Dan Berikut Ini Adalah 99 Nama
Dan Berikut Ini Adalah 99 Nama
Seperti yang kita ketahui, setiap nama-nama Allah memiliki makna tersendiri seperti Ar Rahman yaitu
memiliki makna Yang Maha Pengasih dan Ar Rahim yaitu Yang Maha Penyayang dan lain sebagainya.
Allah memiliki gelar Ar-Rahman, yang berarti Maha Pemurah (The Most Beneficent). Allah adalah Tuhan
Yang Maha Pemurah kepada semua makhluk ciptaan-Nya, baik yang gaib maupun yang terlihat oleh
mata kita.
Allah memberikan rezeki kepada makhluk-makhluk-Nya tanpa pilih kasih. Kita juga bisa meneladani sifat
Ar Rahman tersebut dengan cara berbuat baik kepada teman, tidak menyiksa hewan dan lain
sebagainya.
Dengan meneladani sifat Ar-Rahman tersebut maka kita bisa menjadi pribadi yang suka menolong
sesama.
Allah itu Ar-Rahim (The Most Merciful), yaitu Allah Maha Penyayang. Allah sangat menyayangi hamba-
hamba-Nya yang beriman, Allah juga senantiasa menolong orang-orang soleh, karena Allah sangat
menyayangi mereka.
Kita bisa meneladani sifat Ar-Rahim tersebut dengan cara mengasihi dan menyayangi keluarga, teman,
tetangga-tetangga kita serta orang-orang yang dekat dengan kita. Jangan pernah ragu untuk menolong
mereka, membantunya jika kesusahan dan tidak menyakiti hatinya dengan sengaja.
Dan semoga kita juga termasuk dalam orang-orang yang disayangi oleh Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal
Alamiin.
Allah itu Al-Malik yang memiliki makna (The King) atau Yang Maha Merajai atau Raja dari segala raja.
Allah adalah Raja penguasa alam semesta, Dialah yang memiliki kekuasaan di langit dan di bumi.
Lalu bagaimana cara kita untuk meneladani sifat Al-Malik ini? caranya adalah cukup kita menjadi 'raja'
bagi diri kita sendiri. Kita harus menjadi 'raja' diri kita sendiri dan bisa mengendalikan hawa dan nafsu
kita agar tidak dikuasai dan diperintah oleh hawa nafsu tersebut.
Dengan menjadi 'raja' untuk diri kita sendiri, maka kita bisa rajin untuk beribadah dan menyembah raja
yang sebenarnya, yakni Allah SWT, Raja dari segala raja.
Allah itu Maha Suci (The Most Holy) dari hal-hal yang buruk. Sebagai manusia, kita tentu tidak memiliki
hak untuk mengklaim bahwa diri kita adalah suci, karena kita semua tak lepas dari salah, khilaf dan dosa.
Namun untuk meneladani sifat Allah yang satu ini, kita memiliki banyak cara yakni salah satunya dengan
cara menjaga diri dari prasangka buruk kepada siapapun. Jangan mengejek teman dan menyakiti
hatinya, dan tetaplah berpikir positf.
Allah adalah Maha Pemberi Kedamaian bagi para makhluk-makhluk-Nya yang senantiasa berdoa dan
memohon perlindungan kepada-Nya. Dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT, maka Allah
akan memberikan kedamaian kedalam hati kita dan membuat kita jauh dari rasa gundah dan gelisah.
Dengan menjaga kedamaian dan keselamatan antar sesama, maka kita telah meneladani sifat Allah yang
satu ini. Contohnya adalah dengan tidak jahil dan usil kepada teman, mencegah terjadinya perkelahian
dan sebagainya.
Allah itu Al-Mu'min, yaitu Yang Maha Pemberi Keamanan kepada semua makhluk-Nya. Ketika kita
menghadapi sebuah urusan, serahkan saja semua itu kepada Allah, kita hanya perlu meyakini bahwa
Allah pasti akan memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua.
Dengan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT, maka kita akan mendapatkan rasa aman yang
tak terkira dan membuat diri kita menjadi merasa aman dan tentram.
Al-Muhaimin memiliki makna Yang Maha Memelihara, Allah adalah Yang Maha Memelihara kehidupan
makhluk-makhluk-Nya. Misalnya adalah Allah yang mengatur terjadinya siang dan malam, panas dan
hujan, dan sebagainya.
Segala bentuk keseimbangan alam ini sudah diatur oleh Allah SWT dengan sedemikian rupa untuk
memelihara makhluk-makhluk-Nya agar tetap hidup dengan aman dan tentram.
Allah itu Al-Aziz, yaitu Yang Maha Perkasa. Di alam semesta yang sangat luas ini, hanya Allah lah yang
menguasainya. Sehingga tidak mungkin ada yang bisa untuk menandingi keperkasaan Allah atas segala
ciptaan-Nya.
Allah adalah Raja dari segala raja, Dialah penguasa alam semesta dan juga pemilik dari segala kemuliaan.
Hanya Allah yang Maha Perkasa dan tidak ada yang setara dengan Dia.
Allah itu Al-Jabbar atau Maha Pemaksa, dengan begitu tidak ada satupun yang bisa untuk mengingkari
bahkan menunda kehendak Allah SWT. Karena, kekuasaan Allah sangatlah besar dan mutlak.
Sehingga jika Allah sudah berkehendak, maka hal itu tidak mungkin bisa diingkari. Segala makhluk yang
ada di langit dan di bumi ini semuanya tidak bisa mengingkari kehendak Allah SWT, sehingga kita semua
harus tunduk dan patuh kepada-Nya.
Allah itu adalah pemilik dari segala keagungan, sehingga Dia disebut juga dengan Al-Mutakabbir. Segala
kebesaran, kekuasaan dan segala keagungan yang ada di alam semesta ini adalah hanyalah milik Allah
semata.
Keagungan dari para pemimpin terbaik di dunia ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan
keagungan Allah SWT, sang pemilik segala keagungan yang ada di dunia ini.
11. Allah itu Al-Khaliq
Al-Khaliq sendiri memiliki makna yaitu Sang Maha Pencipta. Allah adalah pencipta langit dan bumi, alam
semesta beserta isinya. Kita semua ini adalah termasuk dalam ciptaan Allah SWT.
Allah juga yang menciptakan para malaikat, akhirat serta surga dan neraka. Sehingga Allah disebut
sebagai Sang Khaliq, yaitu Maha Pencipta.
Allah itu Al-Bari, yaitu artinya adalah Allah adalah Maha Mengadakan. Allah telah menciptakan alam
semesta ini beserta isinya yang semula berasal dari ketiadaan lalu diciptakannya alam semesta ini
menjadi ada.
Sehingga kita semua tahu bahwa Allah SWT adalah Al-Bari, yakni yang Maha Mengadakan. Semua yang
ada di alam semesta ini tidaklah muncul dengan sendirinya, melainkan atas kuasa Allah SWT yang
membuat, membentuk dan menciptakan ini semua.
Al-Mushawwir adalah salah satu sifat Allah yakni Maha Pembentuk. Dialah yang membentuk rupa
makhluk-makhluk-Nya baik yang gaib maupun yang terlihat oleh mata manusia.
Malaikat, jin, manusia, dan segala mahluk ciptaan Allah memiliki bentuk yang sedemikian rupa karena
sudah menjadi kehendak Allah SWT. Dengan bentuk yang berbeda-beda ini sehingga kita bisa
membedakan mana itu tumbuhan, hewan dan lain sebagainya.
Allah itu Al-Ghaffar, Al-Ghaffar sendiri memiliki makna yakni Maha Pengampun. Allah akan mengampuni
hamba-hamba-Nya yang telah berbuat dosa jika mereka sudah bertaubat dengan sungguh-sungguh dan
berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Kita bisa meneladani sifat Ghaffar ini dengan cara memaafkan kesalahan orang lain kepada kita. Jangan
menaruh dendam, karena hal itu justru bisa membuat susah diri kita sendiri.
Allah itu Al-Qahhar, yang memiliki makna Maha Penakluk. Allah itu Maha Penakluk atau Maha
Menaklukkan segalanya, termasuk alam semesta ini.
Kita bisa meneladani sifat Al-Qahhar ini dengan cara belajar untuk menaklukkan hawa dan nafsu dalam
kehidupan sehari-hari agar kita tidak dikendalikan oleh hawa nafsu tersebut.
Itu semua adalah karunia dari Allah SWT untuk kita semua sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada
para makhluk ciptaan-Nya.
Allah itu Ar-Razzaq, yakni Yang Maha Pemberi Rezeki. Allah memberikan rezeki kepada makhluk-
makhluk-Nya, kita tidak perlu takut untuk kekurangan atau kehilangan rezeki.
Yakinlah jika semua ini adalah milik Allah SWT, dan Allah itu adalah Ar-Razzaq, Sang Pemberi Rezeki.
Untuk itu, kita juga harus bisa berbagi rezeki yang kita miliki dengan sesama agar kita bisa meneladani
sifat Ar-Razzaq yang dimiliki Allah SWT.
Allah itu Al-Fattah, maksudnya adalah Allah Maha Pembuka Pintu Rahmat bagi hamba-hamba-Nya yang
beriman dan percaya kepada-Nya. Saat kita menghadapi masalah, berdoalah hanya kepada Allah SWT.
Karena Dialah yang akan memberikan rahmat kepada kita semua dan memberikan jalan keluar terbaik
untuk mengatasi masalah tersebut.
Apa sih di dunia ini yang tidak diketahui oleh Allah? Hal itulah yang membuat Allah disebut sebagai Al-
Alim, yang memiliki makna sebagai Yang Maha Mengetahui.
Allah mengetahui segalanya, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Ilmu Allah itu tidak terbatas,
sedangkan manusia hanya memiliki pengetahuan yang sangat sedikit.
Yang Maha Menyempitkan, itulah Al-Qabidh. Maksudnya, Allah itu bisa menyempitkan atau menahan
sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah bisa menyempitkan rezeki seseorang sesuai dengan kehendak-Nya, bisa meluaskan rezeki
seseorang sesuai dengan kehendak-Nya. Untuk itu, kita harus senantiasa bersyukur atas rezeki yang
telah Allah berikan kepada kita semua.
Selain memiliki sifat Al-Qabudh, Allah juga memiliki sifat Al-Basith. Artinya adalah Allah itu Maha
Melapangkan. Allah bisa melapangkan apapun bagi siapa saja yang Allah kehendaki.
Allah bisa melapangkan rezeki bagi siapa saja yang Allah kehendaki, dan bisa menyempitkannya sesuai
yang Allah kehendaki pula.
22. Allah itu Al-Khafidh
Allah itu Al-Khafidh, maksudnya adalah Allah Maha Merendahkan siapapun yang dikehendaki-Nya sesuai
dengan kebijaksanaan-Nya.
Misalnya, Allah bisa merendahkan orang-orang kafir yang ingkar kepadanya dengan menurunkan azab
dunia kepada mereka berupa bencana, wabah penyakit, dan lain sebagainya.
Maksudnya adalah Allah itu yang Maha Meninggikan, Allah bisa meninggikan derajat siapa saja yang
Allah kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Misalnya, Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.
Allah itu Al-Mu'izz yaitu yang Maha Memuliakan makhluk-Nya. Dia bisa memuliakan siapa saja yang Dia
kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya.
Hanya Allah-lah yang bisa melakukan hal-hal yang demikian. Sebab, hanya Dia sumber segala kemuliaan
itu semua.
Allah itu Al-Mudzil, yaitu Allah adalah Yang Maha Menghinakan. Allah bisa menghinakan siapa saja yang
Dia kehendaki.
Misalnya, Allah bisa saja menghinakan orang-orang jahat yang sering merugikan orang lain dengan cara
memberikannya kemalangan dan lain sebagainya.
Allah itu As-Sami', yaitu artinya Allah itu Maha Mendengar. Allah Maha Mendengar segala sesuatu,
meskipun itu hanyalah sebuah niat dan hanya kita ucapkan di dalam hati.
Untuk itu, kita harus menjauhkan diri dari segala prasangka-prasangka dan niat buruk, karena Allah pasti
mendengar segala sesuatu yang kita ucapkan baik hanya dalam hati.
Allah itu Al-Bashir, artinya adalah Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. Kita sebagai manusia hanya
memiliki penglihatan yang terbatas.
Namun Allah bisa melihat segala sesuatu baik dimasa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang.
Allah selalu mengawasi kita semua, sehingga jangan pernah kita berfikir jika kita melakukan kejahatan
yang tidak orang lain lihat maka tidak ada yang bisa mengetahui kejahatan itu. Karena Allah itu Maha
Melihat.
28. Allah itu Al-Hakam
Allah itu Al-Hakam, maksudnya adalah Allah yang menetapkan hukum. Hukum di dunia dan di akhirat
sudah Allah tetapkan.
Sebagaimana Allah telah menetapkan mana yang halal dan haram bagi manusia sebagai petunjuk bagi
manusia dalam menjalani kehidupan.
Allah itu Al-Adl, artinya adalah Allah itu Maha Adil kepada seluruh makhluk-makhluk-Nya. Keadilan Allah
bersifat sempurna dan berlaku untuk semua ciptaan-Nya.
Oleh karena itu, jika kita mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari manusia, maka berdoalah kepada
Allah yang Maha Adil untuk meminta keadilan tersebut.
Allah itu Al-Lathif, maksudnya adalah Allah itu Maha Lembut kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.
Dia memberikan anugerah kepada manusia dengan cara yang lembut dan halus sehingga kadang sering
kali tidak disadari oleh mereka yang menerimanya.
Untuk meneladani sifat Allah yang Maha Lembut ini, kita bisa melakukannya dengan cara bersikap
lembut kepada siapapun terutama kepada orangtua dan saudara-saudara kita.
Allah itu Al-Khabir, artinya adalah Allah itu Maha Mengetahui segala sesuatu. Bahkan Dia bisa
mengetahui segala sesuatu yang kita sembunyikan dari-Nya.
Kita tidak bisa menyembunyikan atau merahasiakan apapun dari Allah. Di alam semesta ini tidak ada
yang luput dari pengetahuan Allah SWT.
Allah itu Al-Halim, yang bermakna Sang Maha Penyantun. Allah adalah Maha Penyantun kepada semua
makhluk-Nya. Termasuk kepada orang-orang yang tidak percaya kepada-Nya.
Sejatinya, Allah tidak langsung memberikan azab kepada orang-orang yang ingkar kepada-Nya. Namun
biasanya Allah akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertaubat dan memperbaiki
kesalahannya.
Allah itu Al-Azhim, artinya adalah Allah itu adalah Yang Maha Agung. Bahkan keagungan Allah ini
sungguh tidak terkira.
Jika kita melihat alam semesta ini pasti kita akan sangat kagum dengan keagungan Allah ini. Bagaimana
kita melihat langit seolah-olah tidak bertepi, bintang-bintang yang berhamburan di angkasa, serta begitu
luasnya samudera yang bisa kita lihat.
Al-Ghafur itu artinya Yang Maha Pengampun. Ya, Allah itu Maha Pengampun. Allah akan mengampuni
hamba-hamba-Nya yang mau bertaubat dan memperbaiki kesalahannya.
Kita sebagai manusia harus percaya bahwa Allah itu Maha Pengampun, oleh karena itu kita harus
senantiasa mengucapkan istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Allah itu Asy-Syakur yang memiliki maknya Yang Maha Menghargai. Allah itu sangat menghargai amal
perbuatan makhluk-makhluk-Nya.
Allah akan membalas amal baik yang kita lakukan meskipun itu adalah amalan yang kecil dan sepele
sekalipun. Karena dimata Allah segala perbuatan itu pantas untuk mendapatkan balasan.
Allah itu Al-Aliyy, apa itu Al-Aliyy? artinya yaitu Allah adalah Yang Maha Tinggi. Allah itu Maha Tinggi
kedudukannya, sehingga tidak akan ada yang mampu menyamai atau melampaui-Nya.
Allah itu Al-Kabir, artinya adalah Allah itu Maha Besar dan kebesaran-Nya sungguh tidak terkira.
Allah tidak bergantung kepada apapun dan siapapun, justru semua itulah yang bergantung kepada Allah
SWT sang Maha Kuasa.
Allah itu Al-Hafizh artinya yaitu Allah yang Maha Memelihara semua ciptaan-Nya. Siapakah yang
memelihara alam semesta ini dari kerusakan dan kehancuran jika bukan Allah SWT?
Allah menjaga alam semesta ini beserta isinya hingga terus ada sampai pada waktunya untuk
dihancurkan oleh Allah sendiri pada hari kiamat.
Segala perbuatan baik dan buruk sekecil apapun akan Allah hitung dan akan mendapatkan balasan dari
Allah SWT.
Al-Jalil memiliki makna yaitu Yang Maha Luhur atau Mulia. Maksudnya adalah Allah itu merupakan
sumber keluhuran yang paling sempurna dan tidak ada yang setara dengan Dia.
Keluhuran Allah tercermin dari berbagai ciptaan-Nya, misalnya dari keindahan alam semesta yang
sangat besar ini.
Allah itu Al-Karim, artinya adalah Allah itu Maha Mulia serta Maha Pemurah kepada siapa saja.
Kemuliaan Allah sungguh sempurna dan tidak ada yang mampu menandingi-Nya.
Allah itu Ar-Raqib, maknanya adalah Allah itu Yang Maha Mengawasi siapa saja tanpa terkecuali.
Pengawasan Allah terhadap makhluk-Nya sangat teliti, cermat dan setiap saat. Sehingga tidak ada
satupun yang luput dari pengawasan Allah SWT.
Allah itu Al-Mujib, artinya Allah itu Maha Mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.
Khususnya bagi mereka yang beriman dan senantiasa bertakwa kepada-Nya. Untuk itu kita harus yakin
kepada Allah, bahwa Allah pasti mendengar dan mengabulkan doa-doa kita semua.
Allah itu memiliki segala ilmu serta kekayaan yang sangat luas, sehingga tidak ada yang mampu
menandingi-Nya.
Allah itu Al-Hakim, artinya adalah Allah itu Maha Bijaksana. Allah sangat bijaksana terhadap semua
makhluk-makhluk-Nya.
Allah menciptakan segala sesuatunya dengan sangat bijaksana dan pas. Misalnya, Allah menciptakan
bumi dengan jarak yang tepat, sehingga tidak membeku dan tidak pula terbakar.
Allah itu Al-Wadud, artinya adalah Allah itu Yang Maha Mengasihi. Allah akan senantiasa mengasihi
hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Kasih sayang Allah sungguh sangatlah besar kepada
hamba-hamba-Nya.
Meskipun kita telah melakukan kesalahan besar, Allah pasti akan selalu memaafkan kita. Itulah salah
satu bentuk kasih sayang Allah kepada kita semua.
Allah itu Al-Majid, maksudnya adalah Allah itu sumber dari segala kemuliaan. Kemuliaan Allah itu sangat
sempurna dan tidak terkira.
Kemuliaan-Nya tercermin dari alam semesta ciptaan-Nya ini yang sangat menakjubkan.
Allah itu Al-Ba'its, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Membangkitkan. Kelak, manusia akan kembali
dibangkitkan oleh Allah ketika hari pembalasan dan akan dimintai pertanggungjawaban atas segala
perbuatan yang dilakukan selama di dunia.
Allah itu Asy-Syahid yang memiliki arti bahwa Allah itu Maha Menyaksikan segala peristiwa, baik yang
terjadi di dunia maupun di akhirat.
Perbuatan-perbuatan kita senantiasa disaksikan oleh Allah SWT, meskipun kita menyembunyikan hal itu
dari orang lain, tapi percayalah bahwa Allah itu Maha Menyaksikan apa yang kita perbuat.
Allah itu Al-Haqq, maksudnya adalah Allah itu Maha Benar. Itu berarti bahwa segala bentuk ketetapan
dan kehendak Allah pasti benar dan tidak mungkin salah.
Kata "Al-Wakil" mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau
Pemelihara), yaitu Allah SWT yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu
dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan
hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.
Kekuatan Allah itu sangat sempurna sehingga alam beserta isinya tunduk kepada-Nya. Jika Allah sudah
menghendaki sesuatu, hal itu pasti terjadi.
Artinya adalah Allah itu Maha Kokoh. Sehingga tidak akan ada yang mampu untuk menggoyahkan-Nya.
Allah senantiasa melindungi hamba-hamba-Nya yang salih. Perlindungan Allah itu sangat sempurna,
sehingga sudah sewajarnya memohon perlindungan kepada-Nya.
Artinya adalah Allah itu Yang Maha Terpuji atas segala sesuatu.
Allah telah menciptakan alam semesta dan segala isinya, serta memberikan kehidupan kepada makhluk-
makhluk-Nya. Sehingga Dia layak untuk menjadi satu-satunya Dzat yang harus kita puji.
Allah itu Al-Mushi, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Menghitung segala sesuatu.
Perhitungan Allah itu sangat teliti dan cermat, sehingga tidak perlu diragukan lagi keakuratannya.
Allah itu Al-Mubdi, yang berarti bahwa Allah itu adalah Yang Maha Memulai.
Allah lah yang memulai segala sesuatu dari ketiadaan. Contohnya adalah alam semesta ini, yang
diciptakan oleh Allah dari ketiadaan.
Allah itu Al-Mu'id, maksudnya adalah Allah itu adalah yang Maha Mengembalikan. Yaitu Allah adalah
berkuasa untuk mengembalikan segala sesuatu atas kehendak-Nya.
Misal ada seseorang yang awalnya miskin tapi karena Allah pertolongan Allah, dia menjadi orang yang
kaya.
Segala kehidupan yang ada di alam semesta ini merupakan pemberian dari-Nya.
Allah itu Al-Mumit, artinya adalah Allah itu Maha Mematikan. Segala makhluk pasti akan mati, dan itu
telah menjadi ketetapan Allah SWT.
Kita tidak bisa mengingkari bahwa Allah itu telah menetapkan bahwa tiap-tiap yang bernyawa akan
mati.
Allah itu Al-Hayy, artinya adalah Allah itu Yang Maha Hidup dengan kehidupan yang sempurna.
Allah itu akan selalu hidup, tidak pernah tidur dan mati.
Allah itu Al-Qayyum yang artinya adalah Allah itu Yang Maha Berdiri Sendiri.
Allah itu tidak bergantung kepada siapapun dan apapun. Allah tidak membutuhkan apa-apa, Allah tidak
membutuhkan pertolongan siapapun.
Allah itu Maha Menemukan, yaitu Al-Wajid. Dia bisa menemukan apapun yang Dia kehendaki. Sehingga
tidak akan ada yang mampu untuk menghalangi-Nya.
Allah itu Al-Majid, maksudnya adalah Allah itu Yang Maha Mulia dari segala sesuatu. Tidak akan ada
yang mampu untuk menandingi kemuliaan-Nya.
Allah itu Al-Wahid, artinya adalah Allah itu Maha Tunggal. Allah itu hanya satu, tidak ada yang setara
dengan Dia, tidak memiliki keturunan, dan bukan pula keturunan dari siapapun.
Allah itu Al-Ahad, seperti yang dikatakan dalam surat Al-Ikhlas ayat 1 yaitu Allah itu Esa. Dia adalah
Tuhan satu-satunya, tidak ada yang setara dengan Dia, dan tidak pula memiliki keturunan.
Ya, Dia sangat dibutuhkan oleh semua ciptaan-Nya. Allah adalah tempat mengadu dan meminta
pertolongan dan perlindungan.
Allah itu mampu melakukan apapun yang Dia kehendaki. Kemampuan Allah sungguh besar dan tidak ada
yang bisa menyamai-Nya.
Dia Maha berkuasa atas segala makhluk ciptaan-Nya. Allah menciptakan langit dan bumi serta alam
beserta isinya, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.
Al-Muqaddim adalah Allah yang mendahulukan sesuatu atas sesuatu yang lainnya. Meletakkan pada
tempatnya. Sesuatu yang pantas didahulukan, Allah dahulukan. Mendahulukan berdasarkan hikmah
yang Allah ketahui, berdasarkan keadilan yang Alloh ketahui dan berdasarkan pengetahuan yang ada
pada Allah SWT.
Al-Mu'akhkhir adalah Maha Mengakhirkan. Allah Maha Kuasa untuk mengakhirkan sesuatu, dan mampu
menunda apa yang seharusnya terjadi. Misalnya adalah Allah menunda siksa-Nya terhadap orang-orang
yang berdosa, dan memberikan kesempatan untuk mereka bertaubat.
Allah adalah Al-Awwal, Dia adalah Yang Maha Awal dari segala sesuatu. Dialah Sang Pencipta, dan
tidaklah mungkin Sang Pencipta diawali oleh ciptaan-Nya.
Allah itu Al-Akhir, yaitu Allah itu Yang Maha Akhir. Bahkan kekuasaan Allah itu tidak akan pernah ada
akhirnya. Dia kekal dan abadi.
Allah it Azh-Zhair, maknanya adalah Allah itu Maha Nyata. Allah itu ada, dan bisa kita buktikan dengan
adanya alam semesta ini. Karena ini semua adalah ciptaan Allah SWT.
76. Allah itu Al-Bathin
Allah tidak bisa kita lihat karena kemampuan kita ini sangat terbatas dan memiliki banyak kekurangan.
Allah itu Al-Waliy, artinya adalah Allah itu Maha Memerintah segala ciptaan-Nya. Allah memerintahkan
alam dan segala isinya dan mengelola itu semua tanpa ada yang mengganggu-Nya.
Allah itu Al-Muta'aliy, artinya adalah Allah itu Maha Tinggi dengan ketinggian yang begitu sempurna dan
tidak terkira. Dan tidak akan ada yang mampu untuk melampaui-Nya.
Allah itu Al-Barr, artinya adalah Allah itu Yang Maha Dermawan, Dialah sumber segala kebaikan dan
kedermawanan. Sebagai pencipta, Allah senantiasa memberikan nikmat dan anugerah kepada makhluk-
Nya.
Untuk itu jangan berputus asa untuk mendapatkan ampunan Allah dengan cara bertaubat dengan
sungguh-sungguh kepada-Nya.
Allah adalah Al-Muntaqim, artinya adalah Allah itu Maha Penuntut Balas. Allah tidak akan segan untuk
menghukum orang-orang yang bersalah dan tidak mau bertaubat dan memperbaiki kesalahannya.
Jika kita telah mengakui kesalahan kita dan meminta maaf, maka Allah akan memafkan kita dan
menghapus dosa kita.
Artinya adalah Allah itu Maha Belas Kasih. Allah akan mengasihi seluruh makhluk-Nya yang selalu
mengingat-Nya. Kasih Allah itu sangat melimpah dan tidak terbatas.
Allah itu Dzul Jalali wal Ikhram, adalah Allah itu yang memiliki segala kebesaran dan kemuliaan.
Kebesaran Allah dan kemuliaan-Nya sungguh besar dan tidak terbatas serta tak ada yang mampu
melebihi-Nya.
Allah itu Al-Muqsith artinya adalah Allah itu Yang Maha Memberi Keadilan. Allah itu Maha Adil, sehinga
Dia akan memberikan keadilan bagi siapa saja yang memang pantas untuk mendapatkan keadilan itu.
Al-Jami' secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha
Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang terbesar atau terserak. Allah SWT Maha
Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan dimana pun Allah SWT berkehendak.
Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan seluruh
makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainya, di permukaan bumi dan kemudian
mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.
Allah itu Al-Ghaniyy atau Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan apapun dan siapapun.
Justru makhluk-makhluk-Nya lah yang meminta dan membutuhkan Allah SWT Yang Maha Kaya dan
Maha Terpuji.
Allah itu Al-Mughniyy artinya adalah Allah itu berkuasa untuk memberikan kekayaan kepada makhluk-
Nya sesuai dengan yang Dia kehendaki.
Al-Mughniyy menunjukkan bahwa Allah adalah Dzat yang mencukupi segala kebutuhan seluruh ciptaan-
Nya.
Allah itu Al-Mani' yang berarti Maha Pencegah, Allah berkuasa untuk mencegah hamba-hamba-Nya dari
perbuatan yang memancing dosa sesuai dengan kehendak-Nya.
Allah itu An-Nafi' artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Manfaat. Dia mampu memberikan manfaat
yang besar kepada seluruh makhluk-Nya.
Contohnya adalah Allah menciptakan rumput untuk dimakan sapi, menciptakan pohon yang berbuah
untuk dinikmati manusia dan sebagainya.
Allah itu An-Nur, yaitu Yang Maha Pemberi Cahaya. Maksudnya adalah Allah itu berkuasa membuat
cahaya dan membuat cahaya-Nya itu untuk menerangi alam semesta ini. Selain itu arti cahaya disini juga
bisa diartikan sebagai hidayah, Allah mampu untuk memberikan 'cahaya' kedalam hati orang-orang yang
tersesat agar kembali ke jalan yang benar.
Artinya adalah Allah itu Maha Pemberi Petunjuk. Allah berkuasa untuk memberikan petunjuk kepada
hamba-hamba-Nya yang beriman kepada-Nya. Hanya Allah saja yang berkuasa untuk memberikan
petunjuk yang benar kepada kita semua.
Allah itu Al-Badi' yaitu Maha Pencipta Hal Baru. Allah itu menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada
menjadi ada dan menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya.
Allah itu Al-Baqiy, maknanya adalah Allah itu Maha Kekal, Dia hidup selama-lamanya dan tidak akan
pernah mati. Kekuasaan Allah juga kekal dan tidak akan pernah berakhir.
Artinya adalah Allah itu Yang Maha Mewarisi. Dialah pemilik hakiki, manusia dan makhluk lainnya
hanyalah sebagai tamu dan penerima pinjaman, yang namanya tamu satu saat akan permisi dan orang
meminjam satu saat akan ditagih pinjamannya. Oleh karena itu, setelah manusia dan makhluk serta
alam semesta hancur dan binasa semuanya kembali kepada Allah Ta'ala sebagai Pewaris Agung Yang
kekal Abadi.
Allah itu Ash-Shabur artinya adalah Allah itu Maha Sabar, terutama kepada manusia yang entah sudah
berapa banyak dosanya namun Allah tetap mau mengampuni kita dan memberikan kesempatan untuk
kita agar mau bertaubat.
Itulah 99 nama Allah yang baik atau disebut juga dengan nama Asmaul Husna beserta artinya dan sedikit
penjelasannya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.