Anda di halaman 1dari 4

Mata Ujian : Pendaftaran Tanah

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas !

1. Jelaskan 3 tujuan dilaksanakannya pendaftaran tanah


Jawab:
- Tujuan pendaftaran tanah :
a. Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun (SRS) dan
hak-hak lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan
dirinya sebagai pemegang hak ysb;
b. Untuk menyediakan informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan
termasuk Pemerintah agar dengan mudah dapat memperoleh data yang
diperlukan dalam mengadakan perbuatan hukum mengenai bidang-bidang
tanah dan SRS yang sudah terdaftar;
c. Untuk terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
- Pasal 19 ayat 1 UUPA dan Pasal 3 PP No. 24/1997

2. Dalam rangka pemberian kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah
diterbitkan sertipikat hak atas tanah yang dinyatakan sebagai alat pembuktian
yang kuat sebagaimana Pasal 19 UUPA Tahun 1960. Jelaskan pengertian
sertipikat sebagai surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat.
Jawab:
- Artinya selama tidak dibuktikan sebaliknya, data fisik, dan data yuridis yang
dimuat dalam sertipikat tersebut harus diterima sebagai data yang benar.
(Pasal 32 ayat 1 PP No. 24/1991)

3. Dalam Pasal 39 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah diatur


penolakan pembuatan akta oleh PPAT. Jelaskan hal-hal yang menjadi penyebab
ditolaknya pembuatan akta oleh PPAT!
Jawab :
- Hal-hal yang menyebabkan ditolaknya pembuatan akta oleh PPAT :
a. Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar/HMSRS, kepadanya tidak
disampaikan :
- Sertipikat asli; atau
- Sertipikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar yang ada di kantor
Pertanahan
b. Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak disampaikan:
- Surat bukti hak kepemilikan tanah; atau
- Surat keterangan Kepala Desa/Lurah yang menyatakan bahwa ybs
menguasai bidang tanah tersebut;
- Surat keterangan dari Kantor Pertanahan, bahwa tanah ybs belum
bersertipikat, atau
- Surat pernyataan dan pemegang hak ybs yang dikuatkan oleh Kepala
Desa/Lurah.
c. Salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum atau
saksi tidak berhak atau tidak memenuhi syarat;
d. Salah satu atau para pihak bertindak atas dasar suatu Surat kuasa mutlak;
e. Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum memperoleh izin dari
pejabat instansi yang berwenang;
f. Obyek sedang dalam sengketa;
g. Tidak dipenuhi syarat atau dilanggarnya larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan.
4. Sesuai Pasal 45 PP No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah disebutkan,
bahwa Kepala Kantor Pertanahan Menolak untuk melakukan pendaftaran akta
antara lain disebabkan karena perbuatan hukum dalam akta PPAT dibatalkan.
Sebutkan 2 hak yang menjadi sebab batalnya akta tersebut !
Jawab :
- 2 hal yang menyebabkan batalnya akta yang dibuat PPAT :
a. Para pihak tidak cakap dan tidak berwenang untuk melakukan perbuatan
hukum yang bersangkutan;
b. Pembeli tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemegang hak atas tanah
yang dibelinya;
c. Tidak dipenuhinya syarat kesepakatan diantara para pihak;
d. Tidak dipenuhinya syarat terang, tunai dan rill.
5. Pertanyaan berikut berkaitan dengan Hak Tanggungan atas tanah. Pilihlah 4 dari
6 Pertanyaan dibawah ini dan jawablah dengan jelas !
a. Hak atas tanah apa saja yang dapat dibebani Hak Tanggungan atas Tanah ?

Jawab :

- Yang dapat dibebani HT :


a. Hak Milik/HM;
b. Hak Guna Usaha/HGU;
c. Hak Guna Bangunan/HGB;
d. Hak Pakai atas Tanah Negara
e. Rumah Susun;
f. Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun.
- Pasal 4 jo Pasal 27 UU No. 4/1996

b. Hak-hak apa saja yang menjadi sebab hapusnya Hak Tanggungan atas
tanah?

Jawab :

- Sebab hapusnya HT :
a. Hapusnya utang-yang dijamin dengan HT;
b. Dilepaskan HT oleh pemegang HT;
c. Pembersihan HT berdasarkan penetapan peringkat oleh Ketua PN;
d. Hapusnya hak atas tanah yang dibebani HT;
- Pasal 18 UU No. 4/1996

c. Jelaskan secara singkat pengertian Hak Tanggungan atas tanah memiliki sifat
accessoir!
Jawab :

- Artinya bahwa HT merupakan ikatan/accessoir dari pinjaman utang,


maka:
- Adanya HT karena ada utang;
- Utang beralih HT ikut beralih;
- Utang lunas HT hapus.

d. Jelaskan yang dimaksud dengan azas pemisahan horizontal dikaitkan dengan


pembebnan Hak Tanggungan atas tanah!

Jawab:

- Yang dimaksud dengan azas pemisahan horizontal, pada dasarnya


UUHT menganut azas pemisahan horizontal, bahwa benda-benda
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah menurut hukum bukan
merupakan bagian dari tanah yang bersangkutan. Namun dalam
pembebaban HT dimungkinkan pula meliputi benda-benda yang
merupakan bagian dengan tanah ysb, dengan syarat:
1) Benda-benda tersebut merupakan satu kesatuan dengan tanah
ysb;
2) Dinyatakan secara tegas dalam APHT.

e. jelaskan secara singkat pengertian bahwa Hak Tanggungan atas tanah


mempunyai sifat tak dapat dibagi-bagi kecuali diperjanjikan dalam Pembuatan
Akta Hak Tanggungan atas tanah !

Jawab :

- Pengertian HT tak dapat dibagi-bagi, bahwa HT membebani secara utuh


obyek HT, selama utang belum lunas, maka masing-masing bidang tanah
tidak dapat dihapus pembebanannya secara masing-masing bidang.
- Pengecualian melalui lembaga Royal Partial (sebagian) dengan syarat:
1) Tanah yang menjadi obyek HT lebih dari satu bidang;
2) Pembayaran utang secara angsuran;
3) Kalusula Roya Partial harus diperjanjikan secara tegas dalam APHT.

f. Surat Kuasa Memasang Hak Tanggungan atas tanah wajib dibuat dengan
akta notaris atau PPAT dengan memenuhi persyaratan tertentu. Sebutkan
syarat-syarat tersebut!

Jawab :

- Syarat pembuatan SKMHT :


1) Tidak memuat kuasa lain selain membebankan HT;
2) Tidak memuat kuasa subtitusi;
3) Mencantumkan secara jelas, mengenai :
- Obyek HT;
- Jumlah utang
- Nama dan identitas kreditor;
- Nama dan identitas debitor jika debitor jika debitor bukan pemberi HT
- Pasal 15 ayat 1 UU No. 4/1996
6. Sesuai dengan ketentuan UU No. 16/1985 tentang Rumah Susun, sebutkan jenis
hak-hak atas tanah apa saja yang dapat dibangun rumah susun!
Jawab :
- Hak atas tanah yang dapat dibangun rumah susun:
a. Hak Milik/HM
b. Hak Guna Bangunan/HGB;
c. Hak Pakai atas tanah Negara/Hak Pengelolaan.

–Pasal 7 ayat 1

Anda mungkin juga menyukai