Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 113/PMK.01/2006

TENTANG

PEDOMAN PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa berdas arkan ketentuan Pas al 32 ayat (1) dan (2) Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah, pengelola barang, pengguna barang dan/atau kuas a
pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik negara baik
pengamanan fis ik, adminis tras i maupun hukum;
b. bahwa pengamanan barang milik negara khus us nya pengamanan fis ik dan
adminis tras i atas pers ediaan perlu dilaks anakan s es uai dengan akuntans i
pers ediaan s ebagaimana ditetapkan dalam Lampiran VIII (Pernyataan
Nomor 5) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntans i Pemerintahan;
c. bahwa dalam rangka kes eragaman penataus ahaan pers ediaan di
lingkungan Departemen Keuangan s ebagaimana dimaks ud pada huruf b
dipandang perlu mengatur pedoman penataus ahaan pers ediaan;
d. bahwa berdas arkan pertimbangan s ebagaimana dimaks ud pada huruf a, b,
dan c di atas perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
Pedoman Penataus ahaan Pers ediaan di Lingkungan Departemen Keuangan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indones ia Nomor 4286)
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indones ia Nomor 4355)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntans i
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2005 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia Nomor 4503)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2006
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia Nomor 4609)
5. Keputus an Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klas ifikas i
dan Kodefikas i Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara
6. Keputus an Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006 tentang Organis as i
dan Tata Kerja Departemen Keuangan
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan
Perkiraan Standar
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sis tem
Akuntans i dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pus at

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN
PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini, yang dimaks ud dengan :
1. Penyimpanan adalah kegiatan untuk melakukan pengurus an,
penyelenggaraan, dan pengaturan pers ediaan di dalam ruangan tertentu.
2. Dis tribus i adalah kegiatan untuk melaks anakan pengurus an,
penyelenggaraan, dan pengaturan pemindahan barang dari gudang/tempat
penyimpanan ke unit kerja pemakai atau ke gudang/tempat penyimpanan
lain s es uai dengan dokumen pendukungnya.
3. Pers ediaan adalah as et lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang diperoleh, dis impan dan didis tribus ikan untuk mendukung kegiatan
operas ional pemerintah, dan barang-barang yang dimaks udkan untuk dijual
dan/atau dis erahkan dalam rangka pelayanan kepada mas yarakat.

4. Barang Milik Negara (BMN) adalah s emua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban APBN atau beras al dari perolehan lainnya yang s ah.

5. Barang Pakai Habis adalah barang yang merupakan bagian dari kekayaan
negara yang menurut s ifatnya dipakai habis untuk keperluan dinas atau
jangka waktu pemakaiannya kurang dari s atu tahun.
6. Barang Tidak Pakai Habis adalah barang yang merupakan bagian dari
kekayaan negara berupa barang bergerak yang jangka waktu pemakaiannya
lebih dari s atu tahun
7. Gudang/tempat penyimpanan adalah s uatu ruangan atau tempat
penyimpanan baik yang tertutup maupun yang terbuka yang dipakai untuk
tempat penyimpanan barang dan tempat ters ebut tidak untuk umum.
8. Pejabat yang mengurus dan menyimpan pers ediaan s elanjutnya dis ebut
Pejabat Pengurus Pers ediaan adalah pejabat yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, mengeluarkan, menataus ahakan, dan
mempertanggungjawabkan barang dalam gudang/tempat penyimpanan
s ecara tertib dan teratur.
9. Unit Pemakai Barang adalah ins tans i kantor yang memakai/menggunakan
barang untuk kegiatan dinas .
10. Kartu Barang adalah kartu yang digunakan untuk mencatat pers ediaan
berdas arkan jenis barang dalam gudang/tempat penyimpanan.
11. Kartu Gantung Barang adalah kartu yang digunakan untuk mencatat
pers ediaan berdas arkan jenis barang dalam gudang/tempat penyimpanan
yang digantung dalam s etiap jenis barang.
12. Surat Pernyataan Pemeriks aan Barang adalah s urat atau dokumen lainnya
yang dibuat oleh Pejabat Pengadaan yang menyatakan has il pemeriks aan
terhadap barang yang dis erahkan penyedia barang s es uai dengan
pers yaratan yang tercantum dalam Surat Pengantar Barang atau Surat
Perintah Kerja (SPK) dan/atau Kontrak.
13. Panitia Pemeriks a Barang adalah panitia yang bertugas menguji, meneliti
dan mencocokkan barang yang dis erahkan oleh pihak yang menyerahkan
s es uai dengan pers yaratan yang tercantum dalam SPK (Surat Perintah
Kerja) dan/atau Kontrak dan/atau dokumen s umber perolehan lainnya s erta
membuat Berita Acara Pemeriks aan Barang.
14. Berita Acara Serah Terima Barang adalah dokumen yang beris i pernyataan
s erah terima barang antara pihak yang menyerahkan dengan Pejabat
Pengurus Pers ediaan s etelah barang ters ebut diperiks a oleh pejabat
pengadaan atau panitia pemeriks a barang.
15. Surat Perintah Mengeluarkan Barang (SPMB) adalah s urat yang dibuat oleh
Kuas a Pengguna Barang agar Pejabat Pengurus Pers ediaan mengeluarkan
barang pakai habis dan barang tidak pakai habis untuk didis tribus ikan
kepada unit pemakai barang yang membutuhkan.
16. Inventaris as i Pers ediaan adalah kegiatan untuk melakukan penghitungan,
pencatatan, pendaftaran, dan penilaian pers ediaan dalam gudang/tempat
penyimpanan pada s aat tertentu.
17. Penilaian Pers ediaan adalah s uatu pros es kegiatan penelitian yang s elektif
didas arkan pada data/fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan
metode/teknik tertentu untuk memperoleh nilai pers ediaan.
18. Buku Pers ediaan adalah buku dalam bentuk lembaran untuk
mencatat/membukukan pers ediaan yang mas uk dan keluar dari
gudang/tempat penyimpanan dibawah pengurus an dan tanggung jawab
Pejabat Pengurus Pers ediaan.
19. Laporan Pers ediaan Semes teran adalah laporan yang memuat jumlah, nilai
dan kondis i pers ediaan dalam jangka waktu enam bulan.
20. Laporan Pers ediaan Tahunan adalah laporan yang memuat jumlah, nilai dan
kondis i pers ediaan dalam jangka waktu s atu tahun.

BAB II
PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN
Bagian Pertama
Persediaan
Pasal 2
(1) Pers ediaan diperoleh dari has il pengadaan atau perolehan lainnya yang s ah
dan dis impan di gudang/tempat penyimpanan.
(2) Pers ediaan s ebagaimana dimaks ud pada ayat (1) harus diketahui oleh
Kuas a Pengguna Barang dan Pejabat Pengurus Pers ediaan yang
bertanggung jawab atas pengurus an pers ediaan di gudang/tempat
penyimpanan.
(3) Setiap pers ediaan yang akan didis tribus ikan kepada Unit Pemakai Barang
harus diketahui oleh Kuas a Pengguna Barang dan Pejabat Pengurus
Pers ediaan.
(4) Pers ediaan harus ditataus ahakan untuk pertanggungjawaban pelaks anaan
tugas .

Bagian Kedua
Pejabat Pelaksana Pengelolaan Barang
Pasal 3
(1) Menteri Keuangan s elaku Bendahara Umum Negara adalah Pengelola
Barang Milik Negara yang dikuas akan kepada Direktur Jenderal Kekayaan
Negara.
(2) Menteri Keuangan s elaku pimpinan Departemen Keuangan adalah Pengguna
Barang yang dikuas akan kepada Sekretaris Jenderal dan dilaks anakan oleh
Kepala Biro yang membidangi perlengkapan.
(3) Sekretaris Jenderal/Ins pektur Jenderal/Direktur Jenderal/Kepala/ Ketua
Badan s elaku pimpinan unit Es elon I adalah Pembantu
(4) Kepala Kantor Wilayah s elaku pimpinan kantor wilayah adalah Pembantu
Pengguna Barang Wilayah yang dikuas akan kepada Kepala Bagian yang
membidangi perlengkapan dan dilaks anakan oleh Kepala Sub Bagian yang
menangani perlengkapan.
(5) Kepala Kantor s elaku pimpinan s atuan kerja/kantor adalah Kuas a Pengguna
Barang.

Bagian Ketiga
Pejabat Pengurus Persediaan
Pasal 4
(1) Pejabat Pengurus Pers ediaan ditunjuk oleh Kuas a Pengguna Barang atas
nama Pengguna Barang pada s etiap s atuan kerja.
(2) Pejabat Pengurus Pers ediaan mempunyai tugas untuk menerima,
menyimpan, mengeluarkan, menataus ahakan, dan
mempertanggungjawabkan barang dalam gudang/tempat penyimpanan
s ecara tertib dan teratur.
(3) Pejabat Pengurus Pers ediaan mempunyai kewajiban s ebagai berikut :
a. melakukan pemeriks aan barang.
b. melaks anakan pengamanan pers ediaan di gudang/tempat penyimpanan
baik dari pencurian maupun kerus akan.
c. melaks anakan pemeliharaan dan menjaga keteraturan pers ediaan agar
memberikan daya guna yang optimal.
d. memelihara kebers ihan dan kerapian gudang/tempat penyimpanan.
e. membuat laporan penerimaan dan pengeluaran pers ediaan kepada
Kuas a Pengguna Barang s ecara berkala s es uai ketentuan yang berlaku.

Bagian Keempat
Pemeriksaan dan Penerimaan Barang
Pasal 5
(1) Setiap barang has il pengadaan maupun penerimaan lainnya yang s ah yang
akan dis erahkan kepada Pejabat Pengurus Pers ediaan wajib dilakukan
pemeriks aan dari s egi jumlah, mutu, s pes ifikas i, dan kondis i barang.
(2) Pemeriks aan barang s ebagaimana dimaks ud pada ayat (1) didas arkan atas
pers yaratan yang tercantum dalam Surat Pengantar Barang dan/atau SPK
dan/atau Kontrak dan/atau dokumen s umber perolehan lainnya.
(3) Untuk penerimaan barang s ampai dengan nilai Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah), pemeriks aan barang s ebagaimana dimaks ud pada ayat (2)
dilakukan Pejabat Pengurus Pers ediaan berdas arkan Surat Pernyataan
Pemeriks aan Barang yang dibuat oleh Pejabat Pengadaan dan dibuatkan
Berita Acara Serah Terima Barang.
(4) Untuk penerimaan barang dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah), pemeriks aan barang dilakukan oleh Panitia Pemeriks a Barang
dan dibuatkan Berita Acara Pemeriks aan Barang dan Berita Acara Serah
Terima Barang.
(5) Dalam hal barang yang diperiks a tidak s es uai dengan pers yaratan yang
tercantum dalam Surat Pengantar Barang dan/atau SPK dan/atau Kontrak
dan/atau dokumen s umber perolehan lainnya, maka Pejabat Pengurus
Pers ediaan atau Panitia Pemeriks a Barang harus menolak barang yang
bers angkutan.

Bagian Kelima
Panitia Pemeriksa Barang
Pasal 6
(1) Panitia Pemeriks a Barang s ebagaimana dimaks ud dalam Pas al 5 ayat (4)
meliputi uns ur pengadaan dan penyimpanan.
(2) Untuk barang bers pes ifikas i khus us Panitia Pemeriks a Barang meliputi
uns ur pengadaan, penyimpanan, dan/atau unit pemakai/teknis .
(3) Panitia Pemeriks a Barang bertugas menguji, meneliti dan mencocokkan
barang yang dis erahkan s es uai dengan pers yaratan yang tercantum dalam
SPK dan/atau Kontrak dan/atau dokumen s umber perolehan lainnya s erta
membuat Berita Acara Pemeriks aan Barang.

(4) Panitia Pemeriks a Barang untuk unit Es elon I di lingkungan Departemen


Keuangan ditetapkan oleh pimpinan unit es elon I atau yang dikuas akan dan
untuk unit kerja dibawahnya ditentukan s ecara hierarkis oleh unit kerja
mas ing-mas ing.


Bagian Keenam
Penyimpanan Persediaan
Pasal 7
(1) Setiap pers ediaan harus dis impan di gudang/tempat penyimpanan.
(2) Gudang/tempat penyimpanan pers ediaan harus terkunci, terlindung dari
pengaruh hujan, s inar matahari, banjir, kebakaran, dan terhindar dari
bahaya lainnya.
(3) Pers ediaan yang karena s ifat dan volumenya memerlukan penanganan
khus us dis impan dalam gudang/tempat penyimpanan khus us .
(4) Pengurus an pers ediaan di gudang/tempat penyimpanan dilengkapi dengan:
a. Buku Pers ediaan/Kartu Barang untuk s etiap jenis barang,
b. Kartu Gantung Barang yang digantung pada s arana penyimpan
barang mis alnya : lemari, rak, filing cabinet, dan lain-lain,
c. Denah lokas i barang untuk memudahkan pencarian barang,
d. Alat pengamanan barang s eperti alat pemadam kebakaran, palet, dan
lain-lain:
e. Alat bantu s eperti tangga, kereta dorong, dan lain-lain,
f. Alat kes ehatan s eperti mas ker, s arung tangan, kotak P3K, dan lain-lain.

Bagian Ketujuh
Pengamanan dan Pemeliharaan Persediaan
Pasal 8
(1) Pengamanan pers ediaan dimaks udkan untuk menghindari adanya
kehilangan, kerus akan, dan bahaya kebakaran atas pers ediaan di
gudang/tempat penyimpanan.
(2) Pemeliharaan pers ediaan dimaks udkan agar pers ediaan tetap dapat
memberikan daya guna yang optimal dengan menjaga kebers ihan,
keteraturan, dan kerapian di gudang/tempat penyimpanan.
(3) Pengamanan dan pemeliharaan pers ediaan dilakukan oleh Pejabat
Pengurus Pers ediaan s ecara rutin.
(4) Apabila diperlukan pemeliharaan pers ediaan dapat dilakukan oleh pihak
ketiga s es uai s ifat, jenis dan keadaan barang maupun keadaan
gudang/tempat penyimpanan.

Bagian Kedelapan
Pendistribusian Persediaan
Pasal 9
Pendis tribus ian pers ediaan dilakukan dengan ketentuan s ebagai berikut:
1. Adanya permintaan tertulis dari Unit Pemakai Barang yang dis etujui oleh
Kuas a Pengguna Barang.
2. Adanya SPMB yang ditandatangani oleh Kuas a Pengguna Barang dan
Pejabat Pengurus Pers ediaan.
3. SPMB ditandatangani oleh Unit Pemakai Barang s ebagai bukti penerimaan
barang.

Bagian Kesembilan
Inventarisasi Persediaan
Pasal 10
(1) Inventaris as i Pers ediaan wajib dilaks anakan untuk mengetahui jumlah, nilai,
dan kondis i pers ediaan s erta untuk mempermudah pembukuan pers ediaan.
(2) Inventaris as i Pers ediaan dilakukan paling s edikit 1(s atu) tahun s ekali pada
akhir tahun anggaran atau s ewaktu-waktu apabila diperlukan.

Bagian Kesepuluh
Penilaian Persediaan
Pasal 11
(1) Penilaian pers ediaan dilaks anakan oleh Kuas a Pengguna Barang untuk
mengetahui kondis i dan penetapan nilai moneter pers ediaan.
(2) Penilaian pers ediaan dibutuhkan untuk penyus unan laporan pers ediaan
guna menunjang laporan keuangan.
(3) Penetapan nilai moneter pers ediaan dilakukan s es uai dengan kebijakan
akuntans i yang digunakan/ditetapkan dalam pengukuran pers ediaan.

Bagian Kesebelas
Penghapusan Persediaan
Pasal 12
(1) Kuas a Pengguna Barang mengajukan us ul penghapus an pers ediaan yang
rus ak, s us ut, kadaluars a, dan hilang berdas arkan us ul Pejabat Pengurus
Pers ediaan.
(2) Pelaks anaan penghapus an pers ediaan dilakukan s es uai dengan peraturan
perundang-undangan.

BAB III
PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIAN
Pasal 13
Pembinaan terhadap tertib adminis tras i pelaks anaan penataus ahaan pers ediaan
di lingkungan Departemen Keuangan dilakukan oleh Menteri Keuangan c.q.
Sekretaris Jenderal dan dilaks anakan oleh Kepala Biro yang membidangi
perlengkapan.

Pasal 14
(1) Pengawas an terhadap penataus ahaan pers ediaan dilakukan oleh Kepala
Kantor/Satuan Kerja atau pejabat yang ditunjuk s elaku Kuas a Pengguna
Barang.
(2) Pengawas an Fungs ional terhadap penataus ahaan pers ediaan dilakukan oleh
aparat pengawas fungs ional s es uai dengan peraturan perundang-
undangan.

Pasal 15
Pengendalian terhadap tertib adminis tras i pelaks anaan penataus ahaan
pers ediaan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal, Ins pektur Jenderal, Direktur
Jenderal, Kepala/Ketua Badan yang dilaks anakan oleh Kepala Biro yang
membidangi perlengkapan /Sekretaris unit es elon I.

BAB IV
PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
Pasal 16
Dalam hal terjadi kerugian negara karena kekurangan pers ediaan yang
dis ebabkan perbuatan melanggar hukum dan/atau tidak melakukan kewajiban
pengelolaan pers ediaan s ebagaimana Peraturan Menteri Keuangan ini, maka
dis eles aikan s es uai dengan peraturan perundang-undangan.

BAB V
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 17
(1) Kuas a Pengguna Barang menyus un laporan pertanggungjawaban s etiap
s emes teran dan tahunan yang dis ampaikan kepada Pembantu Pengguna
Barang Wilayah dan kepada Unit Akuntans i Kuas a Pengguna Barang s ebagai
bahan penyus unan laporan keuangan tingkat s atuan kerja.
(2) Pembantu Pengguna Barang Wilayah menyampaikan laporan
pertanggungjawaban pers ediaan s etiap s emes teran dan tahunan kepada
Pembantu Pengguna Barang Es elon I dan kepada Unit Akuntans i Pembantu
Pengguna Barang Wilayah s ebagai bahan kons olidas i laporan keuangan
tingkat wilayah.
(3) Pembantu Pengguna Barang Es elon I menyampaikan laporan
pertanggungjawaban s etiap s emes teran dan tahunan kepada Pengguna
Barang c.q. Sekretaris Jenderal dan kepada Unit Akuntans i Pembantu
Pengguna Barang Es elon I s ebagai bahan kons olidas i laporan keuangan
tingkat Es elon I.
(4) Kepala Biro yang membidangi perlengkapan s elaku pelaks ana Pengguna
Barang menyus un laporan pertanggungjawaban s etiap s emes teran dan
tahunan untuk dis ampaikan kepada Menteri Keuangan dan kepada Kepala
Biro Perencanaan dan Keuangan s ebagai bahan kons olidas i laporan
keuangan tingkat Departemen.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 18
Pedoman Penataus ahaan Pers ediaan di Lingkungan Departemen Keuangan
adalah s ebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 19
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku s ejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 November 2006
MENTERI KEUANGAN
SRI MULYANI INDRAWATI

Anda mungkin juga menyukai