Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Di susun oleh :
Fira Widyananda Aslama ( 412118046)
Sisna Imalda ( 412118052)
Ziyan Nafa'atul Azizah ( 412118066)
Virly Febriani Prameswary ( 412118081)
Alat penghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkat ketelitian yang
cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitudengan penggunaan sumber tegangan listrik yaitu stavolt dan
dilakukan peneraan terlebih dahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca
lalu dilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.
Neraca Analitik adalah instrumen yang sangat sensitif. membutuhkan listrik atau baterai (D.C)
yang disuplai daya memiliki sensitivitas 0,5 – 1 mg tergantung modelnya.
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan untuk membuat media
untuk bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam
praktikum dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Jumlah media yang tidak tepat akan
berpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan
terjadinya kekeliruan dalam hasil praktikum.
Alat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg atau 210 g, jika melewati batas tersebut maka
ketelitian perhitungan akan berkurang.
Tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar, sehingga harus menggunakan
stavolt.
Jika tidak, maka benang di bawah pan akan putus.
Harga yang mahal.
Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda sampai
batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
Penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual, sehingga
lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga.
2. Water bath
Water bath merupakan satu dari beberapa alat yang termasuk dalam alat laboratorium
yang berfungsi untuk menghasilkan suhu air dalam kondisi tertentu yang konstan selama
waktu yang telah ditentukan. Dalam aplikasinya di laboratorium, water bath biasanya
digunakan untuk proses pemanasan dengan suhu yang relatif rendah 30˚C sampai 60˚C,
menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, untuk inkubasi pada
analisis mikrobiologi, untuk melebur basis, menguapkan ekstrak atau tingtur, dan pemanasan
untuk mempercepat kelarutan.
Prinsip dari sebuah alat water bath adalah memanfaatkan umpan balik dari sensor suhu
untuk menjaga kestabilan suhu. Setelah alat water bath dihidupkan, heater akan memanaskan
air sampai suhu air naik dan sesuai dengan suhu yang kita pilih, heater akan berhenti
memanaskan air, hanya sesekali heater akan bekerja untuk menjaga kestabilan suhu. Pada
prinsipnya alat water bath memiliki dua jenis, yaitu water bath tabung dan water bath
labu/erlenmeyer. Water bath tabung adalah water bath yang dilengkapi dengan rak tabung
reaksi, yang berfungsi untuk menempatkan tabung reaksi, jumlah tabung reaksi yang mampu
ditampung tergantung dari jenis dan besarnya alat water bath. Water bath labu/erlenmayer
merupakan alat water bath yang dilengkapi dengan tutup bersusun untuk menutup leher labu,
penggunan labu pada water bath biasanya untuk melakukan perkembangbiakan bakteri
Media Water Bath
Alat water bath merupakan alat pemanas yang menggunakan media air aquades sebagai
sebuah media dalam proses untuk menghasilkan suhu yang dibutuhkan. Penggunaan air
aquades sebagai media dalam pemanasan pada alat water bath merupakan media yang paling
tepat dan efektif. Pada alat water bath tidak terlalu membutuhkan suhu yang tinggi dalam
penggunaanya karena kebanyakan spesies bakteri dapat tumbuh pada kisaran temperatur 30°C
– 60°C, tetapi batas temperatur maksimum dan minimum untuk setiap bakteri sangatlah
bervariasi tegantung dari jenisnya. Aquades merupakan air hasil destilasi/penyulingan sama
dengan air murni atau , karena hampir tidak mengandung mineral. Destilasi atau sering kita
sebut penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan
kecepatan atau kemudahan menguap suatu bahan atau di definisikan juga teknik pemisahan
kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.
Fungsi Water bath
Water bath dapat digunakan untuk :
Pemanasan pada suhu rendah 100oC
Menguapkan zat atau larutan dengan suhu yang tidak terlalu tinggi
Bagian-bagian waterbath
Pengatur suhu
pengaman kedudukan tinggi air
penangas air bisa dilengkapi motor penggerak sehingga dapat berfungsi sebagai alat
pengocok
elemen pemanas dengan listrik
tangas uap mempunyai satu hingga enam buah lubang untuk menaruh / meletakkan
benda yang akan diuapkan
3. Oven
Oven laboratorium atau drying oven merupakan alat yang digunakan untuk sterilisasi atau
pembersihan dengan menggunakan udara kering.
Fungsi :
Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan untuk mengeringkan bahan yang dalam
keadaan basah.
Untuk sterilisasi dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk
mensterilkan alat-alat gelas seperti Erlenmeyer, Petridisk (cawan petri), tabung reaksi dan
gelas lainnya. Bahan-bahan seperti kapas, kain dan kertas juga dapat disterilkan dalam oven
tetapi dalam temperatur tertentu, pada umumnya temperatur yang digunakan pada sterilisasi
cara kering adalah sekitar 140-170oC selama paling sedikit 2 jam. Perlu diperhatikan bahwa
lamanya sterilisasi tergantung pada jumlah alat disterilkan dan ketahanan alat terhadap panas.
Sterilisasi dengan oven tidak dapat digunakan untuk alat-alat gelas yang membutuhkan
keakuratan (contoh : alat ukur) dan penutup karet atau plastik.
D. Pembahasan
1. Neraca Analitik
Cara Kerja :
1) Disiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass (dengan mengatur
sekrup pada kaki neraca sehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah)
2) Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan
etanol/alkohol.
3) Ditancapkan stop kontak pada stavolt.
4) Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g.
5) Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca tidak
begitu lebar supaya tidak mempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini sangat
peka.
6) Ditutup kaca neraca analitik.
7) Ditekan tombol zero / tera supaya perhitungan lebih akurat.
8) Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu lebar, begitu
pun ketika akan menambahkanatau mengurangi bahan untuk menyesuaikan massa yang
diinginkan.
9) Ditutup kaca.
10) Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah dan sesuai
dengan massa yang diinginkan.
11) Diambil bahan yang telah ditimbang.
12) Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca analitik.
13) Dilepas stop kontak dari stavolt.
14) Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan
etanol/alkohol.
Neraca digital yang harus berada dalam keadaan bersih, kering, bebas dari tumpahan
bahan kimia. Segera bersihkan bahan yang tumpah di neraca digital, serta selalu gunakan alas
sebelum menimbang/menaruh bahan kimia di atas neraca. Jangan meletakkan /
memindahkan neraca digital secara sembarangan, terutama jika ditaruh diatas permukaan
yang basah atau terkena air karena dapat menyebabkan bagian dalam tempat baterai dari
neraca digital menjadi mudah berkarat dan dapat merusak neraca digital.
2. Water bath
Cara kerja :
Sebagai media pemanas digunakan air suling (jangan menggunakan air sumur, karena
menyebabkan korosi)
Selesai digunakan (jika menggunakan listrik) matikan arus listrik dan dicabut dari arus
listrik
Jika hendak disimpan air (media pemanas) dikosongkan.
Cara perawatan :
Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian lap
dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat
Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat tersengat
tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak
cara rutin air dapat diganti atau ditambahi ± 2 bulan sekali
3. Oven
Cara kerja :
1) Steker ditancapkan pada sumber listrik.
2) Dinyalakan oven dengan cara menekan knob PUSH/TURN yang merupakan tombol
ON/OFF yang ada pada bagian ujung kiri atas oven hingga muncul display pada oven.
3) Setingtemperatur dengan cara menekan tombol SET secara berbarengan dengan memutar
knob PUSH/TURN kekanan untukmenaikkantemperatur, dan kekiri untuk menurunkan
temperature.
4) Seting pertukaran udara dalam oven dengan cara menggeser tombol air valveke arah
maksimum untuk membuka lubang udara, dan ke arah minimum untuk menutup lubang
udara.
5) Apabila display temperatur sudah menunjukkan temperatur yang diinginkan, masukkan
peralatan yang akan dikeringkan dan disterilisasi ke dalam oven.
6) Untuk seting waktu(timer)lama penggunaan ovendengan cara menekantombol SET
selama tiga detik, kemudian lepaskan dan putar knob PUSH/TURN ke kanan atau ke kiri,
pilih modus TIME OPERATION.
7) Tekan knob PUSH / TURN untuk mematikan oven, cabut steker dari sumber listrik
E. Kesimpulan
F. DAFTAR PUSTAKA
Haryani, Diana.2013. Laporan Praktikum instrumentasi oven. Semarang : Poltekkes Kemenkes
Semarang
Khoirunissa, Novita. 2018. Instruksi Kerja Alat Laboratorium Penelitian. Medan: Departemen
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Tim Laboratorium. 2018. Standard Operating Procedure Laboratorium Proses Industri Kimia.
Medan : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara
Wyadita, Alya. 2015. Pengenalan alat laboratorium. Tasikmalaya: Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Siliwangi
Maulidia, Ani. 2016. Waterbath Dilengkapi Dengan Safety Control Dan Indikator Level Air
Berbasis Arduino. Surabaya