Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di bidang pengobatan,
pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan pada sisi lain dapat menimbulkan
ketergantungan yang sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang
ketat dan seksama. Zat-zat narkotika yang semula ditunjukkan untuk kepentingan pengobatan, namun
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis-jenis narkotika dapat diolah sedemikian
banyak serta dapat pula disalahgunakan fungsinya. (BAB%201)

Meskipun narkoba sangat diperlukan untuk pengobatan dan pelayanan kesehatan, namun bila
disalahgunakan atau digunakan sesuai dengan standar pengobatan, terlebih jika disertai dengan
peredaran narkoba secara gelap akan menimbulkan akibat yang sangat merugikan perorangan ataupun
masyarakat, khususnya generasi muda, Penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sampai ke tingkat
yang sangat mengkhawatirkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa 50% penghuni LAPAS
(Lembaga Pemasyarakatan) disebabkan oleh kasus narkoba. Berita criminal di media massa, baik media
cetak maupun elektronik dipenuhi oleh berita tentang penyalahgunaan narkoba. (Fransiska Novita
Eleanora)

Penyalahgunaan NAPZA adalah suatu pola perilaku di mana seseorang menggunakan obat-
obatan golongan narkotika, psikotoprika, dan zat aditif yang tidak sesuai fungsinya. Penyalahgunaan
NAPZA umumnya terjadi karena adanya rasa ingin tahu yang tinggi, yang kemudian menjadi
kebiasaan. Selain itu, penyalahgunaan NAPZA pada diri seseorang juga bisa dipicu oleh masalah dalam
hidupnya atau berteman dengan pecandu NAPZA.(Alodokter)

Bahaya dari penggunaan napza akan mempengaruhi kondisi fisik, psikologis, dan sosial
seseorang (Kemenkes, 2010).dari situs badan narkotika nasional, dikatakan1 hari 30 orang rakyat kita
yang mati karena narkoba. .Sehingga, Bila penyalahgunaan narkoba tidak diantisipasi dengan baik,
maka akan merusak bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dari
seluruh komponen bangsa untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba. (Soedjono, 2000 : 41)

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang ,masalah yang dapat ditarik adalah
A. Apa saja jenis jenis narkoba?
B. dampak apa sajakah yang timbul akibat mengkonsumsi narkoba ?

1.3 Tujuan Pembahasan


Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
1) memperkenalkan dan menjelaskan tentang narkoba serta mengetahui bahaya dari penggunaannya.
2) mengetahui cara menghindari penyalahgunaan narkoba

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian narkoba


Dari website badan narkotika nasional, Narkoba (narkotika dan obat obatan) adalah zat
atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek
penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Dan menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang
memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Narkoba menimbulkan pengaruh tertentu terhadap sistem saraf pusat sehingga dapat
menyebabkan pembiasan, hilangnya rasa sakit, rangsangan, semangat ,halusinasi dan lain lain.
Zat zat narkoba memiliki manfaat dalam dunia medis karena dapat digunakan sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan, penghilang nyeri yang dimaksud bukan untuk nyeri
biasa ,melainkan nyeri yang sangat parah misalnya dalam bedah amputasi dan penyakit kangker
Mulainya penyalah gunaan narkoba dimulai dari Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia
bernama Friedrich Wilhelim sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang
kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang bernama Morphius).
Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di A.S. Morphin ini sangat populer dipergunakan untuk
penghilang rasa sakit luka-luka perang. sebagian tentara tentara tersebut "ketagihan" disebut sebagai
"penyakit tentara".karena ketagihan mereka tetap menggunakannya walaupun mereka telah sembuh.
Dan itulah yang disebut penyalahgunaan

2.2 .JENIS JENIS NARKOBA


Narkoba terbagi menjadi tiga jenis yaitu, Narkotika,Psikotropika,dan Zat Adiktif/Obat obatan
berbahaya

1.NARKOTIKA
Narkotika adalah zat sintetis maupun semisintetis yang dihasilkan tanaman atau lainnya yang
dapat berdampak pada penurunan atau perubahan kesadaran dan hilangnya rasa nyeri. Zat ini dapat
menimbulkan ketergantungan pada penggunanya. Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi
menjadi menjadi 3 golongan berdasarkan pada risiko ketergantungan yaitu sebagai berikut
a. Narkotika golongan I
Narkotika golongan 1 adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat
tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh nya antara
lain : ganja, hroin, kokain, morfin, dan opium.
b. Narkotika golongan II
Narkotika golongan 2 adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat
untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
c. Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
2. PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang
susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir,
perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya. Dari Undang-
Undang No. 5 tahun 1997 Berdasarkan pada risiko kecanduan yang dihasilkan, golongan psikotropika
dibagi menjadi 4 yaitu,

a. Golongan i,
Golongan ini mempunyai potensi yang sangat kuat dalam menyebabkan
ketergantungan dan dinyatakan sebagai barang terlarang. Contoh: ekstasi (mdma = 3,4-
methylene-dioxy methil amphetamine), lsd (lysergic acid diethylamid), dan dom.
b. Golongan ii,
Golongan ini mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan.
Contoh: amfetamin, metamfeamin (sabu), dan fenetilin.
c. Golongan III,
Golongan ini mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital,
brupronorfina, dan mogadon (sering disalahgunakan).
d. Golongan IV,
Golongan ini mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan ketergantungan, dapat
digunakan untuk pengobatan tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: diazepam,
nitrazepam, lexotan (sering disalahgunakan), pil koplo (sering disalahgunakan), obat
penenang (sedativa), dan obat tidur (hipnotika).

3.ZAT ADIKTIF LAINNYA (PSIKOAKTIF)


Yaitu zat bahan lain yang bukan narkotika atau psikotropika lainnya. Namun
berpengaruh pada sistem kerja otak, dan tidak tercantum dalam peraturan tentang perundang-
undangan tentang narkotika dan psikototropika. Zat psikoaktif yang sering di salah gunakan
adalah:

1.Alkohol,yang terdapat pada berbagiai jenis minumann keras


2. Inhalalansia/solven, yaitu gas atau zat yang mudah menguap, yang terdapat pada
berbagai keperluan pabrik, kantor dan rumah tangga.
3. Nikotin, Yaitu terdapat pada tembakau
4. Kafein, yaitu terdapat pada kopi, minuman berenergi, dan obat sakit kepala tertentu.

3
2.3. DAMPAK DALAM PENYALAHGUNAAN NARKOBA BAGI
PENGUNA
A.Dampak umum yang terjadi terhadap fisik penguna adalahz:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim 4.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran
bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
5. ering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati dan sulit tidur
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan
fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode
menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat
ini belum ada obatnya

C.Dampak psikis yang terjadi adalah


1. Menyebabkan depresi mental.
2. Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3. Menyebabkan bunuh diri
4. Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
5.Efek depresi yang ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam
mencoba berhenti memakai narkoba.

B.Dampak sosial yang terjadi adalah


1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika
tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu
narkoba akan bersikap anti sosial
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias
DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong
dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang
dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
2.4 GEJALA GEJALA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Hal yang harus diwaspadai jika remaja menunjukkan beberapa gejala ini, yaitu:
1. Perubahan perilaku pada dirinya
Biasanya gejala-gejala ini akan terlihat sangat menonjol dan ampak sangat
ganjil. Ia mengalami perubahan yang amat berbeda dengan sebelum ia mencoba
narkoba. Bisa jadi ia lebih tertutup atau merasa cepat gelisah.
2. Jadi pemalas
Karena narkoba juga berefek pada organ tubuh, orang yang mencoba narkoba
akan merasa mengalami perbedaan pada tubuhnya sehingga ia enggan berbuat
banyak hal karena rasa ketidaknyamanan pada tubuhnya itu.

3. Mudah tersinggung
4. Pintar berbohong 8
Orang yang sudah terlanjur mencoba narkoba dan kecanduan akan sering
banyak menyimpan rahasia karena rasa takut jika ia ketahuan mengkonsumsi
narkoba.
5. Suka bolos sekolah
6. Pembangkang
7. Ditemukan kertas paper, padahal ia bukan perokok
8. Ditemukan jarum suntik di dalam kamarnya
9. Perubahan pola tidur
Karena narkoba berpengaruh besar pada syaraf, maka syaraf yang mengaturnya
untuk tidur pun terganggu dan tak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Tak
jarang pecandu narkoba sering nampak lelah dan bermata merah karena kurang
tidur

Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan


narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga
tingkat intervensi, yaitu:
 Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll.
Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk
materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
3
 Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi
komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan
bahan-bahan adiktif secara bertahap.
 Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam
masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan
yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat
kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Ketika solusi pencegahan di atas tidak mempan dan anak sudah terlanjur menjadi
pecandu narkoba, maka cara yang dilakukan pun harusnya berbeda. Berikut ini adalah cara
seorang user bisa lepas dari narkoba:
9

 Niat
Menumbuhkan niat adalah kunci utama dalam melepaskan diri dari jerat narkoba.
Apabila dalam diri seseorang sudah ditanamkan kuat bahwa ia harus pulih dan
menjauhi narkoba, segawat apapun godaan dan sugesti untuk mencoba mengkonsumsi
narkoba lagi pun akan tidak mempan. Oleh karena itu, kita harus memusatkan pada
pikiran kita agar dapat mengkomando seluruh tubuh kita untuk menolak narkoba.

 Mencari komunitas baru


Tentunya komunitas-komunitas positif yang dapat menjauhkan kita dari jerat narkoba.
Agar tidak salah, kita perlu menyeleksi juga komunitas apa yang akan kita masuki.
Jangan sampai kelihatan luarnya saja positif, tetapi setelah kita masuk di dalamnya,
malah masuk ke kandang harimau. Komunitas ini penting artinya apalagi dalam hal
dukungan untuk menjauhi narkoba. Dalam komunitas yang baru ini diharapkan akan
ditemui orang-orang yang peduli dan memiliki perhatian lebih kepada si user.

 Rehab
Kini telah banyak lembaga-lembaga rehabilitasi dibuka untuk para pecandu narkoba
mengingat kecenderungan pecandu narkoba dari tahun ke tahun selalu bertambah.
Bahkan banyak di antaranya menggabungkan terapi pemulihan dengan kegiatan
keagamaan untuk pemulihan pecandu narkoba yang lebih mantap.

 Harus berani untuk meninggalkan komunitas yang lama


Yang dimaksud dengan komunitas lama di sini adalah kawan-kawan user yang turut
menjadi pecandu narkoba, karena pada umumnya user bisa mengenal narkoba dari
orang lain yang umumnya adalah temannya. Kemudian mereka secara sengaja maupun
tidak sengaja menjadi satu komunitas pecandu narkoba. Mustahil rasanya seorang user
mengenal narkoba tanpa bantuan orang lain.

 Dengan meninggalkan komunitas yang lama ini, diharapkan si user akan dijauhkan dari
pengaruh-pengaruh jahat komunitas lama untuk mengkonsumsi narkoba lagi. Istilah si
user dijauhkan dari godaan-godaan narkoba.

 Mengikuti kegiatan-kegiatan positif


Di sini kita diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menyibukkan kita
dan dapat mengalihkan perhatian kita agar otak kita tidak bersugesti untuk mengatakan,
“Aku mau narkoba! Aku mau narkoba!”

 Memperdalam iman. Kita harus menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan
gampang terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Maka kita harus rajin berdoa dan
juga tak lupa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan yang akan menyadarkan kita
agar tidak terjebak ke dalam nikmat dunia yang hanya sesaat.

3
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkenalkan istilah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika terdiri dari 4
golongan, yaitu Golongan I, Golongan II, Golongan III, dan Golongan IV. Psikotropika terdiri
dari Golongan III dan IV, Sedangkan untuk psikotropika golongan I dan II sudah termasuk ke
dalam Narkotika. Obat yang paling banyak disalahgunakan adalah narkotika, psikotropika, dan
bahan adiktif lainnya yang menimbulkan ketagihan atau kecanduan dan ketergantungan.
Penyalah gunaan narkoba dapat memberikan dampak yang buruk bagi tubuh, psikologi, dan
kehidupan sosial.dan Penggunaan salah satu atau beberapa jenis narkoba yang dilakukan secara
berkala di luar tujuan pengobatan dan penelitian dapat menimbulkan gangguan kesehatan
jasmani, mental dan fungsi sosial.
3.2 SARAN
Narkoba adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi manusia, khususnya remaja dan
anak-anak. Remaja dan anak-anak perlu dibina luar dan dalam agar mereka tidak terjerumus
ke dalam narkoba. Orang tua sangat berperan penting dalam menjaga pergaulan anaknya dari
narkoba. Narkoba bisa menghancurkan masa depan siapa saja yang menggunakannya. Oleh
karena itu perlu sedini mungkin kita sebagai warga negara Indonesia peduli akan masa depan
bangsa kita ini yang darurat akan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/pengetahuan-dan-jenis-jenis-narkoba.html
https://bnn.go.id/blog/artikel/dampak-langsung-dan-tidak-langsung-penyalahgunaan-narkoba/
http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/penyalahgunaan-narkotika.html
https://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/
https://pengertianahli.id/2013/10/pengertian-psikotropika-dan-golongan-psikotropika.html
http://indonesiabaik.id/infografis/penggolongan-narkoba
https://www.haikudeck.com/memahami-dan-menganalisis-jenis---jenis--penggolongan-
narkoba-education-presentation-GIEIrhtPid#slide7
https://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2011/10/31/189/sejarah-singkat-narkoba
https://www.academia.edu/34407270/MAKALAH_PENJASORKES_DAMPAK_DAN_BA
HAYA_NARKOBA_BAGI_KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai