Anda di halaman 1dari 2

BAB II

Kajian Pustaka
2.1 Pantai Kondang Merak

Pantai Kondang Merak adalah sebuah pantai di pesisir selatan yang terletak
di tepi Samudera Indoneia dan secara administratif terletak di Desa Sumberbening,
Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Banyak masyarakat Malang yang belum
mengetahui keberadaan Pantai yang terletak di bagian selatan Kabupaten Malang
ini. Kurang lebih 63,5 km dan dengan jarak tempuh sekitar 2,5 jam dari Kota
Malang. Terletak diantara 8°23’ 50,56” Lintang Selatan dan 112° 31’ 06,89” Bujur
Timur. Topografi kawasan Pantai Kondang Merak terdiri dari dataran luasnya
diperkirakan 1.125 Ha dan perbukitan atau pegunungan luasnya diperkirakan 1.526
Ha. Pantai Kondang Merak memiliki pantai yang relatif terlindung, terdapat juga
muara sungai (estuari) yang memiliki organisme yang beraneka ragam yang
meliputi terumbu karang, lamun, dan mangrove. Faktor-faktor Oceanografi yang
mempengaruhi perairan Pantai Kondang Merak meliputi suhu, arus, salinitas, pH
dan kecerahan (Prasetyo, 2009). Daerah pasang surut pantai didominasi oleh batu
karang dengan faktor biotik suhu air rata-rata 26,5o C, pH air rata-rata 5,6
(Saptasari, 2008).

2.2 Hewan Tanah

Hewan yang terdapat di dalam tanah maupun permukaan tanah akan


merombak bahan organik untuk menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh
tumbuhan, selain itu hewan tanah akan merombak substansi nabati yang mati
kemudian bahan tersebut akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (Jacob, 2008).
Menurut tempat hidupnya, hewan tanah dapat dibedakan menjadi treefauna,
epifauna, dan infauna. Treefauna merupakan hewan tanah yang hidup di pohon,
epifauna merupakan hewan tanah yang hidup di permukaan tanah, sedangkan
infauna merupakan hewan tanah yang hidup di dalam tanah (Rahmawati, 2006).
Arief (2001) menyatakan terdapat faktor yang mempengaruhi keberadaan fauna
tanah, diantaranya yaitu:

1. Struktur tanah dapat mempengaruhi gerakan dan penetrasi fauna tanah.


2. Kelembaban dan kandungan hara berpengaruh terhadap perkembangan dalam
daur hidup.
3. Suhu tanah dapat mempengaruhi dari peletakan telur-telur hewan tanah.
4. Cahaya dan aerasi dapat mempengaruhi kegiatan atau aktvitas hewan tanah.

DAFTAR RUJUKAN

Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Jakarta: Karnisius

Jacob, A. 2008. Tanaman dalam Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah. (Online),


(www.academia.edu), diakses 03 Mei 2019

Prasetyo, L. 2009. Studi Tentang Keanekaragaman Karang Jenis


Hermatipik (Hermatypic Coral) Di Pantai Kondang Merak Kabupaten
Malang Propinsi Jawa Timur. Skripsi Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Malangv

Rahmawati. 2006. Study Keanekaragaman Mesofauna Tanah di Kawasan Hutan.


(Online), (www.journalfauna.com), diakses 03 Mei 2019

Saptasari, Murni. 2010. Variasi Ciri Morfologi Dan Potensi Makroalga


Jenis Caulerpa Di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. El
Hayah. Vol.1 No.2.

Anda mungkin juga menyukai