Puisi
Puisi
Assalamu’alaikum wr.wb
Dewan juri yang kami hormati serta teman-teman yang saya banggakan dan saya cintai. Terlebih
dahulu marilah kita bersyukur atas limpahan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga sampai
saat ini kita masih dalam keadaan sehat walafiat.Tidak lupa Sholawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.
Pada kesempatan ini saya berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan tema
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT, marilah kita berusaha meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
Keimanan merupakan kenikmatan yang paling besar yang diberikan Allah SWT, kepada kita.
Artinya kita telah diberi petunjuk sehingga menjadi orang yang beriman dan memeluk agama
yang benar yaitu agama Islam.
Dalam ajaran islam kualitas iman dan taqwa seseorang dapat di ukur dengan komitmennya
terhadap penegakan ajaran islam secara menyeluruh, baik secara vertikal maupun secara
horizontal, keluarga maupun sosial masyarakat. Untuk itu pada kesempatan yang mulia ini saya
ingin mengajak untuk membuka hati dan merenungi keagungan nikmat ini.
Dengan begitu kita berharap supaya menjadi golongan hamba Allah yang mendapat
pertolongan_Nya dalam mempertahankan aqidah dan keimanan dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun.
Memelihara keimanan dan ketaqwaan menjadi sebuah keharusan yang sangat penting dalam
kehidupan kita, karena dengan iman manusia terbimbing dan terarah ke jalan kebenaran.
Dengan taqwa kita bisa menjalankan segala perintah-Nya dan menjahui segala Larangan-Nya.
Telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim agar memegang teguh ketaqwaan kepada Allah dan
membenahi diri lahirriyah dan batinniah.
Allah bersabda : Iman tanpa perbuatan adalah nol, perbuatan tanpa iman juga nol. Barang siapa
yang mentaati perintah Tuhan akan masuk surga, tetapi barang siapa yang melanggar perintah
Tuhan akan masuk neraka.
Saya mau tanya, siapa yang ingin masuk neraka? pasti tidak mau kan?. Dan siapa
yang ingin masuk surga? pasti mau kan?. Maka percayalah kepada Allah SWT.
Dengan kekuatan iman dan taqwa. Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, dituntut untuk
melaksanakan ajarannya, serta berbuat kebajikan terhadap Allah SWT, Negara dan sesama
manusia. dan mengamalkan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak boleh
menyekutukan Allah. Contohnya yaitu ketika akan menghadapi ujian datang pada dukun atau
tempat yang dikeramatkan. Boleh tidak teman-teman? tentu tidak boleh, kita hanya beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT.
Disinilah letak kualitas perbedaan manusia sebab manusia memiliki iman kuat akan selalu sadar
kemana arah kehidupannya yang harus menjadi tujuaan hidupnya.
Demikianlah uraian dari kami mudah-mudahan secara bertahap kita mampu untuk membangun
hidup yang benar, memiliki iman yang kokoh dan berkualitas, sehingga kita dapat meraih
kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat, amin ya robbal alamin., bila ada tutur kata yang
kurang berkenan dihati, saya minta maaf yang setulus-tulusnya.
Bapak Ibu yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan dan saya cintai. Terlebih
dahulu
marilah kita bersyukur atas limpahan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga sampai saat ini
kita masih dalam
keadaan sehat walafiat. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW yang
kita tunggu safaatnya besuk di Yaumul Qiyaniah. Amin….
Bapak/Ibu juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya
berbahagia
karena dapat menyampaikan pidato dengan tema Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Tema
tersebut sesuai dengan UUD 1945 pasal 29 ayat 1, yang berbunyi Kepercayaan bangsa Indonesia
Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Ingat! Teman-temanku! didalam keunikannya manusia cenderung mempunyai sifat untuk bebas
dan merdeka,
ingin selalu mengaktualisasikan dirinya. Menghadapi sifat yang demikian, maka sejak sedini
mungkin keimanan
moral, budi pekerti serta kepribadian harus dibina.
Teman-teman tahu….! mengapa harus dituntut seperti itu? Karena sebagai anak bangsa kita
memiliki potensi,
bakat minat, daya pikir, kemandirian dan rasa tanggung jawab tugas yang diembannya. Dari
potensi yang dimilikinya
kita mempunyai peran yang sangat penting yaitu membangun bangsa yang beriptek dan
berimtag, yang sesuai dengan
amanat UUD 1945 dan Pancasila, serta Tuhan.
Namun apa yang terjadi dalam kehidupan secara umum di masyarakat dan secara khusus
dilingkungan anak
pelajar dihadapan pada kehidupan yang komplek. Apalagi di era globalisasi yang penuh dengan
keterbukaan, serta
kemajuan teknologi dan informasi. Sangat mempengaruhi pola perilaku kehidupan masyarakat
yaitu: pengaruh budaya
asing melalui internet, kekerasan, pesta pora dan narkoba, dll.
Melihat keadaan tersebut, sebagai anak bangsa khususnya dan sebagai generasi penerus bangsa,
dituntut untuk
mengantisipasi perubahan zaman yang cepat. Yang dapat menyebabkan kemerosotan keimanan
dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Teman-teman yang saya hormati untuk mengatasi pengaruh dari kemajuan iptek adalah harus
diimbangi
dengan kekuatan iman dan taqwa. Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, dituntut untuk
melaksanakan ajarannya,
serta berbuat kebajikan terhadap Tuhan, Negara dan sesama manusia. Dan mengamalkan agama
dan kepercayaannya
masing-masing, tidak boleh menyekutukan Tuhan. Contohnya yaitu: akan menghadapi ujian
datang pada dukun atau
tempat yang dikeramatkan. Bolehkah teman-teman? tentu tidak boleh, kita hanya beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan, jadi pada intinya sumber
daya manusia
yang baik, tidak hanya terletak pada kemampuan dan pengetahuan saja, tetapi terletak pada
kwalitas keimanan
seseorang. Dengan perkembangan era globalisasi dibidang agama, menuntut generasi muda
khususnya pelajar untuk
giat beribadah, untuk miningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga bangsa
Indonesia tetap jaya, maju, bermartabat, berakhlak mulia, penuh nilai-nilai religious dan
berkwalitas sumber daya
manusia untuk membangun Negara tercinta ini yaitu Indonesia.
Teman-teman yang saya sayangi, Allah bersabda yaitu: Iman tanpa perbuatan adalah nol,
perbuatan tanpa
iman juga nol. Barang siapa yang mentaati perintah Tuhan akan masuk surga, tetapi barang siapa
yang melanggar
perintah Tuhan akan masuk neraka. Saya mau tanya, siapa yang ingin masuk neraka? pasti tidak
mau kan?. Dan siapa
yang ingin masuk surga? pasti mau kan?. Maka percayalah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, saya akan menyanyikan satu
lagu yang
berjudul Sahabat Mari Sadarlah dengarkan ya …!
Demikian yang bisa saya sampaikan, bila ada tutur kata yang kurang berkenan dihati, saya minta
maaf yang
setulus-tulusnya.
Assalamu’alaikum wr.wb
Pemimpin Impian
by: Regin Salsabilah H.
Tapi mengapa?
Kini, tumpahan darah sepele yang terpampang
Tontonan tak lazim yang disawang
Air mata pilu dan jiwa tanpa dosa terenggut melayang
Dan tak ada makna kemerdekaan yang terbayang
di setiap insan
Wahai Generasiku..
Jangan biarkan,
Mimipimu menyatu dalam gugusan badai
Jangan biarkan,
Jemarimu merangkul harapan kosong yang tak sempat tercapai
Jangan biarkan,
Ragamu menyentuh noda kejam yang tak mampu terbenai
Kawan,
Marilah kita merenungkan diri,
Menangis sejenak meratapi rintihan bumi pertiwi
Membaurkan jemari dalam setiap tetes air mata dan lantunan hati
Memohon pada sang Ilahi
Semoga negeri ini jaya abadi
Pudarnya Karakter Bangsa
Karya : Marantika Fajar Wati