RICKETTSIA

• MIKRO ORGANISME INTRA SELULER

OBLIGAT PARASIT, MEMPUNYAI SIFAT
MENYERUPAI VIRUS, UKURAN < DARI
KUMAN ( 300 – 500 nm)
EPIDEMIOLOGI
 RICKETTSIACEAE FAMILY
• General characteristics
– Consists of 3 genera
• Rickettsia
• Ehrlichia
• Coxiella

• Obligate intracellular parasites.

• Small Gram (-) coccobacilli (0.3-0.5 um)

• Cell membrane similar to Gram (-) bacteria with

LPS & peptidoglycan
 SIFAT-SIFAT UMUM
• BENTUK PLEOMORFIK; BATANG PENDEK;
ATAU SEBAGAI COCCUS; TERDAPAT
TUNGGAL, BERPASANGAN, DALAM RANTAI
PENDEK, ATAU FILAMEN.
• PEWARNAAN: GRAM NEG.
• SPESIFIK: GIEMSA (BIRU), MACCHIAVELLO
(MERAH) DENGAN SITOPLASMA BIRU,
LEISHMAN, CASTANEDA.
• MEMPUNYAI DNA & RNA
• MEMPUNYAI dd SEL MENGANDUNG
ASAM AMINO, POLISAKARIDA DAN
ASAM MURAMIC.
• MEMPUNYAI ENSIM METABOLISME.
• PEMBIAKAN: PEMBELAHAN
SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN
• TUMBUH BAIK PADA KUNING TELUR TAB,
BIN. PERCOB. DAN TC
• PERTUMBUHAN PADA EMBRIO AYAM BAIK
BILA SUHU INKUBASI 320C
• TUMBUH BAIK, BILA DIBERI SULFONAMID
DENGAN PEMBERIAN OBAT TERSEBUT
PENYAKIT MENJADI LEBIH HEBAT
• BEBERAPA SPESIES MENGHASILKAN
TOKSIN
• PERTUMBUHAN DIHAMBAT DENGAN
ANTIBIOTIKA, SEPERTI TETRASIKLIN
ATAU KHLORAMFENIKOL.
• TUMBUH PADA BAGIAN YANG
BERLAINAN DARI SEL :
• KELOMPOK TYPHUS PD SITOPLASMA
• KELOMPOK DEMAM BERCAK PD
NUKLEUS
• SALAH SATU RICKETTSIA
ROCHALIMAE QUINTANA DAPAT
TUMBUH PADA TC.
• SUMBER ALAM: ARTHROPODA.
PENULARAN PADA MANUSIA
MELALUI ARTHROPODA, KECUALI
COXIELLA BURNETII
• RICKETTSIA BERASAL DARI NAMA
PENELITI: Dr H.T. RICKETTS
 Rickettsia

• Transmission
– Rickettsia are usually introduced into human skin by the
bite of an insect (flea or louse) or an arachnid (tick or mite)

• R. rickettsii invades the endothelial cells that line the

blood vessels

• Incubation period: ~1 week

• Virulence factors of Rickettsial species

– changes in the host cell phagocytosis
– bacterial surface protein
 KLASIFIKASI
• FAM RICKETTSIACEAE
• FAM BARTONELLACEAE
• FAM ANAPLASMATACEAE
 FAM RICKETTSIACEAE:
• RICKETTSIAE : MENULARKAN
MELALUI VEKTOR ARTHROPODA KE
MANUSIA
• EHRLICHIAE: ADA BEBERAPA YANG
MENULARKAN PENYAKIT MELALUI
ARTHROPODA, PATOGEN UNTUK
MAMALIA TETAPI TIDAK UNTUK
MANUSIA. MIS: E. BOVIS; E. OVINA;
E. CANIS
 RICKETTSIEAE:
• GENUS RICKETTSIA
– RICKETTSIA PROWSZEKII: TIPUS
EPIDEMIK
– RICKETTSIA MOOSERI: TIPUS
EPIDEMIK/TIPUS MURNI
– RICKETTSIA TSUTSUGAMUSHI: SCRUB
TYPHUS.
• GENUS ROCHALIMEAE
– ROCHALIMAE QUINTANA: TRENCH
FEVER
• GENUS COXIELLA
– COXIELLA BURNETTI: DEMAM Q
(Q FEVER) PENULARAN TIDAK MELALUI
ARTHROPODA.
 PATOGENITAS
• PENULARAN MELALUI GIGITAN VEKTOR
ARTROPODA
• KEBANYAKAN SPESIES RICKETTSIA
MEMPUNYAI PREDILEKSI PADA ENDOTHEL
PEMBULUH DARAH KECIL
• SEL-SEL MENJADI BENGKAK DAN
NEKROTIC TIMBUL TROMBOSIS PADA
DARAH YANG CENDERUNG MENJADI
PECAH DAN NEKROSIS
• LESI VASKULER MENONJOL PADA KULIT,
TETAPI VASKULITIS TERDAPAT PADA
BANYAK ORGAN.
Engorged tick attached to back Castor bean tick, Ixodes ricinus
of toddler's head. Adult thumb
shown for scale.
Arthropod Vector

Rickettsia rickettsii
 Pathogenesis

• During the first few days of incubation period

– local reaction caused by hypersensitivity to tick or vector
products

• Bacteria multiply at the site & later disseminate via

lymphatic system

• Bacteria is phagocytosed by macrophages (1st barrier

to rickettsial multiplication)

• After 7-10 days

– organisms disseminate
– replicate in the nucleus or cytoplasm of endothelial cells
causing vasculitis
• Infected cells show intracytoplasmic inclusions &
intranuclear inclusions

• Endothelial damage & vasculitis progress causing

– development of maculopapular skin rashes
– perivascular tissue necrosis
– thrombosis & ischemia

• Disseminated endothelial lesion lead to increased

capillary permeability, edema, hemorrhage &
hypotensive shock

• Endothelial damage can lead to activation of

clotting system ---> Disseminated intravascular
coagulation (DIC)
Pathogenesis: Rickettsia cell-to-cell spread
 KLASIFIKASI BERDASARKAN
PENYAKIT YANG DITIMBULKAN

1. KELOMPOK TIFUS
– R. PROWAZEKII
– R. TYPHI
2. KELOMPOK DEMAM BERBERCAK
– R. RICKETTSII
– R. CONORII
– R. SIBIRICA
– R. AUSTRALIS
– R. AKARI
– R. CANADA
3. KELOMPOK TIFUS BELUKAR (SCRUB
TYPHUS)
– R. TSUTSUGAMUSHI

4. DEMAM Q (Q FEVER)
– COXIELLA BURNETI

5. TRENCH FEVER
– R. QUINTANA
rickettsia
Picture 2. Heartwater ticks shown feeding on a cow.
During feeding, the ticks transmit the rickettsia from
one cow to another.
Diffuse maculopapular rash associated with
spotted fever group rickettsial infection
Rickettsia rickettsia
Rickettsia rickettsii in white
blood cells
 KHLAMIDIA

• MIKROORGANISME INTRASELULER
OBLIGAT PARASIT
• ERAT HUBUNGANNYA DENGAN
KUMAN GRAM NEGATIF.
 SPESIES
1. KHLAMIDIA PSITTACI:
• MENYEBABKAN PENYAKIT PSITTACOSIS
PADA BURUNG DENGAN MANIFESTASI
KLINIS PNEUMONIA.

2. KHLAMIDIA TRACHOMATIS:
• MENGINFEKSI MANUSIA, MENYEBABKAN
TRACHOMA, CONJUNCTIVITIS DAN
PENYAKIT KELAMIN
• HIDUP PADA SEL HIDUP, TIDAK
TERGANTUNG PADA ARTHROPODA

• PENGECATAN = RICKETTSIA
(CASTANEDA & MACCHIAVELLO
 DIBAWAH ELEKTRON MIKROSKOP
TERLIHAT 2 PARTIKEL:
1. ELEMENTARY BODY
– DIAMETER 300nm, MEMPUNYAI CENTRAL
NUCLEOID
– MERUPAKAN BENTUK INFEKTIF, TERDAPAT DI
LUAR SEL.
2. INITIAL BODY
– DIAMETER 700 – 1200nm,
– TIDAK MEMPUNYAI CENTRAL CORE
– MERUPAKAN BENTUKAN DI DALAM SEL YANG
DITEMUKAN PADA WAKTU REPLIKASI
• ADA BEBERAPA YANG DAPAT
MENGAGLUTINASI DARAH MERAH TIKUS
PUTIH DAN HAMSTER, TETAPI TIDAK
MENGAGLUTINASI DARAH MERAH MANUSIA
DAN UNGGAS (TITER RENDAH).

• REPLIKASI KHLAMIDIA TERHAMBAT, BILA

DIBERI PENISILIN, KHLORAMPHENIKOL,
TETRASIKLIN DAN ERITHROMISIN.

• STREPTOMISIN, TIDAK MENGHAMBAT

PERTUMBUHAN SEHINGGA DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH
KONTAMINASI KUMAN.
 SIFAT PERTUMBUHAN:

• TUMBUH BAIK PADA KANTONG

KUNING TELUR TAB 6-8 HARI, TIKUS
PUTIH.
 PERBEDAAN DENGAN VIRUS:
• MENGANDUNG DNA & RNA
• MEMPUNYAI DINDING SEL MURAMIC
ACID
• MEMPUNYAI ENSIM METABOLISME &
PEKA TERHADAP BEBERAPA
ANTIBIOTIKA.
• PEMBIAKAN
• DENGAN PEMBELAHAN
 PATOGENITAS
• PADA MANUSIA MENYEBABKAN PENYAKIT
TRACHOMA, INCLUSION CONJUNCTIVITIS,
LYMPHOGRANULOMA VENEREUM DAN
PSITTACOSIS

• PADA BIDANG VETERINER: PSITTACOSIS

DAN ORNITHOSIS PADA BURUNG
(&MANUSIA)

• PLV- AGENT MERUPAKAN PENYAKIT PADA

DOMBA, SAPI, KAMBING, BABI, KUCING.
 SIKLUS PERKEMBANGAN
1. PARTIKEL INFEKSIUS (BADAN
ELEMENTER) MASUK SEL HOST DENGAN
FAGOSITOSIS.
2. PARTIKEL KECIL, INI MENGALAMI
REORGANISASI MENJADI > (INITIAL
BODY)
3. PARTIKEL BESAR, INI TUMBUH DAN
MEMBELAH BERULANG-ULANG DENGAN
CARA PEMBELAHAN MENJADI DUA.
4. AKHIRNYA SELURUH VAKUOLA
TERISI OLEH PARTIKEL KECIL YANG
BERASAL DARI PEMBELAHAN DUA
BADAN ELEMENTER UNTUK
MEMBENTUK SUATU “INKLUSI”
DALAM SITOPLASMA SEL HOST.

5. PARTIKEL KECIL YANG BARU

TERBENTUK DAPAT DILEPASLKAN
DARI SEL HOST DAN MENGINFEKSI
SEL BARU.
 Laboratory Diagnosis of
Rickettsial Disease

• Immunohistochemical detection
• Serological tests
• PCR