RANGKAIAN LISTRIK II
OLEH :
M. HAFIDZ DENZI
1801024010
KELAS 1-PLN
JURUSAN
A. Pengantar
Dalam dunia kelistrikan, terdapat suatu istilah yang dikenal dengan sebutan
mesin listrik. Yang dimaksud dengan mesin listrik secara sederhana dapat dijelaskan
sebagai suatu sistem yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik (disebut
dengan generator) atau sebaliknya, mengubah energi listrik menjadi energi mekanik
(disebut dengan motor). Konsep mengenai generator dan motor dapat digambarkan
dengan grafik berikut dan bertujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai
mesin listrik ini.
Disebut dengan:
Energi Mekanik Energi Listrik
Generator
Mesin Listrik
Energi Listrik Energi Mekanik Motor
Masing-masing dari mesin listrik ini sendiri juga terdiri atas dua berdasarkan
arus listriknya. Pertama adalah dengan sistem DC (direct current atau dalam Bahasa
Indonesia disebut satu arah) dan sistem AC (alternating current atau arus bolak
balik). Arus bolak balik ini dalam matematika juga dikenal dengan gelombang
sinusoidal karena arusnya membentuk grafik persamaan sinus. Adapun pokok
pembahasan pada materi ini adalah mengenai “Timbulnya Arus Bolak Balik pada
Sistem Generator Sederhana”.
B. Arus
Konsep mengenai arus pada mulanya didefinisikan oleh ahli matematika-fisika
berkebangsaan Perancis yang bernama Andre-Marie Ampere (1775-1836). Atas
kontribusi besarnya sebagai penemu persamaan elektromagnetik dan alat pengukur
arus (ammeter), maka satuan dari arus listrik dinamai dengan nama belakangnya yaitu
Ampere.
Adapun arus berdasarkan fisika satu ampere didefinisikan sebagai “suatu arus
listrik yang mengalir dari kutub positif ke negatif, sedemikian sehingga di antara dua
penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat
diabaikan dan ditempatkan terpisah dengan jarak satu meter dalam vakum,
menghasilkan gaya sebesar 2x10-7 N/m.”
Berdasarkan konsep dasar, arus searah memiliki besar yang konstan terhadap
perubahan waktu yang dapat digambarkan dalam grafik berikut:
Adapaun contoh sumber arus searah dalam kehidupan sehari-hari antara lain
baterai, generator DC, aki, solar sel, adaptor, dll. Sedangkan beberapa sumber arus
bolak-balik antara lain adalah stop kontak di rumah-rumah, turbin angin, dinamo, dan
generator atau genset.
C. Generator
Generator (dalam hal ini merujuk kepada generator listrik) berfungsi sebagai
penghasil energi listrik yang bersumber dari energi mekanik dengan menggunakan
prinsip induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkitan listrik. Pada
prinsipnya, generator tidak menciptakan energi listrik, tapi hanya mengubah energi
mekanik menjadi listrik. Hal ini sesuai dengan hukum kekekalan energi yang
menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, hanya dapat
dikonversi atau diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya yang disesuaikan dengan
kebutuhan.
Generator mendorong muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit
listrik eksternal, sama seperti pompa air yang tidak menciptakan air dan hanya
membuat aliran air dapat mengalir melalui pipa-pipa. Adapun sumber energi mekanik
dari generator dapat diperoleh dari turbin, kincir air, mesin pembakaran dalam,
engkol tangan, tenaga surya, udara yang dimampatkan, dan berbagai jenis sumber
energi mekanik lainnya. Generator dalam bentuk yang paling sederhana dan
visualisasi nyatanya dapat digambarkan melalui ilustrasi berikut ini.
D. KOMPONEN PADA GENERATOR SEDERHANA
1. Stator
Stator merupakan bagian yang diam atau tidak bergerak dari sebuah generator
(statis). Stator berfungsi sebagai penghasil tegangan bolak-balik dan memiliki
empat bagian yaitu inti stator, belitan stator, alur stator dan rumah stator. Bentuk
nyata dari seperangkat stator adalah sebagai berikut:
a. Inti stator
Berbentuk seperti cincin laminasi yang diikat rapat yang berguna untuk
menghindari kemungkinan rugi arus eddy (eddy current losses) yang
timbul. Adapun yang dimaksud dengan kerugian arus eddy adalah
kerugian yang disebabkan oleh GGL input yang menimbulkan arus
dalam inti magnet dan melawan perubahan fluks magnet yang
membangkitkan GGL. Karena adanya fluks magnet yang berubah-
ubah, terjadi tolakan fluks magnet pada material inti.
b. Belitan stator
Terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat dalam rongga
dan ujung-ujung kumparan. Masing-masing rongga ini saling
terhubung guna penghasil tegangan induksi.
c. Alur stator
Sebagai tempat belitan stator
d. Rumah stator
Bagian stator yang umumnya terbuat dari besi tuang berbentuk
silinder. Pada bagian belakangnya terdapat serupa sirip-sirip hiu
sebagai alat bantu pendingin.
2. Rangka stator
Merupakan badan atau body dari sebuah generator yang biasanya terbuat dari
baja.
3. Rotor
Berbeda dengan stator yang diam, maka rotor adalah bagian yang bergerak
aktif sebagai penghasil medan magnet yang diinduksikan stator. Dua bagian
utama dari rotor adalah inti kutub dan kumparan medan. Bagian inti kutub
memiliki poros sedangkan inti rotor berfungsi sebagai jalur fluks magnet yang
dibangkitkan oleh kumparan medan.
Selain itu pada kumparan medan juga terdapat bagian lagi yaitu penghantar
sebagai jalur arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Bagian ini dituntut untuk
tahan terhadap suhu yang tinggi dan gaya sentrifugal yang besar. Adapun
visualisasi nyata dari rotor adalah sebagai berikut:
4. Slip ring
Berbentuk seperti cincin yang berjumlah dua dan ikut berputar bersamaan
dengan rotor dan poros generator. Bagian ini berfungsi sebagai pentransfer listrik
dari rotor.
Sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas daya yang
lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga fase terpisah yang
terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini adalah
menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang masih
digunakan baik dengan generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder
adalah sistem tanpa sikat-sikat, yang mana generator arus bolak-balik kecil dipasang
pada poros yang sama sebagai generator utama yang digunakan untuk pengeksitasi.
Pengeksitasi arus bolak-balik mempunyai jangkar yang berputar, keluarannya
kemudian disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros
utama.
1. Induktansi Diri
Merupakan induktansi dimana GGL induksi diri yang terjadi di dalam suatu
penghantar bila kuat arusnya berubah-ubah dengan satuan kuat arus tiap detik.
Arus induktansi diri yang timbul pada sebuah trafo atau kumparan yang dapat
menimbulkan GGL induksi yang besarnya berbanding lurus dengan cepat
perubahan kuat arusnya.
4. Induktansi Bersama
Induktansi bersama memiliki satuan internasional yang dikenal dengan Henry
(H) sebagai bentuk penghormatan atas jasa fisikawan berkebangsaan Amerika
Joseph Henry (1797-1878). Henry adalah salah satu dari beberapa ilmuan penemu
induktansi elektromagnetik.
Penerapan dari generator prinsip kerja generator sederhana yang dapat dengan
mudah ditemukan sehari-hari adalah pada dinamo sepeda. Dinamo memiliki bagian
utama magnet tetap dan kumparannya disisipi sebuah besi lunak. Jika bagian besi
lunak berputar maka akan menimbulkan GGL induksi pada kumparan. Kumparan ini
kemudian dihubungkan dengan sebuah lampu pijar melalui kabel yang mengalirkan
arus induksi bolak-balik. Akibatnya lampu akan menyala dengan intensitas yang
berbeda tergantung putarannya. Semakin cepat sepeda dikayuh maka lampu yang
menyala akan semakin terang.