BAGIAN PERTAMA
1. Identitas
a. Riwayat Hidup
Nama saya Saiful, SH tempat tanggal lahir Sidoarjo, 23 Januari 1986. Tempat
tinggal saat ini di Desa Ampibabo Timur, Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi
Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, agama sayaIslam. Saya calon ayah dari bayi
yang masih dalam kandungan istri saya bernama Intan Arif, S.I.Kom. Dia
berprofesi sebagai jurnalis di Harian Mercusuar.
Sejak dari SD hingga SMA, saya menamatkan diri di Kecamatan Ampibabo.
Saya alumni dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pembina Ampibabo tahun 1998,
alumni SLTP Negeri 1 Ampibabo tahun 2001, alumni SMA Negeri 1 Ampibabo
tahun 2004, dan alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) tahun
2014. Pekerjaan saya saat ini menjadi staf di Divisi Penanganan dan Pelanggaran
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Parigi Moutong.
Saya anak pertama dari 6 (enam) bersaudara, dari ayah bernama Syarifuddin
Lasaka pekerjaan wiraswasta dan Ibu bernama Erni Ibu Ramah Tangga.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 1
Hobi tersebut terus saya jalani hingga pendidikan SMP. Seperti saat SD, saya juga
mengikuti turnamen yang sama yakni Pospenas hingga saya SMA.
Setelah masuk kuliah saya masih aktif di pencak silat, hingga saat masih
berstatus mahasiswa baru (maba) saya berhasil membawa nama harum
Fakultas Hukum Untad dengan meraih jugara 1 Pencak Silat kelas A pada ajang
Pekan Olahraga Mahasiswa dan Seni (Porseni) tahun 2007.
Setelah itu, berbagai turnamen saya ikuti. Mulai dari Pekan Olahraga
Kabupaten (Porkab), Longky Cup di Parigi serta terlibat aktif di Keluarga Pencak
Silat (KPS) Nusantara Palu. Namun, selang beberapa waktu saya tidak lagi aktif
setiap waktu mengikuti turnamen karena disibukkan dengan tugas akhir kuliah
(skripsi) dan saya juga mulai sibuk mengadvosi masyarakat di Parigi Moutong.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 2
(HMI) Komisariat Fakultas Hukum Untad dengan jabatan Ketua Bidang
Pengembangan Anggota dan Organisasi.
Bagi saya bergabung dalam sebuah organisasi bukan sekedar memperoleh
teman saja, tetapi sebuah kebutuhan. Saya menilai, organisasi adalah wadah,
tempat anak muda saling bertukar pikiran, tempatnya kaum intelektual,
sehingga saya tertarik untuk mengasah kemampuan, emosional dan cara
berfikir saya. Sebab dalam lingkungan organisasi diajarkan bagaimana
bertanggung jawab dengan tugas, mengelola waktu, bekerja di bawah tekanan
dan kerja tim, serta yang paling terpenting adalah menghargai orang-orang
sekitar.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 5
pendidikan walaupun dengan keadaan yang terbatas hingga saya berhasil
menyandang gelar Sarjana Hukum (SH).
3. Persentase Integritas
Saya yakin saya punya integritas tinggi. Jika dipresentasikan atau jika diberi
skor nilai, saya memiliki integritas tinggi sebesar 75%. Mengapa saya menilai
integritas saya sebesar itu? karena saya menyadari tidak ada manusia yang
sempurna. Pada prinsipnya manusia tempat salah dan khilaf. Dalam menjalani
kehidupan terkadang tidak keluar dari hal-hal yang sifatnya prosedural
khususnya keadaan darurat.
Dari ketiga nilai integritas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, saya mengakui
lemah di Kolusi dan Nepotisme. Mengapa demikian? karena dari pengalaman
saya terkait kedua hal tersebut sudah terpraktekkan sejak masih mahasiswa dan
bahkan masih saya lakukan hingga saat ini. Tetapi, kolusi dan nepotisme yang
saya jalani tidak menjurus ke hal-hal yang negatif melainkan positif.
Terkait korupsi, alhamdulilah saya tidak pernah dipidana atau diduga
melakukan tindak pidana korupsi. Sedangkan kolusi, saya tidak pernah
bersekongkol dengan orang-orang untuk melakukan hal-hal melanggar hukum,
namun terlepas dari itu saya mengakui pernah melakukan hal-hal yang bersifat
tidak prosedural tetapi dengan tujuan baik. Seperti:
Saya pernah bekerja sama dengan salah anggota DPRD Parimo untuk
memperoleh semen untuk pembangunan Pondok Pesantren di Desa
Toga, Kecamatan Ampibabo. Pada saat itu, kondisi Pondok sangat
memprihatinkan. Bangunannya tidak utuh hanya terbangun setengah,
berlantai kasar begitupun dengan rumah pimpinan Pondok sudah reot.
Selama ini ternyata pembangunan tersebut hanya mengandalkan uang
pribadinya.
Akhirnya dengan hasil komunikasi bersama anggota DPRD tersebut,
disepakati agar kami mengambil semen 100 karung dari proyek
pembangunan lain. Dari segi aturan itu sudah melanggar karena tidak
memiliki persyaratan yang dibutuhkan.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 6
Sewaktu kuliah saya pernah bekerjasama dengan teman-teman
untuk membantu mereka yang akan di Drop Out (DO). Saya sampai
berbohong dengan Pak Rektor untuk meloloskan teman saya agar bisa
mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengatakan kepadanya
bahwa Ketua P2WKKN mengarahkan kami ke Rektor agar kami meminta
catatan kecil agar teman saya ini bisa segera diikutkan sebagai
mahasiswa KKN, padahal kenyataannya Ketua P2WKKN sudah
menolaknya mengikuti kegiatan tersebut karena melihat mata kuliahnya
masih banyak yang jelek.
Semua itu saya lakukan karena saya merasa iba dengan teman-
teman saya yang terpaksa harus di DO. Saya pun tidak tega mengingat
wajah-wajah sedih orang tua mereka.
Tentang Nepotisme, saat menjadi staf di Panwaslu Parimo saya
mengupayakan agar adik ipar saya terlibat menjadi penyelenggara Pilkada
pengawas TPS. Saya kukuh memasukkan dia karena melihat kondisi
kehidupan keluarganya yang serba kekurangan. Dia ibu dari dua orang anak
yang masih kecil-kecil, sementara pemasukkan suaminya tidak menentu. Dia
pun sering menjadi korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh
suaminya karena kemiskinan mereka, sehingga saya berani mengambil
inisiatif untuk melibatkannya sebagai pengawas TPS.
Di sisi lain, saya juga melihat dia sosok yang mampu menjalankan tugas
dengan baik, rajin, pekerja keras, sabar, ulet dan punya tanggung jawab
tinggi terhadap yang dikerjakan.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 7
(kecurangan/manipulasi) dengan berbagai modus operandi yang seolah-olah
tidak dapat terelakan. Ada pelanggaran yang bisa ditoleransi dan ada
pelanggaran yang tidak dapat ditoleransi, saya tidak setuju jika ada pelanggaran
yang bisa ditoleransi dan ada pelanggran yang tidak bisa ditoleransi.
Menurut saya, pada prinsipnya semua pelanggaran Pemilu dan Pemilihan
Kepala Daerah baik pelanggaran kode etik, pelanggaran administrasi, dugaan
tindak pidana Pemilu/Pilkada, dan pelanggran Peraturan Perundang-undangan
yang lain tidak bisa ditoleransi karena jelas diatur atau disebut secara eksplisit
dalam Peraturan Perundang-undangan terkait dengan kepemiluan.
Dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah terdapat
masalah klasik yang terjadi hampir di setiap moment Pemilu dan Pemilihan
Kepala Daerah seperti, masalah Pemilih yang tidak terdaftar dalam Daftar
Pemilih Tetap (DPT), Formulir C6 tidak disebar, dan Penyelenggara di tingkat
bawah terlibat dalam kepengurusan Partai Politik, dll.
Semua jenis pelanggaran tersebut harus ditindak. Sementara untuk kategori
pelanggaran berat atau ringan, ditentukan setelah proses klarifikasi, kajian
hukum, bukti-bukti, atau semua dokumen (form) Penanganan Pelanggaran
lengkap, kemudian diplenokan oleh Pimpinan.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 10
Bupati, pihak Kepolisian, pihak Rumah Sakit terkait dugaan tindak
pidana tersebut.
3. Manfaat Organisasi
Pengamalan saya dalam berorganisasi atau terlibat dalam kegiatan
organisasi, sangat bermanfaat pada saat saya menjadi anggota Bawaslu
Kabupaten Parigi Moutong karena dari situ karakter saya terbentuk, saya
terbiasa berhadapan dengan masalah dan mencarikan solusi dengan cara
yang cepat dan tepat, lebih dewasa dalam bersikap terutama dalam
menyampaikan pendapat, berkomunikasi, lebih bijak dalam melihat
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 13
persoalan, terbiasa berhadapan dengan siapapun mulai dari kalangan
bawah hingga atas, serta banyak memiliki teman atau relasi.
Makalah Personal Calon Anggota Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong, oleh: SAIFUL, SH Page 15