Dosen Pembimbing
Dr. Ni Komang Wiardani,SST.,M.Kes
Disusun oleh
NI PUTI SRI RATNASARI
P07131217063
DIV B
SEMESTER IV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan dan dapat menyusun makalah tentang
“Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harapan” dengan lancar tanpa ada halangan
yang menghadang. Guna memenuhi tugas mata kuliah Survei Konsumsi Pangan
Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini dari awal
pembuatan hingga selesai.
Saya menyadari bahwa makalah ini belum sempurna dan terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang ditunjukkan
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
1.4 Manaat penulisan .......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Neraca Bahan Makanan ..................................................................... 4
2.2 komponen Neraca Bahan Makanan ..................................................................... 4
2.3 fungsi tabel Neraca Bahan Makanan.................................................................... 7
2.4 syarat-syarat dalam pengisian Neraca Bahan Makanan ....................................... 7
2.5 pengertian Pola Pangan Harapan ......................................................................... 8
2.6 tujuan dibentuknya Pola Pangan Harapan............................................................ 9
2.7 Fungsi dari Pola Pangan Harapan ........................................................................ 9
2.8 komponen Pola Pangan Harapan ....................................................................... 10
2.9 perhtiungan dalam Pola Pangan Harapan .......................................................... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Oleh karena itu diperlukan informasi mengenai situasi pangan disuatu
negara/daerah pada periode tertentu. Hal ini dapat terlihat dari gambaran produksi.
Hal ini dapat dilakukan dan dilihat dalam tabel yang disebut Neraca Bahan
Makanan dan untuk mengetahui mutu gizi konsumsi pangan dan tingkat
keragaman konsumsi pangan dibutuhkan metode Pola Pangan Harapan.
Dilihat dari masalah diatas, dalam makalah ini akan diuraikan mengenai
Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harpan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Neraca Bahan Makanan ?
2. Apa saja komponen Neraca Bahan Makanan ?
3. Apa saja fungsi tabel Neraca Bahan Makanan?
4. Bagaimana syarat-syarat dalam pengisian Neraca Bahan Makanan?
5. Apa yang dimaksud dengan Pola Pangan Harapan ?
6. Apa tujuan dibentuknya Pola Pangan Harapan ?
7. Apa saja Fungsi dari Pola Pangan Harapan ?
8. Apa saja komponen Pola Pangan Harapan ?
9. Bagaimana perhtiungan dalam Pola Pangan Harapan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Neraca Bahan Makanan
2. Untuk dapat mengetahui komponen Neraca Bahan Makanan
3. Untuk mengetahui fungsi tabel Neraca Bahan Makanan
4. Untuk mengetahui syarat-syarat dalam pengisian Neraca Bahan Makanan
5. Untuk mengetahu pengertian Pola Pangan Harapan
6. Untuk mengetahui tujuan dibentuknya Pola Pangan Harapan
7. Untuk mengetahui Fungsi dari Pola Pangan Harapan
8. Untuk mengetahui komponen Pola Pangan Harapan
9. Untuk mengetahui perhtiungan dalam Pola Pangan Harapan
2
1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian Neraca Bahan Makanan
2. Dapat dapat mengetahui komponen Neraca Bahan Makanan
3. Dapat mengetahui fungsi tabel Neraca Bahan Makanan
4. Dapat mengetahui syarat-syarat dalam pengisian Neraca Bahan Makanan
5. Dapat mengetahu pengertian Pola Pangan Harapan
6. Dapat mengetahui tujuan dibentuknya Pola Pangan Harapan
7. Dapat mengetahui Fungsi dari Pola Pangan Harapan
8. Dapat mengetahui komponen Pola Pangan Harapan
9. Dapat mengetahui perhtiungan dalam Pola Pangan Harapan
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Ketersediaan untuk konsumsi per kapita (kolom 15 s/d 19)
Tabel NBM
Penjelasan tabel:
Informasi-informasi di dalam tabel neraca bahan makanan disajikan dalam 19 kolom
yang terdiri dari :
a) Kolom (1) : menyajikan jenis bahan makanan
b) Kolom (2) sampai kolom (8) : menyajikan komponen pangan dan bahan
makanan yang terdiri atas masukan kolom (2) ; keluaran kolom (3), perubahan
stok kolom ( 4), impor kolom ( 5), penyediaan dalam negeri sebelum ekspor
kolom ( 6), ekspor kolom ( 7), dan penyediaan dalam negeri kolom (8)
c) Kolom (9) sampai kolom (14) ; menyajikan komponen pemakaian dalam negeri
yang terdiri atas pakan kolom (9), bibit kolom (10), diolah untuk makanan kolom
(11), diolah untuk bukan makanan kolom (12), tercecer kolom (13) dan bahan
makanan yang tersedia untuk dikonsumsi kolom (14)
d) Kolom (15) sampai kolom (19) ; menyajikan komponen output neraca bahan
makanan berupa jenis bahan makanan yang dikonsumsi penduduk per kapita per
hari yang terdiri atas kg/tahun kolom (15), gram/hari kolom (16), kkal kolom
(17), protein gram/hari kolom (18) dan lemak gram /hari kolom (19)
5
Bahan makanan yang berupa produk turunan tersebut dapat masuk dalam
satu kelompok bahan makanan yang sama atau kelompok bahan makanan yang
berbeda dengan jenis bahan makanan awalnya. Ada 11 kelompok bahan makanan
yang terdapat di Tabel NBM yang disajikan dalam kolom 1, yang terdiri dari
kelompok:
6
11) Minyak dan lemak: terdiri dari kacang tanah/minyak, kopra/minyak
goreng, minyak sawit/ minyak goreng, lemak sapi, lemak kerbau, lemak
kambing, lemak domba, dan lemak babi.
7
4. Komposisi gizi bahan makanan yang digunakan adalah komposisi gizi bahan
makanan yang bersumber dari daftar komposisi bahan makanan (DKBM),
publikasi puslitbang gizi departemen kesehatan dari sumber lain yang resmi
yaitu “ food composition table for use in east asia”, dan “ food composition
international use”, publikasi FAO. Komposisi gizi tersebut adalah besarnya
nilai kandungan gizi dari bagian yang dapat dimakan.
5. Cara pengisian tabel bahan makanan
Dalam pengisian kolom-kolom mulai dari kolom (2) sampai dengan kolom
(14), dan kolom (17) adalah dalam bilangan bulat, sedangkan untuk kolom
(15) (16),(18) dan kolom (19) dalam bilangan pecahan atau decimal:
- Apabila data tidak tersedia mulai hendaknya diisi dengan (-)
- Bila besarnya data kurang dari 500 kg, hendaknya diisi dengan notasi nol
(0).
2.5 Pengertian Pola Pangan Harapan ( PPH)
Pangan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang mendasar, dianggap
strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional, bahkan politis.
Terpenuhinya pangan secara kuantitas dan kualitas merupakan hal yang sangat
penting sebagai landasan bagi pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam
jangka panjang. Undang-undang Pangan Nomor 7/1996 mengamanatkan bahwa
pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang pemenuhannya bagian dari
hak asasi manusia (Depkes RI, 2005).
Pola Pangan Harapan (PPH) atau Desirable Dietary Pattern adalah susunan
beragam pangan atau kelompok pangan yang didasarkan atas`sumbangan energi
terhadap total energi dari kelompok pangan utama (baik secara absolut maupun
relatif) dari suatu pola ketersediaan dan atau konsumsi pangan yang mampu
mencukupi kebutuhan konsumsi pangan penduduk secara kualitas, kuantitas
maupun keragamannya, dengan mempertimbangkan aspek-aspek sosial ekonomi,
budaya, agama dan cita rasa.
Pola pangan harapan juga merupakan suatu metode yang digunakan untuk
,menilai jumlah dan komposisi atau ketersediaan pangan. Pola pangan harapan
8
biasanya digunakan untuk perencanaan konsumsi, kebutuhan dan penyediaan
pangan wilayah. Dalam menentukan PPH ada beberapa komponen yang harus
diketahui diantaranya yaitu konsumsi energi dan zat gizi
FAO – RAPA (1989) Mendefinisikan PPH sebagai komposisi dari kelompok –
kelompok pangan utama yang ketika disiapkan untuk dikonsumsi sebagai makanan
untuk memenuhi kebutuhan kalori akan memberikan semua zat gizi dalam jumlah
yang mencukupi.
PPH merupakan kumpulan beragam jenis dan jumlahkelompok pangan utama
yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan energidan zat gizi pada komposisi
yang seimbang (Hardinsyah, 2001)
Dalam aplikasinya Pola Pangan Harapan (PPH) dikenal dengan pola konsumsi
pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman atau dikenal dengan istilah
menu B2SA. Dengan terpenuhinya kebutuhan energi dari berbagai kelompok
pangan sesuai dengan PPH maka secara implisit kebutuhan zat gizi lainnya juga
terpenuhi. Oleh karena itu skor PPH mencerminkan mutu gizi konsumsi pangan
dan tingkat keragaman konsumsi pangan.
2.6 Tujuan Pola Pangan Harapan
Secara umum tujuan Pola Pangan Harapan adalah untuk menghasilkan suatu
komposisi standar pangan.
Tujuan analisis Pola Pangan Harapan berdasarkan ketersediaan dan konsumsi
pangan adalah untuk :
Mengetahui secara mendetail tentang tingkat ketersediaan pangan dari
produksi lokal.
Mengetahui kesenjangan tingkat mutu gizi dan keragaman konsumsi
pangan pada tingkat ketersediaan dengan memperhatikan
keseimbangan gizi yang didukung oleh citarasa,daya terima
masyarakat, kuatitas dan kemampuan daya beli
2.7 Fungsi Pola Pangan Harapan
1. Sebagai instrumen sederhana menilai situasi ketersediaan dan konsumsi
pangan berupa jumlah dan komposisi menurut jenis pangan secara agregat.
9
2. Sebagai basis untuk penghitungan skor Pola Pangan Harapan
yang digunakan sebagai indikator mutu gizi pangan dan
keragaman konsumsi pangan baik pada tingkat ketersediaan maupun
tingkat konsumsi.
3. Untuk perencanaan konsumsi dan ketersediaan pangan.
Dengan pendekatan Pola Pangan Harapan, keadaan
perencanaan penyediaan dan konsumsi pangan penduduk diharapkan dapat
memenuhi tidak hanya kecukupan gizi (nutritional adequency), akan tetapi
sekaligus juga mempertimbangkan keseimbangan gizi (nutritional balance)
yang didukung oleh citarasa (palatability), daya guna (digestability), daya
terima masyarakat (acceptability), kuantitas, dan kemampuan daya beli
(affortablity).
10
3. Menghitung % angka kecukupan energy dan zat gizi
Untuk menghitung persentase Angka Kecukupan Energi adalah
dengan membandingkan persentase energy
energydenganangkakecukupan energy (2000 kkal) dikali 100. Untuk
rumus formulanya dapat ditulis dengan mengetik = cell % energy /
2000*100.
11
2. Ketersediaan bahan makanan per kapita
Ketersediaan bahan makanan per kapita dalam bentuk kandungan nilai gizinya
dengan satuan kkal energi dan gram protein, menggunakan rumus:
a) Ketersediaan energi (Kkal/Kapita/Hari) =
12
Contoh :
Dari rumus perhitungan di atas diperoleh hasil bahwa tingkat ketersedian
energi dan protein pada tahun 2007 – 2008, ternyata sudah melebihi Angka
Kecukupan Gizi yang dianjurkan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Panduan perhitungan Pola Pangan Harapan. 2015. Badan Ketahanan Pangan
Kementrian Pertanian
Neraca Bahan Makanan dan Pola Pangan Harapan Kota Tarakan. 2008. BAPPEDA
kota Tarakan
D’Aviero, Hafid. 2011. Pola Pangan
Harapan.https://id.scribd.com/doc/67703674/Pola-Pangan-Harapan diakses tanggal 7
April 2019
https://id.scribd.com/doc/51350910/Neraca-Bahan-Makanan diakses Tanggal 7 April
2019
http://bkp.pertanian.go.id/storage/app/media/Evalap/BUKU%20PEDOMAN%20PEN
YUSUNAN%20PPH.pdf Diakses tanggal 6 April 2019
Rosihan. 2012. Neraca bahan makanan.
http://rosihan.lecture.ub.ac.id/2012/03/neraca-bahan-makanan/ diakses tanggal 6 April
2019
15