Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH KUDUS
JURUSAN PROFESI NERS
JL. GANESHA I PURWOSARI KUDUS TELP / FAX (0291) 437218

BEDAH SOAL UJI KOMPETENSI


JURUSAN PROFESI NERS

MATA KULIAH : KEPERAWATAN MATERNITAS

HARI / TANGGAL : SENIN/ 15 OKTOBER 2018

1. Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 20 minggu datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
kehamilan. Hasil pengkajian riwayat persalinan tahun 2000 melahirkan bayi laki-laki dengan usia
kehamilan 38 minggu. Pasien melahirkan bayi perempuan usia kehamilan 37 minggu pada tahun 2005.
Pasien mengalami keguguran saat usia kehamilan 12 minggu tahun 2010.
Bagaimana penulisan status obstetric pada kasus tersebut?
a. G3 P1 A2
b. G3 P2 A1
c. G4 P2 A1
d. G4 P3 A0
e. G4 P1 A2

2. Seorang perempuan berusia 23 tahun G1P0A0 datang ke poliklinik KIA untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil pengkajian HPHT 20 April 2017, siklus 28 hari, TD 120/70mmHg, frekuensi nadi
80x/menit, TFU 3 jari diatas pusat, punggung kiri.
Kapan taksiran persalinan pada kasus tersebut?
a. 20 Januari 2018
b. 27 Januari 2018
c. 30 Januari 2018
d. 20 Februari 2018
e. 27 Februari 2018

3. Seorang perempuan usia 25 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu, dirawat dengan keluhan mual dan muntah.
Hasil pengkajian pasien tampak lelah, mata terlihat agak cekung dan mukosa bibir kering, TD
100/60mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37,4oC.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Penurunan perfusi jaringan
b. Deficit volume cairan
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktivitas
e. Ansietas

4. Seorang perempuan usia 35 tahun G1P0A0 hamil 28 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar darah
flek dari kemaluan. Hasil pengkajian : tidak ada keluhan nyeri, flek darah berwarna merah segar, Hasil
USG : Plasenta Previa Lateralis.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kaji jumlah darah yang hilang
b. Kolaborasi pemberian heparin
c. Anjurkan untuk tirah baring
d. Pantau intake output cairan
e. Pantau pergerakan janin
5. Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0 hamil 16 minggu, datang ke unit emergensi maternitas dengan
keluhan keluar darah segar sejak 2 jam yang lalu dan terasa mulas. Hasil pengkajian : pasien tampak
lemah, tampak perdarahan ½ pembalut, merah segar. Observasi tanda vital TD : 110/60 mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan suhu 37oC.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kurangnya volume cairan dan elektrolit
b. Gangguan perfusi jaringan cerebral
c. Risiko cedera ibu
d. Risiko cedera janin
e. Risiko cedera

6. Seorang perempuan usia 28 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu, datang ke poli KIA untuk periksa kehamilan.
Hasil pengkajian TD 160/100mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan suhu 37oC.
Tampak odema di wajah dan ekstremitas. TFU 30 cm, punggung kiri, presentasi kepala, DJJ 145x/menit.
Perawat menjelaskan pada pasien cara menghitung gerakan janin.
Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi tersebut?
a. Pasien mengatakan bayinya banyak bergerak
b. Pasien menyampaikan jumlah gerakan janin
c. Pasien mengatakan oedema berkurang
d. Pasien mengatakan kondisinya baik
e. Pasien mengatakan bayinya sehat

7. Seorang perempuan 28 tahun hamil 40 minggu dirawaat di ruang bersalin dengan keluhan perut mulas dan
nyeri. Pasien gelisah dan mengerang-erang kesakitan. Kontraksi uterus 3x10 menit lamanya 40 deit, DJJ
145x/menit. Pemeriksaan dalam : porsio tipis dan lunak, pembukaan 7, selaput ketuban utuh, presentasi
kepala, kepala pada Hodge II, tidak ada hambatan pada jalan lahir.
Berapa menit sekali perawat harus mengkaji kontraksi uterus pada kasus tersebut?
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30

8. Seorang perempuan usia 38 tahun P3A0 dirawat diruang nifas 5 jam yang lalu. Hasil pengkajian :pasien
mengatakan mengganti pembalut 2 kali dalam satu jam dan belum menyusui, kontraksi uterus lemah, TFU
2 hari diatas pusat, TD : 90/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan suhu
37oC.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Monitor perdarahan
b. Berikan drip oksitosin
c. Lakukan masase uterus
d. Kolaborasi pemberian cairan infus
e. Menganjurkan klien menyusui bayinya

9. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0 hamil aterm, datang ke UGD dengan keluhan keluar lendir
bercampur darah dari kemaluan sejak 8 jam yang lalu disertai nyeri yang semakin kuat saat ini. Hasil
pengkajian didapatkan pembukaan lengkap namun ketuban masih utuh, DJJ : 120x/menit, regular.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?
a. Episiotomy
b. Amniotomi
c. Periksa dalam
d. Observasi DJJ
e. Oberservasi perdarahan

10. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P0A0 hamil aterm, datang ke UGD dengan keluhan keluar lendir
bercampur darah pada kemaluan sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan hasil pengkajian, pasien dipimpin
meneran dan lahir bayi laki-laki. Perawat melakukan penilaian kondisi bayi dan mengeringkan tubuh bayi.
Kemudian perawat memastikan janin tunggal.
Apakah tindakan manajemen aktif kala III yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Hecting perineum
b. Masase fundus uteri
c. Pemberian oksitosin
d. Observasi perdarahan
e. Penegangan tali pusat terkendali

11. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil aterm, dirawat di ruang bersalin dengan keluhan mules mau
melahirkan. Hasil pengkajian pembukaan lengkap. Selaput ketuban negative. Perawat memimpin pasien
mengedan sambil melakukan penahanan pada perineum.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
a. Bayi lahir
b. Nyeri berkurang
c. Mencegah perdarahan
d. Persalinan menjadi lancer
e. Mencegah laserasi pada perineum

12. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke polikinik KIA untuk melakukan konsultasi KB. Hasil
pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, pasien memiliki 3 anak dan anak yang terkecil
berusia 6 tahun.
Apakah metode kontrasepsi yang sesuai dengan pasien terseubt?
a. Pil
b. Implant
c. Suntik
d. Kontrasepsi
e. Alat kontrasepsi dalam Rahim

13. Seorang perempuan usia 31 tahun P2A0, postpartum hari pertama, dirawat diruang nias. Dari pemeriksaan
didapatkan TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37,2oC.
Perawat melakukan pemeriksaan abdomen pada pasien.
Bagaimanakah hasil normal dari pengkajian tersebut?
a. 2 jari diatas pusat
b. 3 jari diatas pusat
c. 1 jari atas pusat
d. 1 jari bawah pusat
e. Sepusat

14. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 postpartum 48 jam dirawat diruang nifas dengan keluhan
payudara bengkak dan terasa nyeri dengan skala 5-6 (0-10), ASI tidak keluar, dan badan meriang. Hasil
pengkajian : TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan suhu 38,5oC.
Pasien juga mengeluh tidak nafsu makan sejak melahirkan dan takut bergerak karena adanya jahitan
perineum. Lokea berwarna merah segar sebanyak 1 pembalut penuh.
Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Gangguan aktivitas
b. Risiko deficit nutrisi
c. Gangguan mobilisasi
d. Gangguan rasa nyaman
e. Ketidak seimbangan cairan

15. Seorang perempuan berusia 30 tahun, P3A0 nifas hari ketiga post seksio sesaria atas indikasi plasenta
previa totalis. Hasil pengkajian : TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, suhu 36oC, payudara
bengkak disertai nyeri, ASI sudah keluar namun sedikit dan bayi belum mendapatkan ASI. TFU 3 jari
bawah pusat, kontraksi baik. Ibu dan bayi belum rawat gabung.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Lakukan pijat oksitosin
b. Ajarkan teknik relaksasi
c. Lakukan kompres hangat
d. Susui bayi sesering mungkin
e. Lakukan perawatan payudara
16. Seorang perempuan usia 38 tahun P3 A0 di rawat diruang nifas 5 jam yang lalu. Hasil pengkajian : pasien
mengatakan mengganti pembalut 2 kali dalam satu jam dan belum menyusui, kontraksi uterus lemah, TFU
2 jari diatas pusat, TD : 90/70 mmHg, frekuensi nadi 88kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit, S:37oC
a. Monitoring perdarahan
b. Melakukan masase uteri
c. Kolaborasi pemberian cairan infus
d. Pemberian drip ositosin
e. Menganjurkan klien menyusui bayinya

17. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0 postpartus 6 jam dirawat diruang nifas dengan keluhan merasa
lemas, banyak keluar darah dari jalan lahir. Hasil pengkajian : TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi
90x/menit. Kontraksi uterus lunak, kandung kemih penuh. Perawat segera mengosongkan kandung kemih
dan melakukan massage uterus.
Apakah hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?
a. Lochea rubra
b. Kandung kemih kosong
c. Kontraksi uterus kuat
d. Keadaan umum baik
e. Tinggi fundus setinggi umbilicus

18. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang ke klinik KIA dengan keluhan nyeri saat haid. Hasil
pengkajian diperoleh data nyeri yang dirasakan pada daerah sympisis. Nyeri seperti tertusuk benda tajam
hingga tidak mampu untuk melakukan atifitas sehari-hari.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Kompres hangat
b. Posisi
c. Massage pada daerah simphisis
d. Exercise
e. Diet

19. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan keputihan, gatal dan berbau.
Hasil pengkajian diperoleh data pada daerah genital pasien tampak kemerahan dan lecet. Observasi tanda-
tanda vital tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi nafas 20x/menit
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?
a. Usapan vagina
b. Colposkopi
c. USG transvaginal
d. Biopsy
e. Pap smear

20. Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke poliklinik KIA dengan keluhan keputihan, gatal dan
berbaru. Hasil pengkajian diperoleh data daerah genital pasien tampak kemerahan, lecet dan adanya lesi.
Hasil pengkajian : TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 85x/menit, dan frekuensi napas 18x/menit
Apakah informasi pada pasangan untuk mencegah perluasan infeksi?
a. Anjuran untuk menggunakan kondom saat berhubungan
b. Tidak melakukan hubungan dengan pasangan selama fase aktif infeksi
c. Diet nutrisi
d. Menggunakan pakaian dalam dengan bahan katun untuk kenyamanan
e. Posisi yang aman dan nyaman saat berhubungan

21. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke poli KIA dengan keluhan perdarahan setelah melakukan
hubungan seksual dengan pasangan. Hasil pengkajian diperoleh data pasien sering mengalami keputihan,
gatal, warna kehijauan, konsistensi kental dan berbau. Observasi tanda-tanda vital : TD 11/80mmHg,
frekuensi nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus?
a. Usapan vagina
b. Colposkopi
c. USG transvaginal
d. Biopsi
e. Pap Smear

22. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poli KIA untuk konsultasi tentang pencegahan kanker
payudara. Hasil pengkajian diperoleh data pasien belum pernah mendapatkan informasi tentang cara,
tujuan dan manfaat deteksi dini pada payudara. Observasi tanda-tanda vital : TD 120/80mmHg, frekuensi
nadi 88x/menit, dan frekuensi napas 20x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan secara mandiri pada kasus?
a. SAVARI
b. SADANIS
c. SADARI
d. Biopsi
e. Pap Smear

23. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan tidak dapat melakukan
aktivitas seksual dalam 1 bulan terakhir dikarenakan keputihan yang berbau, da nada pendarahan pasien
merasakan nyeri pada saat berhubungan suami istri.
a. Nyeri akut
b. Disfungsi seksual
c. Gangguan rasa nyaman
d. Risiko disfungsi seksual
e. Pola seksual tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai