Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 12 Malang
Mata Pelajaran : Kimia
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Asam Basa
Tahun Pelajaran : 2017-2018
Pertemuan ke :1
Alokasi waktu : 3 X 45 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI1: Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI2: Rumusan kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menghayati dan


mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial adalah “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.

KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian kimia teknologi rekayasa pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan


prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kajian kimia teknologi rekayasa. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6. Menganalisis 3.6.1. Menjelaskan perkembangan teori asam basa
sifat larutan 3.6.2. Membedakan konsep asam basa berdasarkan
berdasarkan perkembangan kon teori asam basa
konsep asam 3.6.3. Menjelaskan kekuatan asam dan basa
basa dan pH 3.6.4. Menghitung pH dan pOH larutan asam dan basa
larutan (asam 3.6.5. Menetukan pH larutan menggunakan pH meter
kuat dan asam 3.6.6. Menjelaskan indikator asam basa
lemah basa kuat 3.6.7. Menentukan indikator asam basa yang tepat untuk
dan basa lemah) menguji sifat larutan
dalam 3.6.8. Memperkirakan pH larutan dengan menggunakan
kehidupan beberapa indikator kimia
sehari-hari 3.6.9. Merancang percobaan penentuan sifat larutan
asam basa berdasarkan konsep asam basa
menggunakan indikator kimia
3.6.10. Merancang percobaan penentuan sifat larutan
asam basa menggunakan pH meter
3.6.11. Menganalisis perbedaan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan
indikator kimia melalui data percobaan
3.6.12. Menganalisis perbedaan sifat larutan asam basa
berdasarkan pH larutan
3.6.13. Menjelaskan indikator alamiah (pengayaan)
3.6.14. Membuat rancangan percobaan indikator alam
untuk menetukan trayek pH indikator (pengayaan)
3.6.15. Menganalisis bahan alam yang dapat digunakan
sebagai indikator asam basa (pengayaan)
4.6 Membandingkan 4.6.1. Melakukan percobaan menentukan pH larutan
sifat-sifat menggunakan pH meter
larutan melalui 4.6.2. Melakukan percobaan penentuan sifat larutan
praktikum asam basa berdasarkan konsep asam basa
berdasarkan menggunakan indikator kimia
konsep asam 4.6.3. Melakukan percobaan penentuan sifat larutan
basa dan pH asam basa menggunakan pH meter
larutan (asam 4.6.4. Melakukan percobaan indikator alam untuk
kuat dan asam menetukan trayek indikator alamiah
lemah basa kuat
dan basa lemah)
dalam
kehidupan
sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran menggunakan model Inquiri terbimbing peserta didik dapat
berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam
basa dan pH larutan (asam kuat dan asam lemah basa kuat dan basa lemah) dalam
kehidupan sehari-hari, dan menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan
sifat-sifat larutan yang dilakukan dengan cara kolaboratif dengan rasa ingin tahu,
teliti, disiplin, jujur, santun dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
Fakta : Indikator asam basa dan pH larutan
Konsep : Definisi asam basa dan kekuatan asam basa.
Prinsip : Arhenius, Bronsted-Lowry, Lewis dan Soren Peter Lauritz Sorensen
Prosedur : Penggunaan pH meter dan prosedur praktikum melalui praktikum
berdasarkan konsep asam basa dan pH larutan (asam kuat dan asam
lemah basa kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model/ Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik ( Scientific )
Model pembelajaran : Inquiri terbimbing
Metode : Tanya jawab, pemberian tugas, eksperimen dan
diskusi kelompok.

F. Alat/ Media/ Sumber Pembelajaran


1. Alat dan bahan : Alat dan bahan praktikum
2. Media : LKS, Laptop dan Infokus
3. Sumber belajar :
 Buku Teks Kimia Dasar Bidang Keahliah Teknologi dan Rekayasa, Kurikulum
2013
 Buku Teks lainnya
 Lembar kerja
 Lingkung-an Sekolah
 www.bse.annibuku.com
 www.bukusekolahdigital.com/data/SMK_10
 https://archive.org/stream/Chemistry_10th_Edition_raymond_Chang
 Bahan tayangan

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan - Ketua kelas memimpin doa pada saat 10
pembelajaran akan dimulai menit
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan
proses serta manfaat penguasan kompetensi bagi
karir peserta didik (motivasi melalui tayangan
Kekuatan Asam Basa)
- Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan
Inti
Orientasi 1. Peserta didik mengamati tayangan teori asam dan 15
basa, kekuatan asam basa, pH dan pOH serta pH menit
meter

Merumuskan 2. Peserta didik menerima permasalahan terkait 5


masalah dengan tayangan tentang Kekuatan Asam Basa menit

Merumuskan 3. Peserta didik menjawab permasalahan terkait 15


hipotesis dengan tayangan tentang Kekuatan Asam Basa menit

Mengumpulkan 4. Peserta didik mengumpulkan data tentang konsep 60


data asam basa Arhenius, Bronsted-Lowry, Lewis, menit
kekuatan asam basa, pH dan PH meter berikut cara
penggunaannya, melalui literasi yang relevan.
5. Peserta didik mengerjakan LK1 Kekuatan Asam
Basa

Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja (lembar 30


kerja) menit
2. Peserta didik mengerjakan quis
3. Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya

Pertemuan ke - 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan - Ketua kelas memimpin doa pada saat 10 menit
pembelajaran akan dimulai
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik baik berbentuk
kemampuan proses serta manfaat penguasan
kompetensi bagi karir peserta didik (motivasi
melalui tayangan Indikator Asam Basa)
- Menjelaskan strategi pembelajaran yang
digunakan membagi Peserta didik dalam kelompok
masing-masing kelompok 4 orang
Inti
Orientasi Masalah 1. Peserta didik mengamati tayangan Indikator Asam 15 menit
Basa

Merumuskan 2. Peserta didik menerima permasalahan terkait 5 menit


masalah dengan tayangan tentang Indikator Asam Basa

Merumuskan 3. Peserta didik menjawab pertanyaan terkait 15 menit


hipotesis tayangan Indikator Asam Basa

Mengumpulkan 4. Peserta didik mengumpulkan data tentang 60 menit


data Indikator Asam Basa dan menentukan indikator
asam basa yang tepat untuk menguji sifat larutan
dalam memperkirakan pH larutan serta membuat
rancangan percobaan penentuan sifat larutan
asam basa berdasarkan konsep asam basa
menggunakan indikator kimia serta merancang
percobaan penentuan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan
indikator kimia dan pH larutan.
5. Peserta didik mengerjakan LK2 Indikator Asam
Basa.
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja (lembar 30 menit
kerja Kekuatan Asam Basa)
2. Peserta didik mengerjakan quis
3. Peserta didik menerima informasi rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
4. Peserta didik menerima tugas kepada setiap
kelompok membawa 4 jenis larutan yaitu air keras
50 mL, cuka dapur 50 mL, soda api 50 g dan air
zam-zam 50 mL untuk persiapan praktikum
pertemuan selanjutnya

Pertemuan ke-3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan - Ketua kelas memimpin doa pada saat pembelajaran 10 menit
akan dimulai
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan
proses serta manfaat penguasan kompetensi bagi
karir peserta didik (motivasi )
- Melakukan review materi pertemuan 1 dan 2
Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan
membagi Peserta didik dalam kelompok masing-
masing kelompok 4 orang.
Inti
Pengujian 1. Peserta didik secara berkelompok melakukan 60 menit
Hipotesis percobaan penentuan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan
indikator kimia secara berkelompok di bimbing guru.
2. Peserta didik secara berkelompok melakukan
percobaan penentuan sifat larutan asam basa
menggunakan pH meter secara berkelompok di
bimbing guru.
3. Peserta didik secara berkelompok menganalisis
perbedaan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia
melalui data percobaan.
4. Peserta didik secara berkelompok menganalisis
perbedaan sifat larutan asam basa berdasarkan pH
larutan menganalisis perbedaan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat berdasarkan pH larutan
secara berkelompok.

Membuat 5. Peserta didik mengomunikasikan hasil menganalisis 20 menit


Kesimpulan perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
berdasarkan indikator kimia melalui presentasi diskusi
kelompok
6. Peserta didik mengomunikasikan hasil menganalisis
perbedaan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
berdasarkan pH larutan melalui presentasi diskusi
kelompok
7. Peserta didik melalui diskusi kelompok membuat
kesimpulan yang didamping guru
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan hasil kerja (lembar kerja) 45 menit
2. Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilakukan
3. Peserta didik mengerjakan soal ulangan sumatif
4. Peserta didik menerima informasi rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Mengakhiri pembelajaran dengan salam

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi
b. Bentuk penilaian : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
c. Instrumen penilaian : Jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
a. Jenis/Teknik tes : Tes tertulis
b. Bentuk tes : Pilihan Ganda dan Uraian
c. Instrumen Penilaian : (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik : Praktek dan Portofolio
b. Instrumen Penilaian : (terlampir)

I. Remidial
1. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas (kurang dari KKM)
2. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%
3. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika
jumlah peserta remedial maksimal 20%
4. Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial
lebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%
5. Semua kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan Tes Akhir. Baik
Pembelajaran remidial dan tes akhir dilaksanakan di luar jam kegiatan belajar
mengajar reguler
6. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial
belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa
tes tertulis.

J. Pengayaan
Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1. Siswa yang mencapai nilai Ketuntasan Belajar Minimal KBM diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
2. Siswa yang mencapai nilai melebihi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)
diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pengayaan sebagai
pengetahuan tambahan.

Mengetahui Malang, Juli 2018


Kepala SMKN 12 Malang Guru Mata Pelajaran

Lilik Sulistyowati Sigit Sugiharto


NIP
NIP.197311102005011016

LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
Konsep Asam dan Basa
a. Asam Basa Arrhenius
Menurut SvanteArrhenius(1859-1897) asam adalah zat yang ketika ditambahkan ke air
meningkatkan konsentrasi ion H+ yang ada. Basa adalah zat yang ketika ditambahkan ke
air meningkatkan konsentrasi OH- yang ada.HCl adalah contoh dari asam Arrhenius dan
NaOH adalah contoh dari basa Arrhenius.
H2O
HCl(g) H+(aq) + Cl- (aq)
H2O
NaOH(s) Na+(aq) + OH- (aq)
Ion H+yang dihasilkan oleh asam Arrhenius selalu dikaitkan dengan molekul air untuk
membentuk ion H3O+ (ion hidronium).Untuk menunjukkan transfer ion H+ke dalam air
membentuk ion hidronium, H2O harus disertakan dalam persamaan kimia untuk ionisasi
asam sebagai contoh:

HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl- (aq)

b. Teori Asam dan Basa Bronsted-Lowry


J.N Bronsted (Denmark) dan T.M Lowry (Inggris) mengajukan teori tentang asam dan basa
sehingga teori asam dan basa mereka dikenal dengan Teori Asam Basa Bronsted Lowry.
Menurut Bronsted Lowry asam adalah donor proton (ion hidrogen) dan basa akseptor
proton (ion hidrogen), teori asam basa Bronsted Lowry tidak bertentangan dengan teori
asam basa Arrhenius hanya memperdalam pada kondisi yang lebih luas seperti pada
kasus ammonia yang tidak memiliki ion hidroksida namun bersifat basa. Menurut
Bronsted Lowry ammonia bertindak sebagai akseptor proton (basa) dan air bertindak
sebagai donor proton (asam) seperti gambar berikut

Gambar Reaksi ionisasi ammonia dalam air

Pasangan konjugasi

Ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion
hidronium dan ion klorida dan kita cenderung untuk menulis ini sebagai reaksi satu arah:
Sebenarnya reaksi antara HCl dan air adalah reversibel, tetapi hanya sampai batas yang
sangat kecil. Dalam rangka untuk menggeneralisasi dan memikirkan reaksi berlangsung
reversibel, asam dituliskan dengan HA,

Berpikir tentang reaksi kekanan:

1. HA adalah asam karena mendonorkan sebuah proton (ion hidrogen) ke air.


2. Air adalah basa karena menerima proton dari HA.
Berpikir tentang reaksi kekiri:

 Ion H3O + adalah asam karena mendonorkan sebuah proton (ion hidrogen) ke
ion A –.
 Ion A - adalah basa karena menerima proton dari ion H3O +.
Reaksi reversibel mengandung dua asam dan dua basa yang saling berpasangan yang
disebut pasangan konjugasi.

Zat amfoter

Zat amfoter adalah zat yang dapat bertindak baik sebagai asam atau basa, sebagai
contoh sifat amfoter pada air digambarkan sebagai berikut:

Air menangkap proton Air melepas proton

& bertindak Sebagai basa & bertindak Sebagai asam


H3O+ H2O OH-

Zat ampiprotik adalah zat yang dapat menyumbangkan ion hidrogen (proton) dan juga
menerima ion hidrogen (proton). “Protik" bagian dari kata mengacu pada ion hidrogen
(proton) baik yang disumbangkan atau diterima. Semua zat amphiprotic juga amfoter
tetapi belum tentu benar untuk sebaliknya. Ada zat amfoter yang tidak dapat
menyumbangkan atau menerima ion hidrogen ketika mereka bertindak sebagai asam
atau basa. Sebagai contoh beberapa oksida logam (seperti aluminium oksida) adalah
amfoter karena bereaksi baik dengan asam maupun basa, aluminium oksidadinyatakan
sebagai basa karena ion oksida (dari ionisasi aluminium oksida) menerima ion hidrogen
membentuk air, tetapi untuk reaksi sebagai asam aluminium oksida tidak mengandung
ion hidrogen untuk menyumbangkannya, tetapi aluminium oksida bereaksi dengan basa
membentuk ion kompleks aluminat.
c. Teori Asam dan Basa Lewis
Gilbert N. Lewis (1875-1946) menyatakan bahwa asam adalah akseptor pasangan
elektron dan basa adalah donor pasangan elektron. Teori ini tidak bertentangan dengan
teori asam basa Bronsted-Lowry, sebagai contoh pada reaksi penangkapan ion hidrogen
oleh ion hidroksida, amonia dan air (basa Bronsted-Lowry) pada gambar 15

Gambar. Reaksi penangkapan ion hidrogen

Dari gambar ditunjukkan bahwa ion hidroksida, amonia dan air yang merupakan basa
Bronsted Lowry menyediakan pasangan elektron untuk digunakan bersama dengan ion
hidrogen, sehingga dikatakan ion hidroksida, amonia dan air merupakan basa Lewis. Hal
ini menunjukkan secara konsisten bahwa teori asam Bronsted Lowry tidak bertentangan
dengan teori asam basa Lewis. Untuk kasus yang lebih luas yang tidak dapat dijelaskan
dengan teori asam dan basaBronsted Lowryseperti pada reaksi antara ammonia dengan
BF3 karena tidak melibatkan ion hidrogen dapat dijelaskan dengan teori asamdan basa
Lewis seperti gambar berikut
Gambar. Reaksi antara NH3 dengan BF3

Dari gambar ditunjukkan bahwa NH3 bertindak sebagai basa Lewis karena sebagai donor
pasangan elektron sedangkan BF3 bertindak sebagai asam Lewis karena sebagai akseptor
pasangan elektron.

2. Derajat Keasaman

a. pH dan pOH
Di daerah pertanian, keasaman suatu tanah sangat diperhatikan karena harus sesuai
dengan tanaman yang akan diproduksi. Begitu pula di pabrik, keasaman air untuk industri
sangat diperhatikan. Harga pH menunjukkan keasaman suatu larutan. Pengujiannya dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai cara misalnya dengan kertas lakmus, pH-
meter,indikator universal, atau macam-macam indikator asam-basa lainnya. Derajat
keasaman dinyatakan sebagai pH.adalah ukuran logaritma dari konsentrasi ion hidrogen,
awalnya didefinisikan oleh ahli biokimia Denmark Soren Peter Lauritz Sørensen pada
tahun 1909.

pH = -log [H+]

Seperti derajat keasaman kekuatan ion hidroksida atau basa dapat dinyatakan sebagai
pOH dengan persamaan

pOH = -log [OH-]

di mana log adalah basis-10 logaritma dan [OH-] adalah konsentrasi ion hidroksida dalam
mol per liter larutan.
b. Hubungan pH dengan POH
Molekul air dapat berfungsi baik sebagai asam dan basa. Molekul air dapat menerima
ion hidrogen dari molekul air yang lain seperti gambar berikut

Gambar. Reaksi ionisasi air

Dari gambar sebuah ion hidronium dan ion hidroksida terbentuk. Ion hidronium adalah
asam yang sangat kuat, dan ion hidroksida adalah basa yang sangat kuat.Secepat mereka
terbentuk, mereka bereaksi untuk menghasilkan air kembali. Reaksi ionisasi dapat
dituliskan sebagai

Atau dapat juga dituliskan sebagai berikut:

dengan menggunakan hukum kesetimbangan dinyatakan sebagai berikut


[𝑯+ ][𝑶𝑯− ]
𝑲=
[𝑯𝟐 𝑶]
+ −
maka 𝑲[𝑯𝟐 𝑶] = [𝑯 ][𝑶𝑯 ] karena [𝑯𝟐 𝑶]dianggap konstan maka dapat
dinyatakan 𝑲𝒘 = [𝑯+ ][𝑶𝑯− ] dengan Kwadalah tetapan air yang pada suhu 25 0C
harga 𝑲𝒘 = 1 x 10 – 14 . Jika dinyatakan dengan logaritma
𝐥𝐨𝐠 𝑲𝒘 = 𝐥𝐨𝐠 [𝑯+ ][𝑶𝑯− ] = log [𝑯+ ] + 𝐥𝐨𝐠 [𝑶𝑯− ]
Sehingga, 𝒑𝑲𝒘 = 𝒑[𝑯] + 𝒑[𝑶𝑯] karena 𝑲𝒘 = 10-14 maka
𝟏𝟒 = 𝒑[𝑯] + 𝒑[𝑶𝑯]
3. Kekuatan Asam Basa

a. Asam kuat dan basa kuat


Harga Ka merupakan ukuran kekuatan asam. Asam kuat merupakan elektrolit kuat, asam
kuat terionisasi sempurna di dalam air. Sebagian besar asam kuat merupakan asam
anorganik, seperti asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), asam perklorat (HClO4), dan
asam sulfat (H2SO4). Sedangkan asam lemah mengalami ionisasi sebagian dalam air

Suatu asam kuat adalah hampir 100% terionisasi (α =1 ) dalam larutan sehingga dapat
dituliskan sebagai berikut

HxA(aq) x H+ (aq) + A x- (aq)


Sehingga [H+] untuk asam kuat dapat dinyatakan

[H+] = x . [HxA]

Dengan x = valensi asam

[HxA] = konsentrasi asam dalam mol/liter larutan

Kekuatan basa ditentukan dari Kb nya. Basa kuat merupakan elektrolit kuat, dimana basa
kuat terionisasi sempurna di dalam air. Seperti halnya pada asam, basa dibedakan
menjadi basa kuat dan basa lemah. Basa, ditulis M(OH)y, merupakan senyawa ion yang
mengalami ionisasi dalam air. Jadi kekuatan basa bergantung pada kelarutannya dalam
air. Semakin mudah larut, makin besar kekuatan basanya. Contoh basa kuat adalah NaOH,
KOH, RbOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2, basa kuat hampir 100% terionisasi dalam
larutan sehingga dapat dituliskan sebagai berikut
M(OH)y(aq) My+ (aq) + yOH- (aq)

Sehingga [OH-] untuk basa kuat dapat dinyatakan

[OH-] = y . [M(OH)y]

Dengan, y = valensi basa

[M(OH)y] = konsentrasi basa dalam mol/liter larutan

pOH = - log [OH-] pH = 14 - pOH


b. Asam lemah dan basa lemah
Dalam larutan asam lemah terdapat dua macam kesetimbangan, yaitu kesetimbangan
asam lemah dan kesetimbangan air. Kesetimbangan asam lemah dituliskan berikut.

HA (aq) H+ (aq) + A- (aq)

Sedangkan kesetimbangan air dituliskan sebagai persamaan berikut.

H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq)

Ion H+ yang berasal dari HA lebih besar dibandingkan H+ yang berasal dari air sehingga
kesetimbangan air bergeser ke kiri. Sebagai akibatnya [H+] dari air makin kecil dan dapat
diabaikan terhadap H+ yang berasal dari HA.

Tetapan kesetimbangan untuk reaksi disosiasi asam dinyatakan sebagai berikut.

[𝐻 + ][𝐴− ]
𝐾𝑎 =
[HA]

Karena [H+] = [A-], maka :

[𝐻 + ] 2
𝐾𝑎 =
[HA]
[𝐻 + ] 2
= 𝐾𝑎 [HA] atau [𝐻 + ] = √𝐾𝑎 𝑥 [𝐻𝐴]

− log [𝐻 + ] = − log √𝐾𝑎 𝑥 [𝐻𝐴]

1 1
𝑝𝐻 = − log Ka − log[𝐻𝐴]
2 2

Asam lemah adalah zat yang memiliki derajat disosiasi antara 0 < α < 1, nilai [H+] dapat
ditentukan sebagai berikut:

Dari persamaan di atas [H+] = Mα = [HA] α karena [𝐻 + ] = √𝐾𝑎 𝑥 [𝐻𝐴] maka diperoleh
hubungan

Persamaan-persamaan yang terdapat dalam perhitungan asam lemah bersesuaian


dengan basa
lemah, sehingga persamaan dalam basa lemah dinyatakan sebagai berikut:

𝑝𝐻 = − log[𝐻𝐴] − log ∝
𝐾𝑏
∝= √
[𝑀𝑂𝐻]

𝑝𝐻 = − log[𝐻𝐴] − log ∝

𝐾𝑎
1 1 ∝=√
𝑝𝑂𝐻 = − log Kb − log[𝑀𝑂𝐻] [𝐻𝐴]
2 2

4. Indikator Asam Basa

a. Lakmus

Lakmus adalah asam lemah memiliki molekul yang rumit yang akan kita sederhanakan
menjadi “Hlit” (asam lemah) dan "Lit" (sisa molekul asam lemah). Ketika lakmus larut
dalam air terjadi kesetimbangan sebagai berikut:

Hlit berwarna merah sedangkan ion Lit-berwarna biru. Sesuai prinsip Le Chatelier akan
terjadi perubahan warna ketika menambahkan ion hidroksida atau ion hidrogen dalam
keseimbangan ini. Ketika kertas lakmus dikenakan dalam larutan basa maka ion
hidroksida akan bereaksi dengan ion hidrogen (hasil ionisasi kertas lakmus) sehingga
kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga kertas lakmus berubah warna menjadi biru.
Ketika kertas lakmus dikenakan dalam larutan asam maka ion hidrogen akan bertambah
sehingga kesetimbangan bergeser ke kekiri dan kertas lakmus berubah warna menjadi
merah

1) Metil orange

Metil orange adalah salah satu indikator yang biasa digunakan dalam titrasi. Struktur dari
metil orange dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar. Struktur Metil Orange

Seperti halnya pada kertas lakmus, akan terjadi kesetimbangan yang sama antara dua
bentuk metil orang, dengan H-Meor berwarna merah dan Meor- berwarna kuning
seperti pada reaksi berikut:

Seperti halnya pergeseran kesetimbangan yang terjadi pada kertas Lakmus ketika terjadi
penambahan basa maka akan terjadi reaksi dengan ion hidrogen sehingga akan
menggeser kesetimbangan ke kanan warna larutan menjadi kuning, Ketika terjadi
penambahan asam akan menggeser kesetimbangan ke kiri warna larutan menjadi merah.

2) Fenolftalein

Fenolftalein adalah indikator lain yang umum digunakan untuk titrasi

Dalam hal ini H-phph (asam lemah) tidak berwarna dan ion phph- adalah merah muda
cerah. Menambahkan ion hidrogen akan menggeser posisi kesetimbangan ke kiri, dan
mengubah indikator menjadi tidak berwarna. Menambahkan ion hidroksida akan
menghilangkan ion hidrogen dan akan mengeser kesetimbangan ke kanan, sehingga
mengubah warna indikator menjadi merah muda.

3) Trayek pH indikator
Batas pH yang menyatakan perubahan pH disebut trayek perubahan warna indikator.
Berikut adalah beberapa indikator asam basa beserta trayek perubahan pH yang disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel Indikator asam basa

Trayek perubahan Perubahan warna


Indikator
Warna (dari pH rendah ke pH tinggi)

Metil hijau 0.2 – 1.8 Kuning – biru

Timol hijau 1.2 – 2.8 Kuning – biru

Metil jingga 3.2 – 4.4 Merah – kuning

Metil merah 4.0 – 5.8 Tidak berwarna – merah

Metil ungu 4.8 – 5.4 Ungu – hijau

Bromokresol ungu 5.2 – 6.8 Kuning – ungu

Bromotimol biru 6.0 – 7.6 Kuning – biru

Lakmus 4.7 – 8.3 Merah – biru

Kresol merah 7.0 – 8.8 Kuning – merah

Timol biru 8.0 – 9.6 Kuning – biru

Fenolftalein 8.2 – 10.0 Tidak berwarna – merah jambu

Timolftalein 9.4 – 10.6 Tidak berwarna – biru

Alizarin kuning R 10.3 – 12.0 Kuning – merah

Klayton kuning 12.2 – 13.2 Kuning – kuning gading


A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
JURNAL PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMKN 12 MALANG


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/2
Mata Pelajaran : KIMIA

HARI/ KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO NAMA
TANGGAL PERILAKU SIKAP NEG LANJUT

2
3
4
5

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Kisi-Kisi
NO KOMPETENSI IPK Materi INDIKATOR LEVEL BENT NO. FORM
. DASAR SOAL KOGN UK SOAL ATIF/
ITIF SOAL SUMA
TIF
3.6 Menganalisis 3.6.1 Menjelaskankan Teori 3.6.1.1. Dapat L1 PG 1 S
sifat larutan perkembangan Asam menjel
berdasarkan konsep asam Basa askan
konsep asam basa teori
basa dan pH asam
larutan basa
(asam kuat Arrheni
dan asam s
lemah basa
kuat dan
basa lemah) 3.6.1.2 Dapat L1 PG 2 S
dalam menjel
kehidupan askan
sehari-hari teori
asam
basa
Bronste
d
Lowry

3.6.1.3 Dapat L1 PG 3 S
menjel
askan
teori
asam
basa

3.6.2 Membedakan Teori 3.6.2.1 Dapat L1 PG 4 S


konsep asam Asam membe
basa Basa dakan
berdasarkan konsep
perkembangan asam
teori asam basa
basa berdas
arkan
perkem
bangan
teori
asam
basa.

3.6.2.2 Dapat L1 PG 5 S
menjela
ksan
kelebiha
n teori
asam
basa
Bronste
d-Lowry
3.6.3 Menjelaskan Kekuatan 3.6.3.1 Dapat L1 PG 6 S
kekuatan asam Asam menjelak
dan basa Basa san
kekuatan
asam

3.6.3.2 Dapat L1 PG 7 S
menjelak
san
kekuatan
basa

3.6.4 Menghitung pH pH dan 3.6.4.1 Dapat L2 PG 8 S


dan pOH pOH menghit
larutan asam ung
dan basa kekuata
n asam
dengan
pH

3.6.4.2 Dapat L2 PG 9 S
menghit
ung
kekuata
n basa
dengan
pH

3.6.4.3 Dapat L2 PG 10 S
menghit
ung
kekuata
n asam
dengan L2 PG 11 S
pOH
3.6.4.4 Dapat L2 Uraia 1 F
menghit n
ung
kekuata
n basa
dengan
pOH

3.6.4.5 Melalui
penyajia
n data
percoba
an
peserta
didik
apat
mengur
utkan
kekuata
n asam
berdasa
rkan
nilai pH

3.6.5 Menetukan pH pH meter 3.6.5.1Menetuk L2 PG 12 S


larutan an jenis
menggunakan zat yang
pH meter sesuai
dengan
hasil
pengujia
n pH
larutan
dengan
pH meter
3.6.6 Menjelaskan Indikator 3.6.6.1 Dapat L1 PG 13 S
indikator asam Asam menjelas
basa Basa kan
fungsi
kertas
lakmus
sebagai
indicator
asam
basa

3.6.6.2 Dapat L1 PG 14 S
menjelas
kan
fungsi
indicator
PP
sebagai
indicator
asam
basa
3.6.7 Menentukan Indikator 3.6.7.1 Dapat L2 PG 15 S
indikator asam Asam Menent
basa yang tepat Basa ukan
untuk menguji indikato
sifat larutan r asam
basa
yang
tepat
untuk
menguji
sifat
larutan
3.6.8 Memperkirakan Indikator 3.6.8.1 Dapat L2 PG 16 S
pH larutan Asam Memper
dengan Basa kirakan
menggunakan pH
beberapa suatu
indikator kimia larutan
melalui
pengujia
n L3 Uraia 2 Format
dengan n if
3
indicato
r
3.6.8.2 Dapat
Memper
kirakan
perubah
an
warna
suatu
indicato
r setelah
di uji
dengan
beberap
a
indicato
r laiinya
melalui
penyajia
n data
3.6.9 Merancang Indikator 3.6.9.1 Dapat L1 PG 17 S
percobaan Asam menjela
penentuan sifat Basa skan
larutan asam fungsi
basa indicato
berdasarkan r dalam
konsep asam reranca
basa ngan
menggunakan percoba
indikator kimia an
penentu
an sifat
larutan
asam
basa
berdasa
rkan
konsep
asam
basa
menggu
nakan
indikato
r kimia
3.6.10. Merancang pH meter 3.6.10.1 Dapat L1 PG 18 S
percobaan menjela
penentuan skan
sifat larutan fungsi
asam basa pH
menggunakan meter
pH meter dalam
rancang
an
percoba
an
penentu
an sifat
larutan
asam
basa
menggu
nakan
pH
meter
3.6.11 Menganalisis Indikator 3.6.11.1 Dapat L2 PG 19 S
perbedaan Asam Mengan
sifat larutan Basa alisis
asam basa perbeda
berdasarkan an sifat
konsep asam larutan
basa asam
menggunakan basa
indikator berdasa
kimia melalui rkan
data konsep
percobaan asam
basa
menggu
nakan
indikato
r kimia
melalui
data
percoba
an
3.6.12 Menganalisis pH meter 3.6.12.1 Dapat L2 PG 20 S
perbedaan menga
sifat larutan nalisis
asam basa perbe
berdasarkan daan
pH larutan sifat
laruta
n
asam
basa
berdas
arkan
pH
laruta
n

2. Soal
SOAL PILIHAN GANDA (SUMATIF)
No. Butir Soal Skor
1. Senyawa dalam pelarut air dapat melepaskan ion OH- adalah…. 1
A. Basa Arrhenius
B. Basa Bronsted-Lowry
C. Basa Lewis
D. Asam Basa Bronsted-Lowry
E. Asam Lewis
2 Senyawa yang mendonorkan proton adalah…. 1
A. Asam Lewis
B. Asam Bronsted-Lowry
C. Basa Lewis
D. Basa Bronsted-Lowry
E. Asam Lewis
3 Senyawa yang menerima pasangan elektron bebas adalah…. 1
A. Basa Arrhenius
B. Basa Bronsted-Lowry
C. Basa Lewis
D. Asam Basa Bronsted-Lowry
E. Asam Lewis
4 Ikatan antara boron triflurida dengan amonia merupakan ikatan kovalen. 1
Boron trifluorida sebagai penerima pasangan elektron. Teori yang tepat
untuk menjelaskan sifat asam atau basa dari Boron trifluorida tersebut
dikemukakan oleh ….
A. Lowry
B. Lewis
C. Dalton
D. Arrhenius
E. Bronsted-Lowry
5 Kelebihan teori asam basa Bronsted-Lowry adalah…. 1
A. Dapat menjelaskan semua sifat asam basa larutan
B. Reaksi harus dalam keadaan setimbang
C. Pelarut yang digunakan tidak harus air
D. Semua senyawa asam harus melepas proton
E. Dapat menjelaskan sifat netral dari air

6 Dua buah laruan A dan B mempunyai nilai Ka masing-masing 2 x 10-5 dan 1


1 x 10-9, pernyataan yang benar tentang A dan B adalah
A. Senyawa A lebih asam dari B
B. Senyawa B tidak larut dalam air
C. Senyawa A non polar
D. Senyawa B melepas pasangan electron
E. Senyawa A dan B tidak memiliki [OH-]
7 Dari suatu percobaan diketahui harga pH larutan LOH, KOH, MOH dan
NOH, berturut-turut adalah 8, 10, 9 dan 13. Susunan kekuatan basa LOH,
KOH, MOH dan NOH dari yang terlemah adalah ….
A. LOH < KOH < MOH < NOH
B. LOH < MOH < KOH < NOH
C. NOH <MOH < LOH < KOH
D. NOH < KOH < MOH < LOH
E. MOH < KOH < NOH < LOH

8 Di dalam tabung erlenmeyer, terdapat senyawa asam sitrat yang memiliki 1


konsentrasi 1 M. lalu senyawa asam sitrat tersebut diukur PH nya dengan
menggunkan pH meter digital. Dan ternyata hasil pengukuran dari pH
meter menunjukkan bahwa pH dari asam laktat tersebut adalah 5. Nilai
Ka dari asam sitrat tersebut adalah…..
A. 10-5
B. 2 x 10-5
C. 10-7
D. 10-10
E. 2 x 10-10
9 Nilai pH dari larutan H2SO4 0.05 M adalah ….. 1
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
10 Diketahui larutan NaOH 0,1 M, maka nilai pH dari larutan tersebut 1
adalah … …..
A. 1
B. log 2
C. 2
D. 12
E. 13
11 Asam lemah HX 0.2 M mempunyai nilai pOH = 9, maka nilai tetapan 1
asam dari HX adalah …..
A. 2 x 10-20
B. 4 x 10-20
C. 5 x 10-20
D. 4 x 10-10
E. 5 x 10-10
12 Larutan A 0,1 M di ukur dengan pH meter menunjukkan skala 9, maka 1
larutan berikut yang sesuai adalah ….
A. NaOH 0,1 M
B. NaCl 0.1 M
C. NH3 0.1 M dengan Kb= 1 x 10-9
D. HCN 0.1 M dengan Ka = 1 x 10-5
E. HCl 0.00001 M
13 Diantara berikut berikut didalam air dapat membirukan kertas lakmus 1
adalah….
A. H2S
B. CH3COOH
C. NaCl
D. K2O
E. SO2
14 Pernyataan yang tepat untuk menjelaskan indikator Phenolptalein 1
adalah…
A. Berwarna merah pada pH = 7.0
B. Tidak dapat membedakan asam lemah dengan asam kuat
C. Tidak berwarna pada larutan HCl 0.1 M
D. Hanya dapat membedakan asam lemah dengan basa lemah
E. Berwarna merah muda jika di larutkan ke dalam air suling
15 Perhatikan warna suatu indicator universal di bawah ini 1
Warna merah jingga kuning hijau biru Nila ungu

pH 4 5 6 7 8 9 10

Warna larutan akan menjadi jingga bila dimasukkan ke dalam larutan:


A. Asam lemah
B. Basa lemah
C. Asam kuat
D. Basa kuat
E. Garam netral

16 Diketahui trayek perubahan warna dari beberapa indicator 1


Indikator Trayek pH Peruban warna
Bromkresol hijau 3.8 - 5.4 Biru – kuning
Metil merah 4.2 - 6.3 Merah – kuning
Bromtimol biru 6.0 - 7.6 Kuning – biru
Phenolphthalein 8.0 - 10.0 Tidak berwarna – merah
Untuk Memperkirakan pH suatu larutan dilakukan suatu percobaan
dengan beberapa indicator dan diperoleh data sebagai berikut: dengan
menggunakan bromkresol hijau dihasilkan warna kuning, dengan metil
merah dihasilkan warna kuning, dengan bromtimol biru berwarna biru
dan dengan phenolphthalein tak berwarna maka pH larutan tersebut
dapat ditafsirkan sebesar….
A. 3.1 ≤ pH ≤ 4.2
B. 4.4 ≤ pH ≤ 6.0
C. 6.0 ≤ pH ≤ 6.2
D. 6.2 ≤ pH ≤ 7.6
E. 7.6 ≤ pH ≤ 8.0

17 Pernyataan yang tepat untuk indikator dalam rancangan rancangan 1


percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
dengan berdasarkan konsep asam basa
A. Semua indikator dapat membedakan asam/basa lemah dengan
asam/basa kuat
B. Semua indikator hanya bisa membedakan asam kuat dengan asam
lemah
C. Indikator Phenolphthalein hanya dapat membedakan asam kuat
dengan basa kuat
D. Indikator Metil merah tidak dapat membedakan basa lemah dengan
basa kuat
E. Indikator bersifat spesifik

18 Pernyataan berikut yang tepat dalam penggunaan pH meter rancangan 1


rancangan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan
asam/basa kuat
A. Membersihkan pH meter dengan air kran setiap selesai digunakan
B. Kalibrasi bisa dilakukan dengan air suling
C. Sensor pH meter harus dalam keadaan kering
D. Kalibrasi dilakukan di dalam larutan buffer
E. pH meter memberikan hasil pengukuran yang akurat meskipun
tanpa kalibrasi

19 Dalam menganalisis larutan menggunakan indikator kimia pada


percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa kuat
menggunakan langkah berikut, kecuali ….
A. Membuat analisis hasil uji 1
B. Membuat korelasi data hasil uji dari beberapa indikator
C. Mencari refernsi pH dari larutan uji
D. Membandingkan nilai pH hasil uji dengan pH referensi
E. Menyimpulkan hasil uji

20 Pernyataan yang tepat dalam menganalisis larutan menggunakan 1


indikator kimia pada percobaan membedakan asam/basa lemah dengan
asam/basa kuat menggunakan pH meter adalah
A. Membuat analisis hasil uji
B. Membuat korelasi data hasil uji
C. Membandingkan hasil kalibrasi dengan hasil uji
D. Membandingkan nilai pH hasil uji dengan pH referensi
E. Menyimpan hasil uji

Soal Uraian (formatif pertemuan 1)


Skor
No Butir Soal
Max

1. Dari hasil penelitian beberapa larutan dihasilkan data seperti 8


pada tabel berikut:
Larutan pH
Asam Cuka 0.2 M 3
Asam Sianida 0.1 M 5
Asam Fluorida 0.1 M 2.
Asam nitrit 0.2 M 2
Asam benzoat 0.1 M 3
Dari data pada tabel tersebut tentukan kekuatan asam yang paling
besar!

Soal Uraian (formatif pertemuan 2)


Skor
No. Butir Soal
Max

1. Sampel air kemasan yang berbeda di uji dengan beberapa 6


indikator dihasilkan data sebagai berikut:
Indikator Trayek pH Sampel A Sampel B
Phenolphthalein 8.0 s/d 10.0 Tidak Tidak
berwarna berwarna
Bromkresol hijau 3.8 s/d 5.4 Biru Kuning
Bromtimol biru 6.0 s/d 7.6 Biru Kuning
Jika kedua sampel di uji dengan indikator metil merah yang
memiliki trayek 4.2 s/d 6.3 dengan perubahan warna dari merah
ke kuning, tentukan warna kedua sampel setelah pengujian

3. Kunci Jawaban
Soal Sumatif
No. Jawaban
1. A
2. B
3. E
4. B
5. C
6. A
7. B
8. D
9. A
10. E
11. E
12. C
13. D
14. C
15. A
16. E
17. E
18. D
19. A
20. D

Skor perolehan
Pedoman penskoran = x 100
20

Jawaban

Soal uraian (formatif pertemuan 1)


Tahapan Berpikir Jawaban Skor
C1 ( pengamatan Menentukan nilai 1
soal) kekuatan asam
berdasarkan nilai pH
C2 (pemahaman Hubungan pH dengan [H+] 1
konsep) dinyatakan
[H+] = 10-pH
Hubungan [H+]
[H+ ] = Ka [asam]
C3 (analisis) Asam Cuka
pH = 5
[H+] = 10-pH
Sehingga [H+] = 10-5
[H+ ] = Ka [asam]
Sehingga Ka = 5 x 10-6 1
Secara sama pula
diperoleh nilai Ka masing-
masing 1
Asam Sianida nilai Ka = 1
10-10 1
Asam Fluorida nilai Ka = 1
10-3
Asam Nitrit nilai Ka = 5 x
10-4
Asam Benzoat Ka =10-5
C4 (evaluasi) Semakin besar nilai Ka 1
semakin kuat asam
tersebut sehingga Coklat
merupakan asam terkuat
dari bahan-bahan di atas

Skor perolehan
Nilai = x 100
8

Jawaban
Soal uraian (formatif pertemuan 2)
Tahapan Berpikir Jawaban Skor
C1 ( pengamatan Menentukan warna berdasarkan trayek 1
soal) pH indikator metilmerah
C2 (pemahaman Phenolphthalein 1
konsep) tak berwarna merah
pH
8 10
Bromkresol hijau trayek pH
biru kuning
pH 3.8 5.4
Bromtimol biru trayek pH
biru kuning
pH
6.0 7.6
Metilmerah trayek pH
biru kuning
pH
4.2 6.3
C3 (analisis) Sampel A 1
Phenolphthalein = tidak berwarna maka
pH < 8.0
Bromkresol hijau= biru maka pH < 3.8
Bromtimol biru = biru maka ph < 6.0

Sampel B 1
Phenolphthalein = tidak berwarna maka
pH < 8.0
Bromkresol hijau= kuning maka pH > 5.4
Bromtimol biru = kuning maka pH > 7.6

C4 (evaluasi) Nilai pH Sampel A pH ≤ 3.8 sehingga jika di 1


uji dengan metil merah akan berwarna
merah
1
Nilai pH Sampel B 7.6 ≤ pH ≤ 8.0 sehingga
jika di uji dengan metil merah akan
berwarna kuning

Skor perolehan
Nilai = x 100
6

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


1. Kisi-Kisi
IPK Materi Pokok Indikator Teknik
Kompetensi Dasar
Keterampilan Penilaian
4.6 Membandingkan sifat- 4.6.1 Melakukan  pH 3.6.1.1 Dapat Praktek
sifat larutan melalui percobaan meter mengopera
praktikum menentukan sikan pH
berdasarkan konsep pH larutan meter
asam basa dan pH menggunaka
larutan (asam kuat n pH meter
dan asam lemah basa
kuat dan basa lemah)
dalam kehidupan 4.6.2 Melakukan  Manual 4.6.2.1 Menyiapka Praktek
sehari-hari percobaan Book n alat dan
penentuan penggun bahan
sifat larutan aan
asam basa peralata
berdasarkan n 4.6.2.2 Melakukan Praktek
konsep asam laborato percobaan
basa arium penentuan
menggunaka sifat larutan
n indikator asam basa
kimia berdasarka
n konsep
asam basa
menggunak
an indikator
kimia

4.6.3 Melakukan  Manual 4.6.3.1 Melakukan


percobaan Book percobaan
penentuan penggun penentuan
sifat aan sifat larutan
larutan peralata asam basa
asam basa n menggunak
menggunak laborato an pH
an pH arium meter
meter
2. Instrumen dan rubrik penilaian
a. Penggunaan pH meter
1) Melakukan percobaan menggunaan pH meter dengan tepat skor 3
2) Melakukan percobaan menggunaan pH meter kurang tepat skor 2
3) Melakukan percobaan menggunaan pH meter tidak tepat skor 1
4) Tidak melakukan percobaan menggunaan pH meter skor 0
b. Menyiapkan alat
1) Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan skor 2
2) Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan skor 1
3) Tidak menyiapkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan skor 0
c. Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia
1) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia lengkap (4 sampel) skor
4
2) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia kurang lengkap (3
sampel) skor 3
3) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia kurang lengkap (2
sampel) skor 2
4) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa berdasarkan
konsep asam basa menggunakan indikator kimia kurang lengkap (1
sampel) skor 1
5) Tidak Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan indikator kimia skor 0
d. Melakukan percobaan membedakan asam/basa lemah dengan asam/basa
kuat yang konsentrasinya sama berdasarkan pH larutan
1) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
pH meter lengkap (4 sampel) skor 4
2) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
pH meter kurang lengkap (3 sampel) skor 3
3) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
pH meter kurang lengkap (2 sampel) skor 2
4) Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa menggunakan
pH meter kurang lengkap (1 sampel) skor 1
5) Tidak Melakukan percobaan penentuan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan indikator kimia skor 0
3. Prosedur Penilaian

Aspek Penilaian
Uji Nilai
Penyiapan Uji pH
Nama pH meter Indikator Akhir
NO alat meter
Siswa Kimia
Bobot Bobot Bobot Bobot
6 3 10 10
1
2
3
Skor perolehan
Pedoman penskoran = x 100
30

D. Portofolio

Mata Pelajaran : Kimia


Alokasi Waktu : 1 Semester
Nama Siswa : _________________
Kelas : X/2

Kriteria
No Kompetensi Dasar Periode Kelengkapan Isi Sistematika Skor
laporan Laporan penulisan
1 Lembar kegiatan 27/7/2018
Kekuatan Asam
Basa

2 Lembar kegiatan 27/7/2018


Indikator Asam
Basa

3. Laporan 27/7/2018
Praktikum dst.
membedakan
asam/basa lemah
dengan
asam/basa kuat
yang
konsentrasinya
sama
berdasarkan
indikator kimia
4. Laporan 27/7/2018
Praktikum
membedakan
asam/basa lemah
dengan
asam/basa kuat
yang
konsentrasinya
sama
berdasarkan
indikator kimia

Catatan:
Setiap karya siswa sesuai SKompetensi Dasar yang masuk dalam daftar
portofolio dikumpulkan dalam satu file (tempat) untuk setiap peserta didik
LEMBAR KERJA
KEKUATAN ASAM BASA

TEORI ASAM BASA

1. Jelaskan definisi asam basa menurut Arrhenius


……………………………………………………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan definisi asam basa menurut Bronsted-Lowry
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan definisi asam basa menurut Lewis
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

4. Tulis persamaan reaksi yang terkait dengan pelarutan masing-masing asam atau basa
berikut dalam air (Pastikan Anda apakah ini seharusnya dianggap sebagai reaksi
kesetimbangan atau bukan
a) Asam Sulfat (H2SO4)
………………………………………………………………………………………………………………………..
b) Asam Perklorat (HClO4)

…………………………………………………………………………………………………………………………
c) Kalium Hidroksida

………………………………………………………………………………………………………………………
d) Amonia

………………………………………………………………………………………………………………………

e) Asam Nitrit (HNO2)

…………………………………………………………………………………………………………………………
3. Tentukan pasangan asam/basa konjugasi dari soal berikut !
a. HNO2 + H2O H3O+ + NO2-

b. H2PO4 - + CO3 2- HCO3 - + HPO4 2-

4. Dalam persamaan reaksi berikut, identifikasi semua spesies yang diindikasikan:

HCO3- + H2S H2CO3 + HS-

Asam _____________ Basa Konjugasi _____________

Basa _____________ Asam Konjugasi _____________

KEKUATAN ASAM BASA

1. Berikut ini adalah daftar asam lemah dengan nilai-nilai Ka nya :


 HOCl Ka= 3.5 x 10-8
 H2S Ka = 1.1 x 10-7
 HCN Ka = 4.0 x 10-10
 HNO2 Ka = 4.5 x 10-4
a. Dari data di atas asam yang terkuat adalah ? Jelaskan pilihan Anda.!

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

b. Asam manakah yang memiliki basa konjugasi terkuat? Jelaskan pilihan Anda !

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...

2. Konsentrasi ion OH- dalam sampel air laut adalah 5,0 x 10-6 M. Hitung:
a. Konsentrasi ion H+

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
b. pOH

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
c. pOH

……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan kegunaan pH meter dan cara kerja pH meter
……………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA
INDIKATOR ASAM BASA

Indikator Asam Basa


1. Zat apakah yang dapat memberikan warna berbeda di asam dan di basa ?
__________________________________________________________________

2. Apakah warna kertas lakmus yang ditunjukkan di dalam larutan asam ?


___________

3. Apakah warna kertas lakmus yang ditunjukkan di dalam larutan basa ?


___________

4. Apakah warna phenolphthalein yang ditunjukkan di dalam larutan asam ?


__________

5. Apakah warna phenolphthalein yang ditunjukkan di dalam larutan asam ?


____________

6. Suatu larutan 0,1 M diuji dengan phenolphthalein menunjjukan warna merah muda
dan diuji dengan kertas lakmus menunjukkan warna biru, manakah yang tepat dari
zat tersebut?
a. HCl(aq) b. CO2(aq) c. NaOH(aq) d. CH3OH(aq)

7. Lengkapi bagan di bawah ini dengan mengisi warna yang sesuai serta trayek pH dari
indikator yang terdapat dalam asam dan basa berikut!.
Indikator Dalam Asam Dalam Basa Trayek PH
Lakmus
Phenolphthalein
Bromcresol hijau
Bromthymol biru

8. Larutan A menunjukkan warna biru di uji dengan bromkresol hijau dan berwarna
kuning di uji dengan bromtimol biru. PerkirakanpH larutan A !
…………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………….

9. Tersedia 4 jenis larutan A, B. C dan D tanpa label, dari data awal diketahui bahwa
keempat larutan tersebut sebagai berikut:
Larutan pH

Air keras 1

Cuka dapur 5

Soda api 13

Air zam-zam 9

Untuk menganalisis keempat larutan tersebut alat dan bahan sebagai berikut!

Alat Bahan

Pipet tetes Lakmus


Plat tetes Phenolphthalein
Bromkresol hijau
Bromtimol biru
Buatlah rancangan percobaan untuk menganalisis larutan A, B, C dan D secara tepat

………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………………………………..……
…………………………………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………………………………………………………..…………
……………………………………………………………………………………………………………………..……………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………
………………………………………………………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………………………………………………..……
…………………………………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………………………………………………………..…………
……………………………………………………………………………………………………………………..……………
10. Tersedia 4 jenis larutan A, B. C dan D tanpa label, dari data awal diketahui bahwa
keempat larutan tersebut sebagai berikut:
Larutan pH

Air keras 1

Cuka dapur 5

Soda api 13

Air zam-zam 9

Untuk menganalisis keempat larutan tersebut hanya terdapat peralatan sebagai


berikut!

Alat

Pipet tetes
Tabung reaksi
pH meter
Buatlah rancangan percobaan untuk menganalisis larutan A, B, C dan D secara tepat

……………………………………………………………………………………………………………………………..……
…………………………………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………………………………………………………..…………
……………………………………………………………………………………………………………………..……………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………
………………………………………………………………………………………………..…………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………..………
………………………………………………………………………………………………………………………..…………
……………………………………………………………………………………………………………………..……………
…………………………………………………………………………………………………………………..………………
………………………………………………………………………………………………………………..…………………
……………………………………………………………………………………………..……………………………………
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ASAM BASA

LAPORAN PRAKTIKUM
Laporan praktikum menganalisis perbedaan sifat larutan asam basa
berdasarkan konsep asam basa menggunakan indikator kimia
melalui data percobaan
A. Tujuan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Alat dan Bahan


………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

C. Cara Kerja
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………
D. Hasil Pengamatan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

E. Analisa Data
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

F. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ASAM BASA

LAPORAN PRAKTIKUM
Laporan praktikum menganalisis perbedaan sifat larutan asam basa
berdasarkan pH larutan
A. Tujuan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

B. Alat dan Bahan


………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

C. Cara Kerja
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………
D. Hasil Pengamatan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

E. Analisa Data
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

F. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai