Anda di halaman 1dari 4

Naufal Muhammad Ammar

25010116140135

K3-2

Pencegahan Injury

RESUME MEKANISME KERJA OTOT DAN KESEIMBANGAN OTOT

Bagian yang berperan dalam kontraksi otot yaitu :

a) Sarkolema, mebran yang melapisi suatu sel otot berfungsi sebagai pelindung
b) Sarkoplasma, cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan
miofilamen berada
c) Miofibril, serat – serat pada otot
d) Miofilamen, benang-benang halus yang berasal dari miofibril. Di dalam miofilamen
terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan
tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang
bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang
bekerja. Miofilamen dibagi menjadi 2, yaitu miofilamen homogen dan miofilamen
heterogen

Fase kerja otot :

a) Jika otot berkontraksi, otot akan mengerut dan terjadi penguraian ATP ( ATP : ADP + P +
Energi )
b) Jika otot berelaksasi, otot akan mengendur dan terjadi pembentukan ATP ( C6H12O6 +
9O2 : 6CO2 + 6H2O + ATP )

Komponen dalam kontraksi otot :

- Impuls motoric
- Asetilkolin
- Aktin dan myosin
- ATP
- Ion Ca2+

Kontraksi otot dipacu oleh potensial aksi dari sinapsis sel saraf yang menyebabkan pelepasan ion
kalsium (Ca2+) oleh retikulum sarkoplasma di otot. Pelepasan Ca2+ menyebabkan terjadi ikatan
antara kepala miosin dan filamen aktin. Ketika filamen aktin meluncur menuju tengah sarkomer,
otot memendek (kontraksi). Pada saat relaksasi, filamen-filamen tersebut kembali ke bentuk
semula. Proses sinapsis sebagai berikut :

- Kita menerima rangsangan, lalu dibawa oleh impuls motoric pada sel saraf
- Pada Sel Syaraf rangsangan di bawa oleh dendrit menuju ke badan sel kemudian dari badan
sel rangsangan di bawa oleh akson menuju ke ujung akson
- Di ujung akson terdapat neurotransmitter berupa Asetilkolin yang kemudian menyebabkan
pelepasan ion Ca2+
- Pelepasan Ca2+ menyebabkan terjadi ikatan antara kepala miosin dan filamen aktin yang
membuat otot berkontraksi

Kombinasi Aktin Dan Miosin pada saat filamen aktin meluncur, kepala miosin akan membentuk
ikatan (cross bridges) dengan sebuah bonggol pada badan filamen aktin. Agar dapat berikatan,
dibutuhkan energi yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP. Kombinasi aktin dan miosin
dengan bantuan energi dari ATP ini disebut aktomiosin. Berikut reaksinya : Aktin + Miosin A T
P + A D P + P > Aktomiosin. Untuk kontraksi berulang, diperlukan ATP lebih banyak. Energi
tersebut diperoleh dari cadangan energi berupa kreatin fosfat. Cadangan energi ini memberikan
gugus fosfat kepada ADP (adenosine diphospaete) untuk membentuk ATP. Namun, cadangan
kreasin fosfat akan habis jika otot bekerja lebih keras. Untuk menunjang pergerakan otot yang
lebih keras dan lama, mitokondria sel otot lebih banyak memerlukan glukosa dan oksigen. Oleh
karena itu, detak jantung dan napas akan lebih cepat. Glukosa dan oksigen digunakan untuk
respirasi sel dan menghasilkan ATP.

Sumber energi untuk kontraksi otot :

- Kreatin fosfat
- Respirasi aerob dan anaerob

Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh ketika


ditempatkan di berbagai posisi. Keseimbangan juga bias diartikan sebagai kemampuan relative
untuk mengontrol pusat massa tubuh atau pusat gravitasi terhadap bidang tumpu. Kemampuan
unutk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk
beraktivitas secara efektif dan efisien.

Keseimbangan dibagi menjadi 2, yaitu keseimbangan statis ( pada posisi diam ) dan keseimbangan
dinamis ( pada posisi bergerak ).

Kompomen pengontrol keseimbangan yaitu :

a) System informasi sensoris


b) Respon otot postural yang sinergis
c) Kekuatan otot
d) Adaptive system
e) Lingkup gerak sendi

Faktor-faktor yang mempengaruhi keseimbangan antara lain :

1) Pusat gravitasi
2) Garis gravitasi
3) Bidang tumpu

Alat ukur keseimbangan adalah :

1) TUGT
2) Berg balance scale
3) Step test
4) Tes pastor atau tes marsden
5) Functional reach test

RESUME BIOMEKANIKA

Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktor-faktor yang


mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar fisika, matematika, kimia,
fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh.
Gaya-gaya pada tubuh :
Pergerakan pada tubuh terjadi karena adanya gaya yang bekerja. ada gaya yang bekerja pada tubuh
dan gaya yang bekerja di dalam tubuh.
• Gaya pada tubuh -> dapat kita ketahui contoh : gaya berat tubuh.
• Gaya dalam tubuh -> seringkali tidak disadari contoh : gaya otot jantung, gaya otot paru-paru
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
 Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
 Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam
biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran

Anda mungkin juga menyukai