Anda di halaman 1dari 3

Tugas Kelompok

Per Uu/Kebijakan Pembangunan Peternakan Dan Kesmavet

PERUNDANG-UNDANGAN

KELOMPOK III

VERA ROSITA RESKI I111 16 010


A.NIRMALA I111 16 008
ANDI AUIAH ADIPADATU I111 16 048
DINA ARDIANA I111 16 536
HAJARATUL ASWAR I111 16 548
SAFRY AHMAD I111 16 558
ABU AUB ALANSHARI I111 16 314

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
Peraturan perundang-undangan yang lahir memiliki masalah yaitu unsur
dari luar dan dalam. Unsur dari dalam yang dapat mempengaruhi hukum dalam
masyarakat dalam hal pembentukan peraturan perundang-undangan yaitu seperti
unsur ekonomi, sosial, politik dan budaya memberikan peranan dominan dalam
upaya pembentukan peraturan perundang-undangan.

Unsur ekonomi berperan penting memberi pengaruh terhadap proses


pembentukan peraturan perundang-undangan. Hal ini didasarakan akan
pentingnya perngaruh ekonomi dalam kelangsungan kehidupan berenegara.
Kondisi negara akan bisa stabil jika perekonomiannya juga stabil. Dampak negatif
unsur ekonomi yang berpengaruh dalam pembuatan peraturan perundang-
undangan yaitu kecenderungan perekonomian saat ini lebih mementingkan
kapitalisme yang mengandalkan pemilik-pemilik modal besar dalam berinvestasi.

Selain pengaruh ekonomi, pengaruh politik sangatlah dominan dalam


mempengaruhi produk peraturan perundang-undangan. Peranan penguasa pada
masa itu akan berpengaruh besar terhadap hukum. Selain dua unsur tersebut,
unsur budaya dan sosial menjadi penunjang dalam menentuka materi peraturan
perundang-undangan. Setiap produk hukum yang diberlakukan dan demi berjalan
secara efektif haruslah memperhatikan kondisi budaya dan sosial daerah
pemberlakuannya.

Selanjutnya mengenai aspek luar yang menyebabkan peraturan perundang-


undangan ini tidak dapat efektif adalah masalah lembaga yang mengeluarkannya.
Biasanya dalam setiap pembuatan peraturan perundang-undangan pelaksana, ego
sektoral sangatlah besar. Hal ini menyebabkan antara lembaga atau kementriaan
berupaya membuat dan memberlakukan peraturannya sendiri tanpa peduli ada
ketersinggungan dengan peraturan kementriaan lain.

Selain itu, pengaplikasian dalam peraturan perundang-undangan masih


sangat kurang pada masyarakat hal ini dibuktikan salah satunya peternak yang rela
menyembelih ternak betina produktif atau bunting. Sedangkan hal tersebut jelas
diutarakan dalam undang-undang bahwa tidak boleh dilakukan penyembelihan
terhadap sapi betina produktif dan bunting selain itu masih banyak lagi peraturan
yang dibuat mengenai SDA, SDM, pakan, lingkungan dan lain-lain dalam
undang-undang yang tidak diterapkan oleh peternak akibat kurangna pengetahuan
terhadap undang-undang peternakan dan kesmavet.

Peraturan perundang-undangan yang lahir banyak memiliki masalah dalam


hal harmonisasinya. Akibat dari itulah banyak peraturan perundang-undangan
bermasalah. Jika kesemua aspek ini tidak bisa berjalan dengan baik, maka mimpi
akan adanya peraturan perundang-undangan yang baik hanyalah mimpi yang tidak
akan pernah terwujud. Maka dari itu perlunya solusi untuk menjauhi masalah
tersebut.

a. Pembuatan peraturan perundang-undangan harus mengurangi tingkat


kapitalisme perusahaan dengan modal besar sehingga tidak mematikan
usaha rakyat dengan modal kecil namun menekankan dukungan terhadap
usaha kecil agar dapat lebih maju sehingga perekonomian dapat stabil.
b. Pembuatan peraturan perundang-undangan tidak hanya untuk kepentingan
penguasa semata
c. Pembuatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan aspek
sosial dan budaya masyarakat
d. Pembuatan peraturan perundang-undangan yang dibuat harus sejalan
dengan semua lembaga pemerintah.
e. Peraturan perundang-undangan sebisa mungkin disosialisasikan dengan
baik dan benar hingga masyarakat dapat mengerti seberapa pentingna
peraturan perundang-undangan dan menerapkannya.

Anda mungkin juga menyukai