungsi : 0 Buah
14. Jumlah Rumah yang ada : 1 Buah
15 Jumlah umah yang memenuhi syarat : 0 Buah

c. Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular

1. Kasus Diare yg ditemukan ( semua Umur ) : 916 Orang


2. Kasus Diare yg mati ( semua Umur ) : 2590 Orang
3. Jumlah Kasus diare balita ditemukan : 0 Orang
4. Jumlah kasus diare balita yang mati : 0 Orang
5. CFR Diare : 20 Orang
6. Jumlah kasus / tersangka DBD : 20 Orang
7. Jumlah kematian karena DBD : 5 Orang
8. CFR DBD : 1 Kelompok
9. Jumlah desa endemis DBD : 0 Kelompok
10. Jumlah penderita kusta terdaftar : 1 Kelompok
11. Jumlah penderita Kusta diobati : 50 Buah
12. Jumlah penderita RFT : 0 Buah
13. Prevalensi rate Kusta : 0 Buah
14. Kasus TN yang ditemukan : 1 Buah

d. Kesehatan Keluarga

1. Jumlah ibu hamil resiko tinggi ditemukan : 8 Orang


2. Jumlah Bumil dengan HB < 11 g % : 250 Orang
3. Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm : 0 Orang
4. Jumlah akseptor aktif Semua Metode : 0 Orang
5. Jumlah kasus kegagalan Semua Metode : 20 Orang
6. Jumlah kasus efek samping Semua Metode : 20 Orang
7. Jumlahkasus komplikasi Semua Metode : 5 Orang

e. Data Mobiliditas :

1. Angka Kesakitan : 8 Orang


2. Jumlah 15 Penyakit terbesar : Orang
3 Jumlah Nama 15 Penyakit Terbesar Kode Peny.
1.Infeksi Akut lain pada saluran Pernafasan 19.05 3.417
2.Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 20.05 2.033
3.Dermatitis kontak alergi 22.09 1.369
4.Demam tifoid dan paratifoid 01.02 1.274
5.Hipertensi primer 18.01 1.249
6. Nyeri kepala 33.02 1.194
7. Gangguan Perkembangan dan Erupsi Gigi 20.01 1.146
8. Diare dan gastroenteritis (Colitis) 01.06 1.053
9. KIR 38.03 1.042
10. Rheumatoid Arthritis 23.01 848
11. Demam yang tidak diketahui sebabnya 33.01 683
12. Asma 19.16 660
13. TB paru BTA+ 02.01 558
14.Gingivitis dan Penyakit Periodontal 20.06 477
15.Gastritis 21.02 447

f. Kejadian Luar Biasa


No Jenis Penyakit Jumlah Kasus Attack Rate(%) CFR(%)
- - - - -

g. Hasil Kegiatan Program

BAB III
ANALISIS HASIL KEGIATAN
BAB IV
Identifikasi Masalah, Penyebab Masalah dan Pemecahan Masalah

A. Program Kesehatan Ibu dan Anak(KIA)


NO IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1. Drop out K1-K4 ditemukan angka 13% Pendataan Bumil belum maksimum dan Pendataan bumil baru dengan
terlambat menemukan bumil baru melibatkat kader dan Penemuan
bumil baru sedini mungkin dengan
menggali informasi kepada kader
dan masyarakat

2. Pelayanan nifas masih tercapai 84% dari target Belum semua bufas dikunjungi di -
97%, ada kekurangan target 13% karenakan belum waktunya berkunjung

3. Pelayanan komplikasi maternal ditangani masih Kurangnya penemuan bumil risti oleh Melibatkan kader dan dukun untuk
tercapai 84% dengan target 91% petugas menemukan bumil risti dengan
member insentif yang sudah
disediakan oleh BOK

4. Cakupan Balita dan Apras paripurna masih Belum waktunya dilakukan DDTK Membuat rencana kerja sebelum
rendah berangkat ke posyandu agar
DDTK bias dilaksanakan sesuai
jadwal
B. Program GIZI
NO IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1. Balita yang ditimbang berat badannya S supas lebih tinggi dari S riil Pendataan ulang

2. Balita naik berat badan N/D tercapai 68 % Kurangnya dari Kie menu gizi seimbang
target

3. Pemberian Vitamin A Vitamin A tidak tercapai karena Penatalaksanaan Balita Sakit


kurangnya S balita

C. Program Imunisasi
NO IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1. Cakupan Imunisasai lengkap ada yang belum Tingginya angka Drop Out Penyuluhan pentingnya Imunisasi
mencapai target ( Desa Balung Kidul tercapai sehingga sebelum mendapat
73%) Imunisasi lengkap bayi tidak
pindah

2. Pencapaian Uci Desa masih tarcapai 67% ( 1 Administrasi Pelaporan Imunisasi yang Swipping dan Validasi data
Desa belum Uci Desa ) kurang benar dan tingginya angka drop
out

D. Program P2PL
NO IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
1. ProgramDiare
Angka penggunaan Oralit masih rendah 79 % Petugas di wilayah masi belum mengerti Penyuluhan terhadap petugas
target 100% tentang protap Diare wilayah yaitu pustu / polindes
tentang protap diare(pada lokmin
puskesmas)
2. Ispa
Angka Cakupan penderita di puskesmas dan Petugas di Pustu atau di Polindes masih -Penyegaran tentang cara
wilayah masih rendah 56% belum paham tentang deteksi penderita mendeteksi penderita pneumonia
Pneumonia di Pustu/Polindes(pada lokmin
puskesmas)
-Penjaringan pneumonia di
posyandu
-Penyuluhan tentang pneumonia
kepada kader

3. DBD
Angka bebas jentik masih rendah 83% target > Masyarakat masih banyak yang kurang -Penyuluhan tentang kebersihan
95% peduli terhadap kebersihan lingkungan lingkungan dengan 3 M
(3M) -Menggalakkan kader untuk
melaksanakan PSN serentak tiap
hari Jum’at(pada lokmin
puskesmas kpd pemegang wilay)
-Abatisasi dan ikanisasi bak mandi
4 KUSTA
- Proporsi kasus kusta anak masih tinggi 23% Angka penularan masih tinggi
target Penemuan penderita yang masih
- Pemeriksaan kusta di sekolah
- Proporsi cacat II yang masih tinggi 23% target terlambat/ ditemukan setelah cacat
yang preventif tinggi
5%
- Mengintensifikasi pemeriksaan
kontak serumah
- Penyuluhan kepada kader
tentang penyakit kusta

5 Indra Mata / THT


Angka cakupan indra masih rendah Masyarakat masih belum faham tentang
kesehatan indra - Peningkatan cakupan posyandu
lansia di setiap posyandu
- Menambah posyandu lansia
untuk penjaringan Indra

6 Penyuluhan dan penangguhan PMS & HIV/AIDS Pengetahuan petugas terbatas terhadap
Sasaran masih rendah mencapai 2351 target 4000 Peningkatan cakupan penyuluhan
penyakit HIV/AIDS
terhadap sekolah SMA/ SMP atau
kelompok resiko/ kasus.

E. Program Gilut

N
IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASLAH
O

1
Upaya pembinaan/ pengembangan kesehatan gigi

a. Frekuensi penyuluhan kesehatan gigi


murid TK (2x/ tahun)
b. Demo sikat gigi missal SD/ MI (2x/ tahun) Jumlah kunjungan bumil kurang Meningkatkan kunjungan bumil di
2 Pelayanan kesehatan gigi KIA
Masih banyak gigi permanent yang
a. Jumlah perwatan gigi yang dilayani sudah rusak
1. Jumlah bumil yang dirawat Meningkatkan penyuluhan,
promotif, preventif, kuratif (system
2. Jumlah apras yang dirawat rujukan)
3. Jumlah murid SD / MI kelas V-VI yang Jumlah kunjungan bumil di posyandu
mendapat pelayanan kesehatan gigi kurang
paripurna Frekuensi kunjungan kurang
Masih banyak pasien dating dengan Tepat sesuai jadwal UKGMD
gigi yang sudah tidak bias
4. Jumlah masyarakat umum yang dilayani di Meningkatkan promotif dan
puskesmas dipertahankan
5. Jumlah balita yang dilayani kesehatan preventif di BP gigi
giginya di posyandu Tidak bias dipertahankan
6. Jumlah bumil yang dilayani kesehatan
giginya di posyandu

b. Kunjungan dokter gigi ke posyandu

c. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap


gigi yang dicabut

1. Jumlah tumpatan gigi tetap


2. Jumlah pncabutan gigi tetap

F. Program Promosi Kesehatan

N
IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
O

1 Desa siaga aktif strata aktif mandiri Peran serta masyarakat masih kurang Perlu konsulidasi dari lintas
sektoral dan lokakarya mini
eksternal seperti kecamatan, desa,
LSM, Tokoh masyarakat untuk
peduli terhadap masalah2 kesehatan
Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS Sumber dana khusus untuk PHBS dan sadar bahwa kesehatan bukan
yang belum dianggarkan oleh milik dinas kesehatan saja
pemerintah tingkat desa Perlu dibahas dalam pertemuan2
dan lokakarya mini eksternal
2 Penyuluhan NAPZA dengan lintas sektoral, kecamatan,
desa untuk meminta kebijakan
UKBM khususnya kegiatan PHBS, untuk
pendataan pengadaan sarana dan
a. Posyandu strata purnama Untuk pelaporan dan pelaksanaan prasarana bagi yang melaksanakan
pokjanal posyandu masih belum
berjalan

3 Meningkatkan, mengingatkan
melalui lokakarya mini eksternal
4
b. Poskesdes strata purnama Belum tahunya masyarakat guna dan lintas sektoral untuk
c. Poskestren toga untuk gizi maupun melaksanakan dengan aktif
1. Strata Purnama pencegahan penyakit pelaksanaan pokjanal posyandu
2. Strata Madya guna mengevaluasi masalah2 di
3. Jumlah Pondok Pesantren Sumber dana yang tidak ada posyandu sehingga posyandu bisa
4. Jumlah santri pondok pesantren
purnama 100%

Sosialisasi melalui lintas


d. TOGA
1. Strata Purnama sektoral PKK, kecamatan,
2. Strata Pratama lokakarya mini eksternal
manfaat tanaman TOGA
e. SBH
1. Jurnal Kuwaran Mengajukan kepada lintas
sektoral untuk mengaktifkan
pelaksanaan SBH guna
promosi masalah2 kesehatan
f. Pemberdayaan masyarakat dalam melalui para muda – mudi
kemadirian hidup sehat Tidak ada sumber dana dan membantu penyuluhan
1. Bina kesehatan tradisional Tidak ada sumber dana kesehatan dan lakakarya
a. Jumlah BATRA
mini eksternal
b. Jumlah kelompok/ jenis BATRA
yang ada
c. Frekuensi pembinaan BATRA
d. BATRA yang punya izin
g. Upaya kesehatan kerja
1. Frekuensi penyuluhan UKK yang
dilakukan
a. Pada kelompok pengusaha
b. Pada kelompok kerja
2. Jumlah kader yang diberi pelatihan
P3K
Melibatkan lintas sektoral
jamsostek dan pihak pengusaha
untuk mengadakan pelatihan kader
3. Frekuensi pelatihan ketrampilan P3K P3K
4. Jumlah pekerja yang dilayani

G. Program Kesling

N
IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASLAH
O
1 Pendataan Kesling Kurangnya pencapaian rumah sehat Harap di anggarkan untuk
pendataan kesling
2 Tempat pengolahan makanan ( TPM) Perlu diadakan pelatihan untuk
1. Belum adanya pelatihan untuk pengelola makanan
pengelola makanan
Tempat – tempat umum (TTU) 2. Banyaknya rumah makan yang
kurang memenuhi syarat Perlu diadakan pelatihan untuk
pengelola TTU
3 Tempat pembuangan sampah
1. Belum adanya pelatihan untuk
pengelola pasar , masjid, dan
perkantoran Harap diberikan tempat
2. Banyaknya TTU yang kurang pembuangan sampah akhir (TPSA)
memenuhi syarat dimasing2 desa

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk


buang sampah yang benar

H. Program PHN
NO IDENTIFIKASI MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

1. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada Belum tercapai target Tercapai 3,4% Pemberian penyuluhan dan
keluarga lepas asuh kurangh kunjungan rumah
BAB VII
PENUTUP

Demikian POA Puskesmas Balung. Tentu saja banyak kekurangan atau kesalahan yang masih

bisa diperbaiki, untuk itu kritik dan saran sangat kami butuhkan.

Semoga apa yang telah kami rencanakan bisa dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.

Balung, 11 Februari 2014


Kepala Puskesmas Balung

Dr. YAYAK HENDARINI


NIP. 19710331 200212 2 003

Anda mungkin juga menyukai