LAPORAN KASUS
HEMATOMA AURIKULA
ABSTRAK
Hematoma aurikula merupakan sekuele yang terjadi akibat trauma langsung pada daun telinga
yang menyebabkan penimbunan darah dalam ruang antara perikondrium dan kartilago yang biasanya
ditemukan pada pegulat atau petinju. Keterlambatan diagnosis serta penanganan dapat menimbulkan
komplikasi dimana salah satunya adalah telinga kembang kol atau cauliflower ear. Penatalaksanaan
hematoma aurikula cukup bervariasi, namun tujuan utama pengobatan tersebut adalah mengevakuasi
darah subperikondrial, mencegah kekambuhan, dan mencegah terjadinya infeksi. Dilaporkan satu
kasus hematoma aurikula pada seorang laki-laki dewasa berusia 68 tahun di Rumah Sakit Umum
Pusat ( RSUP) Sanglah-Denpasar yang telah dilakukan penanganan aspirasi serta bebat tekan
menggunakan teknik bolster yang memberikan hasil yang baik. [MEDICINA 2013;44:194-197]
AURICULAR HEMATOMA
ABSTRACT
Auricular hematoma is a sequelae that occur due to direct trauma to the ear, causing blood accumulation
in the space between perikondrium and cartilage and usually found on a wrestler or boxer. Delay in
diagnosis and treatment can lead to complications, one of them is a cauliflower ear. Management of
auricular hematoma is quite varied, but the main goal of treatment is to evacuate blood of the
subpericondrial space, prevent recurrence, and infection. We reported a case of auricular hematoma of
a 68 years old man in Sanglah Public General Hospital-Denpasar, who had been treated by aspiration,
compression dressing with the bolster technique and give good result. [MEDICINA 2013;44:194-197]
H ematoma aurikula
adalah sekuele yang
menghasilkan tekanan pada daun
telinga sehingga mengakibatkan
kartilago baru atau neokartilago
di tempat bekuan darah
terjadi akibat trauma langsung perikondrium terlepas dari tersebut. 3,8,9 Komplikasi yang
pada daun telinga yang kartilago di bawahnya dan terjadi menakutkan tersebut dapat
menyebabkan penimbunan darah pengumpulan darah pada ruang dihindari melalui penanganan
dalam ruang antara perikondrium subperikondrial atau disebut yang sesegera mungkin setelah
dan kartilago. 1,2 Biasanya hematoma.3,7 Hal ini merupakan terjadinya kasus hematoma
dijumpai pada pegulat atau petinju situasi yang buruk karena aurikula.
namun bisa juga pada olahraga perikondrium itu sendiri berfungsi
keras lainnya.3,4 Keterlambatan untuk membawa aliran darah ILUSTRASI KASUS
diagnosis serta penanganan dapat untuk kartilago. Jika kartilago Penderita RJ, laki-laki, 68
menimbulkan komplikasi, salah tidak mendapat suplai darah tahun, beralamat di Bongan Kauh
satunya adalah telinga kembang dalam jangka panjang maka Tabanan. Pada tanggal 22
kol atau cauliflower ear.5,6 kartilago tersebut akan Februari 2010 datang ke poliklinik
Cauliflower ear terjadi akibat mengalami nekrosis dan THT-KL RSUP Sanglah-
dari trauma tumpul atau trauma mengakibatkan perubahan bentuk Denpasar, dikonsulkan dari
langsung yang cukup keras pada daun telinga akibat bagian Bedah dengan diagnosis
a c
b
abses aurikula dekstra. Riwayat bisa dievaluasi karena terhalang pada kedua ujungnya diikat
trauma terjadi saat penderita benjolan tersebut.Bagian belakang dengan benang non absorble.
terjatuh dan terbentur pada telinga kanan masih tampak baik. Daun telinga kanan penderita
telinga kanan kira-kira tujuh hari Pemeriksaan telinga kiri dan yang telah didesinfeksi dengan
yang lalu. Setelah kejadian pemeriksaan hidung serta alkohol dan dipasang duk steril,
trauma tersebut, segera timbul tenggorok dalam batas normal. selanjutnya diinfiltrasi dengan
benjolan berwarna kemerahan Selanjutnya dilakukan lidokain di bagian belakang daun
dan empat hari kemudian semakin aspirasi pada daerah yang paling telinga dan depan tragus. Daerah
membesar tanpa disertai riwayat berfluktuasi dan didapatkan yang paling berfluktuasi
demam, batuk ataupun pilek. cairan berwarna merah dilakukan aspirasi (Gambar 1a)
Penderita pernah mengalami kehitaman. Penderita didiagnosis dan didapatkan cairan merah
stroke kira-kira 2,5 tahun yang sebagai hematoma aurikula kehitaman sebanyak 5cc
lalu serta menderita hipertensi dekstra serta direncanakan (Gambar 1b). Selanjutnya
selama 4 tahun. tindakan aspirasi dan bebat tekan dipasang selang plastik dengan
Pada pemeriksaan fisik daun teknik bolster di kamar operasi cara teknik bolster, benang yang
telinga kanan, tampak benjolan di Instalasi Bedah Sentral (IBS) ada pada ujung selang plastik
hampir seluruh daun telinga dengan anestesi lokal. Sebelum dipasang jarum dan jarum
bagian depan kecuali bagian tindakan, diberikan terapi oral tersebut ditusukkan mulai fossa
lobulus. Benjolan itu berfluktuasi, antibiotik siprofloksasin 2 x 500 scapoid ke bagian posterior daun
berwarna kemerahan, dengan mg dan analgetik asam telinga lalu dipasang selang
nyeri tekan minimal dan mefenamat 3 x 500 mg. Setelah plastik pada bagian anterior dan
hilangnya kontur telinga. Kanalis menyelesaikan persiapan tindakan posterior serta diikat (Gambar 2a
akustikus eksternus dan operasi serta konsultasi ke bagian dan 2b). Pada daerah konka juga
membran timpani kanan belum Penyakit Dalam dan Anestesi, dua dilakukan dengan cara yang sama