Anda di halaman 1dari 356

SEMINAR LOKAL

SISTEM PELAPORAN DAN KRITERIA


PENENTUAN HASIL KRITIS
PADA RADIOGRAF DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN RADIOLOGI

PARI CABANG PATI


Ketua Bidang Pendidikan,
Pelatihan dan Penelitian
Pengembangan

SITI MASROCHAH,S.Si., M.Kes


PERUBAHAN MEKANISME PERMOHONAN STR
PERHIMPUNAN RADIOGRAFER
INDONESIA

- Tim Verifikasi STR PARI Pengda Jawa Tengah -


ktki.kemkes.go.id
Alur Registrasi Online bisa di lihat di Video
Perubahan Mekanisme Permohonan STR

1. MTKI menutup sementara permohonan STR, baik secara online melalui Aplikasi
STR Online (tenaga kesehatan > DIII) maupun offline (tenaga kesehatan < DIII)
mulai tanggal 28 Desember 2018.
2. Rekening PNBP di Bank BRI No. BPn.182 0193.01001868.30.7 an. Pusat
Peningkatan Mutu SDM Kesehatan untuk pembayaran penerbitan STR akan
ditutup secara permanen mulai tanggal 21 Desember 2018.
Perubahan Mekanisme Permohonan STR
3. Permohonan STR akan dibuka kembali oleh MTKI pada tanggal 2 Januari 2019
dengan mekanisme baru :
a. Seluruh permohonan STR, baik untuk tenaga kesehatan > DIII maupun < DIII akan
dilakukan melalui Aplikasi STR Online versi 2.0 dengan alamat ktki.kemkes.go.id.
b. Seluruh berkas persyaratan permohonan STR diunggah/upload melalui Aplikasi STR
Online versi 2.0.
c. Pembayaran untuk permohonan STR dilakukan setelah mendapatkan kode billing
SIMPONI di Aplikasi STR Online versi 2.0.
d. STR akan dikirimkan kepada pemohon melalui Kantor Pos Kecamatan yang telah dipilih
oleh pengusul pada aplikasi STR Online versi 2.0.
e. Pemohon dapat mengambil STR di Kantor Pos Kecamatan terpilih dengan membawa bukti
Kartu Identitas Pribadi berupa KTP/SIM. Jika pemohon berhalangan maka dapat
memberikan kuasa kepada orang lain dengan membawa surat kuasa yang ditandatangani
oleh pemohon di atas materai 6.000 rupiah dan fotokopi KTP/SIM pemohon.
PROSES PENGUSULAN DAN PENERBITAN STR :

Registrasi ke Cross Check A. Registrasi


Tenaga Aplikasi STR No Induk Baru
Kesehatan Online versi 2.0 Kependudu
Pengusul STR B. Registrasi
. ktki.kemkes.go.id kan (NIK)
Ulang
Proses pengusulan dan penerbitan STR : A. REGISTRASI BARU

1. 2. 3. 4.
Registrasi Cross Check Upload Validasi oleh Penerbitan
Baru Data Berkas MTKI / KTKI Kode Billing
Pendidikan Persyaratan1) dr SIMPONI

8. 7. 6. 5.
9.
Packing dan Proses Persetujuan Pemohon STR
Pemohon
Pengiriman Pencetakan, Pencetakan Membayar
Mengambil STR
STR ke Kantor TTD, dan oleh MTKI/ Melalui Bank/
ke Kantor POS
POS Pengarsipan KTKI ATM Sesuai
Kecamatan
Kecamatan STR Kode Billing

Keterangan :
* Pelacakan proses pengusulan dan penerbitan STR
Pengusul Sistem MTKI /
KTKI dapat dilihat pada aplikasi E-STR
BERKAS PERSYARATAN
REGISTRASI BARU
1. Ijazah,
2. Sertifikat Kompetensi,
3. Surat Pernyataan Sumpah Profesi,
4. Surat Pernyataan Etika Profesi,
5. Foto 4x6 (latar belakang merah),
6. Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang memiliki SIP
terbaru
7. KTP
Proses pengusulan dan penerbitan STR :B. REGISTRASI ULANG

1. 2. 3. 4.
Registrasi Cross Check Upload Validasi oleh Penerbitan
Ulang Capaian SKP Berkas MTKI / KTKI Kode Billing
Persyaratan2) dr SIMPONI

9. 8. 7. 6. 5.
Pemohon Packing dan Proses Persetujuan Pemohon STR
Mengambil Pengiriman Pencetakan, Pencetakan Membayar
STR ke
Kantor POS
STR ke TTD, dan oleh Melalui Bank/ATM
Kecamatan Kantor POS Pengarsipan MTKI/KTKI Sesuai Kode Billing
Kecamatan STR

Keterangan :

Pengusul Sistem MTKI / * Pelacakan proses pengusulan dan penerbitan STR


KTKI dapat dilihat pada aplikasi E-STR
BERKAS PERSYARATAN
REGISTRASI ULANG
1. STR Lama,
2. Surat Ijin Praktek,
3. Surat Rekomendasi Profesi,
4. Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang memiliki SIP,
5. Foto 4x6 (latar belakang merah), dan
6. KTP
ALUR USULAN STR VERSI 2.0
MELALUI TIM VERIFIKASI PENGDA JATENG

1 2 Ke Pengcab 3 Pengcab Mengirimkan


4 Verifikasi
Anggota Scan Berkas ke email
 Cek Kelengkapan Berkas oleh
Melengkapi Berkas, (Kolektif) :
 Tf Biaya Verif, Tim Verifikasi
Persyaratan dan verif.parijateng@gmail.com
 Cek Kecukupan SKP PARI Pengda
Men Scan Berkas  Surat Pengantar
Konfirmasi ke Sekretariat
Pengcab Ke Jateng
Pengda) Dicky / Aga

Catatan :
1. Pastikan Besar File Scan sudah di sesuaikan
6 Anggota 5
format KTKI Memulai Pengda
2. Pengcab memastikan Berkas Sudah Lengkap Mengusulkan Mengeluarkan
3. Biaya Verifikasi untuk Pengcab 50.000 via Sistem STR Surat Rekom
4. Biaya Verifikasi Pengda 50.000 ( Transfer ) Online Versi Profesi
wajib menyertakan Nama Terang 2.0
UPLOAD BERKAS

Foto Maks. 200 KB

Surket Sehat Maks. 1 MB

STR Lama Maks. 1 MB

Surket Rekom OP Maks. 1 MB


Cara Unduh Foto Resmi dari Web KTA PARI
Untuk Persyaratan Upload Foto
 Masuk ke Website : member.pari.or.id
 Masuk ke Pencarian Anggota

 Cari Nama Anggota


 Simpan Foto ( Klik Kanan di foto “Simpan dengan Nama .....” )
PENGUSUL/PERSONIL
untuk mendapatkan rekomendasi profesi
( Pemberkasan ke masing- masing Pengcab )
1. MENGISI FORMULIR MANUAL CAPAIAN SKP
2. MENGISI GOOGLE FORM : https://goo.gl/forms/W7NzCV7DA6cuu20z2
3. RINCIAN KOMPONEN PENILAIAN SKP
4. MENYIAPKAN BERKAS-BERKAS BUKTI CAPAIAN SKP
5. SERTIFIKAT SEMINAR (ASLI DAN FC)
6. IJASAH TERAKHIR legalisir
7. SURAT KETERANGAN BEKERJA DI INSTANSI
8. LUNAS IURAN PROFESI
9. FC STR
PENGCAB
1. Melakukan pemberkasan Pengusul
2. Cek kelengkapan berkas Sesuai Ketentuan KTKI & Pengda
3. Melakukan VERIFIKASI dan LEGALISASI fc sertifikat dengan
memperhatikan sertifikat asli
4. Menerbitkan :
 Bukti LUNAS iuran profesi

 Bukti LUNAS iuran gedung (500.000 & Bulanan 210.000),


bagi yg belum dapat sertifikat iuran gedung
5. Men-Scan Berkas Anggota, & mengirimkan ke email Tim Verif Pengda :
verif.parijateng@gmail.com
BERKAS PERSYARATAN ( Untuk Pengda )
File berupa Pdf maks 1 MB per file, dikirim ke :
verif.parijateng@gmail.com
1. STR Lama
2. Ijazah Terakhir
3. Surat Keterangan Bekerja
4. Sertifikat Iuran Gedung/ Bukti Pembayaran / Surat Keterangan dari
Pengcab
5. Sertifikat/ Bukti Capaian SKP
6. Bukti Lunas Iuran Anggota Bulanan
7. Formulir Capaian SKP
8. Surat Pengantar Cabang
9. Bukti Setoran Verifikasi STR Pengda Rp. 50.000 (per- nama)
RINCIAN PENGGUNAAN BIAYA VERIFIKASI SKP (
Rp. 50.000,- )
 Konsumsi Sidang : Rp. 25.000
 Administrasi/ Rekomendasi : Rp. 10.000

 Kas : Rp. 5.000

 Verifikator : Rp. 10.000


Dikirim ke No. Rekening BNI :
0582588780
a.n Marichatul Jannah
Catatan : Transfer dilakukan secara Pribadi (Anggota) dengan menyertakan
nama
PENGDA
1. Melakukan verifikasi berkas yang diajukan
2. Menerbitkan surat REKOMENDASI profesi
3. Waktu tunggu (dua minggu sejak berkas diterima
pengda)
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR
VERIFIKASI CAPAIAN SKP
1. Nama : ditulis nama lengkap plus gelar pemohon
2. No Anggota : ditulis nomor induk radiografer yang tertera di kartu tanda anggota
3. No STR: ditulis nomor sesuai yang tercantum di dalam surat tanda registrasi.
4. Tempat kerja : ditulis tempat yang bekerja (bisa lebih dari satu)
5. Periode SKP : ditulis periode perolehan nilai SKP
6. NO : ditulis nomor urut 1,2,3..dst
7. Kegiatan : ditulis kegiatan yang diikuti dan ada nilai SKP nya, termasuk kegiatan pelayanan dan
menjadi anggota profesi.
8. Tanggal : ditulis waktu saat kegiatan dilaksanakan (bila kegiatan pelayanan ditulis periode
bekerja (misal jan-2014 –des 2018)
9. Keterangan: ditulis kegiatan yang diikuti bersifat regional, nasional. Internasional atau lokal
10. Bukti : ditulis bukti kegiatan, (sertifikat, surat keterangan bekerja, KTA, dll)
11. Nilai SKP : ditulis nilai SKP sesuai dengan ketetntuan yang berlaku di PARI
12. Verifikasi: dikosongkan (diisi oleh tim verifikator pengda)
Contoh Rekap
NO KEGIATAN TANGGAL KETERANGAN BUKTI NILAI VERIFIKAS
SKP I
1. Pelaksana pelayanan 2014-2019 Radiografer SK 15
radiologi
2. Anggota PARI 2014 -2019 KTA 2,.5
3. Rakernas 12 November Nasional Sertifikat 1
2015
4. Seminar 17 Juli 2016 Lokal Sertifikat 0,5

5.

dst
MEKANISME PENGAJUAN PERPANJANGAN STR
• Pengajuan rekap nilai SKP 5 tahun dilakukan oleh masing-masing radiografer
ke Pengcab PARI sesuai tempat domisili minimal 6 (enam) bulan sebelum
masa berlakunya STR berakhir
• Pengajuan dilakukan dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan
melengkapi dokumen-dokumen lain yang mendukung.
• Pengda PARI menerbitkan sertifikat rekomendasi profesi hasil pencapaian nilai
SKP 5 tahunan yang ditandatangani oleh pengda PARI untuk diserahkan ke
radiografer yang bersangkutan melalui pengcab dan hasil scan digunakan
untuk lampiran permohonan perpanjangan STR .
• Perpanjangan STR dilakukan personil ybs setelah semua berkas lengkap
Panduan STR Online Versi 2.0
Tampilan Awal ktki.kemkes.go.id
Tampilan Masuk Aplikasi
Tahapan Membuat Akun

Hal Yang diperhatikan :


• PASTIKAN EMAIL HARUS
BENAR !!!
• NIK Sudah E-KTP via Dukcapil
Kota/ Kabupaten
Tahapan Membuat Akun

Muncul secara otomatis ( Terintegrasi dengan


Data dari Dukcapil ) setelah Input NIK di E-KTP

Catatan :
Jika ada kekeliruan data ( Nama / TTL )
Pengusul WAJIB mengurus ke Dukcapil
Mendapatkan Akun

PIN muncul sesaat, dan dikirim juga via EMAIL


Catatan : Jika EMAIL salah, bisa mencatat PIN
Yang muncul sesaat tersebut
Login menggunakan PIN yang didapat
Masuk Ke Aplikasi MOHON
DIPERHATIKAN !!!

Jika sudah dibaca dan di Fahami, Bisa


Mencentang Ketentuan Tersebut
POJOK KIRI BAWAH
FASILITAS

Terdapat Fasilitas untuk Perpanjangan / Naik Level / Alih


Profesi / RPL
Registrasi Ulang
(Perpanjangan)

Input Data Nama, TTL, dan


Nomor STR

No STR diisikan 7 digit Nomor terakhir


Langkah 1 UPLOAD BERKAS

Catatan :
PERHATIKAN BESAR
FILE DOKUMEN
YANG AKAN DI
UPLOAD
Langkah 1 INPUT DATA ALAMAT RUMAH

DATA ALAMAT
RUMAH DIISIKAN
SESUAI DENGAN
E-KTP

No Handphone diisikan yang Aktif


Langkah 1 INPUT ALAMAT KORESPONDENSI

DATA DIISIKAN
SESUAI ALAMAT
PENGIRIMAN YANG
DIINGINKAN
(TERJANGKAU) DAN
HARUS BENAR !
Langkah 2 INPUT TEMPAT KERJA

DATA DIISIKAN
SESUAI TEMPAT
KERJA
PENGUSUL
Langkah 2 INPUT TEMPAT KERJA

DIISIKAN SESUAI JENJANG


PENDIDIKAN DI IJAZAH

DISESUAIKAN
DENGAN
KOMPETENSI
PENGUSUL
Langkah 2 INPUT TEMPAT KERJA

Diinputkan Nomor dan Tanggal SURAT REKOM


Surat Rekomendasi dari PARI WAJIB DARI
Pengda Jateng PENGDA !!!

KEDEPAN, Surat Rekomendasi didapatkan dari


CPD Online (Jika Sudah Berjalan)
STATUS Menunggu Validasi dari Validator OP
Pusat
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN

STATUS Menunggu
Validasi dari
Sekretariat KTKI
CEK STATUS PERMOHONAN

BISA
Pembayaran
TRANSFER Maksimal 7 HARI
LEWAT ATM
DI 79 BANK

Secara Otomatis di Sistem, Pembayaran akan


TERVALIDASI jika sudah Transfer
CEK STATUS PERMOHONAN

AKAN BERUBAH WARNA HIJAU


JIKA SUDAH DI SELESAIKAN PER
TAHAP NYA
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN

STR AKAN
DIKIRIMKAN VIA PT.
FASILITAS YANG DIKIRIM : POS SESUAI ALAMAT
1. BLANKO STR KORESPONDENSI
2. ID CARD
3. LEGALISIR 2 LEMBAR

NOMORRESI
NOMOR RESI UNTUK
UNTUK PENGAMBILAN
PENGAMBILAN STR DI
STR DI KANTOR
POS ( WAJIB KANTOR
MEMBAWAPOS
IDENTITAS DIRI )
Registrasi Baru
Registrasi Baru
Lulusan di atas 2013

LULUSAN 2013 dan SETELAHNYA,


DATA TERINTEGRASI DENGAN
PANGKALAN DATA PD DIKTI
DATA DITEMUKAN

Jika data Lulusan 2013 ke atas tidak ditemukan,


cek ke https:// forlap.ristekdikti.go.id
Langkah 1 UPLOAD BERKAS

Catatan :
PERHATIKAN BESAR
FILE DOKUMEN
YANG AKAN DI
UPLOAD
Langkah 1 INPUT DATA

DATA DIISIKAN
SESUAI DENGAN
E-KTP
Langkah 1 INPUT ALAMAT KORESPONDENSI/ PENGIRIMAN

DATA DIISIKAN
SESUAI ALAMAT
PENGIRIMAN YANG
DIINGINKAN
(TERJANGKAU)
Langkah 2 INPUT TEMPAT KERJA

DATA DIISIKAN
SESUAI TEMPAT
KERJA
PENGUSUL
Langkah 2 INPUT JENJANG PENDIDIKAN DAN KOMPETENSI

DIISIKAN SESUAI JENJANG


PENDIDIKAN DI IJAZAH
Langkah 2 INPUT TEMPAT KERJA
SUKSES MENGAJUKAN STR
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN

STATUS Menunggu
Validasi dari
Sekretariat KTKI
CEK STATUS PERMOHONAN

BISA
TRANSFER
LEWAT ATM
DI 79 BANK

Secara Otomatis di Sistem, Pembayaran akan


TERVALIDASI jika sudah Transfer
CEK STATUS PERMOHONAN

AKAN BERUBAH WARNA HIJAU


JIKA SUDAH DI SELESAIKAN PER
TAHAP NYA
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN
CEK STATUS PERMOHONAN

STR AKAN
DIKIRIMKAN VIA PT.
FASILITAS YANG DIKIRIM : POS SESUAI ALAMAT
1. BLANKO STR KORESPONDENSI
2. ID CARD
3. LEGALISIR 2 LEMBAR

NOMOR RESI UNTUK PENGAMBILAN STR DI KANTOR


POS ( WAJIB MEMBAWA IDENTITAS DIRI )
BLANGKO STR
VERSI 2.0

ADA QR CODE
YANG BISA DI CEK
MENGGUNAKAN
APLIKASI SCAN QR
CODE
TAMPILAN
ID CARD
TAMPILAN
DATA
CEK STR 2.0
MELALUI
APLIKASI QR
CODE
TERIMA KASIH
Bersama – Sejahtera - Mendunia

- Tim Verifikasi STR PARI Pengda Jawa Tengah -


CPD ONLINE PARI
PERHIMPUNAN RADIOGRAFER INDONESIA

- PARI Pengda Jawa Tengah -


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

APA ITU CPD ?


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

CPD
Continuing Professional Development
Proses pengembangan keprofesian yang
meliputi berbagai kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam kapasitasnya sebagai Ahli
Radiografer, guna mempertahankan dan
meningkatkan profesionalismenya sesuai
standar kompetensi yang ditetapkan.
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

SKP……?
• SKP atau Satuan Kredit Profesi yaitu bukti
pengakuan
terhadap Ahli Radiografer yang melakukan
kegiatan Pengembangan Keprofesiannya, yang
diberikan oleh organisasi profesi (PARI)
• Ditetapkan 25 SKP dalam 5 tahun
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Sistem Informasi CPD Online


Sistem Perangkat lunak yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh pencatatan dan pengelolaan
kegiatan pengembangan pendidikan Tenaga kesehatan dalam
bentuk elektronik secara online, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan Efektifitas monitoring maupun evaluasi kegiatan
CPD oleh semua pemangku kepentingan.
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

 Mempermudah Integrasi SI Portofolio CPD yang


berada dalam ranah OP dengan system informasi
registrasi yang berada dalam ranah MTKI agar
dapat tercapai percepatan Proses permohonan
STR Ulang.
Manfaat CPD
Online  Meningkatkan Efektifitas Monitoring maupun
evaluasi kegiatan CPD oleh semua pemangku
kepentingan sesuai tupoksi masing-masing.
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

PANDUAN PORTOFOLIO
CPD ONLINE
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

DAFTAR SEBAGAI
CALON ANGGOTA
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

TAMPILAN AWAL CPD ONLINE PARI

Mendaftar
Sebagai Calon
Anggota

www.pari.cpdnakes.org
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Isikan Data
Pribadi
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Isikan Data
Pribadi

Input Nomor Induk


Radiografer
NIR Jangan sampai SALAH !
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Isikan Pendidikan
dan Tempat Kerja
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Mohon Input Email


dengan BENAR !

Akan Muncul
Pemberitahuan Menunggu Verifikasi/
Validasi dari PP PARI
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Akan di Verifikasi Oleh Tim Verifikator dari PP PARI

Akan Mendapatkan Balasan ke Email yang


telah di daftarkan

User Id dan Password Isi Balasan :


Tidak Bisa diganti, Mohon User Id = NIR
di catat ! dan Password
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

LOGIN SEBAGAI
ANGGOTA
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Input User Id dan


Password yang di
dapat dari email
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Login Halaman Utama


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Halaman Identitas Pribadi

Upload Foto Resmi :


- Ber Jas PARI
- Background
Merah
- Ukuran 4 x 6 (
mask. 1 MB )
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Halaman Riwayat Pendidikan

Dilengkapi sesuai Pendidikan yang telah


ditempuh
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Tempat Kerja Utama


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

MENU P2KB ( Pedoman Pengembangan Pendidikan Keprofesian


Berkelanjutan )

Petunjuk
Teknis
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Permohonan P2KB

Klik
“Tambah”
Untuk
Melakukan
Permohonan
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Input Nomor STR


Yang masih berlaku

Diisi Masa
Berlaku Habis
STR Diisi Tanggal
STR Terbit
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Sukses Melakukan Permohonan ( Dicatat Oleh


Sistem )

Data akan tercatat oleh Sistem


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Anggota Melakukan Pengisian Borang

Klik Input
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Contoh : Mengisi Kegiatan Pelayanan

Diisikan
Institusi
Tempat Kerja,
Upload SK
Kerja
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Pastikan sampai Data Berhasil di Simpan

Nilai SKP untuk Kegiatan Pelayanan –


per Tahun
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Pengisian Borang Pendidikan Lanjut sejalur


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Pengisian Borang Kepengurusan di PARI


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Hasil
Pengisian
Borang akan
tercatat di
Buku Log
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Mengedit Data Isian Borang

Untuk dapat mengedit


Data
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Mengedit Data Isian Borang


PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Dapat Mengedit
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Tampilan
Dashboar
P2KB
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

Output CPD
Online
“ Surat Rekomendasi “
PARI Pengurus Daerah Jawa Tengah

TERIMA KASIH
Bersama – Sejahtera - Mendunia

- PARI Pengda Jawa Tengah -


SEMINAR LOKAL
SISTEM PELAPORAN DAN KRITERIA
PENENTUAN HASIL KRITIS
PADA RADIOGRAF DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN RADIOLOGI

PARI CABANG PATI


SESI ILMIAH I

dr Musdalifah,Sp.Rad

dr Zico Yusuf Alfarizi


D R . Z I C O Y U S U F A L FA R I Z I
M A G E TA N , 2 7 A P R I L 1 9 9 1

C R I WAYAT P E N D I D I K A N :
SD : S D I T A L’ A M A N A H J A K A R TA ,

U SMP
S D I T M U H A M M A D I YA H 1 S I D O A R J O
: S LT P N 1 S I D O A R J O , S M P N 3 PAT I
SMA : S M A N E G E R I 1 PAT I
R V K U L I A H : F K U G M A N G K ATA N 2 0 0 9

I I R I WAYAT K E R J A :
• DOKTER INTERNSIP RSUD SOETIDJONO BLORA
• R S U F A S TA B I Q S E H AT P K U M U H A M M A D I YA H
C T DOKTER IGD
KETUA AKREDITASI PARIPURNA BAB PAP, HIV,PPI
U A KETUA KOMITE HIV
KETUA PPI

L E KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN


PLT. KEPALA UNIT CASEMIX

U JURNAL INTERNASIONAL :
C O R R E L AT I O N O F S V E G F - R 2 T O C H I L L P U G H T U R C O T T E O N C I R R O S I S
M H E PAT I S PAT I E N T S

P E L AT I H A N :
A C L S , AT L S , E K G , P P I D A S A R , P P I , K O N S E L O R K T H I V, A K R E D I TA S I
SNARS E D.1
NIL AI KRITIS
DAL AM
RADIOLOGI
B Y : Z I C O Y U S U F A L FA R I Z I , M D
RADIOLOGI DI AKREDITASI NASIONAL

SKP

PMKP ARK

PAP AP

PERMENKES NO. 34 TAHUN 2017 TENTANG AKREDITASI RUMAH SAKIT


PERAN RADIOLOGI DI AKREDITASI
NASIONAL
WHO Patient Safety : Nine life-saving patient safety
solutions

SNARS Ed 1: Patient Centred Care


PERAN RADIOLOGI DI AKREDITASI
NASIONAL VERSI SNARS ED. 1
• EP SKP .2.1
1. Rumah sakit menetapkan besaran Nilai kritis pemeriksaan diagnosis dan hasil diagnosis kritis.
2. Rumah sakit menetapkan siapa yang harus melaporkan dan siapa yang harus menerima Nilai kritis
hasil pemeriksaan diagnosis dan dicatat di rekam medis
• EP AP 6
2. Ada pelayanan radiodiagnostik, imajing, dan radiologi intervensional tersedia 24 jam
• EP AP 6.4
1. Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiodiagnosis, imaging,
dan radiologi intervensional.
• EP AP 6.7
3. Ada bukti pengawasan harian hasil pemeriksaan imajing oleh staf radiologi yang kompeten dan
berwenang.
PERAN RADIOLOGI DI AKREDITASI
NASIONAL VERSI SNARS ED. 1
• EP PAP 2.2
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tata cara pemberian instruksi
2. Instruksi diberikan hanya oleh mereka yang kompeten dan berwenang
3. Permintaan untuk pemeriksaan labolatorium dan diagnosis imajing harus disertai indikasi klinis
apabila meminta hasilnya berupa interpretasi
4. Instruksi didokumentasikan di lokasi tertentu di dalam berkas rekam medis
• EP PAP 2.3
1. Ada regulasi tentang tindakan klinis dan diagnosis serta pencatatannya di rekam medis
2. Staf yang meminta beserta apa alasan dilakukan tindakan dicatat di rekam medis pasien
3. Hasil tindakan dicatat di rekam medis pasien
4. Pada pasien rawat jalan bila dilakukan tindakan diagnosis invasive/beresiko harus dilakukan
asesmen serta pencatatannya di rekam medis
NILAI KRITIS

Hasil pemeriksaan diagnostik yang abnormal


dan mengindikasikan kelainan dan/atau
gangguan yang dapat mengancam jiwa
dan memerlukan perhatian atau tindakan
segera.
PELAPORAN NILAI KRITIS SEBAGAI
KUALITAS PELAYANAN PRIMA DI
RADIOLOGI
• Nilai kritis sebagai main resource dalam penegakan diagnosis
• Menjadi peran penting dalam keberhasilan terapi
• Menghindari kesalahan penempatan pasien pada kasus tertentu
• Nilai kritis yang segera terlapor kepada DPJP akan menurunkan angka
mortalitas dan morbiditas kepada pasien
• Nilai kritis yang terlapor dapat menjaga sanksi hukum kepada setiap petugas.
• Sebagai standart pelayanan yang diterapkan dalam kareditasi rumah sakit
• nilai kritis menghindari complaint dari pasien maupun keluarga pasien
NIL AI KRITIS
JADI APA SA JA?
PEMBAGIAN NILAI KRITIS RADIOLOGI
BERDASARKAN ANATOMI
• KEPALA
• THORAK
• ABDOMINAL DAN PELVIS
• SPINE DAN SPINAL CORD
• MUSCULOSKELETAL
KEPALA
• Pendarahan Intra Kranial
meliputi
Epidural Hematom
Subdural Hematom
Intraventrikular Hematom
Intracerebral hematom

• Fraktur basis cranii

• Diffuse infark
THORAK
• Pneumotorax
• Hemathotax
• Pulmonary Contusion
• Flail Chest
• Massive Hemothorax
• Cardiac Tamponade
• Traumatic Aortic
Disruption
• Corpus Aleinum
• TB Pulmo
ABDOMEN
& PELVIS
• Diagfragma injury

• Pancreatic injuries

• Genitourinary injuries

• Hollow viscus injuries

• Solid organ injuries

• Pelvis fracture
SPINE &
SPINAL
CORD
• Atlas Fracture

• Axis Fracture

• Atlanto Occipital
Dislocation

• Hangman’s Fracture

• Thoracic Spine Fracture

• Lumbal Fracture
MUSKULO
SKELETAL
• Long Bone Fracture
KLINIS PENTING
DAL AM
RADIOLOGI
BEDAKAN KASUS PADA PASIEN

ANAMNESIS
TRAUMA
PASIEN TRAUMA

Pastikan pasien dalam keadaan stabil apabila di transfer ke ruang radiologi

Lihat lembar permintaan radiologi apakah cito atau tidak

Perhatikan dan pahami lembar permintaan dalam kolom “pemeriksaan klinis yang
mendukung” dan “diagnosis awal”

Terima pasien menggunakan APD yang standart


MECHANISMS
O F I N J U RY
AND
SUSPECTED
I N J U RY
PAT T E R N S
TRAUMA KEPALA

GLASSGOW COMA SCALE


TINGKAT KEPARAHAN CIDERA KEPALA
BERDASARKAN GCS
Tingkat Keparahan Nilai GCS
Minor 13 – 15
Moderate 9 – 12
Severe 3-8
GOLD STANDART TRAUMA KEPALA
CT SCAN
TRAUMA THORAX
TRAUMA THORAX :
AIRWAY
PRINSIP : LOOK AND LISTEN
LOOK
• Pasien tampak air hunger (kebutuhan udara yang lebih)
• Tampak Sesak
• Bergaya seperti orang tercekik
LISTEN
Ada suara tambahan lain yang terdengar
• Stridor : seperti orang berbicara yang mulut nya ada makanan/benda benda padat (makanan, benda lain)
• Gurgling : seperti orang berkumur  Benda cair (ludah, darah, minuman, cairan lambung)
• Snooring : seperti orang ngorok  benda lunak (tonsil, lidah, organ lain)
TRAUMA THORAX :
BREATHING
• Tension pneumothorax
• Open pneumothorax
• Fail chest and pulmonary contusion
• Massive hemothorax
TRAUMA THORAX :
BREATHING “TENSION PNEUMOTHORAX”
Terbentuk karena “one way valve”
Gold standart :Thorax X-ray

Sign and Syntomps


• Chest pain
• Air hunger
• Respiratory distress
• Tachycardia
• Hypotension
• Tracheal deviation from the side of injury
• Unilateral absence of breath sounds
• Neck vein distention
• Cyanosis
TRAUMA THORAX :
BREATHING “OPEN PNEUMOTHORAX”
• Terbentuk karena “ 2 ways valve” sering juga disebut flutter type valve
• Penyebab tersering
– Trauma dada
– rupture spontan yang disebabkan penyakit paru (TB Paru dan PPOK)
• Tanda dan gejala khas yaitu Respiratory rate yang meningkat, tanpa disertai deviasi trakea dan
peningkatan vena leher
• Gold standart : thorax x-ray
TRAUMA THORAX :
BREATHING “FLAIL CHEST AND
PULMONARY CONTUSION”
• Pengertian : fraktur tulang iga yang dimana melibatkan 2 atau lebih tulang iga yang berurutan.
• Sign and syntomp
– Anadekuat perfusi jaringan ditandai saturasi rendah
– Nyeri hebat akibat pergerakan dan gesekan fraktur iga
– Lazy breath
• Gold standart : thoraks x-ray
TRAUMA THORAX :
CIRCULATION
• Massive Hemothorax
• Cardiac tamponade
TRAUMA THORAX :
CIRCULATION “MASSIVE HEMOTHORAX”
• Pengertian : terkumpunya darah di rongga dada sebanyak lebih dari 1500ml atau sepertiga atau
lebih dari total darah manusia.
• Sign and Syntomp
– Syok
– Severe hypovolemia
– Hypoxia
– Dada diketuk seperti benda padat terisi air.
TRAUMA THORAX :
CIRCULATION “CARDIAC TAMPONADE”
• Pengertian : tertekannya jantung akibat darah yang terperangkap dan menekan jantung sehingga
fungsi jantung menurun
• Penyebab tersering akibat trauma tusuk
• Tanda dan Gejala : Trias Beck
– Peningkatan tekanan darah vena, penurunan tekanan darah arteri, suara jantung menjauh

• Gold Standart : USG


CARDIAC TAMPONADE
TRAUMA ABDOMEN DAN PELVIS

Trauma Tumpul Abdomen


Trauma Tusuk Abdomen
Fraktur Pelvis
TRAUMA ABDOMEN :
TRAUMA TUMPUL
• Penyebab pendarahan di rongga abdomen yang melibatkan banyak organ padat yang rusak,
seperti Speen (40% - 50%), liver (35% - 45%), small bowol (5% - 10%)
• Tanda dan gejala :
– Ada bekas trauma yg Nampak di bagian dinding perut
– Perut Nampak membesar
– Suara usus yang berubah
– Ada kala nya ada seperti air bergerak akibat darah yang terkumpul di rongga perut
Pada Gambaran BNO sering Nampak adanya Pnemoperitonium dan air fluid level
TRAUMA ABDOMEN :
TRAUMA TUSUK
• Luka tusuk diakibatkan benda tajam termasuk luka tembak
• Luka tembak yang di foto X-Rays sering ditemukan fragmen peluru di sekitar area trauma
• Organ yang sering terdampak trauma tusuk : liver (40%), Small Bowel (30%), Diagfragma (20%)
colon (15%)
• Pada Gambaran BNO sering Nampak adanya Pnemoperitonium dan air fluid level
TRAUMA PELVIS :
FRAKTUR PELVIS
• Frakture pelvis mempunyai angka mortalitas tinggi.
• Tanda dan gejala
– Posisi pelvis tidak nyaman
– Nyeri hebat di daerah pelvis
– Panjang kaki yang berbeda
– Keluarnya darah di seluran kemih
– Paraplegia
– Disuria/anuria/inkontinensia urin
• Gold Standart : CT Scan
TRAUMA SPINE AND SPINAL CORD

• Perhatikan defisit neurologis, neurologic level, dan efek terhadap organ.


• Defisit neurologis : penurunan kekuatan otot
• Neurologi level : tingkat trauma yang terjadi akan memberikan deficit pada organ dibawahnya
yang ter-inervasi
• Efek organ akan bisa melacak trauma tersebut setinggi apa.
• Gold standart : CT Scan
SPINAL COLOM
MUSCULOSKELETAL TRAUMA :
LONG BONE FRACTURE
• Seluruh tulang Panjang merupakan Nilai kritis
• Fraktur tulang Panjang terutama lower limb sering mengakibatkan compartemen syndrome
• Tanda dan gejala kompartemen syndrome
– Nyeri hebat ketka digerakkan pada daerah yang terserang
– Teraba hangat
– Ukuran yang berbeda dengan kontralateralnya
– Tampak tegang di daerah tersebut
– Pulseness
NON TRAUMA
PENYAKIT YANG MENJADI INDICATOR
NILAI KRITIS
• Diffuse cerebral infraction
• TB Paru
• pneumomediastinum
DIFFUSE CEREBRAL INFRACTION

• Pengertian : area nekrotic di otak yang terjadi akibat adanya blockade atau penyempitan arteri di
otak menyebabkan suplay darah yang terganggu yang mengakibatkan hypoperfusi jaringan otak.
• Signs and Symptomps :
– Ada kelemahan anggota gerak hemiparesis, monoparesis, atau bi-hemiparese
– Hemisensory deficit
– Monocular atau binocular visual loss (penurunan visus)
– Facial drop
– Aphasia
– Penurunan kesadaran (rarely)
– Nyeri kepala hebat
DIFFUSE CEREBRAL INFRACTION

• Perhatikan juga factor resiko dari pasien :


– Hypertensi yg tidak terkontrol
– Diabetes melitus yang tidak terkontrol
– Dyslipidemia
– Obesitas
– Smoking
– Bad life style
ALGORITMA STROKE GADJAH MADA
TUBERCULOSIS PULMONUM

• Pengertian : infeksi paru-paru yang diakibatkan bacteri mycobacterium


tuberculosa
• tanda dan gejala :
– Batuk lama lebih dari 2minggu
– Batuk disertai darah
– Demam intermiten
– Berat badan turun
Rontgen thorax bukan gold standart
untuk TB paru
Namun digunakan initial asestment untuk
menentukan kebutuhan ruang isolasi atau
tidak
PNEUMOMEDIASTINUM

• Pengertian : udura bebas yang terperangkap di area mediastinum


• Sign and Syntomp :
- nyeri dada
- Dyspnea
- Fever
- Dysphonia
- Throat pain
- Jaw pain
• Penyebab Utama : tumor, emfisema subcutan, trauma
MEDIASTINUM
NILAI KRITIS TERKAIT PEMASANGAN
ALAT INVASIF
• Endotracheal tube
• NGT
• Cateter vena sentral
E N D OT R AC H E A L T U B E
NASOGASTRIC TUBE
C AT E T E R V E N A S E N T R A L
SESI ILMIAH I

dr Musdalifah,Sp.Rad

dr Zico Yusuf Alfarizi


GAMBARAN PEMERIKSAAN
RADIOLOGI PADA HASIL KRITIS

OLEH : dr. MUSDALIFAH, Sp.Rad


Ileus obstruktif

 Adanya obstruksi / sumbatan pada usus halus / usus besar


 Radiologi : small bowel obstruction, large bowel obstruction
 Klinis : obstruksi komplit, inkomplit, strangulasi, dan closed
loop
Penyebab
Symptom :
 Nyeri Perut
 Distensi abdomen
 Konstipasi
 Perut kembung
 Mual / Muntah
Pemeriksaan radiologi
 Foto polos abdomen : 2 posisi / 3 posisi
 Gambaran radiologi :
- Foto polos abdomen AP :
- Dilatasi small bowel (> 3 cm)
- Dilatasi gaster
- Dilatasi prominens small bowel dibandingkan
colon
- Tidak danya gas pada rectum
- Gasless abdomen
 Semi erek / LLD
- Multipel air f luis level
- Air fluid level > 2,5 cm
- String of beads sign
PNEUMOPERITONEUM

 Pneumoperitoneum adalah gambaran udara bebas pada


intraperitoneal / kavum peritoneum
 Normal : udara tidak terdapat pada kavum peritoneum,
retroperitoneal, dinding usus, maupun sistem bilier
 Penyebab : perforasi organ berongga, trauma iatrogenik,
trauma tumpul abdomen, setelah proses pembedahan
abdomen, manipulasi transperitoneal, needle biopsi
 Peritoneum : Ruang potensial diantara 2 lapisan peritoneum
 normal berisi 50 - 100 ml cairan
 terbagi oleh refleksi peritoneum menjadi beberapa
kompartemen dan resessus
 Pada imaging tidak dapat terlihat kecuali bila terdistensi oleh
cairan / udara
Gambar
Diagram rongga
peritoneum
 Pneumoperitoneum dengan nyeri
abdomen 90 % tindakan bedah segera
 60 % paska laparotomi 
pneumoperitoneum :5-7 hari, bisa sampai
24 hari
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
 X- Foto abdomen dan thoraks : 75 – 80
% kasus perforasi organ berongga
abdomen
 76 % kasus pneumoperitoneum dapat
terdeteksi pada X- foto posisi erek
 Ditambah left lateral dekubitus dapat
mendeteksi 90 % kasus
 Ct - Scan tetap lebih sensitif
X- foto thorax

 Posisi : erek (PA) dan lateral


 Persiapan :pasien perlu ditempatakan dalam posisi berdiri
(tegak) selama 10 menit
X- foto polos abdomen

 Posisi: supine, erek, dan left lateral dekubitus


 Posisi erek : melihat udara dibawah diafragma  arah sinar
oblik terhadap diafragma  mengaburkan gambaran free air
karena sinar X diarahkan lebih inferior dari diafragma
 Posisi supine  pasien dengan kondisi emergensi sering tidak
bisa dilakukan pemeriksaan radiograf dengan sinar horizontal
Gambaran pneumoperitoneum
X- foto abdomen supine
Upper abdomen
 RUQ :
jumlah banyak : Falciforme lig sign,
diaphragmatic muscle slip sign
jumlah sedikit : Lucent liver sign, Anterior oval
sign, Lig. teres fissure sign, Morison’s pouch, Liver
edge silhouette sign, Visible gall bladder sign
 Paramedian :
Lesser sac gas, Cupola sign, Continous
diaphragma sign
Con’t

 Mid abdomen :
Rigler’s sign, Football sign, Triangle sign
 Lower abdomen :
Urachus sign, inverted V sign, Pneumoscrotum
DECUBITUS ABDOMEN SIGN

Posisi LLD: free air antara dinding abdomen dan hepar


(panah putih) dan tampak pula adanya cairan bebas
intraperitoenal (panah hitam)
SUBDIAFRAGMATIC GAS SIGN

Gambaran pneumoperitoneum berupa lusensi dibawah


diafragma kanan kiri
Double bubble sign : free air dibawah diafragma kiri yang
overlapping dengan udara dalam struktur fundus gaster
CUPOLA SIGN
 Gambaran lusensi bentuk arkuata yang melapisi
permukaan vertebra thorakal bawah dan
diproyeksikan pada bagian bawah jantung
X- foto thorax AP pada 2 pasien yang berbeda memperlihatkan :
gambaran lusen bentuk arkuata batas atasnya tegas, batas bawah
tidak tegas, pada subphrenic space median.
X- foto thorax AP memperlihatkan pneumoperitoneum
masif, cupola sign (panah putih) dan lesser sac gas
(panah hitam)
CONTINOUS DIAFRAGMA SIGN
 Terdapat free air yang banyak dibawah diafragma,
struktur asli dari diafragma yang kontinyu akan dapat
tervisualisasi.
 Ditemukan pada kasus pneumoperitoneum masif
Hemidifragma kanan dan kiri terlihat sebagai
struktur yang Kontinyu karena adanya free air
yang banyak dibawah diafragma
FOOTBALL SIGN
 bayangan bentuk oval besar yang membatasi
tepi perifer kavum peritoneum
Gambar 10
X- foto abdomen supine :
football sign pada neonatus
dengan perforasi rectal
 Terlihat pada proyeksi abdomen supine
 2 % kasus pneumoperitoneum pada dewasa
 Sering pada bayi

Neonatus dengan pneumoperitoneum


masif memperlihatkan gambaran football sign
RIGHT UPPER QUADRANT GAS SIGN

 Gambaran parenkim hepar opak homogen


memberikan latar belakang yang kontras, bila
terdapat gambaran free air yang lusen
Gambaran Triangle sign
berupa lusensi bentuk
trianguler diantara
dinding usus besar dan
dinding abdomen
ANTERIOR PERITONEAL LIGAMENT SIGN
FALCIFORM LIGAMENT SIGN
 berasal dari remnan embriologi arteri umbilikalis  berjalan
oblik dari umbilikus ke permukaan anterosuperior hepar
 Normal  tidak terlihat sebagai struktur yang terpisah dari
hepar
Ligamentum falciforme sign (panah)
tervisualisasi dengan jelas karena adanya
free air yang mengelilinginya
GAMBARAN YANG MENYERUPAI PNEUMOPERITONEUM

 Chilaiditi’s syndrom
 interposisi usus diantara diafragma dan hepar

Chilaiditi’s syndrom berupa


gambaran distensi usus, flexura
hepatica colon interposisi
diantara hepar dan diafragma,
memberikan gambaran
pseudopneumoperitoneum
Atelektasis pulmo
 pita tipis bentuk kurva linier tepat diatas diafragma, arah
paralel dengan diafragma, pita lusen dari paru normal yang
berada diantara atelektasis dan diafragma

Plate like atelectasis pada basal paru kanan memberikan


gambaran menyerupai pneumoperitoneum
Abses subfrenik
 gambaran multipel lusen dibawah diafragma, dan
tidak berada dalam struktur loop usus

Pasien dengan abses subdiafragma yang telah dibuktikan dengan


pemeriksaan CT Scan. Tak tampak struktur haustra yang
mengelilingi lusensi tersebut
Bula basal paru

 gambaran bentuk bulat lusen dengan diameter > 1 cm,


batas tegas dengan dinding tipis (< 1 mm).
 Biasanya multipel, dan berhubungan dengan tanda –
tanda lain dari emfisema pulmo
Bula pada basal paru
Bula yang besar pada basal paru menyerupai
gambaran penumoperitoneum luas
PNEUMATOSIS kistik

 terdapatnya udara yang menyerupai bentuk kista pada


dinding usus  submukosa maupun subserosa
 Ukuran bervariasi 1-3 cm
 Pneumatosis cystoides intestinalis, pneumatosis koli
 Bila ruptur akan dapat menyebabkan pneumoperitoneum
PNEUMOTHORAX

 Adanya gas pada kavum pleura


 Diagnosis awal penting untuk mencegah gagal nafas
 Gold standard untuk mengukur volume : CT Scan
 Gambaran radiografi : gambaran hiperlusens avaskuler pada
hemithorarks yang memisahkan pleura parietalis dan pleura
viseralis
 The British Thoracic Society:
 - “small” -- > < 2 cm
 - “large” -- > > 2 cm
 intensive care unit  30%–50% kasus bisa tidak terdeteksi
 CXR -- > PA, anteroposterior (AP), and lateral
 apabila meragukan -- > fase ekspirasi / posisi lateral dekubitus
Radiographic sign of
pneumothorax
Mimicking : hernia
diafragmatika
Radiografi dada pada hari ke-4 masuk
rumah sakit menunjukkan loop usus di
hemithorax kiri dengan keberadaan
selang dada di lokasi tersebut
Swallowing barium pada hari ke-4
masuk rumah sakit menunjukkan
perut berada di hemithorax kiri.
PNEUMOMEDIASTINUM

• Pneumomediastinum  udara bebas di sekitar struktur


mediastinum (mediastinum empisema)
• Dibagi menjadi 2 kelompok :
 Spontan  tanpa penyebab utama yang jelas
 Sekunder  peristiwa patologis yang memicu.
PNEUMOMEDIASTINUM

 terjadi pada 10% pasien dengan trauma tumpul pada


dada, dengan efek Macklin menjadi patofisiologi
utamanya
 Efek Macklin disebabkan diseksi udara medial sepanjang
selubung bronchoalveolar (interstitial emphysema)
terhadap kerusakan alveolar dan meluas ke mediastinal
• Pneumomediastinum  udara bebas di sekitar struktur
mediastinum (mediastinum empisema)
• Dibagi menjadi 2 kelompok :
 Spontan  tanpa penyebab utama yang jelas
 Sekunder  peristiwa patologis yang memicu.
Diagnosis
X foto thoraks PA dan lateral
Continous diafragma sign pada
pneumomediastinum
Area konsolidasi dan ground-glass
yang luas dapat diidentifikasi
terkait dengan kontusio paru.
Pada tingkat kardiomediastinal,
halo perikardial radiolusen
tampak berhubungan dengan
pneumomediastinum.

Di bawah kubah diafragma dan


berdekatan dengan dinding anterior
udara bebas intraabdominal tampak
jelas tanpa bukti cedera visera
berongga.

Area yang luas dari konsolidasi parenkim paru-


paru dapat diamati, garis radiolusen yang
samar dapat terlihat sesuai dengan
pneumoperikardium.
PEMERIKSAAN CT SCAN KEPALA

 Infark akut
 Perdarahan intrakranial
 Tanda tanda peningkatan tekanan intrakranial
INFARK AKUT
 Stroke iskemik  salah satu dari 3 penyebab
utama kematian di Negara maju, > 80% kasus
 Stroke iskemik  etio utama : tromboemboli
dari plak aterosklerosis, kardioembolik, dan
oklusi PD kecil
 Tujuan terapi  u/ hasilkan revaskularisasi
cepat  cegah kematian jaringan otak yg
iskemik

• Tujuan imaging  evaluasi strok iskemik arterial, diagnosis cepat utk


pemilihan terapi, dpt menentukan prognosis baik/ buruknya pasien dgn
terapi
• Imaging  memberikan informasi luasnya core/penumbra dan sirkulasi
kolateral  dpt mengatur strategi pengobatan
• Protocol imaging yg digunakan utk diagnosis stroke yaitu CT Scan dan MRI
 Gambaran yang terlihat pada CT Scan pada pasien dengan
stroke akut antara lain :
 Hilangnya sulkus
 Hilangnya garis insula
 Kaburnya gambaran gray-white matter junction
 Tidak jelasnya gambaran pada nukeus lentiformis
 Gambaran hiperdens pada arteri yang mengindikasikan adanya
thrombus intravaskuler.
 Area hipodens samar pada parenkim otak
CT aksial ps dgn SIA
cerebral kiri, tengah.
Gambar menunjukkan
tanda-tanda SIA 
dengan nukleus
lentikularis, kapsula
internal, frontal,
temporal dan
hipoatenuasi insular
dan sulcus effacement.
Hiperdens A.cerebri
media.
BRAIN ISCHEMIC
PERDARAHAN INTRACEREBRAL

 Perdarahan / hematom pada parenkim otak


 Gambaran : lesi hiperdens pada parenkim otak dikelilingi
dengan lesi hipodens disekitarnya yang menunjukkan adanya
edema
 YANG DILAPORKAN :
- PERDARAHAN
- LETAK HEMISFER KANAN / KIRI
- VOLUME
- TANDA TANDA PENINGKATAN TIK / MIDLINE SHIFTING
PENYEBAB

 Pecahnya pembuluh daarh arteri / vena yang masuk ke


parenkim otak
 Trauma dan non trauma
PERDARAHAN INTRACEREBRAL
BRAIN CONTUISON
PERDARAHAN SUBARACHNOID

 Gambaran : lesi hiperdens mengisi rongga subaarchnoid :


sulkus kortikalis, Fissura, sisterna
 Penyebab : trauma, spontan
 Penting diperhatikan : adanya gambaran hidrosefalus / tanda
tanda peningkatan tekanan intrakranial
PERDARAHAN SUBDURAL
PERDARAHAN EPIDURAL (EDH)

 Disebabkan karena rupturnya arteri meningea media


 Gambaran : lesi hiperdens bentuk bikonveks yang tidak
melewati sutura
 Lesi terletak pada regio fraktur
PERDARAHAN EPIDRURAL
TERIMA KASIH
SEMINAR LOKAL
SISTEM PELAPORAN DAN KRITERIA
PENENTUAN HASIL KRITIS
PADA RADIOGRAF DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN RADIOLOGI

PARI CABANG PATI


Present By : Syamsudin ST
HELIANTHUS DBT
&
DRF PLATINUM

GJM
PRODUK

PARI
PATI
JAWA TENGAH
* PT. GRATIA JAYA MULYA AT A GLANCE

Exclusive and Non-Exclusive Distributor, Importer, and Project


Developer Established in 2000
Business Lines: Hospital & Medical Equipment
Head Office : Gading Park View
Jl. Raya Boulevard Timur Blok ZC I No. 10-11
Kelapa Gading – Jakarta Utara 14250, Indonesia
Telp : (62-21) 450 9174, 450 9326, Fax: (62-21) 458 54267

Web : www.gratiajayamulya.co.id
Branch Office : Semarang, Makassar, Manado and Palembang
Representatif : Bandung, Surabaya, Medan, solo, bali,
Yogyakarta
HEAD OFFICE
KSO
1. RS Dharmais Jakarta : PET CT, MRI
2. RSUD Dr. Syamsudin Sukabumi : CT Scan
3. RSUD Kardinah Tegal : CT Scan
4. RS UGM Jogjakarta : CT Scan
5. RSUD Kandou manado : CT scan
6. RSU M. Husin Palembang : CT Scan, MRI, DRF
Platinum, Mobile Xray
7. RS Asri Jakarta : ED-1000
8. RS Primier Jakarta : ED-1000
9. RS Sahid Sahirman : EECP, ESMR
10. AIC Clinic Kuningan City Jakarta : EECP, ESMR
11. Surabaya Heart Centre : ESMR
* LIST OF THE PRINCIPALS & PRODUCTS

Exclusive Agent :
• Metaltronica, Italy : Analog & Digital mammography DBT
• APELEM, French : General X-Ray, Digital X-Ray, C-Arm
• Medilink, French : Bone Densitometer
• MEDISPEC, USA : ESWL, ESMR, ESST, ESWT, Radialspec
• JENA, Germany : Laser Surgical
• RFQ, Germany : Surgical Instruments, Operating Table
• BARD, USA : Arcticsun (TTM)

Distributor :
• Draeger,Germany : AnesthesiaMachine,Ventilator,NICU,PICU
Patient Monitor, Operating Lamp & Pendant
•Paramont Bed, INA : Produk Ruang Rawat Inap
E-Catalog Product
PLATINUM, APELEM
PLATINUM, APELEM
PLATINUM, APELEM

GENERAL X-RAY PLATINUM


(90/90 high end standard platinum DRF 43x43)
PLATINUM, APELEM

Configurations :
 dRF  Conventional
• Detector tray with automatic grid ejection. • Microprocessor control automatic spot film
device for cassettes from 18 x24 o 36 x 43 cm
• Automatic collimator with LED light beam with divisions in 1/2/3/4/5
diaphragm , motorized filter and camera
• Stitching • Automatic collimator with LED light beam
diaphragm
• Option : FLASH
• high resolution image intensifier: 9” (23 cm) or
12” (32 cm)

 Common to both configurations


Excellent ergonomics for pediatric procedures
“High end Pack” including : Patient and operation comfort package (Ambiant light
– music – dedicated Microphone for communication and camera in the collimator
for easy patient positioning)
Generator MAGNUM : 80 kW
X-Ray tube : 1000 kHU
PLATINUM, APELEM
Gneneral X-Ray Platinum : Unique Features!

180

48

265 Kg

Flexible

Ergonomic
Best performance
PLATINUM, APELEM
General X-Ray Platinum : Unique Features!

• Full field fluoroscopy and radiography


• The only table available on the market with a minimum table top height up to 48 cm and a SID up to 180 cm
• A tilting speed of 10°/sec, the tilting to the horizontal position only takes 10 sec.
• The Platinum can support a patient weighing up to 265 kg without limitation
• System available in conventional, FLASH Digital and detectors Trixell Pixium RF4343® and RF4343FL ®

Longitudinal mouvement +/- 75 cm


as option

Unique remote diagnostic


capability through VPN
PLATINUM, APELEM
General X-Ray Platinum : Unique Features!

Patient coverage from head to feet


• Less patient repositioning necessary : patient coverage is 201 cm
• The table can support up to 265 kg with absolutely no restrictions to the table’s movements

• No more climbing to reach the table-top!


• Exceptional design for easy patient charging
• Lowest table height: 48 cm
• Total access all around the table for easy, comfortable patient
transfers
• Table top width: 85 cm
PLATINUM, APELEM
General X-Ray Platinum : Unique Features !

With an SID that can be adjusted from 110 to 180


cm, the Platinum offers optimal precision for lung
exams as well as stitching applications.

180 cm

An ambient light and choice of music make


exams as calm and comfortable as possible
and help to relax patients during special
procedures.
PLATINUM, APELEM

2 kinds of detectors
Pixium 3543 EZ*
Pixium RAD Flat panel detectors
• Portable 35x43 cm (14″x17″) detector • New large format digital x-ray detector (DR)
• New generation cassette size WiFi flat panel – 41x43 cm (16″x 17″)
detector. – 43x43 cm (17″x 17″)
• Superior image quality/low dose
• Only 2.8 kg, the lightest FPD available • Fluoroscopy is done with the intensifier (+ FLASH
• Image taken with the detector are transmitted or not)
directly to the workstation • The 2 Pixum RAD detectors are available in two
• Avantage : flexibility technologies, CsI - for optimal dose - and Gadox.
• These setups provide the best configuration for
every budget.
PLATINUM, APELEM

: Innovation, technologie, fiabilité.

The applications :

RAD Stitching : The fastest and most efficient


solution
Stadard Radiology
 Skull / Spine  Fully AUTOMATIC

 Chest / Abdomen  Acquisition time <1 min


 Extremeties
Digestives examinations
 T.0.G.D
 Lavement baryté…
Specialized examinations
 Myelography
 Hysterography ...
PLATINUM, APELEM

: Innovation, technology, reliability.

FLUOROSCOPY

Gastro-intestinal examinations
Urogenital
Arthrography
Tomography
Pediatry
Interventional radiography
PLATINUM, APELEM

GENERAL X-RAY PLATINUM


Workflow made simple
PLATINUM, APELEM

Platinum : Workflow made simple


Simple and easy to use console common to the whole range
All-in-one workflow management : the generator is totally integrated in the control console in both conventional and dRF versions.
Easy to use : a large 26 cm touch screen makes it fast and easy to set the table’s parameters.
A microphone on the console allows the medical team to maintain uninterrupted contact with the patient.
Camera integrated in collimator allows for fast patient positioning and dose reduction

Move button activates


pre positions linked to
APR
PLATINUM, APELEM

Innovative Functions
Urology function:

Isocentric rotation system table including a solution to create a


virtual center rotation in any point of the table, convenient for
Urology

Dynamics anti collision :

Real time system with 3D modeling of the room


PLATINUM, APELEM
Platinum : Workflow made simple

Innovative options
Collimator touchscreen
All the movements of the Platinum & Optima (tube rotation,
column translation, table tilt, etc) can directly be tilted from a
touchscreen on the front of the collimator.

Remote Control
It allows controlling the movements of the Platinum at a distance
(infrared communication).

Pedal control
All the table’s axes can be controlled by foot pedals allowing
the practitioner to free up both hands for certain procedures.
PLATINUM, APELEM

Standart Accessories
 Handles
 Compression Band
 Foot Rest
 Gynocological Stirups
 Scopy/Graphy Pedal in Room

Optional accessories
 Stool
 Mattress
 Light foot rest (carbon)
 Overhead crane
 Ergotron trolley
 In room keypad
 Other accessories upon request
PLATINUM, APELEM

: Innovation, technologie, fiabilité .

One the most accurate solutions for Stitching :

– Tube rotation technique at 180 cm


– Automatic exposure setting
– Automatic adaption of the zoom

Translation technique used by some competitors


(much less accurate in the reconstruction)
PLATINUM, APELEM

: STITCHING
Need to support ONE times on hand switch for 3 shots

C
O Only one PRESSURE
N on hand switch
T needed !
I
N
U
O
U
S

F
L
O
W
PLATINUM, APELEM

: Workstation View & Report


PLATINUM, APELEM

GENERAL X-RAY PLATINUM


Seamless Service
PLATINUM, APELEM

Laser Dicom Printer


DRYPIX Smart Fuji Printer
- High Throughput
- Two Trays to archieve more versatility
- ECO-Dry System
- High Resolution and High MaximumDensity
- Image Prosessing engine which provides high
quality Images
PLATINUM, APELEM

UJI KESESUAIAN BAPETEN


PLATINUM, APELEM

Training Radiographer
PLATINUM, APELEM

Training Radiographer
PLATINUM, APELEM

Installation
PLATINUM, APELEM

Installation
PLATINUM, APELEM

Installation
PLATINUM, APELEM

Product Excellence
APELEM – GENERAL X-RAY PLATINUM (90/90 High End standart platinum DRF 43x43, SID 180 cm ceilling suspension,
Stitching, 4 way Movement/3D spine ( Option)
BIOMOD 3S (3D Spine Recontruction Option)

• Memiliki Daya Power hingga 80 KW. Ini sudah sangat baik dikelasnya
sehingga dapat digunakan untuk berbagai pemeriksanan dengan
lebih cepat. Sangat baik pemeriksaan obyek2 yang bergerak.
• SID sdh 180cm terbaik dikelasnya.
• Dilengkapi ceiling suspention, sehingga semakin lengkap menjangkau
semua area. Dengan tambahan 1 x-ray tube.
• Stitching untuk proses penyambungan gambar.
• Workstation komputer untuk detil analisis
• Tekhnologi High end untuk menyokong system yang mumpuni.
• Table top yang dpt mencapai ketingggian hanya 48cm.
• DICOM Printer Included
• Flexible Movement

Kebijakan :
• UKES Dan Biaya Perizinan BAPETEN
• APRON & Thyroid
PLATINUM, APELEM
PLATINUM, APELEM

QUESTIONS AND ANSWERS

THANK YOU

393 rue Charles Lindbergh


34130 Mauguio - FRANCE

Parc Scientifique G.Besse -175 allée Von Neumann


30035 Nîmes - FRANCE

Tel : +33(0)4 67 50 49 00 - Fax : +33(0)4 67 50 49 09


Helianthus DBT, METALTRONICA

Helianthus DBT
FULL FIELD DIGITAL MAMMOGRAPHY AND
DIGITAL BREAST TOMOSYNTHESIS
Helianthus DBT, METALTRONICA
Helianthus DBT, METALTRONICA

Why An Other Technique

Digital Mammography is currently the most advanced technique in breast cancer detection.
However, it still presents a lack of sensitivity and
specificity, especially with dense breasts.
Sometimes, in two-dimensional representation,
it is difficult to read mammographic images.

The tissue superimposition created by the overlap of normal breast


structures can obscure a lesion making it more difficult to perceive.
Helianthus DBT, METALTRONICA

VOLUMETRIC SYSTEMS
Other diagnostic imaging modalities such as CT and MR, are currently using a volumetric imaging
system (Tomography) which minimizes the risk of misreading in case overlapping tissues.

This volumetric system has been applied to Digital


Mammography with outstanding results and gave birth to
Digital Breast Tomosynthesis (DBT).

3D image improves visibility by reducing tissue


superimposition.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIGITAL BREAST TOMOSYNTHESIS

A Digital Breast Tomosynthesis (DBT) system measures X-ray transmission through the compressed breast
over a limited range of angles, followed by reconstruction of a series of images of the breast reconstructed
for different heights above the detector.
Helianthus DBT, METALTRONICA

MAMMOGRAPHY UNIT WITH ISOCENTRIC C-ARM

Main features:
- Enhanced High Frequency X-Ray Generator

- Isocentric C-arm specific for breast


tomosynthesis
- Biangular X-Ray Tube with High
Speed Starter (tungsten anode
and Rh/Ag/Al filters)
- Direct Conversion Detector with selected electronic
components for better signal/noise ratio

- Touchscreen displays
- Totally reneweelectronic
(local and remote powerful diagnostic)
Helianthus DBT, METALTRONICA

MAINS CHARACTERISTICS

Line voltage 220/230/240 Vac ±10% 50/60 Hz

Power 1.3A (45A max for 5s)


Current absorption 30 A peak
Number of phases 1 or 2 configurable
Connection Permanently installed (IEC 60601-1)
Wall connection 20 A fuse or thermal-magnetic breaker
Maximum apparent resistance
0,50 Ω

301
Helianthus DBT, METALTRONICA

X-RAY TUBE

• Type: Biangular rotating anode


• Anode material: Tungsten
• Focal spots: 0.1x0.1 e 0.3x0.3 mm
• Anode heat content: 300 kHU
• Filter material: Rhodium- Ag

The Tungsten (W) anode and Rhodium (Rh)- Silver(Ag) filters combination achieved the
specified SDNR (Signal Difference to Noise Ratio) at the lowest mean glandular dose for all
breast densities and X-Ray tube voltages.
Helianthus DBT, METALTRONICA

LOW DOSE

The combination between the Se-A of the detecotr and the Tungsten Anode and Rh-Ag
filtration provide low dose values according to “EUROPEAN GUIDELINES” Protocol.

ACCEPTABLE

ACHIEVABLE

CALCULATED

7,0

6,0

5,0

4,0

(m Gy)
AGD
3,0

2,0

1,0

0,0
2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0

EQUIVALENT BREAST THICKNESS


(cm)
Helianthus DBT, METALTRONICA

HIGH FREQUENCY X-RAY GENERATOR

Digital Mammo DBT is equipped with a X-RAY generator with a new Inverter integrated
with filament board. In this way the system is capable of providing a power up to 7.5
kW.

In this enhanced version, thanks to the energy


stored in the capacitors, the exposure time is
minimized to reduce absorption from the net
power supply.
Helianthus DBT, METALTRONICA

C-ARM WITH TWO SCANNING MODES

On Helianthus DBT the X-ray tube can rotate continuously around the compressed breast over an arc with
double range of 15° (Narrow) or 36° (Wide). In Wide mode the AGD dose is 30% higher.

Acquisition
Acquisition angle: ±18° ±7,5°
angle:
Wide scan angle Number of exposures: 19
Number of exposures: 15
(High Resolution mode) One exposure every 2°
One exposure every 1°
Acquisition time: ~ 20”
Narrow scan angle Acquisition
Pixel time:
size: 85 μm < 10”
(no binning)
(Standard mode)
Pixel size: 85 μm (no binning)

With a larger acquisition angle the depth resolution is improved. This allows the
The smaller angular range and fast image acquisition allow to perform a quick exam
region of interest to be defined more clearly and brought into clearer focus.
with minimum patient’s complaint.
Helianthus DBT, METALTRONICA

COMBO MODE

Choosing the COMBO mode, the operator can acquire 3D+2D digital mammograms with an
overall dose lower of “EUREF” limits for conventional mammography.

In COMBO mode, the tomosynthesis scan is automatically followed by a 2D view during the
same compression.
Helianthus DBT, METALTRONICA

ANTI-SCATTER GRID

Helianthus DBT uses a special anti-scatter grid, fabricated based on the semiconductor process,
that allows to obtain a homogeneous exposure distribution.

The image quality improves considerably, with dose values that satisfy “EUREF” Protocol
requirements.

The use of grid for any exam, except the magnification views, makes Helianthus DBT a fast and
complete solution to obtain excellent diagnostic images in 2D screening, 3D tomosynthesis and
stereotactic biopsy.
Helianthus DBT, METALTRONICA

COMPRESSION SYSTEM

The “Smart µPress” compression device has been redesigned with a new coupling system for
the paddles.

This system recognizes the inserted compression paddle


in order to adapt automatically the collimation format.

A top rotating knob allows to lock/unlock the compression paddle


easily and in full safety. The lock/unlock status is monitored by the
unit and shown by a LED and on touchscreen displays.
Helianthus DBT, METALTRONICA

COMPRESSION PADDLES
Helianthus DBT is equipped with a new series of compression paddles actualized with a new
system of locking and recognizing.

A) 24x30 cm format for 2D examination D


B) 18x24 cm format (shiftable) for 2D examination

C) 24x30 cm format for tomo examination

D) 9x21 cm format for magnification E


E) Φ 7,5 cm format for contact examination

F) 10x24 cm format for axillary examination


A

G) For stereotactic biopsy device F


B

C
G
Helianthus DBT, METALTRONICA

X-RAY COLLIMATION SYSTEM AND AUTOMATIC FILTER

Digital Mammo DBT is equipped with an advanced X-ray collimation system.

In case of 2D exams, the system detects the format/position of compression paddle and selects automatically
the proper collimation field.

The device includes an automatic filter with three different materials (Rhodium, Silver and Aluminium). The
optimal combination tungsten anode/filter allows to obtain the minimum dose and the best quality image
over all ranges of breast density. Rh and Ag filters are dedicated to 2D images. Al filter is used only in Tomo.

All parts of the X-ray collimation system can be calibrated via software.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DYNAMIC X-RAY COLLIMATION SYSTEM FOR TOMO SCAN

In case of 3D exams, a dynamic system executes a trapezoidal correction of collimation to compensate the X-
ray beam distortion during a tomo scan.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIRECT CONVERSION FULL FIELD FLAT PANEL DETECTOR

Digital Mammo DBT is equipped with a Direct Conversion detector improved for tomosynthesis.

The Amorphous Selenium panel and selected electronic components allow to produce the highest
signal/noise ratio.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIRECT CONVERSION FULL FIELD FLAT PANEL DETECTOR


(AMORPHOUS SELENIUM)

Amorphous Selenium is the most advanced technology to produce the highest signal/noise ratio

With Amorphous Selenium the X-Radiation is transformed directly into electric charges without
relying on an intermediate step to convert X-Ray energy to light.
So the direct detection avoids a light diffusion effect that degrades image quality, produces a clear
signal profile and preserves the image sharpness.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIRECT CONVERSION FULL FIELD FLAT PANEL DETECTOR

With Amorphous Selenium the X-Radiation is transformed directly into electric charges without relying on an
intermediate step to convert X-Ray energy to light. (ex. Cesium Iodide).

D IF F U S IO N E
L U MIN O S A C A R IC A E L E T T R IC A

C O N V E R S IO NE C O NV E R S IO NE
IND IR E T TA DIR E T TA

R A G G IO
R AG G IO

-
-
IODUR O DI
C E S IO
S E L E N IO
A MO R F O
-
+
+
S IL IC IO AMOR F O +

Direct detection avoids a light diffusion effect that degrades image quality, produces a clear
signal profile and preserves the image sharpness.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIRECT CONVERSION FULL FIELD FLAT PANEL DETECTOR

The light diffusion event is enhanced when the X-rays pass through the scintillator not orthogonally (ex.
during tomosynthesis examination).

-- -- - -
- - -
+ + +
+ + +

Direct Conversion detector and anti-scatter grid allow to obtain the greater image quality compared to all
other technologies.
Helianthus DBT, METALTRONICA

DUAL MODE AUTOMATIC EXPOSURE CONTROL (AEC)

The Automatic Exposure Control (AEC) of Helianthus DBT is active for 2D exams, for tomo exams and in
PRE-exposure is tissue composition based and exposure parameters are averaged over a
COMBO mode.
mosaic of 96 sensitive areas (ROI) automatically selected in function of breast size and
projection.

It has dual mode: PRE and FAST.

FAST exposure is based on compressed breast thickness. Exposure sequence is FASTer than PRE-
exposure and gives comparable results in all operating conditions including special cases with breast
implants and surgical metal aspects.
Helianthus DBT, METALTRONICA

PATIENT SCREENS

Digital Mammo DBT is equipped with two polycarbonate screen to keep patient’s face out of X-
ray beam during examinations.

A screen is specific for two-dimensional exams.

A screen is specific for tomosynthesis


exams.
Helianthus DBT, METALTRONICA

ACQUISITION STATION

The Acquisition Station of Digital Mammo DBT, integrated with an anti-X protective
The software is inclusive of:
barrier, includes:

o Remotized mammo control panel

o Off-line images
- 15” touchscreen display
display and control
to fully viewingmammography system and exam
settings
o Local fully functional operational mode
- High definition LCD preview monitor (2 MP or 3 MP opt.)
o Patient information local DataBase

- Completely redesigned software to simplify the use of the device and


o Graphic tools to manipulate images
increase the workflow

- Trackball and scroll wheel to access image reviewing tools


Helianthus DBT, METALTRONICA

TOUCH PANEL DISPLAYS

Digital Mammo DBT is equipped with two touch panel displays that
integrate the functions of CPU of the system and command console
of the column.
One CPU is recognized as Master and the other one as Slave.
Helianthus DBT, METALTRONICA

USERS

DBTAcquisition: this is the account for the clinical practice


DBTToolkit: this is for the Service activities
ManageUsers: this is for management
Master: Reserved to the manufacturer
Helianthus DBT, METALTRONICA

DIGITAL STEREOTACTIC BIOPSY DEVICE


BYM 3D IMAGES

• Automatic enlargement of selected image during marking procedure


• No markers limit for multiple sampling
• 3D view of scout image with marker positioning and marker depth
Helianthus DBT, METALTRONICA

BYM 3D DBT – Stereotactic Biopsy Device


Helianthus DBT, METALTRONICA

BYM 3D DBT – Stereotactic Biopsy Device


Helianthus DBT, METALTRONICA

Biopsy Needles

ENCOR® Breast Biopsy System Drivers

• Ultrasound / Stereotactic

• MRI

Product Overview - EnCor® Breast Biopsy System


Helianthus DBT, METALTRONICA

VIEWING AND REPORTING STATION

As option is available a professional workstation for medical image presentation and reporting of 2D and 3D
images. It is inclusive of:

• Workstation with large HD and DVD Recorder

• High resolution 5 MPixel Dual Head LCD Flat Panel

• LCD Color Service Display System

• Software for image management

• DICOM 3.0 MG Conformity

• HIS-RIS-PACS Interface
Helianthus DBT, METALTRONICA

Workstation WS1
Helianthus DBT, METALTRONICA

Paket Alat
Standart LKPP :
• DR Mammo graphy and acessories
• Tomosynthesis System
• Geomatrix Magnification
• Workstation Computer untuk Dokter
• Software Workstation
• Stereotactic Biopsy
• DR Detektor
• UPS untuk komputer WS1
• Dicom Printer

Kebijakan :
• Bebas Biaya UKES dan Perizinan BAPETEN.
Helianthus DBT, METALTRONICA

Pelatihan Radiographer RS
Helianthus DBT, METALTRONICA

Pelatihan Teknisi Rumah Sakit


Helianthus DBT, METALTRONICA

Inspeksi BAPETEN
Helianthus DBT, METALTRONICA

Inspeksi BAPETEN
Helianthus DBT, METALTRONICA

QUESTIONS AND ANSWERS

Thanks!
Multi Language
Unocode DB
View : English (current), Plan to build Multi Language version

Web, Phone, Tablet


Viewer OS
Client : Win 7, 8, 8.2 / 32bit, 64 bit
Latest HTML 5
Server : Win Server 2003 - 2012
SEMINAR LOKAL
SISTEM PELAPORAN DAN KRITERIA
PENENTUAN HASIL KRITIS
PADA RADIOGRAF DALAM UPAYA PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN RADIOLOGI

PARI CABANG PATI


SESI ILMIAH II

Radhitya Wahyu Iman Dhaya, AMR


PELAPORAN NILAI
KRITIS RADIOLOGI

By Radit’z
PENGERTIAN
• Proses penyampaian hasil kritis kepada dokter yang merawat pasien.

• Nilai Hasil Kritis adalah hasil pemeriksaan diagnostik penunjang yang


memerlukan penanganan segera.
Pelaporan Hasil Kritis adalah proses penyampaian nilai hasil
pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus
dilaporkan ke DPJP dalam waktu kurang dari 1 (satu) jam.
TUJUAN
• Terlaksananya proses pelaporan nilai-nilai yang perlu di waspadai
• Mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien dengan hasil kritis.
• Hasil kritis dapat diterima oleh DPJP yang merawat /DPJP Klinisi dan
diinformasikan pada pasien sesuai waktu
KEBIJAKAN
• Peraturan Menteri Kesehatan Rl Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tanggal
24 Agustus 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

• Pedoman Penerapan International Patient Safety Goals (IPSG)

• Semua hasil yang perlu di waspadai dipastikan harus diterima oleh dokter
yang akan mengambil tindakan terhadap hasil kritis tersebut.
NILAI KRITIS PADA AKREDITASI

Standar AP.6.4
Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan
radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional.
Maksud dan Tujuan AP.6.4
Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing. Penyelesaian
pemeriksaan radiodiagnostik, imajing dan radiologi
intervensional (RIR) dilaporkan sesuai kebutuhan pasien. Hasil
pemeriksaan cito, antara lain dari unit darurat, kamar operasi,
unit intensif diberi perhatian khusus terkait kecepatan asuhan.
Jika pemeriksaan dilakukan melalui kontrak (pihak ketiga) atau
laboratorium rujukan, kerangka waktu melaporkan hasil
pemeriksaan juga mengikuti ketentuan rumah sakit dan MOU
dgn radiodiagnostik, imajing dan radiologi intervensional (RIR)
rujukan .
Elemen Penilaian AP.6.4
• Rumah sakit menetapkan kerangka waktu penyelesaian
pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
Intervensional
• Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian
pemeriksaan Radiodiagnostik, Imajing Dan Radiologi
Intervensional
• Dilakukan pencatatan dan evaluasi waktu penyelesaian
pemeriksaan cito
STANDART PELAPORAN
• Dokter Radiologi ditempat : hasil expertise secara langsung dapat dilaporkan
segera kepada unit terkait.
• Dokter Radiologi tidak ditempat :
o hasil foto/radiograf dikirim melalui email / pesan digital

o hasil dibaca oleh dr spesialis radiologi hanya berupa kesan

o setelah dr spesialis radiologi berada di radiologi hasil baca secara lengkap


• Komunikasi dapat bersifat elektronik, lisan atau tertulis
• Gunakan bahasa Indonesia dengan baik, sopan dan tata bahasa
diatur dengan ringkas
• Radiografer melaporkan melalui telepon hasil pemeriksaan
radiologi (KESAN) kepada PJ shift di ruang pasien dirawat
dengan metode TULBAKON
KOMUNIKASI
• Komunikasi efektif, tepat waktu, akurat, lengkap, dan dipahami oleh
penerima
• Komunikasi dapat bersifat elektronik, lisan atau tertulis
• Gunakan bahasa Indonesia dengan baik, sopan dan tata bahasa diatur dengan
ringkas
• Lakukan metode TULBAKON : tulis ulang ( write back ), baca ulang (read back)
dan konfirmasi
Radiografer mendokumentasikan pelaporan di buku pengambilan
hasil dengan mencantumkan :
a. Identitas pasien (nama dan tanggal lahir)
b. Nama Perawat yang menerima pelaporan hasil
c. Nama petugas yang melaporkan hasil
d. Waktu pelaporan (tanggal dan jam)
FOTO DOKUMENTASI NILAI KRITIS
Radiografer membubuhkan stempel (sudah dilaporkan) pada
HPR (Hasil Pemeriksaan Radiologi) setelah PJ Shift ruangan
mengkonfirmasi ke radiologi bahwa hasil telah dilaporkan
kepada DPJP.
FOTO HASIL YANG SUDAH DI STEMPEL
LAPORAN KE DPJP
Radiografer menelepon ke PJ Shift ruangan kembali apabila
dalam waktu 10 menit belum ada konfirmasi dari ruangan.

Dokter/ petugas yang melaporkan hasil kritis mencatat TANGGAL


dan WAKTU menelpon, NAMA LENGKAP PETUGAS KESEHATAN
YANG DIHUBUNGI dan NAMA LENGKAP YANG MENELEPON.
• Bila DPJP tidak bisa dihubungi, radiologi yang melakukan
perekaman pemeriksaan langsung menghubungi dokter/
perawat unit rawat inap, rawat jalan dan unit gawat darurat. .

• Dokter/ perawat ruangan yang menerima hasil kritis


menggunakan teknik komunikasi verbal Tulis (write back)/ Baca
(read back) Konfirmasi (Confirmation)
Proses pelaporan ini ditulis di dalam rekam medis (form
catatan perkembangan terintegrasi).
PELAPORAN
• Dokumentasikan laporan pada buku nilai kritis
• Laporan diserahkan kepada unit mutu rumah sakit, hal ini masuk dalam
indikator mutu area klinis (PMKP)
TERIMA KASIH
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai