Anda di halaman 1dari 3

39

BAB 5
PENUTUP

5.1 Simpulan
Simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan
wawancara dan observasi, kepada subyek pertama An D, mengalami sakit
yang luar biasa saat menstruasi tidak lancar dan sudah mengurangi
mengonsumsi minuman dan makanan yang menjadi faktor penyebab dari
ketidaklancaran menstruasi. Subyek ke dua An L, mengalami nyeri dan sakit
serta takut yang berlebih, subyek juga sudah mengurangi mengonsumsi
makanan dan minuman yang bersoda serta berlemak, dan keduan subyek ini
mengalami dampak psikologi yang sama saat mengalami ketidaklancaran
menstruasi yaitu mengalami gelisah, stres, dan rasa takut yang berlebih
karena takut akan terkena penyakit seperti kanker serviks.s

5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka peneliti memberikan
beberapa saran yang berkaitan dengan dampak psikologi remaja pada saat
mengalami ketidaklancaran menstruasi :
5.2.1 Bagi Subyek
Subyek harus berfikiran positif tentang ketidaklancaran
menstruasinya kemudian mengalihkan rasa sakitnya dengan cara
mengobrol dengan teman atau dengan cara yang lain, subyek harus
juga harus berolahraga agar menstruasi lancar serta mengurangi
makanan yang menjadi faktor penyebab dari menstruasi tidak lancar.
5.2.2 Bagi Istitusi Pelayanan
Diharapkan pelayanan kesehatan agar memberikan
penyuluhan kepada remaja khususnya siswi agar mendapatkan
pengetahuan tentang dampak yang dialami ketika menstruasi tidak
lancar sehingga tidak menyebabkan ketakutan yang berlebih.

39
40

5.2.3 Bagi Peneliti


Bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat menindaklanjuti
dari hasil penelitian ini dengan mencari faktor-faktor yang
melatarbelakangi atau mempengaruhi dampak psikologi remaja pada
saat mengalami ketidaklancaran menstruasi
5.2.4 Bagi Lahan Penelitian
Diharapkan untuk bisa memberikan jadwal kegiatan seperti
olahraga agar kesehatan tetap terjaga khususnya ketika menstruasi
tidak lancar.
5.2.5 Bagi profesi keperawatan
Diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, khususnya sistem
reproduksi bagi remaja, dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan
yang menyeluruh dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan kesehatan khususnya ketika remaja mengalami
ketidaklancaran pada menstruasinya.

DAFTAR PUSTAKA
41

Ali Mohammad, Asrori Mohammad, 2012. Psikologi Remaja. Bumi Aksara:


Yogyakarta
Aziz, Alimul, 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Eny Kusmiran, 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Salemba
Medika. Jakarta
Felicia, Hutagaol Esther, Kudre Rina, 2015. Hubungan Status Gizi Dengan
Siklus Menstrusi Pada Remaja Putri Di PSIK Unsrat Manado. (e-Kp)
Volume 3, nomor 1. Februari 2015.
Jonathan, Sarwono, 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha
Ilmu : Yogyakarta
Kholida Eni, Alsa Asmadi, 2012. Berpikir Positif untuk Menurunkan Stres
Psikologi. pada mahasiswa Fakultas “K” Universitas “P” Yogyakarta,
volume 39, no 1, Juni 2012.
Mansur Herawati, 2014. Psikologi Ibu dan Anak. Salemba Medika. Jakarta
Pinasti Sekar, Gunadi, Tyas Anggraini Merry, 2015. Hubungan Antara Tingat
Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 2 di SMAN 1 Kendal.
Volume 12, nomor . Februari 2015.
Saerang Anster, Suparman Eddy, A. Lengkong Rudy, 2010. Hubungan Antara
Stres dengan Pola Menstruasi Fakultas Kedokteran Universitas SAM
Ratulagi Manado Angkatan 2010. e-Clinik (eCI), Volume 2, nomor 3,
November 2014.
Sarwono, Sarlito W., 2016. Psikologi Remaja. Rajwali Pers. Jakarta
Sugiono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Methods). Alfabeta : Bandung
Toduho Serly, Kundre Rina, Malara Regius. Hubungan Stres Psikologi Dengan
Siklus Menstruasi Pada Siswi Kelas 1 Di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan.
Jurnal Psikologi, volume 22, no 1, Juni 2012.
Yin, 2007. Studi Kasus Desain dan Metode. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai