Disusun Oleh:
Kelompok 8A/ Pendidikan Biologi A 2018
Karakteristik Porifera
1. Tubuhnya memiliki pori - pori tersusun oleh dua lapisan sel:
ektodermis dan endodermis(diploblastik). Pada ektodermis, ada
mesenchyme yang terdiri dari Amoebochyte dan Archeochyte.
Pada endodermis disusun oleh satu jenis sel yang disebut
choanochyte.
2. Respirasi dengan permukaan tubuh.
3. Pencernaan berupa intrasel.
4. Belum memiliki sistem syaraf dan otot.
5. Reproduksi vegetatif dengan membentuk tunas dan gemule,
reproduksi generatif melalui persatuan gamet jantan dan betina
yang dibentuk oleh archeeocyte.
4
Klasifikasi
Calcarea
Rangka tubuhnya berupa spikula yang terbentuk dari zat kapur,
spikulanya ada yang monoaxon, triaxon, dan tetraaxon. Contohnya,
Clathrina, Schypa, Sycon, dan Grantia.
Hexactinillidae
Rangka tubuhnya berupa spikula yang terbentuk dari silikat,
memiliki duri dengan enam cabang(hexaxon). Contohnya,
Aspergillum, Pheronema, Hyalonema.
Demopongiae
Rangka tubuhnya bukan berupa spikula tetapi berupa serabut
spongin, memiliki duri bercampur silikat yang monoaxon, triaxon,
tertraxon kecuali hexaxon. Contohnya, Hippospongia, Spongilla,
Euspongila.
5
Hasil Pengamatan
6
Hasil Pengamatan
Awetan Kering
8
Hasil Pengamatan
Awetan Kering
9
Hasil Pengamatan
Awetan Kering
Kerangka Tubuh
1 A Monoakson Demospongiae
2 B Monoakson Demospongiae
3 C Triakson Calcarea
4 D Monoakson Demospongiae
5 F Monoakson Demospongiae
6 G Monoakson Demospongiae
7 H Monoakson Demospongiae
Untuk spesimen kering yang diberi label A-H kami memperoleh data sebagai berikut :
1. Spesimen A memiliki kerangka tubuh berupa spongin yang tersusun atas zat silikat,
karena pada saat ditetesi larutan HCL spikulanya tidak hancur, spesimen ini memiliki
spikula dengan tipe monoakson karena penampakan dibawah mikroskop spikulanya
berbentuk seperti jarum. Sehingga kami memasukkannya ke dalam classis
demospongiae.
2. Spesimen B memiliki kerangka tubuh berupa spongin yang tersusun atas zat silikat,
karena pada saat ditetesi larutan HCL spikulanya tidak hancur, spesimen ini memiliki
spikula dengan tipe monoakson karena penampakan dibawah mikroskop spikulanya
berbentuk seperti jarum. Sehingga kami memasukkannya ke dalam classis
demospongiae.
3. Spesimen C memiliki kerangka tubuh berupa spikula yang tersusun atas zat kapur,
karena pada saat ditetesi larutan HCL spikulanya hancur, spesimen ini memiliki spikula
dengan tipe monoakson karena penampakan dibawah mikroskop spikulanya berbentuk
seperti jarum. Sehingga kami memasukkannya ke dalam classis calcarea.
4. Spesimen D memiliki kerangka tubuh berupa spongin yang tersusun atas zat silikat,
karena pada saat ditetesi larutan HCL spikulanya tidak hancur, spesimen ini memiliki
spikula dengan tipe monoakson karena penampakan dibawah mikroskop spikulanya
berbentuk seperti jarum. Sehingga kami memasukkannya ke dalam classis
demospongiae.
12
Haliclona sp.
memiliki bentuk tubuh berupa tabung karena
Osculum penampakan pada awetan basah memiliki
bentuk silindris menyerupai tabung. Mempunyai
lubang pori, oskulum dan juga spongocoel
Body Surface karena spesies-spesies dari filum porifera ini
memang mempunyai karakteristik tersebut.
Kerangka yang dimiliki adalah spongin yang
terbentuk dari zat silikat, sehingga kami
memasukkan Haliclona sp. ke dalam classis
demospongiae.
15
Spongilla sp.
memiliki bentuk tubuh berupa tabung karena
penampakan pada awetan basah memiliki
bentuk silindris menyerupai tabung. Mempunyai
Body Surface lubang pori, oskulum dan juga spongocoel
karena spesies-spesies dari filum porifera ini
Osculum memang mempunyai karakteristik tersebut.
Kerangka yang dimiliki adalah spongin yang
terbentuk dari zat silikat, sehingga kami
memasukkan Spongilla sp. ke dalam classis
demospongiae.
17
Scypha sp.
memiliki bentuk tubuh berupa tabung karena
penampakan pada awetan basah memiliki
bentuk silindris menyerupai tabung. Mempunyai
Body Surface lubang pori, oskulum dan juga spongocoel
karena spesies-spesies dari filum porifera ini
memang mempunyai karakteristik tersebut.
Kerangka yang dimiliki adalah spikula yang
Osculum
terbentuk dari zat kapur, sehingga kami
memasukkan Scypha sp. ke dalam classis
calcarea.
18
Halichondria sp.
memiliki bentuk tubuh berupa tabung karena
penampakan pada awetan basah memiliki
bentuk silindris menyerupai tabung. Mempunyai
Body Surface lubang pori, oskulum dan juga spongocoel
karena spesies-spesies dari filum porifera ini
memang mempunyai karakteristik tersebut.
Kerangka yang dimiliki adalah spongin yang
Osculum
terbentuk dari zat silikat, sehingga kami
memasukkan Halichondria sp. ke dalam classis
demospongiae.
19
Halichona sp.
memiliki bentuk tubuh berupa tabung karena
penampakan pada awetan basah memiliki
bentuk silindris menyerupai tabung. Mempunyai
lubang pori, oskulum dan juga spongocoel
Body Surface karena spesies-spesies dari filum porifera ini
memang mempunyai karakteristik tersebut.
Kerangka yang dimiliki adalah spongin yang
terbentuk dari zat silikat, sehingga kami
Osculum
memasukkan Halichona sp. ke dalam classis
demospongiae.
20
Jawaban Pertanyaan
22
Jawaban Pertanyaan
1.Dapatkah anda menemukan persamaan yang dimiki oleh setiap species yang anda
temukan? Tuliskan persamaan-persamaan tersebut!
Jawab:
Setiap species memiliki lubang pori, osculum, spongocoel, dan kerangka.
23
Jawaban Pertanyaan
2. Dapatkah anda menemukan perbedaan yang dimiliki oleh setiap species tersebut
sehingga dimasukkan pada classis yang berbeda? Jelaskan!
Jawab
⋄ Class Calcarea (calcacispongiae): spikula terbuat dari zat kapurdengan tipe
monoaxon, triaxon, atau tetraxon.
⋄ Class Hexactinellida (Hyalospongiae) : spikula dari silikat dengan tipe
hexaxon atau dari zat kersik.
⋄ Class Demospongiae : spikula terbuat dari silikat dan spongin dengan tipe
spikula bukan hexaxon.
24
Jawaban Pertanyaan
3. Tuliskan ciri khas dari tiap-tiap classis pada kolom berikut:
Jawaban Pertanyaan
4. Tuliskan kegunaan dan manfaat dari species-species Porifera yang anda
temukan:
Jawab:
⋄ Calcarea: Penyaring air di lautan, pencegah abrasi, hiasan aquarium
⋄ Demospongiae: Alat penggosok. Alat mandi, pencegah abrasi, obat
kanker dan penyakit lainnya, Hiasan aquarium
⋄ Hexactinellida: Simbiosis dengan udang kecil, sebagai oleh-oleh
pernikahan karena rongga lebih besar, pencegah abrasi, hiasan
aquarium.
26
Jawaban Pertanyaan
5. Dari teori perkuliahan atau buku yang anda peroleh menai Phylum Porifera, lengkapilah tabel berikut ini:
27
Terimakasih
28
Daftar Pustaka
Tanpa Nama. Tanpa Tahun. Porifera VS Coelenterata. [online]. Diakses
dari: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA [9 maret 2019].