Anda di halaman 1dari 15

21

Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

BAB III
PENENTUAN TRASE JALAN

3.1 Perencanaan Trase


Perencanaan trase dilakukan berdasarkan keadaan topografi.
Topografi merupakan bentuk permukaan tanah asli (alam) yang digambarkan
secara grafis pada bidang kertas kerja dalam bentuk garis-garis yang sering disebut
transis. Garis-garis transis ini digambarkan pada peta topografi yang disajikan.
Menurut Diwiryo (1975), pemilihan lintasan trase yang menguntungkan
dari sudut biaya adalah pemilihan trase yang menyusuri atau sejajar garis transis.
Namun demikian pemilihan trase seperti ini sulit dipertahankan apabila medan yang
dihadapi merupakan medan berat, yaitu medan yang terdiri dari pegunungan dan
lembah-lembah dengan luas pengukuran topografi yang relatif sempit.
Dalam perencanaan ini, pencarian trase dilakukan dengan cara coba-coba
dengan memperhatikan batasan-batasan yang telah ditetapkan dalam tugas ini yaitu
kelandaian < 10 %.
Peta topografi yang ditentukan pada tugas perencanaan ini merupakan :
 Keadaan Gunung dan Lembah
 Skala 1 : 2000
 Pada titik awal diberi nama titik 1
elevasi muka tanah = + 95 m dpl
 Pada titik akhir diberi nama titik B
elevasi muka tanah = + 100 m dpl
Langkah awal dari pencarian trase dimulai dengan cara menarik garis
rencana yang agak sejajar dengan garis kontur supaya diperoleh kelandaian yang
kecil, karena situasi medan merupakan medan berbukit maka alternatif ini
dihadapkan dengan tikungan tajam serta jarak lintasan menuju titik terjauh.
Pada langkah awal perencanaan lintasan ini adalah menelusuri garis-garis
transis dengan pertimbangan-pertimbangan agar diperoleh kelandaian yang relatif
kecil, maksimal mencapai kelandaian yang disyaratkan pada tugas rancangan ini,

21 Nisaul Jannah
1404101010026
22
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

yaitu 10 %. Kemudian diperhatikan jumlah tikungan serta jarak lintasan yang


diperoleh. Setelah diperoleh lintasan dengan berbagai kriteria di atas, perlu
diperhatikan lagi volume cut dan fill yang terjadi. Dalam hal ini disarankan agar
penimbunan tidak dilakukan pada tanjakan dan tidak lebih dari 8 meter. Pemilihan
yang terakhir didasarkan pada kelandaian, tanjakan, jumlah tikungan, jarak tempuh
dan volume cut dan fill. Hal ini akan terlihat pada alinyemen vertikal.
Dalam rancangan ini ditentukan tiga alternatif yang nantinya akan dipilih
satu alternatif yang menjadi trase terbaik. Pemilihan trase didasarkan pada trial dan
error.

3.2 Perhitungan Trase Jalan


3.2.1 Perhitungan alternatif 1 (trase 1)
Langkah – langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut :
 Trase jalan dari titik B ke titik 5 seperti di peta transis :
1. Titik 1 ( x = 8000 , y = 6346 ) ke titik PI11 ( x = 8274 , y = 6340 )
2. Titik PI11 ( x = 8274 , y = 6340 ) ke titik PI12 ( x = 8680 , y = 6566 )
3. Titik PI12 ( x = 8680 , y = 6566 ) ke titik PI13 ( x = 9110 , y = 6714 )
4. Titik PI13 ( x = 9110 , y = 6714 ) ke titik B ( x = 9400 , y = 6786 )

 Perhitungan jarak antara titik potong :


Titik 1 ( x = 8000 , y = 6346 )
Titik PI11 ( x = 8274 , y = 6340 )
Titik PI12 ( x = 8680 , y = 6566 )
Titik PI13 ( x = 9110 , y = 6714 )
Titik B ( x = 9400 , y = 6786 )

d 1 – PI11 = ( xPI11  x1) 2  ( yPI11  y1) 2

= (8274  8000) 2  (6340  6346) 2

= 274,066 m

Nisaul Jannah
1404101010026
23
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

d PI11 – PI12 = ( xPI12  xPI11 ) 2  ( yPI12  yPI11 ) 2

= (8680  8274) 2  (6566  6340) 2

= 464,663 m

d PI12 – PI13 = ( xPI13  xPI12 ) 2  ( yPI13  yPI12 ) 2

= (9110  8680) 2  (6714  6566) 2

= 454,757 m

d PI13 – B = ( xB  xPI13 ) 2  ( yB  yPI13 ) 2

= (9400  9110) 2  (6786  6714) 2

= 298,804 m

Total panjang trase 1 = 1492,290 m

 Sudut azimut masing – masing titik perpotongan


x
Sudut Azimut = arc tan
y
( xPI12  xPI11 ) ( xPI11  x1)
β PI11 = arctan  arctan
( yPI12  yPI11 ) ( yPI11  y1)
(8680  8274) (8274  8000)
= arctan  arctan
(6566  6340) (6340  6346)
= 149,643 – 180 = - 30,357 ˚ = 30,357 ˚

( xPI13  xPI12 ) ( xPI12  xPI11 )


β PI12 = arctan  arctan
( yPI13  yPI12 ) ( yPI12  yPI11 )
(8680) (8680  8274)
= arctan  arctan
(6714  6566) (6566  6340)

Nisaul Jannah
1404101010026
24
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

= 10,110 ˚
( xB  xPI13 ) ( xPI13  xPI12 )
β PI13 = arctan  arctan
( yB  yPI13 ) ( yPI13  yPI12 )
(9400  9110) (9110  8680)
= arctan  arctan
(6786  6714) (6714  6566)
= 5,050 ˚

 Menentukan kemiringan jalan


Titik B ke titik PI11
 Elevasi muka tanah 1 : 95
 Elevasi muka tanah PI11 : 103
 Jarak titik 1 – PI11 : 274,066 m
103  95
i (1 – PI11) = x100 % = 2,919 % < 10 % (aman)
274,066
Titik PI11 ke titik PI12
 Elevasi muka tanah PI11 : 103
 Elevasi muka tanah PI12 : 97,3
 Jarak titik PI11 – PI12 : 464,663 m
97,3  103
i (PI11 – PI12) = x100 % = 1,227 % < 10 % (-) (aman)
464,663
Titik PI12 ke titik PI13
 Elevasi muka tanah PI12 : 97,3
 Elevasi muka tanah PI13 : 109,4
 Jarak titik PI12 – PI13 : 454,757 m
109,4  97,3
i (PI12 – PI13) = x100 % = 2,661 % < 10 % (aman)
454,757
Titik PI13 ke titik B
 Elevasi muka tanah PI13 : 109,4
 Elevasi muka tanah B : 100
 Jarak titik PI3 – B : 298,804 m

Nisaul Jannah
1404101010026
25
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

100  109,4
i (PI13 – R) = x100 % = 3,146 % < 10 % (-) (aman)
298,804

3.2.2 Perhitungan alternatif 2 (trase 2)


Langkah – langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut :

 Trase jalan dari titik B ke titik 5 seperti di peta transis :


1. Titik 1 (x = 8000 , y = 6346) ke titik PI21 (x = 8090 , y = 6692)
2. Titik PI21 (x = 8090 , y = 6692) ke titik PI22 (x = 8570 , y = 6506)
3. Titik PI22 (x = 8570 , y = 6506) ke titik PI23 (x = 8938 , y = 6916)
4. Titik PI23 (x = 8938 , y = 6916) ke titik B (x = 9400 , y = 6786)

 Perhitungan jarak antara titik potong :


Titik 1 (x = 8000 , y = 6346)
Titik PI21 (x = 8090 , y = 6692)
Titik PI22 (x = 8570 , y = 6506)
Titik PI23 (x = 8938 , y = 6916)
Titik B (x = 9400 , y = 6786)

d 1 – PI21 = ( xPI21  x1) 2  ( yPI 21  y1) 2

= (8090  8000) 2  (6692  6346) 2

= 357,514 m

d PI21 – PI22 = ( xPI22  xPI21 ) 2  ( yPI 22  yPI 21 ) 2

= (8570  8090) 2  (6506  6692) 2

= 514,778 m

Nisaul Jannah
1404101010026
26
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

d PI22 – PI23 = ( xPI23  xPI22 ) 2  ( yPI 23  yPI 22 ) 2

= (8938  8570) 2  (6916  6506) 2

= 550,930 m

d PI23 – B = ( xB  xPI23 ) 2  ( yB  yPI 23 ) 2

= (9400  8938) 2  (6786  6916) 2

= 479,942 m

Total panjang trase 2 = 1903,163 m

 Sudut azimut masing – masing titik perpotongan


x
Sudut Azimut = arc tan
y
( xPI22  xPI21 ) ( xPI21  x1)
β PI21 = arctan  arctan
( yPI 22  yPI 21 ) ( yPI 21  y1)
(8570  8090) (8090  8000)
= arctan  arctan
(6506  6692) (6692  6346)
= - 83,399 + 180 = 96,601 ˚

( xPI23  xPI22 ) ( xPI22  xPI21 )


β PI22 = arctan  arctan
( yPI 23  yPI 22 ) ( yPI 22  yPI 21 )
(8938  8570) (8570  8090)
= arctan  arctan
(6916  6506) (6506  6692)
= 110,729 – 180 = - 69,271 ˚ = 69,271 ˚

Nisaul Jannah
1404101010026
27
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

( xB  xPI23 ) ( xPI23  xPI22 )


β PI23 = arctan  arctan
( yB  yPI 23 ) ( yPI 23  yPI 22 )
(9400  8938) (8938  8570)
= arctan  arctan
(6786  6916) (6916  6506)
= -116,194 + 180 = 63,806 ˚

 Menentukan kemiringan jalan


Titik B ke titik PI21
 Elevasi muka tanah 1 : 95
 Elevasi muka tanah PI21 : 97
 Jarak titik 1 – PI21 : 357,514 m
97  95
i (1 – PI21) = x100 % = 0,559 % < 10 % (aman)
357,514
Titik PI21 ke titik PI22
 Elevasi muka tanah PI21 : 97
 Elevasi muka tanah PI22 : 98
 Jarak titik PI21 – PI22 : 514,778 m
98  97
i (PI21 – PI22) = x100 % = 0,194 % < 10 % (aman)
514,778
Titik PI22 ke titik PI23
 Elevasi muka tanah PI22 : 98
 Elevasi muka tanah PI23 : 103
 Jarak titik PI22 – PI23 : 550,930 m
103  98
i (PI22 – PI23) = x100 % = 0,908 % < 10 % (aman)
550,930
Titik PI23 ke titik B
 Elevasi muka tanah PI23 : 103
 Elevasi muka tanah B : 100
 Jarak titik PI3 – B : 479,942 m

Nisaul Jannah
1404101010026
28
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

100  103
i (PI23 – R) = x100 % = 0,625 % < 10 % (-) (aman)
479,942

3.2.3 Perhitungan alternatif 3 (trase 3)


Langkah – langkah pencarian trase dilakukan sebagai berikut :

 Trase jalan dari titik B ke titik 5 seperti di peta transis :


1. Titik 1 ( x = 8000 , y = 6346 ) ke titik PI31 ( x = 8456 , y = 6480 )
2. Titik PI31 ( x = 8456 , y = 6480 ) ke titik PI32 ( x = 8736 , y = 6658 )
3. Titik PI32 ( x = 8736 , y = 6658) ke titik PI33 ( x = 9094 , y = 6560 )
4. Titik PI33 ( x = 9094 , y = 6560 ) ke titik B ( x = 9400 , y = 6786 )

 Perhitungan jarak antara titik potong :


Titik 1 ( x = 8000 , y = 6346 )
Titik PI31 ( x = 8456 , y = 6480 )
Titik PI32 ( x = 8736 , y = 6658 )
Titik PI33 ( x = 9094 , y = 6560 )
Titik B ( x = 9400 , y = 6786)

d 1 – PI31 = ( xPI31  x1) 2  ( yPI 31  y1) 2

= (8456  8000) 2  (6480  6346) 2

= 475,281 m

d PI31 – PI32 = ( xPI32  xPI31 ) 2  ( yPI 32  yPI 31 ) 2

= (8736  8456) 2  (6658  6480) 2

= 331,789 m

Nisaul Jannah
1404101010026
29
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

d PI32 – PI33 = ( xPI33  xPI32 ) 2  ( yPI 33  yPI 32 ) 2

= (9094  8736) 2  (6560  6658) 2

= 371,171 m

d PI33 – B = ( xB  xPI33 ) 2  ( yB  yPI 33 ) 2

= (9400  9094) 2  (6786  6560) 2

= 380,410 m

Total panjang trase 3 = 1558,651 m

 Sudut azimut masing – masing titik perpotongan


x
Sudut Azimut = arc tan
y
( xPI32  xPI31 ) ( xPI31  x1)
β PI31 = arctan  arctan
( yPI 32  yPI 31 ) ( yPI 31  y1)
(8736  8456) (8456  8000)
= arctan  arctan
(6658  6480) (6480  6346)
= - 16,069 ˚ = 16,069 ˚

( xPI33  xPI32 ) ( xPI32  xPI31 )


β PI32 = arctan  arctan
( yPI 33  yPI 32 ) ( yPI 32  yPI 31 )
(9094  8736) (8736  8456)
= arctan  arctan
(6560  6658) (6658  6480)
= - 132,246 ˚ + 180 = 47,754 ˚

Nisaul Jannah
1404101010026
30
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

( xB  xPI33 ) ( xPI33  xPI32 )


β PI33 = arctan  arctan
( yB  yPI 33 ) ( yPI 33  yPI 32 )
(9400  9094) (9094  8736)
= arctan  arctan
(6786  6560) (6560  6658)
= 128,243 ˚ – 180 = - 51,757 ˚ = 51,757 ˚

 Menentukan kemiringan jalan


Titik B ke titik PI31
 Elevasi muka tanah 1 : 95
 Elevasi muka tanah PI31 : 103
 Jarak titik 1 – PI31 : 475,281 m
103  95
i (1 – PI31) = x100 % = 0,017 % < 10 % (aman)
475,281
Titik PI31 ke titik PI32
 Elevasi muka tanah PI31 : 103
 Elevasi muka tanah PI32 : 99
 Jarak titik PI31 – PI32 : 331,789 m
99  103
i (PI31 – PI32) = x100 % = 0,012 % < 10 % (-) (aman)
331,789
Titik PI32 ke titik PI33
 Elevasi muka tanah PI32 : 99
 Elevasi muka tanah PI33 : 98
 Jarak titik PI32 – PI33 : 371,171 m
98  100
i (PI32 – PI33) = x100 % = 0,005 % < 10 % (-) (aman)
371,171
Titik PI33 ke titik B
 Elevasi muka tanah PI33 : 98
 Elevasi muka tanah B : 100
 Jarak titik PI3 – B : 380,410 m

Nisaul Jannah
1404101010026
31
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

100  98
i (PI33 – 5) = x100 % = 0,005 % < 10 % (aman)
380,410

Tabel perbandingan antar Trase


Makasimum Sudut Tikungan
Alternatif Panjang Jalan
Gradien Maksimum
1 1492,29 m 2,919 % 30,357 ˚
2 1903,164 m 0,908 % 96,601 ˚
3 1558,651 m 1,683 % 51,757 ˚

Nisaul Jannah
1404101010026
32
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

3.3 Perhitungan Titik Kritis


Berdasarkan perhitungan pada sub bab 3.2, didapatkan jarak terpanjang ada
pada alternatif 1 (trase 1) yaitu 1492,29 m. berikut diuraikan perhitungan titik kritis
trase 2 untuk mendapatkan besarnya tinggi pekerjaan tanah (galian dan timbunan).

3.3.1 Titik Kritis Alternatif 1 (Trase 1)

X0 = 8000 dan elvasi = 95

Titik K1

Elevasi muka tanah = 94,809 m


Elevasi muka jalan = 95 + (2,919% x 100)
= 97,919 m
Dengan demikian pada K1 terdapat timbunan sebesar :
= 97,919 – 94,809
= 3,11 m (< 4 m, aman)
Titik K2

Elevasi muka tanah = 97,6 m


Elevasi muka jalan = 95 + (2,919% x 200)
= 100,838 m
Dengan demikian pada K2 terdapat timbunan sebesar :
= 100,838 – 97,6
= 3,238 m (< 4 m, aman)
Titik K3

Elevasi muka tanah = 103 m


Elevasi muka jalan = 95+ (2,919% x 274,066)
= 102,999 m
Dengan demikian pada K3 terdapat galian sebesar :
= 102,999 – 103
= - 0,001 m (< 8 m, aman)

Nisaul Jannah
1404101010026
33
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

Titik K1

Elevasi muka tanah = 106,571 m


Elevasi muka jalan = 102,999 + (- 1,227 x 100)
= 101,772 m
Dengan demikian pada K4 terdapat galian sebesar :
= 101,772 – 106,571
= - 4,799 m (< 8 m, aman)
Titik K2

Elevasi muka tanah = 106,6 m


Elevasi muka jalan = 102,999 + (- 1,227x 200)
= 100,545 m
Dengan demikian pada K5 terdapat galian sebesar :
= 100,545 – 106,6
= - 6,055 m (< 8 m, aman)
Titik K3

Elevasi muka tanah = 100,8 m


Elevasi muka jalan = 102,999 + (- 1,227% x 300)
= 99,318 m
Dengan demikian pada K6 terdapat galian sebesar :
= 99,318 – 100,8
= - 1,482m (< 8 m, aman)
Titik K4

Elevasi muka tanah = 96,294 m


Elevasi muka jalan = 102,999 + (- 1,227& x 400)
= 98,091 m
Dengan demikian pada K7 terdapat timbunan sebesar :
= 98,091 – 96,294
= 1,797 m (< 4 m, aman)

Nisaul Jannah
1404101010026
34
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

Titik K5

Elevasi muka tanah = 97,3 m


Elevasi muka jalan = 102,999 + (- 1,227% x 464,663)
= 97,298 m
Dengan demikian pada K8 terdapat galian sebesar :
= 97,298 – 97,3
= - 0,002 m (< 8 m, aman)
Titik K1

Elevasi muka tanah = 99,412 m


Elevasi muka jalan = 97,298 + (2,661% x 100)
= 99,959 m
Dengan demikian pada K9 terdapat timbunan sebesar :
= 99,959 – 99,412
= 0,547 m (< 4 m, aman)
Titik K2

Elevasi muka tanah = 103 m


Elevasi muka jalan = 97,298 + (2,661% x 200)
= 102,620 m
Dengan demikian pada K10 terdapat galian sebesar :
= 102,620 – 103
= - 0,380 m (< 8 m, aman)
Titik K3

Elevasi muka tanah = 105 m


Elevasi muka jalan = 97,298 + (2,661% x 300)
= 105,281 m
Dengan demikian pada K11 terdapat timbunan sebesar :
= 105,281 – 105
= 0,281 m (< 4 m, aman)

Nisaul Jannah
1404101010026
35
Perencanaan Geometrik Jalan Raya I

Titik K4
Elevasi muka tanah = 107,125 m
Elevasi muka jalan = 97,298 + (2,661% x 400)
= 107,942 m
Dengan demikian pada K12 terdapat timbunan sebesar :
= 107,942 – 107,125
= 0,817 m (< 4 m, aman)
Titik K5

Elevasi muka tanah = 109,4 m


Elevasi muka jalan = 97,298 + (2,661% x 454,757)
= 109,399 m
Dengan demikian pada K13 terdapat galian sebesar :
= 109,399 – 109,4
= - 0,009 m (< 8 m, aman)
Titik K1

Elevasi muka tanah = 107,316 m


Elevasi muka jalan = 109,399 + (- 3,146% x 100)
= 106,253 m
Dengan demikian pada K14 terdapat galian sebesar :
= 106,253 – 107,316
= - 1,063 m (< 8 m, aman)
Titik K2

Elevasi muka tanah = 107,2 m


Elevasi muka jalan = 109,399 + (- 3,146% x 200)
= 103,107 m
Dengan demikian pada K15 terdapat galian sebesar :
= 103,107 – 107,2
= - 4,093 m (< 8 m, aman)

Nisaul Jannah
1404101010026

Anda mungkin juga menyukai