Anda di halaman 1dari 11

KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirobil alamin Wassolatuwassalamuala asrofil ambyaki walmursalin, saidina


wamaulana muhamadin, waala alihi wassobihi ajmain. Robi srohli sodri wayasirli amri wahlul
ukdatan milisani yafkohu koli. Amabakdu…

Dewan juri yang kami hormati serta teman-teman yang saya banggakan dan saya cintai. Terlebih
dahulu marilah kita bersyukur atas limpahan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga sampai
saat ini kita masih dalam keadaan sehat walafiat.Tidak lupa Sholawat serta salam kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

Dewan juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai.

Pada kesempatan ini saya berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan tema
Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT, marilah kita berusaha meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya

Dewan juri yang kami hormati.

Keimanan merupakan kenikmatan yang paling besar yang diberikan Allah SWT, kepada kita.
Artinya kita telah diberi petunjuk sehingga menjadi orang yang beriman dan memeluk agama
yang benar yaitu agama Islam.

Dewan juri yang kami hormati

Dalam ajaran islam kualitas iman dan taqwa seseorang dapat di ukur dengan komitmennya
terhadap penegakan ajaran islam secara menyeluruh, baik secara vertikal maupun secara
horizontal, keluarga maupun sosial masyarakat. Untuk itu pada kesempatan yang mulia ini saya
ingin mengajak untuk membuka hati dan merenungi keagungan nikmat ini.

Dengan begitu kita berharap supaya menjadi golongan hamba Allah yang mendapat
pertolongan_Nya dalam mempertahankan aqidah dan keimanan dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun.

Dewan juri yang kami hormati

Memelihara keimanan dan ketaqwaan menjadi sebuah keharusan yang sangat penting dalam
kehidupan kita, karena dengan iman manusia terbimbing dan terarah ke jalan kebenaran.
Dengan taqwa kita bisa menjalankan segala perintah-Nya dan menjahui segala Larangan-Nya.
Telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim agar memegang teguh ketaqwaan kepada Allah dan
membenahi diri lahirriyah dan batinniah.

Dewan juri yang kami hormati

Allah bersabda : Iman tanpa perbuatan adalah nol, perbuatan tanpa iman juga nol. Barang siapa
yang mentaati perintah Tuhan akan masuk surga, tetapi barang siapa yang melanggar perintah
Tuhan akan masuk neraka.

Saya mau tanya, siapa yang ingin masuk neraka? pasti tidak mau kan?. Dan siapa
yang ingin masuk surga? pasti mau kan?. Maka percayalah kepada Allah SWT.

Dengan kekuatan iman dan taqwa. Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, dituntut untuk
melaksanakan ajarannya, serta berbuat kebajikan terhadap Allah SWT, Negara dan sesama
manusia. dan mengamalkan agama dan kepercayaannya masing-masing, tidak boleh
menyekutukan Allah. Contohnya yaitu ketika akan menghadapi ujian datang pada dukun atau
tempat yang dikeramatkan. Boleh tidak teman-teman? tentu tidak boleh, kita hanya beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT.

Disinilah letak kualitas perbedaan manusia sebab manusia memiliki iman kuat akan selalu sadar
kemana arah kehidupannya yang harus menjadi tujuaan hidupnya.

Dewan juri yang kami hormati,

Demikianlah uraian dari kami mudah-mudahan secara bertahap kita mampu untuk membangun
hidup yang benar, memiliki iman yang kokoh dan berkualitas, sehingga kita dapat meraih
kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat, amin ya robbal alamin., bila ada tutur kata yang
kurang berkenan dihati, saya minta maaf yang setulus-tulusnya.

Akhirul kalam wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum Wr. Wb.


KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirobil alamin Wassolatuwassalamuala asrofil ambyaki walmursalin, saidina


wamaulana
muhamadin, waala alihi wassobihi ajmain. Robi srohli sodri wayasirli amri wahlul ukdatan
milisani yafkohu
koli. Amabakdu…

Bapak Ibu yang saya hormati serta teman-teman yang saya banggakan dan saya cintai. Terlebih
dahulu
marilah kita bersyukur atas limpahan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga sampai saat ini
kita masih dalam
keadaan sehat walafiat. Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung
Muhammad SAW yang
kita tunggu safaatnya besuk di Yaumul Qiyaniah. Amin….

Bapak/Ibu juri yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai. Pada kesempatan ini saya
berbahagia
karena dapat menyampaikan pidato dengan tema Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Tema
tersebut sesuai dengan UUD 1945 pasal 29 ayat 1, yang berbunyi Kepercayaan bangsa Indonesia
Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.

Ingat! Teman-temanku! didalam keunikannya manusia cenderung mempunyai sifat untuk bebas
dan merdeka,
ingin selalu mengaktualisasikan dirinya. Menghadapi sifat yang demikian, maka sejak sedini
mungkin keimanan
moral, budi pekerti serta kepribadian harus dibina.

Teman-teman tahu….! mengapa harus dituntut seperti itu? Karena sebagai anak bangsa kita
memiliki potensi,
bakat minat, daya pikir, kemandirian dan rasa tanggung jawab tugas yang diembannya. Dari
potensi yang dimilikinya
kita mempunyai peran yang sangat penting yaitu membangun bangsa yang beriptek dan
berimtag, yang sesuai dengan
amanat UUD 1945 dan Pancasila, serta Tuhan.
Namun apa yang terjadi dalam kehidupan secara umum di masyarakat dan secara khusus
dilingkungan anak
pelajar dihadapan pada kehidupan yang komplek. Apalagi di era globalisasi yang penuh dengan
keterbukaan, serta
kemajuan teknologi dan informasi. Sangat mempengaruhi pola perilaku kehidupan masyarakat
yaitu: pengaruh budaya
asing melalui internet, kekerasan, pesta pora dan narkoba, dll.

Melihat keadaan tersebut, sebagai anak bangsa khususnya dan sebagai generasi penerus bangsa,
dituntut untuk
mengantisipasi perubahan zaman yang cepat. Yang dapat menyebabkan kemerosotan keimanan
dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Teman-teman yang saya hormati untuk mengatasi pengaruh dari kemajuan iptek adalah harus
diimbangi
dengan kekuatan iman dan taqwa. Kita sebagai manusia ciptaan Allah SWT, dituntut untuk
melaksanakan ajarannya,
serta berbuat kebajikan terhadap Tuhan, Negara dan sesama manusia. Dan mengamalkan agama
dan kepercayaannya
masing-masing, tidak boleh menyekutukan Tuhan. Contohnya yaitu: akan menghadapi ujian
datang pada dukun atau
tempat yang dikeramatkan. Bolehkah teman-teman? tentu tidak boleh, kita hanya beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.

Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan, jadi pada intinya sumber
daya manusia
yang baik, tidak hanya terletak pada kemampuan dan pengetahuan saja, tetapi terletak pada
kwalitas keimanan
seseorang. Dengan perkembangan era globalisasi dibidang agama, menuntut generasi muda
khususnya pelajar untuk
giat beribadah, untuk miningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga bangsa
Indonesia tetap jaya, maju, bermartabat, berakhlak mulia, penuh nilai-nilai religious dan
berkwalitas sumber daya
manusia untuk membangun Negara tercinta ini yaitu Indonesia.

Teman-teman yang saya sayangi, Allah bersabda yaitu: Iman tanpa perbuatan adalah nol,
perbuatan tanpa
iman juga nol. Barang siapa yang mentaati perintah Tuhan akan masuk surga, tetapi barang siapa
yang melanggar
perintah Tuhan akan masuk neraka. Saya mau tanya, siapa yang ingin masuk neraka? pasti tidak
mau kan?. Dan siapa
yang ingin masuk surga? pasti mau kan?. Maka percayalah kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Bapak Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, saya akan menyanyikan satu
lagu yang
berjudul Sahabat Mari Sadarlah dengarkan ya …!

Demikian yang bisa saya sampaikan, bila ada tutur kata yang kurang berkenan dihati, saya minta
maaf yang
setulus-tulusnya.

Akhirul kalam wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum Wr. Wb.

KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahilladzi an amana binnikmati iman ammaba’du

Dewan juri yang kami hormati


Pada kesempatan yang mulia ini marilah kita berusaha meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Keimanan merupakan kenikmatan yang paling besar yang diberikan Allah SWT, kepada kita,
artinya kita telah diberi petunjuk sehingga menjadi orang yang beriman dan memeluk agama
yang benar yaitu agama Islam.
Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah semata., yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
Serta Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga sholawat serta
salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita nabi agung nabi akhirus zaman yaitu nabi
Muhammad Saw.

Dewan juri yang kami hormati


Dalam ajaran islam kualitas iman dan takwa seseorang dapat di ukur dengan komitmennya
terhadap penegakan ajaran islam secara menyeluruh, baik secara vertikal maupun secara
horizontal, keluarga maupun sosial masyarakat. Untuk itu pada kesempatan yang mulia ini saya
ingin mengajak untuk membuka hati dan merenungi keagungan nikmat ini.
Dengan begitu kita berharap supaya menjadi golongan hamba Allah yang mendapat
pertolongan_Nya dalam mempertahankan aqidah dan keimanan dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun.
Dewan juri yang kami hormati
Memelihara keimanan dan ketakwaan menjadi sebuah keharusan yang sangat penting dalam
kehidupan kita, karena dengan iman manusia terbimbing dan terarah ke jalan kebenaran.
Dengan takwa kita bisa menjalankan segala perintah-Nya dan menjahui segala Larangan-Nya.
Telah menjadi kewajiban bagi setiap muslim agar memegang teguh ketakwaan kepada Allah dan
membenahi diri lahirriyah dan batinniah.
Disinilah letak kualitas perbedaan manusia sebab manusia memiliki iman kuat akan selalu sadar
kemana arah kehidupannya yang harus menjadi tujuaan hidupnya.

Dewan juri yang kami hormati


Demikianlah uraian dari kami mudah-mudahan secara bertahap kita mampu –mudahan mampu
secara bertahap untuk membangun hidup yang benar, memiliki iman yang kokoh dan berkualitas,
sehingga kita dapat meraih kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akherat, amin ya robbal alamin

Pemimpin Impian
by: Regin Salsabilah H.

Ku awali hari menyapa dunia


Mentari baru saja menampakkan diri
Senyumnya mendamaikan hati
Untuk menghangatkan dunia
Untuk mengiringi setiap langkah diri

Di tengah perkembangan Metropolis


Di antara euforia negeri
Bersama mentari
Kini ku renungkan Sang penerus

Oh, Ibu Pertiwi


Ku tahu kini kau sedang tersedu
Ku tahu sakitnya dicabik anak sendiri
Anak sendiri yang kini telah buta
Buta akan iman
Buta akan pentingnya pendidikan
Buta akan keluarga dan Saudara
Mereka semakin sukar menemukan cahaya
Semakin mudah menemukan kebahagian semu
Mereka menjelajahi lubang hitam
Kemudian mereka berseru “Inilah Surga”
Dan mereka terjebak dalam hidup yang kelam
Dimana tak ada cahaya yang dapat menembusnya
Mereka rasakan surga dunia
Tapi mereka telah menusuk Ibu Pertiwi
Dengarlah rintihnya
Memperhatikan saudaraku,
Langit serasa begitu kelam

Inikah cermin putra Nusantara


Para pejuang bangsa kini
Harapan Ibu Pertiwi
Harapan para pejuang bangsa

Lihat saudaraku yang hidup sendiri


Yang harus menghadapi kejamnya dunia
Mereka yang tak dapat melihat mimpi mereka
Mereka yang harus membanting tulang
Mereka yang menjadi tiang asa untuk saudara

Dengarlah para penguasa mengucap sumpah


Tersenyum lega Ibu Pertiwi
Namun senyum itu berubah menjadi rintih
Perhatikan, mudahnya penguasa korupsi
Inikah cermin pemimpin
Yang selama ini di elu-elukan

Oh, bumiku nusantara ..


Ku tau betapa pedih rasanya
Melihat mereka saudaraku sendiri
Memperhatikan para penguasa negeri
Sekelam inikah Nusantara

Namun tengoklah saudaraku yang nun jauh di sana


Mereka yang hanya berbekal doa Ibu
Melangkah di antara aral rintang
Melintasi sawah, hutan, dan gunung
Walau darah menggenang
Tak pernah surut langkah tuk menggapai asa

Bukan asa tuk menundukkan Dunia


Asa yang membuat Ibu Pertiwi tersenyum
Dan mengharumkan nama bangsa
Walau itu sukar dicapai
Walau harus diolok orang
Walau darah menggenang
Itulah pengorbanan untuk Ibu Pertiwi
Demi membuktikan pada dunia
Bahwa bumi nusantara bisa
Merekalah harapan bangsa
Para pemimpin impian

Berdiri aku di senja sunyi


Meratapi apa yang terjadi di negeri ini
Kabut ungu yang berarak di awan bumi pertiwi
Membuat kalbuku menangis tak henti
Merasakan buih kekecewaan yang meninggi dalam hati

Apa balasan kita wahai generasiku


Setelah asa mereka terhenti di pangkuan bumi pertiwi?
Setelah nyawa mereka tergeletak di pangkuan bumi pertiwi?
Tiada lagi gunung yang kita daki?
Tiada lagi lembah yang kita lalui?
Dan hanya belokan kecil yang kan kita temui

Tapi mengapa?
Kini, tumpahan darah sepele yang terpampang
Tontonan tak lazim yang disawang
Air mata pilu dan jiwa tanpa dosa terenggut melayang
Dan tak ada makna kemerdekaan yang terbayang
di setiap insan

Selalu ku dengungkan dan dengungkan lagi


Wahai generasiku hari esok menanti
Walau esok kita tersesat lagi
Tetaplah, kobarkan asa yang membara dalam mimpi
Tetaplah, kobarkan api abadi dalam hati

Wahai Generasiku..

Jangan biarkan,
Mimipimu menyatu dalam gugusan badai
Jangan biarkan,
Jemarimu merangkul harapan kosong yang tak sempat tercapai
Jangan biarkan,
Ragamu menyentuh noda kejam yang tak mampu terbenai

Mari kita bangkit, mengutuk kelamnya ungu menjadi biru


Jangan buat, kepiluan abadi yang mendera bangsa ini
Jangan sayatkan belati pada ibu pertiwi
Jangan benihkan luka pada bumi pertiwi

Kita lah ratusan insan yang kan menyongsong bangsa ini


Karena masih ada hari yang kan kita lewati

Kawan,
Marilah kita merenungkan diri,
Menangis sejenak meratapi rintihan bumi pertiwi
Membaurkan jemari dalam setiap tetes air mata dan lantunan hati
Memohon pada sang Ilahi
Semoga negeri ini jaya abadi
Pudarnya Karakter Bangsa
Karya : Marantika Fajar Wati

Bumi Pertiwi seakan lemah


Oleh karakter yang mulai goyah
Karakter bangsa kian luluh lantah
Celah masa depan hanya secercah

Adakah rasa cinta damai?


Bila tawuran bagaikan berpawai
Adakah kejujuran semangat kebangsaan?
Bila berbingkis segala kepalsuan

Kemanakah karakter demokrasi?


Jika berpondasi emosi untuk korupsi
Kemanakah sikap tanggung jawab?
Jika moral sangatlah tak beradab

Semua pemandangan terasa perih


Karena prestasi tak ada yang diraih
Anak bangsa harus mengambil alih
Dengan perjuangan yang tak kenal letih

Anda mungkin juga menyukai