Anda di halaman 1dari 14

METODE MATRIX UNTUK ANALISA STRUKTUR

Di Susun :
ABDULLAH AZZAM
18314021
TS 18A

Diperiksa :
Permata, S.Si., M.Si

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVESITAS TEKNOKRAT INDONESIA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat serta anugrah-Nya
sehingga Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik dan dalam
bentuk yang sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca mengenai pengetahuan
dasar mengenai integral.
Pada pokok pembahasan, disajikan materi yang ringkas tentang Integral dan
jenis serta metode penyelesaiannya. Dalam makalah ini saya tidak lupa menyajikan
contoh penerapan integral dalam kehidupan sehari-hari dan dapat anda lihat pada bab
pembahasan.
Harapan Saya semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, walaupun Saya akui masih banyak kekurangan dalam penyajian
makalah ini karena ilmu Matematika yang Saya miliki masih sangat kurang.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini, dari awal sampai akhir hingga menjadi
sebuah makalah. Saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
pembuatan makalah berikutnya, terimakasih.

BANDAR LAMPUNG, 4 APRIL 2019

PENYUSUN
1. PENGERTIAN UMUM

Metode Matrix adalah suatu pemikiran baru pada analisa struktur, yang berkembang
bersamaan dengan makin populernya penggunaarr komputer otomatis untuk operasi-
operasi perhitungan aritmatika. Di dalam ilmu Mekanika Teknik, konstruksi yang paEng
sederhana adalah konstruksi statis tertentu. Namun pada kebanyakan perenca naan
teknis yang nyata, konstruksi yang dijumpai akan mempakan struktur-struktur yang cukup
komplex. Analisa suatu konstruksi yang statis tertentu memang akan dapat segera
diselesaikan dengan hanya menggunakan beberapa persamaan kesetimbangan.
Misalnya kalau ingin menghitung gaya-gaya batang pada suatu rangka batang yang statis
tertentu baik external maupun internal, maka cukup memper gunakan persamaan-
persamaan kesetimbangan untuk menyelesaikan nya, tanpa perlu menghiraukan
deformasi yang terjadi pada konstruksi tersebut. Penyelesaian konstruksi yang demikian
ini hanya sering dijumpai pada persoalan teoritis yang ada dibuku. Tidak demikian halnya
dengan konstruksi-konstruksi statis tak tentu, terlebih lagi yang cukup komplex. Suatu
konstruksi nyata yang ada, pacta umum nya akan terdiri dari banyak bagian yang
komplex. Geometri dari elemen-elemen individu, atau struktur secara keseluruhan, sering
kali tidak uniform dan tidak teratur. Konstruksi-konstmksi demikian sudah tidak mungkin
lagi diselesaikan hanya dengan memakai persa maan-persamaan kesetimbangan,
sehingga dengan demikian perlu dise derhanakan, diidealisir, dengan harapan agar dapat
diselesaikan berda sarkan analisa matematik yang sederhana, yaitu sedapat mungkin
dalam hubungan persamaan-persamaan yang linier. Analisa stmktur dengan metode
n
matrix telah memberikan kemungkinan-kemu gkinan bagi proses idealisasi ini. Seperti

diketahui, suatu hal yang utama yang berhubungan dengan proses dari perencanaan
struktur ialah menganalisa apa akibat dari pembebanan gaya-gaya pada konstruksi yang
ditinjau. Tingkah laku dari konstruksi ini pada umumnya berhu bungan sangat erat dengan
perubahan stress dan strain yang terjadi padanya. Resultante stress ini bisa dalam bentuk
gaya dalam, yaitu momen lentur, gaya lintang, gaya normal. momen torsi, sedangkan
strain bisa menyatakan deformasi yang terjadi pada konstruksi. Dalam menganalisa
perubahan ben tuk ini. perhatian akan lebih baik dipusatkan pada lendutan linier a tau
anguler yang terjadi pada titik titik diskrit ( titik-titik putus) dari konstruksi. Dengan
demikian yang perlu untuk dianalisa mula pertama ialah sifat dan tingkah laku dari
elemen-elemennya bila dibebani oleh gaya-gaya. Di sini bisa didapat kan keuntungan
bahwa hasil analisa satu elemen, dapat dipakai untuk elemen-elemen lain yang sejenis.
Kemudian digabungkan sifat-sifat53
dari elemen itu dalam satu model matematik dari konstruksi. dan mt:nyatakannya dalam suatu kondisi
yang tergabung, di mana dalam hal ini syarat kompatibiliti dari segi geometrik konstruksi harus sudah
dipenuhi. Di samping itu, syarat kesetimbangan statis hams juga terpenuhi, baik dipandang dari segi
seluruh konstruksi maupun untuk masing-masing elemen. Setiap elemen dari konstruksi harus berada
dalam kesetimbangan sebagai akibat dari semua gaya yang bekerja padanya, baik itu beban-beban luar.
atau gaya reaksi, maupun juga gaya-gaya yang datang dari elemen-elemen tetangganya.

Bila proses ini sudah diselesaikan, maka tingkah laku dari konstruksi keselumhan yang disebabkan oleh

bekerjanya gaya-gaya luar akan bisa ditentukan.

Dengan demikian dapat disimpulkan di sini, bahwa hal yang utama dalam analisa struktur untuk
menentukan baik itu deformasi ataupun stress yang terjadi pada stru�tur, ialah sampai sejauh mana sudah
diketahui sifat karakteristik hubungan gaya dan deformasi dari ele emen-elemen struktur, dan memaksakan
terpenuhinya semua syarat kompatibiliti dan kesetimbangan.

Jadi. tiga hal mendasari analisa ini. yaitu:

\. kesetimbangan
hubungan stress dan strain, atau gaya dalam dan deformasi
kompatibiliti, atau kontinuitas dari deformasi.

Dalam analisa matrix ini, dikenal dua cara, yaitu :


metode kekakuan (stiffness method, atau displacement method)
metode f1eksibilitas (flexibility method, a tau force method). Kedua metode ini masing-masing
akan diuraikan lebih lanjut pada pasal di bawah ini.

2.2. METODE KEKAKUAN

Dengan metode kekakuan ini sebenarnya dicari hubungan gaya dengan lendutan. atau dinyatakan secan1
matematis :

{Q} [K]. {D} (2.1)

{Q} menyatakan gaya-gaya yang timbul pada titik-titik diskrit akibat diberikannya lendutan {D} pada titik-
titik tersebut.
Tentu saja gaya {Q } adalah gaya yang koresponding dengan lendutan { D}. Sedangkan [ K] menyatakan
kekakuan dari struktur.
'vletode kekakuan ini juga disebut metode lendtltan (displacement method L karena analisa dimulai
dengan "Jendutan ''. sehingga dt:ngan

54
demikian1. urutan kerjanya secara garis besar adalah sebagai berikut : kompatibiliti;
yaitu mencari hubungan antara deformasi dengan lendutan. atau secara tegasnya
'
mencari deformasi apa yang terjadi pada elemen-elemen dititik-titik ct iskrit akibat

diberikannya len dutan pada struktur dititik-titik tersebut;


.., persamaan hubungan stress dan strain. yaitu mencari hubungan mengenai
gaya-gaya dalam yang timbul sebagai akibat adanya de formasi pacta elemen-elemen
struktur terse but;
kesetimbangan: langkah terakhir yang menyatakan hubungan gay a luar dititik
diskrit dengan gaya-gaya dalam. atau mencari berapa
besar gaya luar diujung elemen yang tepat diim bangi oleh gaya
gaya dalam elemen dititik-titik diskrit.
Dengan menggabung ketiga langkah ini, akan didapatkan hubungan
gaya dan lendutan sebagai dinyatakan oleh persamaan (2.1 ).
Perlu kiranya ditambahkan di sini. karena metode kekakuan ini anali
sanya dimulai dengan lendutan, kemudian mencari hubungan pacta
gaya-gaya yang timbul dititik-titik diskrit, maka akan sangat meng
untungkan untuk memakai metode ini menganalisa suatu konstruksi
dimana ketidak-tentuan kinematisnya (yang berhubungan erat dengan
derajat kebebasan atau degree of freedom) adalah lebih kecil bila di
bandingkan dengan ketidak tentuan statisnya. Dengan demikian,
konstruksi-konstruksi statis tak tentu yang sering dijumpai pada
umumnya. akan lebih menguntungkan bila dianalisa dengan metode
kekakuan ini. karena umumnya konstruksi-konstruksi ini mempunyai
derajat ketidak-tentuan statis yang besar.

2.3. METODE FLEKSffiiLITAS.


Prinsip dari metode fleksibiltias ini adalah kebalikan dari metode
kekakuan.
Dengan metode ini dicari hubungan lendutan dan gaya, atau dinya
takan secara matematis :

{D} = [F]. {Q} (2.2)


{ D} me nyatakan kndutan dititik diskrit yang koresponding dengan
gaya { Q}. [ F ] menyatakan fleksibilitas dari struktur.
\lletode tleksibilitas ini juga disebut sebagai metode gay a (force
method ) karena analisa dirnulai dengan ''gaya··.
I.
yaitu gaya-gaya dititik
diskrit. Ini adalah kebalikan dari metode kekakuan. sehingga urutan
kerja analisa secara garis besar dalah sebagai berikut :
kesetimbangan: yaitu berdasarkan prinsip kesetimbangan menghi
tung gaya dalarn yang timbul pada elemen-elemen struktur akihat
bekerjanya gaya-gaya luar dititik-titik diskrit; atau dengan kata

,., persamaan hubungan strain dan stress; yaitu mencari hubungan

mengenailaindicari hubungan gaya dalam dan gaya luar:


3. gaya dalam tersebut:

deforrnasi yang terjadi pada elemen akibat adanya gaya

kompatibiliti: yaitu mencari hubungan antara lendutan yang ter jadi pada struktur dititik-titik diskrit, ctengan
deformasi yang timbul pacta elemen-clemen struktur, dimana antara lendutan ctan deform�!si harus
memenuhi syarat kompatibiliti. Di sini ctituntut kontinuitas dari cteforrnasi yang terjacti pacta elemen-
elemen struktur.

Dari tiga langkah ini, akan(2.2).dictapat suatu hubungan seperti yang ctinya takan oleh persamaan

metode
Sebagaimana uraian pacta pasal sebelumnya, perlu kiranya ditam bah
kan di sini. bahwa karena ini dimulai dengan analisa kesetim
bangan gaya untuk mencari gaya dalam sebagai akibat bekerj:mya gayaan-gaya luar. maka metode
f!eksibilitas ini akan lebihstatis esuaitertentubila.
digunakan untuk menganalisa konstruksi dengan derajat ketictak-
statis yang keciL atau konstruksi-konstruksi yang
Hanya sayangnya konstruksi semacam ini tictak banyak ctijumpai pada perencanaan struktur yang nyata.
2.4. BEBERAPAh�1wah!niCONTOH PERBANDINGAN

Di diberikan beberapa contoh alternatif analisa dengan metocte fleksibilitas dan metocte kekakuan.
(1) � lIt1 J. �; ; ! I rnl_B

A '
i

I
I metode fleksibilitas 1 metode k ekakuan
- 1

I (force method) (displacement method)


ketidak-tentu

an statis
I
ketidak-tentu
-
I t- j 1

an k inemat is +1- ---�-, .. -.t-..-


. - -.L-J ·�--1-0 �----
'

- -

T _l_<-:�-:--) ::Q--

s::ruktur I -�,. I

'

q 1
� : � - : - :· - h---- £4
Q i 2

a
pertama
D NI 1 = - IT q
=

Langkah
4EJ K.
kedua

K = £ D

FQ 0

Kompatibi1iti + --

DQ - 'B'3 qi
= =

Q+KD 0
Kese t i mbangan 1i8ETot3

=
=
D •
Hasi 1 anal i sa i..i-'1-i!_t_:�j'�I


ij � ,., .

i
-
. or' /
4iJ>·r
L.BEI

mendapatkan besar gaya mendapatkan oesa r· 1 en


diujung elemen
dutan diujung elemen
(2)

21 .t

�1.• ·�--��;tu:--1
fl eks i b i i tas metode kekakuan
I statis to de
! me l,·
' �:���� 1 (force method) 1 11 (displacement method) 111
-t I

1
_

I --------
I
:entuan
�:�:�
.II :Struktur
i
I 1 3� fr----l I
dasar = El �:} (t�tr; !

�v l
1
50'+�

�'!:2���it��x-=-� �
�� d1

-�
Q
11 lH I HTi (2£.)
q£.4 , = _!_ q£.2
0 =3' - I 1 2

Langkah pertaf!\3 I _.. L hl QA Q8c=

1 QsA = Qc = - w1 ot2
48 .

._L a_n_g_k_a_h_k_e_d _ua_ _._ _ ____ _ --:----- �I--�_ •


� �Q , \ ( . �·DB.�C /
'-" tQ
os -;\
--- _

F = .e3 --- I 's = Ds


. De . ' I
tFQ _ ..--w
� I
','¥iS,. D � -
I
,._-- - - o"t: QBc--DC'�/
,, , .I

'48EI /i
I

Q' se
= KAADA + KAsDs
= Kss
·
+ Ksc
jI

A KsADA + KssDs

! Q'c = Kc8Ds+ Kcc De 1'


..!..
KAs=KsA=Ksc=Kcs= BEI

I KAA=Kss=Kcc= �
2
£
-2'- £

= 2E I
£ I
I

4E I

k
Q -
� qt
0

Kompa t i bi 1iti D + FQ =
]
, 1>
0 I

Q '
QC + (1) =
. 0 (3)
,.,,

\LJ

I
c (2) (3)
Da r i dan

0384 El

ana 1 i sa - I -
J: Ll.L
8� q L ..

l
� JF U J t' __ :::''21J..

Hasi I •

mendapatkan besar mendapatkan besar 1endut

ya dititik diskrit g� an dititik diskrit


(3)
q
A t l! H UJ¥lUJ.lt t � � B

!_i
2 _!_i
J x--'2::___--7

I (force method) (displacement method)


' stat is
metode fleks i b i 1 i tas metode k kakuan

I ke t idak tentuan
1 kwdek � 3 I I

ti: �"
pertama
ILangkah

---------T
Laogkah ked"'
I D'
A
F
F AA QA +F ABQB + ACQC
D' F F
FBBQB+ BCQC QsA K .D
B BAQA+
BB B
D' Qsc
c
£ KBB
F i
�3fT 2 F 1 .!.
AA K .0
F Fi
FAB CAQA+ CBQB+ CCQC 2
BB B
FAC =�=�
=- . CA l6E! 6EI
=_
F F
BA

BB
F
BC £
= 1iEET .2.2
Fee £
= ;:: =+-

CB "i6fl
+ t
F
3IT
D
Kompa t i b iI i t i -
A + D'A = tJ)
---:-----· ,---

D
B + D' = 0 (2)
B
DC D' = 0 (3)

QA = (I)' +1iE"
qi2 (3):
0
Oar +i c (2) dan

QB = - 21 qi

<le =- 1jg" qt2

Kese t i mbangan QBA + QBA + QBC + Q8c=o

DB = 0

Has i 1 ana1isa

=r -___,>
I
� ...__ __......___->::zs:.....��
v
l..q!.

(�
.. DB• 0


BqL 2
Ii -
�.(..
2
48
I

rnendapatkan besar g� mendapatkan be sa r 1endu_!

va-gaya d it i t i k dis- an

krit d it it i k diskrit

61
hd1

M apal<ah sebenarnya merode kekakuan itu ') tidak


..
ula mula diadakan ''ke kangan-ke kangan . sehingga struktur dapat bergerak
-

pada waktu dibebani.


Ha! tersebut menjamin tercapainya kondisi kompatibiliti, tetapi gaya gaya dalam
tidak seimbang, karena diperlukan gaya-gaya luar untuk mencegah perpindahan-
perpindahan.
Selanjutnya "kekangan-kekangan" dihilangkan, satu demi satu. untuk
mempertahankan kondisi kompatibiliti dan mengembalikan kondisi keseimbangan
struktur tersebut.
Ha! ini dilakukan dengan memecahkan satu susun persamaan-persama
an keseimbangan.
Hal-hal yang tidak diketahui adalah lendutan dari struktur.
Tidak diperlukan "judgement yang sulit" untuk menentukan bagai mana stmktur
harus dipotong-potong.
Untuk struktur-struktur yang besar dan komplex. metode ini lebih menguntungkan.
dengan alasan-alasan :
Dengan cara ini, pekerjaan dapat dikurangi menjadi suatu rutin yaitu menyatakan
struktur dan sistim pembebanannya.
y

Dan apakah pula sebcnarn a metode t1eksibilitas itu ?


Kemajuan komputer-komputer pada akhir-akhir ini sangat besar dan biaya
pemakaian komputer m akin hari makin rendah.

Perhitungan dimulai dengan mengambil suatu sistim gaya luar dan gaya dalam yang
berada dalam kesetimbangan.
Sdanjutnya sistirn tersebut disesuaikan agar benda tetap dalam kcse tirnbangan dan kondisi kompatibiliti tercapai.

jal::m rnemotong-motonga struktur tersebut.


" "

Struktur statis tak tertentu harus dijadikan statis tcrtentu Jengan


Selanjutnya gaya-gaya d n lendutan pada potongan potongan ter se but disesuaikanid
" - "

(kondisi kompatibiliti) satu derni satu. sehingga mbentuk asli struktur dapat dipulihkan.

Hal-hal yang t ak diketahui adalahfl gayait-gaya yang diperlukan untuk enggabungkan


struktur menjadi utuh kembali.
Untuk dapat memakai metode e ksibil as ini diperlukan Engineering Skilluntuk mcrancang
suatu pemecallan yang effisien.

Anda mungkin juga menyukai