ABSTRACT
Snack foods plays a fairly important role in providing energy and nutritional intake
for children of school age. Contributions to the consumption of snack foods of school age
accounted for 5.5% and 4.2% protein energy. Snack foods in addition to having these
advantages, hawker food was still risk to health because treatment is often not possible hygienic
snack food contaminated by toxic microbes. The purpose of this study was to determine the
attitudes of students and snack food vendors on hygiene and sanitation in the. This type of
research being a descriptive study sites at the Rongtengah Elementary School, Sampang
District. The population in this study were elementary school students grades 4, 5 and 6 dengan
sample size 77 children of elementary school students and the number of sample snack food
vendors totaling 10 people. Survey results revealed that the attitudes of elementary school
students about hygiene and sanitation individuals included in either category at 71.43%, while
the attitude of snack food vendors on food hygiene and sanitation, including the category of
being as much as 80%.
Keyword : attitudes of student, hygiene and sanitation and snack foods
PENDAHULUAN yang dilarang atau tidak oleh pemerintah.
Tingkat kesehatan seseorang yang Pedagang umumnya menggunakan BTP yang
dipengaruhi oleh keadaan gizi merupakan mudah didapat, murah dan dapat memberikan
salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas penampilan makanan yang menarik tanpa
manusia. Peningkatan kualitas hidup manusia mencari tahu apakah itu dapat BTP tersebut
perlu didukung oleh penyediaan pangan yang dapat membahayakan bagi kesehatan. Selain
memadai, baik kualitas maupun kuantitas. itu makanan jajanan yang dijajakan umumnya
Pangan merupakan kebutuhan pokok dan tidak dipersiapkan dengan baik dan bersih.
sumber utama bagi kehidupan manusia, Berdasarkan kondisi seperti tersebut
namun makanan yang tidak dikelola dengan di atas, yaitu permasalahan kurangnya higiene
baik justru akan menjadi media yang sangat dan individu murid dan penjual makanan
efektif dalam penularan beberapa penyakit jajanan maka hal ini menarik untuk digunakan
(Anonimous, 1999). sebagai obyek penelitian. Berdasarkan hal
Menurut penelitian Balai Penelitian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian
dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI dengan judul “Sikap murid dan penjual
(1991), 93% anak sekolah dasar tidak sempat makanan jajanan tentang higiene dan sanitasi
sarapan. Situasi seperti ini disebabkan oleh makanan di sekolah dasar negeri Kelurahan
beberapa hal antara lain terbatasnya waktu Rongtengah Kecamatan Sampang”
yang tersedia dipagi hari, orang tua yang tidak Penelitian ini bertujuan untuk
sempat menyediakan makanan atau anak yang mengetahui sikap murid dan penjual makanan
tidak berselera untuk sarapan. jajanan tentang higiene dan sanitasi makanan
Menurut Februhartanty (2004) dari di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan
hasil wawancara terhadap pedagang makanan Rongtengah Kecamatan Sampang.
jajanan menunjukkan bahwa para pedagang
tidak mengetahui apakah BTP (Bahan
Tambahan Pangan) yang digunakan adalah
106 Sikap murid dan penjual makanan jajanan...(Sisca Y, dkk)
1. Sikap baik bila skor jawaban > 75% Pertimbangan kebersihan tempat
2. Sikap sedang bila skor jawaban 40% -75% penjualan makanan, murid sekolah dasar
3. Sikap kurang bila skor jawaban < 40% dalam membeli makanan menunjukkan bahwa
sebagian besar (57,14%) murid telah
Analisis Data mempertimbangkan kebersihan penjual
Data yang didapat dari kuisioner makanan sebelum membeli jajan. Murid yang
kemudian dianalisis kevalidannya dan diuji cukup mempertimbangkan kebersihan penjual
reliabilitasnya, selanjutnya data dianalisis makanan sebelum membeli jajan sebanyak
secara deskriptif dengan menggunakan 29,87%, sedangkan murid yang tidak
software SPSS 16. mempertimbangkan tentang kebersihan
penjual makanan hanya sebanyak 12,99%.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pertimbangan
kebersihan dari peralatan penjual makanan
Sikap Murid Sekolah Dasar Tentang diperoleh gambaran bahwa sebagian besar
Higiene Individu (44,15%) murid selalu mempertimbangkan
Sikap murid dalam membeli jajanan kebersihan peralatan penjual makanan
makanan dengan melihat kebersihan dari sebelum membeli makanan. Murid juga
penjual makanan, menunjukkan sebanyak kadang – kadang mempertimbangkan
48,05% responden selalu memperhatikan kebersihan dari peralatan penjual makanan
kebersihan dari penjual makanan. Murid yang sebelum membeli makanan yaitu sebesar
kadang-kadang memperhatikan kebersihan 35,06%. Sedangkan 20,79% murid tidak
dari penjual makanan sebesar 40,26%. Murid pernah mempertimbangkan kebersihan
yang tidak memperhatikan kebersihan dari peralatan dari penjual makanan sebelum
penjual makanan hanya sebesar 11,69% membeli makanan jajanan. Hal ini
(Tabel 4). menunjukkan bahwa sebagian besar murid
Tabel 4. Pertimbangan sikap murid sekolah telah menyadari akan pentingnya kebersihan
dasar tentang higiene individu. dari peralatan penjual makanan terhadap
Persentase (%)
No Pertimbangan
Ya KK Tdk
kesehatan.
1 Pertimbangan 48,05 40,26 11,69 Prilaku murid tentang membeli
kebersihan dari makanan jajanan yang tertutup wadahnya
penjual makanan dapat diperoleh gambaran bahwa sebanyak
2 Pertimbangan 57,14 29,87 12,99 57,14% murid selalu membeli makanan yang
kebersihan dari
tempat penjual
tertutup wadahnya. Murid yang kadang-
makanan kadang membeli makanan jajanan yang
3 Pertimbangan 44,15 35,06 20,79 tertutup wadahnya hanya sebesar 32,46%.
kebersihan dari Sedangkan murid yang tidak pernah membeli
peralatan penjual
makanan yang tertutup wadahnya sebesar
makanan
4 Pertimbangan 57,14 32,46 10,4 10,4%. Hal ini menunjukkan bahwa murid
membeli makanan Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Rongtengah
dengan wadah yang telah mengerti akan higiene dan sanitasi
tertutup sehingga sebagian besar murid sekolah dasar
5 Pertimbangan 51,95 41,56 6,49
membeli makanan
lebih memilih makanan jajanan yang tertutup
dengan mencuci wadahnya.
tangan terlebih Kebiasaan mencuci tangan sebelum
dahulu makan makanan jajanan yaitu sebesar 51,95%
6 Pertimbangan 23,37 55,84 20,79
murid selalu mencuci tangan sebelum makan
memakan makanan
dengan alat bantu makanan jajanan. Sebesar 41,56% murid juga
sendok terkadang mencuci tangan sebelum makan
7 Pertimbangan 79,22 19,48 1,3 makanan jajanan. Sebanyak 6,49% murid
responden yang tidak pernah mencuci tangan sebelum makan
memotong kuku
secara teratur
makanan jajanan.
Ket: KK = Kadang-kadang Kebiasaan mencuci tangan dari 77
Tdk = Tidak orang murid, sebanyak 40 (57,14%) murid
selalu mencuci tangan sebelum makan
makanan jajanan. Sikap murid tersebut
108 Sikap murid dan penjual makanan jajanan...(Sisca Y, dkk)
menggunakan air untuk mencuci peralatan jumlah skor responden dibagi dengan jumlah
secara berulang-ulang. skor maksimal yaitu antara 40% - 75%
Sikap penjual jajanan makanan yang sehingga sikap murid Sekolah Dasar
membuang semua sampah ke dalam tempat Kelurahan Rongtengah tentang higiene
sampah dapat dijelaskan bahwa sebagian individu dapat dikatakan baik.
besar (60%) penjual makanan kadang-kadang
Korelasi Antara Usia Responden dan Sikap
membuang sampah ke dalam tempat sampah.
Sanitasi Higiene Individu Murid
Penjual makanan yang selalu membuang
Korelasi antara usia responden
semua sampah ke dalam tempat sampah
murid dengan sikap sanitasi higiene individu
sebesar 20% dan hanya 20% penjual makanan
di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan
yang tidak pernah membuang sampahnya ke
Rongtengah dilakukan berdasarkan analisis
dalam tempat sampah.
korelasi pearson dengan uji dua arah dengan
Sikap penjual jajanan makanan yang
tingat signifikansi 0,01.
memakai alat bantu ketika menjamah
Korelasi antara umur responden
makanan yaitu sebagian besar (50%) penjual
murid dengan sanitasi higiene individu murid
makanan selalu menggunakan alat bantu saat
adalah 0,000. Hal ini berarti ada hubungan
menjamah makanan. Penjual makanan yang
yang sangat signifikan antara sikap higiene
kadang-kadang menggunakan alat bantu saat
individu murid karena nilai signifikansi hasil
menjamah makanan sebesar 30%. Sebesar
uji korelasi pearson < 0,05. Nilai koefisien
20% penjual makanan tidak pernah
korelasi pearson sebesar 0,461. Hal ini
menggunakan alat bantu saat menjamah
menunjukkan hubungan yang positif dan
makanan.
cukup kuat antara umur murid dengan sanitasi
Gambaran tentang sikap penjual
higiene individu karena nilai koefisien
jajanan makanan yang sambil bercerita saat
korelasi > 0,25 – 0,5. Kolerasi antara umur
menangani makanan dapat dijelaskan bahwa
responden murid dengan sanitasi higiene
sebagian besar penjual makanan selalu
individu murid menunjukkan bahwa semakin
bercerita saat menangani makanan yaitu
bertambah usia responden maka
sebesar 80% sedangkan penjual makanan
mengindikasikan semakin bertambahnya baik
yang kadang-kadang bercerita saat menangani
pula sikap terhadap sanitasi dan higiene.
makanan hanya sebesar 20%.
Dari 10 orang responden penjual
makanan tentang sikap penjual makanan
KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap higiene dan sanitasi makanan dapat
ditunjukkan pada Tabel 7. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian yang
Tabel 7. Sikap penjual makanan terhdap berjudul sikap murid dan penjual makanan
higiene dan sanitasi makanan. tentang higiene dan sanitasi makanan di
No Sikap Jumlah Persentasi (%) Kelurahan Rongtengah Kecamatan Sampang
1 Baik 2 20 adalah sebagai berikut :
2 Sedang 8 80 1. Sikap murid di SDN Rongtengah 1, 2 dan
3 Kurang - - 3 terhadap higiene individu sudah
Jumlah 10 100 termasuk dalam kategori baik. Sebanyak
55 responden dari 77 responden
Tabel 7. menunjukkan bahwa (71,43%), memiliki sikap higiene
sebanyak 2 responden dari 10 responden individu yang baik. Sikap murid tentang
(20%) memiliki sikap higiene dan sanitasi higiene individu, termasuk kategori baik
terhadap makanan yang baik. Sikap penjual adalah apabila persentase jumlah skor
makanan tentang higiene dan sanitasi jawaban murid dibagi dengan jumlah
makanan yang baik adalah apabila persentase skor maksimal lebih dari 75%. Terdapat
jumlah skor responden dibagi dengan jumlah hubungan yang sangat signifikan, positif
skor maksimal lebih dari 75%. 8 responden dan cukup kuat antara umur murid
(80%) yang diteliti memiliki sikap higiene dan dengan sikap higiene individu murid.
sanitasi terhadap makanan yang sedang. Sikap 2. Sikap penjual jajanan di sekitar SDN
penjual makanan tentang higiene dan sanitasi Rongtengah 1, 2 dan 3 terhadap hygiene
makanan “sedang” adalah apabila persentase individu dan sanitasi termasuk dalam
AGROINTEK Volume 6, No.2 Agustus 2012 111