Dagang
Dagang
Soal:
- Objek dalam Kontrak Jual Beli Barang Internasional apa saja? Beserta
pengecualiannya
- Kontrak Jual Beli Barang Internasional memuat atau mengatur apa aja?
- Apa saja Hak & Kewajiban Penjual dan Pembeli dalam Kontrak Jual Beli Barang
Internasional?
- Konvensi Jual Beli Barang Internasional ini untuk siapa? clue: Indonesia sampai saat
ini belum meratifikasi tapi banyak pelaku jual beli menggunakan konvensi tsb. Lalu
bagaimana pendapat kalian?
Nama Kelompok:
Jawaban:
Hak & Kewajiban Penjual dan Pembeli dalam Kontrak Jual Beli Barang
Internasional
Kewajiban penjual adalah Penjual harus mengirimkan barang yang bebas dari
setiap hak atau tuntutan pihak ketiga berdasarkan kekayaan industri atau
kekayaan intelektual lainnya, yang mana pada saat pengakhiran kontrak penjual
mengetahui atau tidak mungkin tidak menyadarinya, dengan ketentuan bahwa
hak atau tuntutan tersebut berdasarkan kekayaan industri atau kekayaan
intelektual lainnya yang berdasarkan hukum Negara di mana barang tersebut
akan dijual kembali atau digunakan dengan cara lain, apabila direncanakan oleh
para pihak pada saat pengakhiran kontrak bahwa barang tersebut akan dijual
kembali atau digunakan di Negara tersebut atau dalam setiap hal lainnya,
berdasarkan hukum Negara di mana tempat usaha pembeli berada. Kewajiban
penjual berdasarkan ayat sebelumnya tidak termasuk untuk hal-hal yang mana
pada saat pengakhiran kontrak pembeli mengetahui atau tidak mungkin tidak
menyadari keberadaa hak atau tuntutan tersebut atau hak atau tuntutan tersebut
merupakan akibat dari usaha penjual untuk memenuhi gambar teknis,
rancangan, formula, atau spesifikasi lainnya yang ditentukan oleh pembeli.
Kewajiban pembeli:
- Pembeli harus membayar harga barang dan menerima pengiriman barang
tersebut sebagaimana disyaratkan dalam kontrak atau Konvensi ini
- untuk melakukan pembayaran mencakup pengambilan langkah dan
memenuhi formalitas yang mungkin disyaratkan berdasarkan kontrak atau
setiap peraturan perundang-undangan untuk memungkinkan pelaksanaan
pembayaran tersebut
- Pembeli harus melakukan pembayaran pada tanggal yang ditetapkan atau
ditentukan dalam kontrak dan Konvensi ini tanpa perlu adanya permintaan atau
pelaksanaan setiap formalitas oleh pihak penjual.
- Kewajiban pembeli untuk menerima kiriman mencakup melakukan segala
tindakan yang secara wajar diharapkan darinya untuk memungkinkan penjual
melakukan pengiriman, dan mengambil alih barang-barang tersebut.
Hak Penjual:
- Menerima pembayaran dari harga pada tanggal yang telah ditetapkan dalam
kontrak.
- Jika pembeli gagal melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak atau konvensi,
penjual dapat mengambil haknya sesuai dengan aturan yang terdapat dalam
Kontrak Jual Beli Barang Internasional dan mengklaim kerugiannya.
- Penjual mungkin telah menetapkan suatu tambahan jangka waktu yang lebih
panjang untuk memungkinkan pembeli melaksanakan kewajibannya kecuali
penjual telah menerima pemberitahuan dari pembeli bahwa ia tidak akan
melaksanakannya dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan
- Penjual boleh menyatakan kontrak batal, apabila kegagalan dari pembeli
untuk melaksanakan kewajibannya sesuai kontrak/konvensi ini sebanyak yang
dapat dijadikan suatu dasar dari pelanggaran kontrak, atau jika pembeli tidak,
dalam jangka waktu perpanjangan melaksanakan kewajibannya untuk
membayar harga/menerima penyerahan barang, atau jika pembeli menyatakan
bahwa ia tidak akan melakukan hal itu dalam jangka waktu yang ditetapkan.
Hak Pembeli:
- Untuk menerima barang yang dibelinya dari penjual.
- Untuk mendapat jaminan dari penjual mengenai kenikmatan dan
tidak adanya kerusakan tersembunyi.
Konvensi ini berlaku untuk seluruh contracting states yang dapat diberlakukan
setelah konvensi ini diratifikasi oleh negara – negara tersebut. Konvensi ini juga
berlaku untuk negara – negara yang ingin melakukan aksesi atas konvensi ini
yakni negara yang bukan contracting states tetapi ingin mengikatkan diri pada
perjanjian ini.
Meskipun Indonesia sendiri belum meratifikasi konvensi ini, tetapi pasal –
pasal di dalam perjanjian ini dapat digunakan oleh para pelaku usaha
dikarenakan konvensi ini mengandung klausula yang dapat dijadikan sebagai
hukum kebiasaan internasional, seperti contohnya kewajiban penjual dan
pembeli di dalam kontrak jual beli internasional. Hukum kebiasaan
internasional merupakan salah satu sumber di dalam hukum internasional
seperti yang dibahas di dalam Pasal 38 ayat 1 statuta ICJ dan hukum kebiasaan
internasional bersumber dari kebiasaan yang diakui sebagai hukum di dalam
hukum internasional.