Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setelah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang di Indonesia, Jepang
mulai menanamkan system penjajahan menggantikan pemerintah Hindia Belanda. Lajunya
kemenangan pasukan Jepang seperti badai yang mampu menyapu tempat-tempat pertahanan
Hindia Belanda. Namun kemenangan Jepang itu tidak secara fisik saja karena keunggulan
militer dan teknologinya, tetapi dibalik itu sebenarnya terdapat dorongan bangsa Indonesia
sendiri yang bosan terhadap penjajahan Belanda, apalagi Jepang menggunakan propaganda
yang mampu menembus kebencian terhadap kolonialisme pada umunya.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada
tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno
dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia. Pada Juli 1942, Soekarno menerima tawaran
Jepang untuk mengadakan kampanye publik dan membentuk pemerintahan yang juga dapat
memberikan jawaban terhadap kebutuhan militer Jepang. Soekarno, Mohammad Hatta, dan
para Kyai didekorasi oleh Kaisar Jepang pada tahun 1943.

Tetapi, pengalaman dari penguasaan Jepang di Indonesia sangat bervariasi, tergantung


di mana seseorang hidup dan status sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang
dianggap penting dalam peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan seks,
penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya.

Orang Belanda dan campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam


penguasaan Jepang. Jepang membentuk persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan
Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu junbi chōsa-
kai dalam bahasa Jepang. Badan ini bertugas membentuk persiapan-persiapan pra-
kemerdekaan dan membuat dasar negara dan digantikan oleh PPKI yang bertugas
menyiapkan kemerdekaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa latar belakang kedatangan Jepang di Indonesia?
2. Apa tujuan kedatangan Jepang di Indonesia?
3. Apa trik dan cara yang dilakukan Jepang Menguasai Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
A. LATAR BELAKANG PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
1. Restorasi Meiji
2. Paham Hkko Ichiu
3. Jepang menyebut dirinya sebagai Saudara Tua Indonesia.
4. Faktor Ekonomi
5. Keberhasilan jepang dalam Militer.
6. Pendudukan Indonesia oleh Belanda
1. Restorasi Meiji
Awal mula Restorasi Meiji yaitu ditandai dengan pergantian pemegang kekuasaan
pemerintahan Jepang, yang semula dipegang oleh Shogun Yoshinobu kemudian
digantikan oleh Kaisar Tenno Meiji.
Setelah Jepang diperintah oleh Kaisar Tenno Meiji, Jepang melakukan berbagai restorasi
di bidang pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dan militer. Pembaharuan tersebut
membawa akibat perubahan haluan politik Jepang yang semula menutup diri berubah
menjadi Imperialis.

2
Dengan gerakan perubahan Restorasi Meiji yang dilakukan oleh Jepang, Jepang menjadi
negara industri modern, perdagangan dan militer yang mampu bersaing dengan bangsa
Barat.
Karena perubahan besar-besaran Jepang dalam berbagai bidang, tentu memaksa Jepang
untuk mencari negara yang dapat dijadikan sebagai tujuan pemasaran, sumber bahan
mentah dan bahan baku, serta tenaga kerja yang murah. Sayangnya gerakan Jepang kala
itu masih bersifat imperialis sehingga merugikan wilayah telah diekspansi.
2. Paham Hakko Ichiu.
Paham Hakko-Ichi-u adalah paham yang berasal dari aliran shinto (Shintoisme),
khususnya tentang Hakko-Ichi-u. Hakko-Ichi-u adalah ajaran tentang kesatuan keluarga
umat manusia (dunia merupakan keluarga).
Ajaran ini diterjemahkan bahwa Jepang sebagai negara maju bertanggung jawab untuk
membentuk kesatuan keluarga umat manusia dengan memajukan dan mempersatukan
bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia.
Pada masa Kekaisaran Tenno Meiji, ajaran hakko ichiu dimodifikasi dan
dipropagandakan dengan situasi dan kondisi pada saat itu, yang intinya antara lain :

 Jepang merupakan pusatnya dunia dan Kaisar adalah pemimpinnya. Kaisar


merupakan dewa di dunia yang merupakan perwujudan dari Dewi Matahari
(Amiterasu Omikami).
 Jepang dilindungi oleh kekuatan Kami (dewa) secara utuh sehingga Jepang
merupakan negara yang kuat, istimewa dan lebih baik dari negara lainnya di dunia.
 Jepang memiliki hak dan kewajiban untuk menyatukan berbagai bangsa di dunia
menjadi satu keluarga di mana Jepang sebagai pemimpinnya.

Ajaran Hakko Ichiu telah berhasil mengorbankan semangat bangsa Jepang dan saat
itu mulai tumbuh kepercayaan bahwa menaklukkan bangsa lain merupakan tugas suci
yang mulia seperti halnya berbakti kepada Sang Kaisar.
Hakko-Ichi-u diperkuat oleh keterangan antropolog yang menyatakan bahwa bangsa
Jepang dan Indonesia itu serumpun. Untuk merealisasikan keinginannya tersebut,
maka sebelum Jepang datang ke Indonesia sudah mengirim para spionase terlebih
dahulu. Spionase tersebut datang ke Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya

3. Sebagai saudara Tua


Pengakuan sebagai Saudara Tua bagi Indonesia ini merupakan salah satu bentuk
3
propaganda Jepang untuk melegitimasi kekuasaan di Indonesia. Tentara Jepang juga
mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk membebaskan rakyat dari
cengkeraman penajajahan bangsa Barat.
Selain itu juga, Jepang melalui program Pan-Asia akan memajukan dan menyatukan
seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang menegaskan
kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “Saudara Tua”, sehingga Jepang dan Indonesia
sama.
4. Faktor Ekonomi
Restorasi Meiji berhasil menjadikan jepang sebagai negara Industri terbesar di Asia,
dengan keberhasilan ini jepang melakukan exspansi dengan tujuan untuk mendapatkan
sumber daya alam sebagai bahan baku industri untuk mendukung sektor ekonomi.
jepang menyerbu Indonesia karena untuk mendapatkan sumber alam yang ada di
Indonesia seperti minyak tanah,timah, karet,kina,dan bahan lapis baja.
5. Jepang Tampil sebagai Negara Agresor (Militer Modern)
Perubahan besar-besaran karena Restorasi Meiji memberikan pengaruh cukup kuat, tak
terkecuali di bidang kemiliteran. Dengan didukung semangat juang yang tinggi dan
persenjataan modern, keberhasilan Jepang dalam bidang militer yakni mampu melakukan
ekspansi dan bergabung dengan Inggris dalam persiapan untuk menyerang Rusia.
Karena paham politik yang sudah berubah haluan menjadi imperialis, maka Jepang
membutuhkan daerah-daerah baru, salah satu yang dimaksud adalah Indonesia.
Keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan
Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan untuk perkembangan industri perang.
Bukti dari keberhasilan Jepang dalam menginvasi negara lain dibuktikan dengan :

 Pada tahun 1894-1895 : Merebut Semenanjung Liao Tsung, Cina dan Pulai Formosa,
Korea.
 Pada tahun 1904-1905 : Merebut Manchuria, Port Arthur dan Pulau Sachalin dari
Rusia.
 Pada tahun 1914-1918 : Merebut wilayah jajahan Jerman di Asia (Perang Dunia I).
 Pada tahun 1927 (Pemerintahan Perdana Menteri Baron Tanaka) : Menguasai Asia
Timur dan Asia Selatan.
 Pada tahun 1931 : Menguasai Manchuria.
 Pada tahun 1932 : Mendirikan Kerajaan Manchuria dan mengangkat henry Pu-Yi
sebagai Rajanya.

4
Tampilnya Jepang sebagai Negara Industri Modern dan Indonesia yang Merupakan
Negara Kaya Raya
Keberhasilan Jepang sebagai negara Industri terbesar di Asia karena pengaruh
Restorasi Meiji mengakibatkan kekurangan sumber daya alam dan bahan baku yang
dibutuhkan untuk mendukung perekonomian. Demi terwujudnya pemenuhan
kebutuhan, Jepang melakukan ekspansi dan menyerbu Indonesia untuk mendapatkan
SDA di Indonesia. Beragam kekayaan di Indonesia seperti :

 Rempah-rempah di Maluku
 Kekayaan emas di Pulau Sumatera
 Kesuburan tanah Jawa
 Minyak tanah
 Karet
 Kina
 Bahan lapis baja
 Dan lain-lain.

6. Bergabungnya Jepang dengan Jerman saat Perang Dunia ke II


Saat perang dunia ke II, Jepang bergabung dengan Jerman untuk melawan Sekutu
Amerika dan Belanda. Sehubungan dengan itu, Indonesia masih di bawah kekuasaan
Kolonial Hindia-Belanda. Hal inilah yang kemudian memicu Jepang untuk segera
menyerbu dan menguasai berbagai wilayah di Indonesia.

B. TUJUAN PENDUDUKAN JEPANG

Suatu negara menjajah bangsa atau negara lain tentu ada sebabnya. Tujuan utama
pendudukan Jepang atas Indonesia adalah:

1. Menjadikan Indonesia sebagai daerah penghasil dan penyuplai bahan mentah dan bahan
bakar bagi kepentingan industri Jepang, dikarenakan indonesia merupakan wilayah yang
sangat kaya dengan berbagai macam sumber daya alam, baik sumber daya alam hayati
maupun sumber daya alam non hayati
2. Menjadikan Indonesia sebagai tempat pemasaran hasil industri Jepang karena sudah
sejak zaman dahulu kala indonesia dikenal sebagai wilayah dengan jumlah penduduk
yang sangat besar sehingga cocok dijadikan tempat pemasaran hasil industri Jepang.

5
3. Menjadikan Indonesia sebagai tempat untuk mendapatkan tenaga kerja yang sangat
murah dikarenakan penduduk di wilayah indonesia dianggap tidak berpendidikan dan
tidak mempunyai keterampilan.
Berkaitan dengan tujuan Jepang diatas, kita tahu bahwa Indonesia adalah negeri yang
kaya akan sumber daya alamnya bahkan sampai saat ini kekeyaan tersebut masih di-
exploitasi habis-habisan oleh negara luar, contohnya emas.
Indonesia sendiri menempati posisi ke-9 sebagai negara penghasil emas terbesar di
dunia,yakni mencapai 100 ton per tahun pada tahun 2011 yang di-explorasi oleh
tambang emas milik Amerika Serikat yang bernama Freeport.
Hasil tambang emas Indonesia belum bisa diolah di negeri ini melainkan di-export ke
luar negeri yang kemudian diolah menjadi bentuk perhiasan. Perhiasan tersebut bisa
berupa kalung, cincin, jam tangan bahkan elektronik yang berhias emas dll. yang semua
itu di jual kembali ke Indonesia
C. TRIK DAN CARA BANGSA JEPANG MENGUASAI BANGSA INDONESIA

Pada tanggal 8 Maret 1942, Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur
Jenderal Belanda), Letnan Jenderal Ter Poorten (Panglima tentara Hindia Belanda), serta
pejabat tinggi militer dan seorang penerjemah pergi ke Kalijati. Dari pihak Jepang hadir
Letnan Jenderal Imamura. Dalam pertemuan itu, Belanda menyerah tanpa syarat kepada
Jepang. Dengan demikian, secara resmi masa penjajahan Belanda di Indonesia berakhir.
Jepang berkuasa di Indonesia. Bukan kemerdekaan dan kesejahteraan yang didapat
bangsa Indonesia. Situasi penjajahan tidak berubah. Hanya kini yang menjajah Indonesia
adalah Jepang.
Kedatangan Jepang pada umumnya diterima dengan penuh semangat. Rakyat percaya
bahwa Jepang datang untuk memerdekakan, dan Jepang makin disenangi karena segera
mengizinkan dikibarkannya bendera nasional Indonesia merah putih, dan
dikumandangkannya lagu kebangsaan Indonesia raya, dua hal penting yang dulu dilarang
oleh Belanda. Alasan penting kenapa penjajahan Jepang justru diterima oleh mayoritas
kaum terpelajar Indonesia adalah karena penguasa baru itu dapat lebih meningkatkan
status sosial ekonomi orang Indonesia, hanya dengan kelayakan saja, tanpa kekerasan.
Lebih-lebih lagi, dalam waktu enam bulan sejak kedatangannya, Jepang memenjarakan
semua penduduk Belanda, sebagian besar orang Indo, dan sejumlah orang Kristen
Indonesia yang dicurigai pro-Belanda kedalam kamp-kamp konsentrasi. Jumlah personil
pemerintah militer Jepang hanya sedikit, oleh karena itu mereka terpaksa mengambil

6
orang-orang Indonesia untuk mengisi lowongan hampir semua jabatan tingkat menengah,
atasan bidang administrasi dan teknisi yang dulu diduduki orang Belanda atau Indo. Jadi,
hampir semua personil Indonesia dalam bidang pemerintahan, mendapat kenaikan
pangkat satu, dan bahkan sering dua atau tiga tingkat dalam hirarki tempat mereka
bekerja. Dari situlah Jepang mula-mula memenangkan dukungan dari rakyat Indonesia.
Karena alasan ini dan karena mereka diterima dengan tangan terbuka oleh penduduk,
Orang Jepang tampaknya tidak mendapat tantangan nyata apa pun sebelumnya dari para
pemimpin nasionalis. Mereka dapat dengan mudah mengambil sumber-sumber kekayaan
Indonesia demi tujuan kepentingan perang mereka, tanpa harus mengadakan persetujuan
dengan kaum nasionalis Indonesia. Berdasarkan keyakinan ini, mereka membentuk
pergerakan tiga A pada tanggal 29 April 1942. Pada saat itu, Jepang memperkenalkan dan
memprogandakan semboyan dan semangat Jepang, yaitu “Nippon pemimpin Asia,
Nippon pelindung Asia, dan Nippon cahaya Asia”.
Pergerakan itu bertujuan mengumpulkan dukungan untuk tujuan perang Jepang dan
kemakmuran bersama Asia Timur Raya. Jepang terlalu dini untuk percaya bahwa mereka
tidak perlu menggarap nasionalisme Indonesia untuk mencapai tujuan-tujuannya lebih
lanjut, karena kenyataannya orang Indonesia yang mereka pilih untuk memimpin
pergerakan tersebut adalah Mr. Raden Samsoedin, jelas bukan seoang pemimpin
nasionalis eselon pertama. Orang Jepang segera menyadari kekeliruan perkiraan ini.
Meskipun propagandanya hebat, Pergerakan Tiga A sebenarnya sangat melempem
(gagal). Ternyata kemakmuran ekonomi Indonesia dinomorduakan dibawah kepentingan
Jepang, tanpa suatu imbalan yang memadai bagi Indonesia. Nusantara dikuras habis
bahkan makanannya, minyak dan kinanya, sementara barang-barang pokok yang sangat
diperlukan seperti barang sandang dan onderdil-onderdil tidak masuk lagi. Jepang
mengawasi kurikulum sekolah secara kasar dengan tangan besi. Mereka memaksakan
bahasa Jepang sebagai pengganti bahasa Belanda di sekolah-sekolah menengah atas, dan
sebagai bahasa resmi dikalangan pemerintah. Ini semua menimbulkan reaksi-reaksi
negatif yang tajam.
Yang lebih penting dan lebih meresap dihati hampir seluruh penduduk Indonesia
adalah antagonisme yang tajam yang diciptakan oleh kekerasan yang keterlaluan, serta
kekurangajaran yang sering ditunjukan oleh orang Jepang dalam pergaulan dengan orang
Indonesia. Dalam waktu beberapa bulan saja, Jepang mulai menyadari bahwa mereka
tidak lagi mendapat dukungan dari massa maupun mayoritas orang Indonesia terpelajar.
Suatu rasa tidak senang terhadap Jepang terus tumbuh di kalangan rakyat mulai nyata dan

7
ditunjukkan dengan mendadakan pemberontakan sebelum tahun 1942 berakhir. Jepang
mulai khawatir pada permusuhan yang jelas serta perlawananan yang kadang oleh pelajar
sekolah dan mamhasiswa. Mereka cemas terutama setelah mengetahui bahwa dibentuk
organisasi-oraganisasi bawah tanah yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa ini maupun
para pemimpin politik.
Mereka mulai memahami bahwa pergerakan kebangsaan Indonesia adalah suatu
kekuatan yang nyata dan kuat, dengan apa harus dicapai suatu cara penyelesaian tertentu,
jika mereka menghendaki tercapainya tujuan-tujuan penjajahan yang minim sekalipun.
Menyadari hal ini, Jepang mengubah kebijakan politiknya secara radikal. Pertama-tama
mereka mengalihkan perhatian kepada para pemimpin nasionalis, yang mereka yakini
bahwa pemimpin tersbut benar-benar disukai rakyat.
Sementara itu, pihak tentara Jepang terus melakukan propaganda-propaganda untuk
terus menggerakkan dukungan rakyat Indonesia. Setiap kali Radio Tokyo
memperdengarkan Lagu Indonesia Raya, di samping Lagu Kimigayo. Bendera yang
berwarna Merah Putih juga boleh dikibarkan berdampingan dengan Bendera Jepang
Hinomaru. Melalui siaran radio, juga dipropagandakan bahwa barang-barang buatan
Jepang itu menarik dan murah harganya,sehingga mudah bagi rakyat Indonesia untuk
membelinya. Simpati dan dukungan rakyat Indonesia itu nampaknya juga karena perilaku
Jepang yang sangat membenci Belanda. Di samping itu, diperkuat pula dengan
berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan Jayabaya. Salah satu ramalan yang
terkenal adalah kedatangan orang-orang berkulit putih pembawa senjata yang dapat
membunuh dari jauh. Ia memprediksi bahwa mereka akan menjajah Pulau Jawa dalam
waktu yang sangat lama. Menurut dia, mereka akan dikalahkan oleh orang-orang berkulit
kuning yang datang dari utara dan akan menjajah Jawa seumur jagung.

Ramalan tersebut menjadi kenyataan karena hampir 300 tahun Indonesia dijajah oleh
Belanda, yang disebutkan Jayabaya sebagai 'orang berkulit putih'. Jepang, orang-orang
berkulit kuning, dapat mengalahkan Belanda pada tahun 1942. Orang Jawa melihat hal
tersebut sebagai realisasi ramalan Jayabaya yang telah berusia 800 tahun.

Kemudian, Jepang menduduki Indonesia sampai 1945, atau selama tiga setengah tahun
sebelum Tanah Air akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945.

Tentara Jepang juga mempropagandakan bahwa kedatangannya ke Indonesia untuk


membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajahan bangsa Barat. Jepang juga akan
8
membantu memajukan rakyat Indonesia. Melalui program Pan-Asia Jepang akan memajukan
dan menyatukan seluruh rakyat Asia. Untuk lebih meyakinkan rakyat Indonesia, Jepang
menegaskan kembali bahwa Jepang tidak lain adalah “saudara tua”, jadi Jepang dan
Indonesia sama. Bahkan untuk meneguhkan progandanya tentang Pan-Asia, Jepang berusaha
membentuk perkumpulan yang diberi nama “Gerakan Tiga A”.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebelum Jepang menjajah ada negara Belanda yang menjajah. Namun penjajahan oleh
negara Jepang terasa lebih kejam karena Jepang bisa mencuri perhatian dan kepercayaan
rakyat Indonesia. Padahal penjajahan oleh negara Jepang menimbulkan banyak kerugian bagi

9
bangsa Indonesia dibandingkan keuntungannya. Namun pada akhirnya bangsa Indonesia
dapat memproklamasikan kemerdekaannya.
B. SARAN
Kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memehami peristiwa sejarah yaitu mengenai
Penjajahan Jepang di Indonesia. Selain itu agar kita tetap menjaga dan melestarikan sumber
kekayaan alam seperti rempah-rempah dan yang lainya, yang mana dahulu bangsa Jepang
memonopilinya.
Kritik dan saran penulis harapkan demi kelancaran penilisan berikutnya karena pada
penulisan makalah ini tak luput dari kesalahan.

DAFTAR PUSTAKA
http://sitimapmap.blogspot.co.id/2015/08/makalah-penjajahan-jepang-di-indonesia.html
http://eds1986.blogspot.co.id/2015/05/latar-belakang-pendudukan-jepang-di.html

10

Anda mungkin juga menyukai