Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BIMBINGAN KONSELING

KENAKALAN REMAJA

Disusun Oleh:

Nama Anggota Kelompok:


1. Sesilia Novena Utami (34)
2. Sherly Nur Aulia Risanti (35)
3. Solana Dwijati Astika (36)
4. Sophia Maharani Meika A (37)
5. Tegar Indra Alam (38)
6. Vanessa Nabilah Vika (39)

Kurikulum 2013
Tahun Ajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah,
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Kenakalan Remaja”. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada ibu
guru yang telah membing kami dalam pembelajaran bimbingan konseling.

Tugas Makalah ini telah kami susun dengan rapid an terstruk tur ang
meliputi, Macam-macam kenaklan remaja, faktor faktor penyebabnya, dan
solusi untuk menyelesaikan msalah ini.

Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat


kekurangan baik dari segi tata bahasa maupun kelengkapan materi yang kami
bahas. Dengan lapang dada kami sangat menerima saran dan kritik sehingga
menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.

Dengan demikian, kami berharap semoga makalah ini dapat


memberikan wawasan dan informasi kepada masyrakat untuk menjadi pibadi
yang baik, dan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda.

Mataram, 4 Oktober 2016

Penulis
Daftar Isi
1. Abstrak .......................................................................................... i
2. Kata Pengantar .............................................................................. ii
3. Daftar Isi ........................................................................................ iii
4. Bab 1 (Pendahuluan)
a) Latar Belakang ..................................................................... 1
b) Rumusan Masalah ................................................................ 1
5. Bab 2 (Pembahasan)
a) Pengertian Kenakalan Remaja ............................................. 2
b) Faktor-faktor kenakalan remaja ........................................... 2
c) Contoh perilaku kenakalan remaja ...................................... 3
d) Solusi untuk mengatasi Kenakalan Remaja .......................... 5
6. Bab 3 (Penutup)
a) Kesimpulan .......................................................................... 6
BAB 1
Pendahuluan
 Latar Belakang
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal
anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10
hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Masa
remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat dan
tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan perkembangan
karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan pinggang
dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Seorang remaja sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya,
dan ini pun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui
banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan
kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, dan
orangtuanya.
Perilaku perilaku coba coba yang tidak menyenangkan – yang
terkadang keluar norma – tersebutlah yang sering didefinisikan sebagai
kenakalan remaja. Kenakalan remaja dipicu oleh faktor internal dan eksternal.
Kenakalan remaja bukanlah serta merta kesalahan individu tersebut.
Sebaiknya untuk mengatasi masalah masalah kenakalan remaja perlu adanya
kerjasama lingkungan dan masyarakat.

 Rumusan Masalah
1. Apa itu kenakalan remaja?
2. Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja?
3. Perilaku apa saja yang merupakan kenakalan remaja?
4. Bagaimana upaya mengatasi kenakalan remaja ?
BAB 2

Pembahasan

1. Pengertian Kenakalan Remaja


Kenakalan remaja adalah semua perubahan anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan
norma yang diakui bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan
barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada
pihak lain. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang
dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku
tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Kenakalan remaja menurut ahli:
1. Kartono, ilmuwan sosiologi “Kenakalan Remaja atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency
merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya,
mereka mengembangkan bentuk perilaku yang
menyimpang".
2. Santrock, "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari
berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara
sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

2. Faktor Faktor Kenakalan Remaja


Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan
remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi
faktor internal dan faktor eksternal.
Berikut ini penjelasannya secara ringkas
1. Faktor Internal
a) Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama,
terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.
Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena
remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b) Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku
yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret
pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui
perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa
mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan
pengetahuannya.
c) Keadan Psikis dan Fisik
Kebutuhan fisik maupun psikis anak–anak remaja yang tidak
terpenuhi, keinginan dan harapan anak–anak tidak bisa tersalur
dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan kompensasinya.

2. Faktor Eksternal
a) Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan fondasi
primer bagi perkembangan anak. Sedangkan lingkungan sekitar dan
sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Karena
itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat sekitar
memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan
kepribadian anak.
b) Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Dalam kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga
menjadi salah satu faktor terjadinya kenakalan remaja. Dalam
pembinaan moral, agama mempunyai peranan yang sangat penting
karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap tidak
berubah karena perubahan waktu dan tempat.
c) Pengaruh dari lingkungan sekitar.
Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebayanya
yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah
terjerumus ke dalamnya. Lingkungan adalah faktor yang paling
mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika dia hidup dan
berkembang di lingkungan yang buruk, moralnya pun akan seperti
itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia
akan menjadi baik pula.
d) Tempat pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang lebih spesifiknya adalah
berupa lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan remaja ini
sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang
kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di media adanya
kekerasan antar pelajar yang terjadi di sekolahnya sendiri. Ini adalah
bukti bahwa sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan
dekadensi moral yang terjadi di negeri ini.

3. Contoh Perilaku Kenakalan Remaja


Segala perilaku remaja yang berlawanan dengan norma norma umum
dapat digolongkan sebagai kenakalan remaja. Seperti misalnya membolos,
balapan liar, meminum miras, tawuran dsb.
Berikut ini merupakan contoh penjelasannya secara ringkas
a. Membolos
Membolos merupakan kegiatan yang berlawanan dengan aturan.
Sekolah telah menetapkan jadwal kegiatan pembelajaran yang disusun
sedemikian rupa sehingga materi pembelajaran tersampaikan dengan
tuntas. Jadwal tersebut telah mencakup jam masuk dan pulang sekolah.
Remaja yang membolos sekolah berarti telah melanggar jadwal yang
ditetapkan dan melanggar peraturan. Dengan membolos, siswa
tersebut telah memberikan dampak negatif bagi dirinya, nama baik
keluarga, dan nama baik sekolah. Sehingga untuk mengatasi hal ini
dapat dengan memperketat peraturan, dan pengawasan lingkungan
sekolah. Sehingga tidak memungkinkan bagi siswa untuk keluar sekolah
di saat KBM berlangsung.
b. Balapan Liar
Pada larut malam, terutama di jalanan lurus yang sepi, kita dapat
menemukan segerombolan remaja yang siap dengan motornya masing
masing untuk mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan tidak
menghiraukan masyarakat yang ada disekitarnya yang merasa gelisah
serta terganggu dengan kagiatan mereka. Selain itu, motor yang
mereka gunakan tidak menjamin keselamatan mereka karena sepeda
motor mereka sudah dimodifikasi, tidak sesuai dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini, pengawasan orangtua dan
kondisi lingkunganlah yang sangat memengaruhi. Dengan perhatian
dan pengawasan orangtua yang cukup, mereka tidak akan keluar larut
malam untuk melakukan balapan liar.
4. Solusi Untuk Mengatasi Perilaku Kenakalan Remaja.
Dari berbagai faktor dan permasalahan yang terjadi di kalangan remaja
masa kini sebagaimana telah disebutkan di atas, maka tentunya ada
beberapa solusi yang tepat dalam pembinaan dan perbaikan remaja masa
kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun mempunyai akibat yang
negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja itu sendiri.
Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dilakukan
dengan usaha sebagai berikut:

 Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja


 Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para
remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab
timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
 Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan
persoalan yang dihadapinya.
 Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan
dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
 Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan pribadi yang wajar.
 Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat bermanfaat.
 Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku baik dan
merangsang hubungan sosial yang baik.
 Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan
mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan
pengarahan yang positif.
 Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kenakalan remaja bukanlah hal yang baik. Namun,kita tidak dapat
menyalahkan secara serta merta terhadap pelaku,karena kenakalan
remaja sebagian besar terjadi bukan karena remaja tersebut akan tetapi
tedapat banyak faktor.Salah satu faktor tersebut adalah keluarga dan
lingkungan.Oleh karena itu,remaja tidak boleh disalahkan secara
sepenuhnya,seharusnya remaja yang seperti itu diberikan kasih sayang
yang lebih,selain kasih sayang pergaulan remaja tersebut juga harus lebih
di perhatikan kembali.

Anda mungkin juga menyukai