Anda di halaman 1dari 2

Nama saya Ananda Prasetia Manurung, Biasa dipanggil Nanda.

Saya
merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Anak dari Aturman M dan
Rosdiana. Saya lahir di Sidomukti 04 Mei 1999. Saya dibesarkan oleh keluarga
sederahana. Ayahku seorang Petani Sawit. Sedangkan Ibuku seorang Ibu Rumah
Tangga. Sejak kecil orangtua ku mengajarkan aku untuk hidup mandiri, dengan
memiliki inisiatif dalam bekerja.
Ketika masih SD aku masih tinggal di Desa Suka Damai. Tepatnya sekolah
di SD 142/V Tebing Tinggi saya dulunya bercita-cita menjadi polisi. Satu hal
yang mnakjubkan menjadi polisi adalah memelihara kebenaran dan memberantas
kejahatan layaknya seorang pahlawan yang ada di televisi. Selama di SD saya
adalah anak pendiam dan tidak bisa memiliki suara lantang. Sempat saat belajar di
sekolah disindir dengan guru bahwa saya berbicara kumur-kumur. Satu hal positif
yang diperolah adalah saya bertekad memiliki suara lantang dan kepercayaan diri
yang tinggi. Setelah menginjak kelas 4, 5 dan 6 akhirnya saya bisa naik ke
peringkat 4 kelas. Karena masalah kesehatan ayah akhirnya saya pindah dengan
keluarga ke muaro jambi sengeti untuk melanjutkan sekolah SMP.
Sebelum SMPN6 Muaro jambi saya sudah menjalani 1 tahun sekolah
SMPN 6 Tungkal Ulu Tebing tinggi, saat itu berkesempatan menjadi ketua osis.
Dengan menjadi ketua osisi saya di undang oleh dinas pendidikan jambi untuk
mewakili sekolah saya dalam diklat ketua osis seluruh provinsi jambi. Sebuah
kebanggaan bagi saya bisa mewakili teman-teman. Semakin kesini menambah
kepercayaan diri saya. juga saat ini saya tetap pada peringkat 4 kelas.
Setelah pindah ke SMPN 6 Muaro Jambi rasanya saya harus ulang dari awal
lagi untuk beradaptasi dengan lingkungan. Tetapi tidak lama saya beradaptasi saya
sudah bisa mendapat rangking 1 kelas 8E selama dua semestrer. hal ini membuat
saya tampil dengan lebih percaya diri saya mulai lebih aktif di dalam kelas, bisa
berargumen dan mulai mengurangi sifat pendiam saya. hal itu mulai saya buktikan
dengan nilai try out yang meningkat hingga saya berada posisi kedua. Namun
sayangnya tepat di hari kelulusan saya mendapatkan nilai yang standar. Satu hal
positif yang saya dapatkan bahwa Kejujuran akan indah pada saatnya.
Setelah menetap selama dua tahun di sengeti muaro jambi akhirnya saya dan
keluarga pindah dikarenakan kesehatan orang tua saya tidak stabil. Pindah ke
daerah pinggir kota di Pematang gajah muaro jambi tepatnya di Perumahan
Naumura Indah 3. Berniat sekolah di SMAN ternama di Jambi dengan membawa
nilai standar, alhasil tidak lolos. Akhirnya saya sekolah di SMAS Nusantara.
Terucap kata ayah yang bilang bahwa harus mendapat rangking satu, Lagi lagi
semangat saya membuat saya mendapatkan rangking 1 umum selama 6 semester.
Banyak hal yang sudah saya pecahkan. Kepercayaan diri saya meningkat, sifat
pendiam sudah sangat berkurang dan lain sebagainya. Juga prestasi tingkat
sekolah seperti juara 1 catur putra, runner up bujang gadis SMA Nusantara. Juga
saya di rekomendasikan mengikuti training/pelatihan pertanian. Dengan bekal
pengetahuan pertanian akhirnya saya memberanikan diri masuk ke Teknik
Pertanian.
Saat ini saya kuliah di Teknik Pertanian Universitas Jambi. Merupakan
suatu hal yang sangat bangga kuraih karena saya telah mengalahkan ribuan orang
untuk masuk kesini. Kuliah di teknik pertanian selama 4 semester berjalan
membuatku memikirkan tentang masa depan. Dengan ini berniat menjadi
pengusaha sukses, langkah ini sudah kujalani semasa SMA menjadi penjual pulsa
namun karena melihat kondisi kuliah memerlukan banyak uang akhirnya
kuberhentikan. Langkah selanjutnya berencana membuka olshop dari barang
reseller. Peluang tentu ada namun sekarang tinggal survey ketempat reseller untuk
memulai usaha ini. Semoga langkah ini menjadi langkah penentu agar saya lebih
berani mengambil resiko kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai