1
Pengasutan hubungan langsung atau
Direct On Line (DOL)
3
2
Rangkaian
3
Direct-on-line sarter (DOL)
Kelebihan dari pengasut DOL
Efektifitas biaya awal
4
Rangkaian Kontrol Putar balik
Pengasutan Autotransformator
10
5
Pengasut Autotransformator
11
Pengasut Autotransformator
3 ph Auto Trafo
CB
Running
Contactor
Starting
Contactor
12
6
Pengasut Autotransformator
Kelebihan
Pengatur (tap) transformer dapat dilakukan untuk batasan
beban yang luas
Karakteristik torsi terhadap arus alir merupakan suatu nilai
yang optimal
Motor tidak diputus-hubungkan dari suplai selama
perubahan akibat pengaturan (tap), dengan demikian bisa
mengurangi transient.
K l
Kelemahan
h
Mahal
13
7
Pengasutan Saklar Bintang-Segitiga
15
STAR-DELTA MOTOR
16
8
STAR-DELTA MOTOR
17
Karakteristik Arus
Pengasutan Bintang-Segitiga
18
9
Rangkaian Timing untuk
Rangkaian Wye-Delta
19
20
10
D
Star – delta Starter
ARUS
TORSI
D
Y Y
CB
C2
C1 C3
21
Y-D
D TRANSITION DELTA TORQUE
CU
RR
EN
Line Current
T
STAR - DELTA
TRANSITION
TORQUE
1/3 D
Y C
URR STAR TORQUE
ENT
ROTOR SPEED
22
11
Pengasut Wye-delta
Kelebihan
Metode pengasutan yang lebih murah dibandingkan metode Soft
Starting, Autotransformer
Karakteristik kecepatan/arus/torsi yang baik
Cocok untuk berbagai jenis motor
Mudah dipasang dalam berbagai situasi
Kelemahan
Motor harus memiliki enam ujung koil, dalam hal ini, enam
terminal
Umumnya cocok untuk beban-beban yang memiliki torsi asut
rendah
Pada jenis transisi terbuka, menghasilkan arus transient
23
12
Pengasutan Resistor Stator
25
26
13
Pengasut Resistansi Primer
CB
Running Contactor
27
14
Pengasut Resistansi Primer
Kelebihan
Daya dan rangkaian kontrol yang sederhana
Tidak ada p
pemutusan p
pada suplai
p p pada saat motor mengalami
g
peningkatan kecepatan
Lebih murah dibandingkan pengasut autotransformer
Karakteristik arus dan torsi dikontrol dengan resistansi yang memiliki
penahapan yang berkurang
Kelemahan
Resistor berukuran besar secara fisik
Buangan daya selama periode pengasutan
Karakteristik arus dan torsi jelek – arus alir relatif tinggi sedangkan torsi
rendah
29
30
15
Pengasut Resistansi Sekunder
Kegunaan
Pengasut resistansi sekunder hanya digunakan pada
motor-motor rotor lilit
lili secara khusus
kh sesuaii untukk beban
b b
berkelembaman tinggi seperti press, drop forging
hammer (palu tempa) dan guillotine.
31
Pengasutan Soft
starting
t ti menggunakan k
komponen solid-state,
yaitu enam buah
Thyristor yang
terhubung antiparalel
16
Pengasutan Soft
Starting
33
• Kondisi darurat
kemungkinkan motor tiga
phasa,
phasa bisa dioperasikan
dengan supply tegangan
satu phasa.
• Terminal motor
dihubungkan secara
segitiga, yaitu terminal U1
dikopel W2, V1 dikopel
U2, W1 dikopel V2,
• dit b hk kondensator
ditambahkan k d t
8uF/400V sebagai
enggeser phasa
• Daya beban maksimum
hanya 70% dari daya
nominalname plate
17
Pengaman/Proteksi motor
35
pengaman Over
c rrent dan under
current nder
voltage relay
18