PLASENTA PREVIA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
tepat pada waktunya. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas materi, pendapat
maupun pikiran yang diberikan oleh pihak-pihak yang telah turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Kami harap makalah yang berjudul Plasenta Previa ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman pembaca agar kedepannya pembaca dan penulis
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian plasenta previa?
1.2.2 Bagaimana etiologi/faktor pedisposisi plasenta previa?
1.2.3 Apa tanda dan gejala plasenta previa?
1.2.4 Apa saja patofisiologi dari plasenta previa ?
1.2.5 Bagaimana penanganan plasenta previa?
1.2.6 Bagaimana prognosa dari plasenta previa?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Plasenta normalnya terletak di bagian fundus (bagian puncak atau atas rahim).
Bisa agak ke kiri atau ke kanan sedikit, tetapi tidak sampai meluas ke bagian
bawah apalagi menutupi jalan lahir.
3
d. Low Lying Placenta (Plasenta Letak Rendah)
Risiko perdarahan tetap ada, namun bisa dibilang kecil, dan bisa dilahirkan
pervaginam dengan aman. Pinggir plasenta berada kira-kira 3 atau 4 cm
diatas pinggir pembukaan, sehingga tidak akan teraba pada pembukaan
jalan lahir.
2.2 Etiologi
Beberapa faktor dan etiologi dari plasenta previa tidak diketahui. Tetapi
diduga hal tersebut berhubungan dengan abnormalitas dari vaskularisasi
endometrium yang mungkin disebabkan oleh timbulnya parut akibat trauma
operasi/infeksi. (Mochtar, 1998).
4
2.3 Tanda dan Gejala.
a.Tanda
– Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak. Tanda yang paling
penting adalah keluarnya darah berulang kali dari rahim melalui vagina
tanpa rasa nyeri berwarna merah segar pada kehamilan trimester ketiga.
b. Gejala
– Perdarahan yang terjadi bisa sedikit atau banyak. Perdarahan yang terjadi
pertama kali biasanya tidak banyak dan tidak berakibat fatal. Perdarahan
berikutnya hampir selalu lebih banyak dari sebelumnya. Perdarahan
pertama sering terjadi pada trimester ketiga.
– Pasien yang datang dengan perdarahan karena plasenta previa tidak
mengeluh adanya rasa sakit.
– Pada uterus tidak teraba keras dan tidak tegang.
– Bagian terbanyak janin biasanya belum masuk pintu atas panggul dan
tidak jarang terjadi letak janin letak janin (letak lintang atau letak
sungsang)
– Janin mungkin masih hidup atau sudah mati, tergantung banyaknya
perdarahan, sebagian besar kasus, janinnya masih hidup.
2.4 Patofisiologi
5
b. Endometrium yang tipis sehingga diperlukan perluasan
plasenta untuk mampu memberikan nutrisi ke janin.
c. Vili korealis pada korion leave (korion yang gundul yang
persisten.
Plasenta yang melekat pada segmen bawah rahim tidak dapat mengikuti
pembukaan serviks dan peregangan segmen bawah rahim yang semakin
membesar sesuai dengan pertambahan usia kehamilan. Segmen bawah rahim
dan serviks tidak cukup kuat berkontraksi, sehingga perdarahan tidak dapat
terhindarkan. Makin rendah letak plasenta, makin dini terjadi perdarahan.
Segmen bawah rahim yang tipis sehingga plasenta melekat lebih kuat.
6
2.5 Penanganan
1. Mengistirahatkan ibu
Cara Persalinan
Persalinan Pervaginam
• Perdarahan banyak
Persalinan Perabdominal
7
– Persalinan perabdominal adalah tindakan melahirkan janin dengan cara
operasi sesar. Indikasi operasi sesar pada plasenta previa dilakukan pada
beberapa kondisi berikut:
• Presentasi janin yang tidak normal Ibu hamil dengan panggul sempit.
1. Perdarahan dalam trimester dua atau trimester tiga harus dirawat di rumah
sakit. Pasien diminta baring dan dikalukan pemeriksaan darah lengkap
termasuk golongan darah dan faktor Rh.pada kehamilan 24 minggu sampai
34 minggu diberikan steroid dalam perawatan antenatal untuk perawatan
paru janin.
3. Pada kondisi yang terlihat stabil di dalam rawatan di luar rumah sakit,
hubungan suami istri dan tumah tangga dihindari kecuali setelah
pemeriksaan ultrasonografi ulangan dianjurkan minimal setelah 4 minggu,
memperlihatkan ada migrasi plasenta menjauhi ostiun uteri internum
(OUI)
8
4. Perdarahan dalam trimester tiga perlu pengawasan lebih ketat dengan
istirahat baring yang lebih lama dalam rumah sakit dan dalam keadaan
yang cukup serius untuk merawatnya sampai melahirkan.
2.6 Prognosis
Prognosis ibu dipengaruhi oleh jumlah dan kecepatan perdarahan serta
kesegeraan memperoleh pertolongan. Kematian ibu dapat dihindari sebanyak
mungkin apabila dengan segera penderita bisa memperoleh transfusi darah dan
bedah sesar.
Prognosis tentu lebih baik pada golongan penderita yang lebih awal
memperoleh perawatan medis selagi keadaannya masih belum gawat.
Prognosis terhadap janin lebih buruk oleh karena kelahiran yang terpaksa
prematur lebih banyak pada plasenta previa baik oleh karena partus
berlangsung spontan maupun oleh karena tindakan penyelesaian persalinan.
Perawatan intensif neonatus sangat membantu mengurangi kematian perinatal.
Dewasa ini kematian perinatal masih jauh lebih tinggi daripada kematian
maternal namun kematian keduanya semakin menurun berkat fasilitas yang
tersedia pada tiap rumah sakit di tingkat kabupaten
9
BAB III
KASUS
PENDOKUMENTASIAN SOAP
O: TD : 110 / 80 mmHg
Nadi : 78 x/m
RR : 22 x/m
Temp : 36.5 °C
BB : 63 kg
Pemeriksaan Leopold
10
L2 : PUKA
L3 : Kepala
Pemeriksaan USG
Hasil :
• DJJ ( + )
11
mengganti pembalut ,dan menganjurkan ibu untuk istirahat
yang cukup
NO WAKTU IMPLEMENTASI
1 19:00 WIB Memberitahu penjelasan pada ibu tentang
hasil pemeriksaan TTV (TD:110/80
mmHg, N: 78 x/m, R: 22 x/m,S: 36,50C,
BB:63 kg.
L1 : Mc D : 35 cm, bagian fundus teraba bulat
lunak yaitu bokong
L2 : PUKA
12
L3 : Kepala
L4 : Belum masuk PAP
DJJ : 130 x/M
TBBJ : (35-11) x 155 = 3720 gr
Tafsiran persalinan : 08 Februari 2018
Pemeriksaan penunnjang : HB : 11 gr%
Pemeriksaan USG
Hasil :
• Janin tunggal hidup intra uteri
• DJJ ( + )
• Air ketuban cukup
• Plasenta : terletak dibawah (
plasenta previa marginalis)
• Usia kehamilan 38 minggu
Evaluasi :
Ibu sudah mengerti tentang keadaannya
2 19:05 WIB Menjelaskan tentang keluhan yang di alami
ibu bahwa ibu hamil dengan plasenta previa
Evaluasi :
Ibu mengerti dengan keluhan yang dialaminya
3 19:10 WIB Memberikan motivasi kepada ibu tidak perlu
cemas dan khawatir yang berlebihan, serta
meminta dukungan keluarga dan suami.
Evaluasi :
Ibu merasa tenang
4 19:15 WIB Menganjurkan ibu untuk istirahat atau tirah
baring total, serta meminta ibu untuk tidak
melakukan pekerjaan yang berat
Evaluasi :
13
Ibu mau beristirahat dan tidak melakukan
pekerjaan yang berat
5 19:20 WIB Memberitahukan ibu tanda-tanda persalinan
yaitu
1. keluarnya lendir bercampur darah
2. perut terasa mules sampai ke pinggang
3. adanya dorongan usntuk mengedan
Evaluasi :
Ibu mengerti tanda-tanda persalinan
6 19:25 WIB Memberitahu tanda bahaya dalam kehamilan
dengan plasenta previa
1.terjadi perdarahan
2. anemia
3. bblr
4, kematian janin
Evaluasi :
Ibu mengerti tanda bahaya dalam kehamilan.
7 19:30 WIB
Memberitahu ibu tentang program
perencanaan persalinan dan penanganan
komplikasi (P4K)
1.merencanakan tempat bersalin.
2.tenaga penolong.
3.pengambil keputusan.
4.penyedian alat transportasi.
5.pendonor.
6.keperluan ibu dan bayi.
7.biaya.
14
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Plasenta previa merupakan plasenta yang letaknya abnormal yaitu
pada segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir, penyebab utamanya bisa di karenakan riwayat
kehamilan sebelumya, riwayat sc,riwayat aborsi, kehamilan ganda, umur
yang telah lanjut, dan multiparitas. Gejala utamanya terjadi anemia yang
diakibatkan oleh perdarahan yang sedikit atau banyak.
4.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
1).Obstetri dan Ginekologi panduan praktik (practice guidelines for Obstetrics dan
Gynecology)-Geri Morgan, CNM, ND
6).Winda, 2007. Asuhan Kebidanan Kepada Ibu Hamil Dengan Plasenta Letak
Rendah. Politeknik Departemen Kesehatan Tanjung Karang Prodi Kebidanan
Metro.
Image, chop.edu, nursingcrib.com