Anda di halaman 1dari 12

ANALISA CACAT STRUKTUR MATERIAL

Oleh
Topan Prabudiyanto NIM 5201415014

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Kami
panjatkan puji atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada kami
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang analisa cacat struktur pada material
bahan ini.

Makalah ini telah kami susun secara maksimal denga mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Kami ucapkan
terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah in.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
penyusunan kalimat maupun dari segi tata bahasa yang digunakan. Maka dari itu kami
dengan tangan terbuka menerima saran kritikan yang agar bisa memperbaiki makalah inI.

Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat dan
berguna bagi dunia ilmu ke-teknikan.

Semarang, November 2015

Topan Prabudiyanto

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 2

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 2

1.2 Tujuan ................................................................................................................... 3

1.3 Rumusan masalah.................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 4

2.1 Penjelasan cacat struktur material ......................................................................... 4

2.2 Jenis-jenis cacat struktur material ........................................................................ 5

2.3 Penyebab cacat struktur material .......................................................................... 8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 9

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 10

1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Semakin berkembang dan majunya industri di dunia teknik mesin membuat semakin
banyak variasi material yang bisa kita pilih untuk dijadikan menjadi sebuah barang atau
produk. Dalam segi pencetakan ataupun pembuatanya pun terus mengalami peningkatan dan
kemajuan mulai dari proses pengerasan ataupun proses lainya.

Akan tetapi dibalik kemajuan dan perkembanganya yang semakin pesat, sering kali
kita dapati kecelakaan kerja kegagalan mesin untuk mencapai dititik yang kita inginkan
ketika sedang pengoperasian mesin. Sering kali kecelakan kerja disebabkan oleh kelalaian
operatornya (manusia) akan tetapi bisa juga hal tersebut bisa juga terjadi karena kesalahan
pemilihan material bahan penyusun rangka mesin yang menyebabkan terjadinya cacat
struktur pada material tersebut. Apabila dalam pemilihan material penyusun suatu bahan
logam tidak sesuai dengan komposisi, perlakuan, prosesnya maka akan terjadi sebuah
kecacatan struktur yang berakibat fatal seperti berpengaruh pada sifat mekanik dari bahan
logam tersebut, performa mesin ketika sudah dirangkai menjadi sebuah komponen pada
mesin, atau bisa menimbulkan kecelakaan kerja yang tidak diinginkan.

I.2 Tujuan
Tujuan dari makalah analisis cacat struktur pada material ini adalah untuk mengeahui
cacat struktur yang mungkin terjadi akibat dari proses pengerjaan sebuah material.

I.3 Perumusan masalah

A. Apakah yang dimaksud dan cacat struktur material?

B. Apa saja jenis dari cacat struktur?

C. mengapa cacat struktur bisa terjadi?

3
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Penjelasan Cacat Struktur Material

Kecacatan dalam pembuatan sebuah material lazim dijumpai, salah satunya adalah
cacat pada struktur materialnya. Cacat struktur material adalah ketidaksempurnaan susunan
atom pada suatu material. Salah satu hal yang sering terjadi adalah cacat kristal.

Adanya cacat kristal ini sedikit banyak mempengaruhi sifat suatu bahan dan
pengaturan cacat sangat penting dalam pemrosesan bahan. Cacat material selalu ada, secara
khusus pada kristal. Padatan selalu mengandung diskontinuitas struktural dan daerah tertentu
yang tidak teratur. Heterogenitas ini terdapat pada skala mikrokospik dan maksrokospik,
dengan cacat atau ketidaksempurnaan mulai dari atom yang hilang atau salah tempat, hingga
cacat yang kasat mata. Kebanyankan material yang digunakan untuk komponen rekayasa dan
struktur terbuat dari sejumlah butir atau kristal. Oleh karena itu wajar apabila permukaan
batas butir dari agregat polikristalin seperti itu dianggap sebagai ketidaksempurnaan.

Cacat pada struktur material yang relatif besar terjadi seperti pori penyusutan,
gelembung gas, inklusi material asing, dan retak ditemukan tersebar didalam butir suatu
material logam atau keramik. Cacat tersebut biasanya dipengaruhi oleh pemrosesan dan
bukan merupakan sifat dasar material.

4
2.2 Jenis-jenis cacat struktur

A. Cacat Titik

Cacat ini terjadi akibat penumpukan yang salah ketika proses kristalisasi atau dapa
juga terjadi akibat energi termal yang tinggi yang memungkinkan atom-atom meninggalkan
posisinya hingga terjadi kekosongan. Cacat titik terdiri atas tiga yaitu kekosongan, interstisial
dan subtitutional, cacat schottky dan cacat frenkel.

1. Kekosongan

Dialam ini tidak terdapat kristal yang sempurna dengan susuna atom yang
teratur. Selalu terdapat cacat dalam susunan kristal, dan yang paling sering dijumpai
adalah cacat titik. Hal ini terjadi karena atom-atom bergetar dengan frekuensi tertentu
dan secara acak dapat meninggalkan kisi, lokasi kisi yang ditinggalkan disebut
vacancy atau kekosongan. Semakin tinggi suhu semakin banyak pula atom yang dapat
meninggalkan posisi kesetimbanganya dan semakin banyak kekosongan yang
dijumpai pada kristal.

2. Interstisial dan subtitutional

Interstisial yaitu penekanan atau penumpukan antara tepat kisi teratur. Jika atom
interstisial adalah atom yang sejenis dengan atom-atom pada kisi maka disebut self
interstisial. Terciptanya self interstisial menyebabkan distorsi besar disekeliling kisi
dan membutuhkan energy lebih dibandingkan dengan energy untuk membuat vacancy
atau kekosongan, dibawah kesetimbangan self interstisial hadir lebi lebih tendah
dibandingkan kekosongan. Jika atom-atom interstisial adalah atom-atom asing maka
disebut interstisial impurities, mereka memperkenalkan distorsi kecil pada kisi dan
banyak terdapat pada material nyata. Subtitutional adalah penggantian atom pada
matriks kristal. Jika atom lain mengganti atau mensubtitusi matriks atom, maka
disebut subtitutional impurity.

5
3. Cacat schottky dan Cacat frenkel

Cacat frenkel ialah kekosongan pasangan ion dan anion interstisial. Namun
ukuran anion jauh lebih besar dari pada kation maka sangat sulit anion interstisial.
Cacat schottky adalah kekosongan pasangan anion dan kation. Keduanya cacat
frenkel dan schottky , pasangan cacat titik tetap berdekatan satu sama lain karena
tarikan coloumb yang kuat antara uatan yag kuat berlawanan.

B. Cacat linear

Dislokasi garis dapat dikenal dan dipikirkan sebgai bidang kisi tambahan dimasukan
kedalam kristal, tetapi tidak diperpanjang keseluruh kristal tetapi berakhir di dislokasi garis.
Dislokasi garis adalah cacat garis, ikatan interatomik secara signifikan terdistorsi dalam
daerah sekitar dislokasi garis yang cepat. Dislokasi juga membentuk deformasi elastic kecil
kisi pada jarak yang jauh. Untuk menggambarkan ukuran dan arah distorsi utama disebabkan
oleh dislokasi.

6
C. Cacat Interfacial
Cacat permukaan adalah batas dua dimensi berupa daerah pembatas antaramaterial
yang berbeda struktur kristalnya dan/atau orientasi kristalografi. Cacat permukaan
diantaranya :

a. External Surfaces (permukaan luar) Salah satu batas paling jelas adalah external
surface yang berada di ujungKristal. Atom di permukaan tidak diikat oleh maksimal
jumlah atom terdekatsehingga keadaan energinya lebih tinggi daripada atom yang
berada di dalam.Energinya dinyatakan dalam J/m2 atau erg/cm2. Untuk mengurangi
energy ini,ukuran material harus diperkecil sehingga area permukaannya lebih kecil.

b. Grain boundaries yaitu batas yang memisahkan dua grai kecil atau kristal yang
memiliki struktur kristal yang berbeda dalam bahan polikristalin. Didalam daerah
batas terdaat jarak yang cukup lebar diantara atom, terdapat beberapa atom yang
hilang dalam transisi dari orientasi kristal dalam satu grain ke grain yang berdekatan.
Bermacam-macam ketidaksejajaran kristalografi diantara grain yang berdekatan
merupakan hal yang mungkin. Ketika orientasi yang tidak cocok ini diabaikan atau
derajatnya kecil maka bentuk sudut kecil grain boundaries digunakan.

c. Twin boundaries merupakan jenis khusun dari garin baundaries dimana


terdapatcermin khusus yang simetri. Atom dalam satu sisi batas ditempatkan sebagai
cermin atom pada sisi yang lainya. Dearah diantara dua sisi tersebut terbentuk bidang
twin. Batas kembar dihailkan perpindahan atom yang dihasilkan oleh gaya mekanik
yang dikerjakan pada bahan (mechanic twin) dan juga terbentuk selama proses
anealing panas yang mengikuti proses deformasi (annealing twins).
7
Perkembaran terjadi bidang tertentu dan arah tertentu juga dan keduanya tergantu
pada struktur kristal. Annealing twins adalah tipe yang ditemukan dalam metal yang
berstruktur FCC dan mechanic twin dapat diobservasi pada logam berstruktur BCC
dan HCP.

2.3 Sebab Cacat Struktur Bisa Terjadi

Cacat struktur bisa terjadi karena berbagai hal, diantaranya :

a. Efek fibrasi yang ada pada atom sehingga atom mudah pindah
b. Inklusi atau adanya atom asing
c. Gaya-gaya dari luar yang memungkinkan atom berpindah tempat, seperti gaya termal
dan beban mekanik
d. Adanya atom yang hilang atau terdapat sisipan atom asing dalam kisi
e. Adanya sekelompok atom berada pada pada posisi yang menyimpang
f. Adanya interface antara derah sejenis pada bahan
g. Adanya penumpukan yang salah pada kristalisasi atau dapat juga terjadi akibat energy
termal yang tinggi sehingga memungkinkan atom-atom meningglakan posisinya yang
menghasilkan kekosongan (vacancy)

8
BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan

Cacat struktur merupakan ketidaksempurnaan susunan atom pada suatu material. Cacat yang
sering dijumpai adalah cacat kristal diantaranya adalah kekosongan (vacancy), interstisial dan
subtitutional, cacat scgottky dan cacat frenkel, cacat linear, dan cacat interfacial. Cacat
struktur kebanyakan terjadi akibat perpindahan atom yang dikarenakan oleh getaran dan gaya
termal yang membuat atom berpindah dan terjadi kekosongan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ciripo. 2011. Cacat Kristal. https://ciripo.wordpress.com/2011/11/11/cacat-kristal/. 07


Desember 2015 (14.33)

Agung. F.H., 2012. Cacat Pada Kristal. https://agvnk.blogspot.com/2012/04/cacat-pada-


kristal.html/. 08 Desember 2015 (18.34)

Ulfa Luttsyah. 2010. Makalah Fiska Bahan “Imperfection (Cacat Kristal).


http://www.slideshare.net/LustyyahUlfa/cacat-kristal. 09 Desember 2015 (08.52)

Anda mungkin juga menyukai