Bab 1
Bab 1
Abstrak
Pengaruh mineral pada proses industri kimia cukup komplek yaitu dari menyebabkan kerak pada proses
pemanasan seperti boiler dan heat exchanger, sampai turunnya yield dan selektivitas pada proses reaksi. Air
demineralisasi merupakan proses penghilangan kation anion yang terkandung didalamnya. Kandungan mineral
sebagai bentuk kation anion dalam air secara makro. Metode yang dipakai adalah untuk membuat air
demineralisasi adalah pertukaran ion yang dilakukan dengan persiapan sampel air demin dilakukan dengan
mengisi bak penampung E1 dengan Air PDAM Simokerto yang sebelumnya telah dianalisa (pH, TDS, Total
Hardness) sebagai sampel yang digunakan, menyalakan pompa, menampung air yang telah melewati kation dan
anion dalam bak. Analisa pH yang dilakukan dengan menyiapkan pH meter serta alat-alat yang digunakan untuk
analisa. Menganbil masing-masing sampel 10 ml, kemudiam dimasukkan pada Erlenmeyer dan mengukur pH
untuk setiap sampel menggunakan pH meter, Selanjutnya menganalisa sampel dengan cara, menyiapkan TDS
meter serta alat-alat yang digunakan untuk analisa, mengambil masing-masing sampel sebanyak 10 ml,
memasukkan masing-masing sampel dalam Erlenmeyer, mengukur TDS untuk tiap sampel menggunakan TDS
meter, analisa terakhir adalah menganalisa total hardness antara lain, dengan mengambil tiap-tiap sampel
sebanyak 10 ml, membuat pH setiap sampel menjadi 3 dengan menambahkan 2-4 tetes HCL 0,01 N,
menambahkan 1-2 ml larutan NaOH 1 N sampai pH mencapai 10 kemudian menambahkan indicator EBT,
menitrasi dengan larutan EDTA 0,01 M sampai terjadi perubahan warna. Dari percobaan ini didapatkan hasil
analisa kualitas pH air PDAM Simokerto, softener, dan demin dari proses demineralisasi sesuai dengan syarat
air pengisi ketel menurut APAVE. Analisa Kualitas TDS air PDAM Simokerto, softener, dan demin dari proses
demineralisasi sesuai dengan syarat air pengisi ketel menurut ABMA. Analisa kualitas TH air PDAM Simokerto,
softener, dan demin dari proses demineralisasi tidak sesuai dengan syarat air pengisi ketel menurut (ABMA) yang
kemungkinan dapat disebabkan oleh kualitas air yang memang tidak sesuai untuk digunakan sebagai air pengisi
ketel.