Askep Keluarga Kelolaan PDF
Askep Keluarga Kelolaan PDF
DISUSUN OLEH :
1811040077
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELAHIRAN ANAK PERTAMA PADA KELUARGA BAPAK I DI RT 03 RW 06
DESA KALIMANAH WETAN KECAMATAN KALIMANAH
KABUPATEN PURBALINGGA
1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak I
2) Usia : 26 tahun
3) Pendidikan : S1
4) Pekerjaan : Konsultan Pembangunan
5) Alamat (Nomor HP) : RT 03 RW 06 Desa Kalmanah Wetan, Kec.
Kalimanah, Kab. Purbalingga
(089651919150)
6) Komposisi Keluarga
7) Genogram
Bp I Ibu M
(26th (25 thn)
n)
An N
(8 bln)
Keterangan :
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: meninggal
1) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak I merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti (suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ibu (orang tua Bapak I)
2) Latar belakang budaya
Bapak I dan Ibu M sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga
antara Bapak I dan Ibu M tidak mempunyai perbedaan dalam adat
istiadat. Dalam keluarga Bapak I mengakui adanya kebiasaan
seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian.
3) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak I beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak I tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mata pencaharian Bapak I yaitu sebagai Konsultan Pembangunan.
Pendapatan per bulan Bapak I lebih dari 2 juta ditambah dengan
penghasilan Ibu M yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Keluarga
Bapak I termasuk dalam status sosial ekonomi yang baik karena
bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak I merupakan rumah permanen dengan lantai
keramik ukuran 8 x 12 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar
tidur, , 1 ruang santai/keluarga, 1 kamar mandi di dekat dapur, 1 ruang
dapur, serta 1 gudang.
Denah Rumah : U
Gudang Dapur U
Ruang Santai
Kamar 2
Ruang
Ruang Tamu
Kamar 1
Kondisi depan rumah terlihat cukup bersih, banyak mainan anak N
yang berantakan dan berserakan tampak penataan barang yang cukup
rapi. Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada kamar tidur
karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi ruang tamu
pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik. Penerangan rumah
menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup rapi. Atap rumah
menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah menggunakan
tembok. Kondisi rumah masuk gang yang hanya bisa dilewati oleh
sepeda motor. Tetapi jarak dari jalan raya cukup dekat. Kebutuhan air
untuk memasak, mandi dan mencuci menggunakan air PAM, jarak
sumber air dengan septic tank >10 meter. Jamban yang digunakan
adalah leher angsa. Memiliki Skor Rumah Sehat 932 sehingga dapat
diartikan tidak sehat, dan berdasarkan angket PisPK termasuk keluarga
pra sehat dengan skor 0,75.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 500 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai buruh
dan petani. Bapak I cukup aktif dikegiatan perkumpulan warga.
Keluarga Bapak I mempunyai hubungan yang cukup harmonis serta
tidak punya masalah baik dengan tetangga maupun masyarakat
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak I dan Ibu M sudah menikah lebih dari setahun dan masih tinggal
bersama orang tua Bapak I. Dari awal menikah Ibu M diminta untuk
tinggal dengan orang tua Bapak I untuk tinggal disana dikarenakan
Bapak I merupakan anak tunggal.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak I cukup aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu M
tidak aktif di kumpulan karena sibuk mengajar dan baru ada waktu
luang di hari minggu untuk bersama anaknya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak I masih tinggal bersama orang tua sehingga jika ada
masalah bisa bermusyawarah bersama. Bapak I dan Ibu M sudah
memliki Kartu Jaminan Kesehatan, jika sakit biasanya keluarga Bapak
I dan Ibu M dibawa ke puskesmas. Hubungan keluarga dengan
pelayanan kesehatan cukup baik misal dengan bidan desa.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ibu M cukup baik dan
efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
bahasa Jawa campur Indonesia. Bapak I mengatakan ingin memiliki
waktu bersama “quality time” baik dengan Ibu M maupun An. N,
karena keterbatasan waktu yang dimiliki hanya sepulang bekerja yaitu
sekitar pukul 17.00
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu M yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak I), namun biasanya melalui diskusi terlebih
dahulu antara Bapak I dan Ibu M (istri Bapak I). Setelah itu di
musyawarahkan bersama orang tua Bapak I.
3. Struktur peran
Bapak I berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu M berperan
sebagai istri. Bapak I bekerja dengan jadwal yang tidak menentu,
kadang pergi pagi pulang sore kadang pergi sore pulang malam,
ataupun pergi pagi pulang malam, tergantung proyek yang sedang
dikerjakan, sedangkan Ibu M mengajar di salah satu SMK di
Banjarnegara setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 06.00- 17.00. Saat di
rumah, biasanya Ibu M membantu Ibu S (ibu dari Bapak I)
mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari jika ada waktu luang, dan
memasak setiap pagi.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Bapak I adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak I saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak I dan Ibu M
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Bapak I dengan
anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak I selalu bersosialisasi dengan baik dengan tetangga
dan masyarakat, keluarga Bapak I juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah yang dihadapi saat ini adalah Ibu M
dan Bapak I susah mengatur waktu kebersamaan dengan anaknya
dikarenakan kesibukan kerja masing-masing. Anak N lebih dekat
dengan Ibu S ( Ibu dari bapak I). Anak N sehari hari diasuh oleh
Ibu S (Ibu dari Bapak I). Ibu M kurang paham tentang tahap
perkembangan seorang anak. Ibu M mengatakan tidak terasa
anaknya sudah mulai besar.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak I maupun Ibu M bermusyawarah dahulu dengan
keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas. Ibu M juga mengatakan jika sakit tidak berani minum
obat warung tapi langsung berobat ke puskesmas.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga
kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
Keluarga Bapak I jika membuang sampah di tong sampah dan
kemudian dibakar tetapi pembakarannya disamping rumah.
Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak I cukup bersih, hanya
saja memang sedikit berantakan karena adanya mainan anak N
yang berserakan.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di sekitarnya
Keluarga Bapak I sudah mempunyai asuransi jaminan kesehatan,
Ibu M mengatakan jika ada keluarga yang sakit selalu dibawa ke
Puskesmas, namun jika hanya pusing ringan keluarga meminum
obat warung.
4. Fungsi reproduksi
Saat ini Ibu M menggunakan alat kontrasepsi yaitu IUD, dan
belum berencana memilik anak lagi.
5. Fungsi ekonomi
Mata pencaharian Bapak I yaitu sebagai konsultan pembangunan.
Pendapatan per bulan Bapak I lebih dari 2 juta ditambah dengan
penghasilan Ibu M yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Walaupun ikut dengan
orang tua keluarga Bapak M cukup mandiri karena bisa memenuhi
kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.
7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas tidak ada suara
tambahan, RR 20 x/ tambahan RR 22 x/ tambahan RR 23 nafas tambahan
menit menit x/ menit RR 30 x/ menit
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak
nyeri nyeri nyeri terdapat nyeri
tekan tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, Normal,
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan pergerakan
otot otot maksimal. maksimal.
5 5 5 5 Kekuatan Kekuatan
5 5 5 5 otot otot
5 5 5 5
5 5 5 5
10. Tanda-tanda vital TD : 120/ 70 mmHg TD : 110/ 70 mmHg TD : 120/ 80 RR : 30x./ menit
RR : 20x./ menit RR : 22x./ menit mmHg N : 115 x/ menit
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit RR : 23x./ menit S : 36ºC
S : 36ºC S : 36ºC N : 85 x/ menit
S : 36ºC
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.
8) Analisa data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 7 :
- Ibu M mengatakan bahwa anak N selalu Hubungan Peran
dititipan kepada Ibu S (Ibu dari Bapak I) atau Kelas 2 :
Ibu R (Ibu dari Ibu M) jika sedang mengajar. Hubungan Keluarga
- Ibu M mengatakan bawah anak N lebih dekat Diagnosa :
dengan neneknya terutama pada Ibu S (ibu Risiko Gangguan
dari Bapak I) Perlekatan (00058)
DO :
- Ibu M mengajar di salah satu SMK di
Banjarnegara, berangkat pukul 6 pagi dan
pulang pukul 17.00 sore
- Anak A terlhat lebih lengket terhadap Ibu S
(Ibu dari Bapak I)
2. DS: Domain 7 :
- Ibu M mengatakan ingin sekali mempunyai Hubungan Peran
waktu “quality time” bersama Bapak I dan Kelas 5 :
An. N namun terhalang dengan pekerjaan. Hubungan Keluarga
- Bapak I mengatakan ingin pergi berlibur Diagnosa :
bersama, namun ada proyek yang harus Kesiapan
dikerjakan Meningkatkan Proses
DO: Keluarga (00159)
- Ibu M mengajar dari hari Senin-Sabtu pada
pukul 06.00-17.00, mempunyai waktu luang
hanya di hari minggu.
- Bapak I tampak selalu menggendong An. N
dengan erat jika ada waktu, dikarenakan
waktu
9) Diagnosa Keperawatan
- Resiko Gangguan Perlekatan (00058)
- Meningkatkan Proses Keluarga (00159)
10) Perencanaan
a. Skoring
Level 2 Level 2
Kelas DD : Kelas S : Pendidikan Pasien
Kelas Pengasuhan Intervensi untuk memperkuat atau
Hasil yang menggambarkan tindakan meningkatkan perilaku yang
orang tua selama mengasuh pada anak diharapkan atau merubah perilaku
usia dari lahir hingga 2 tahun yang tidak diharapkan.
Level 2 Level 2
Kelas P : Kelas X : Perawatan Sepanjang
Interaksi Sosial : Hidup
Hasil yang menggambarkan akan Intervensi untuk memfasilitasi
meningkatnya interaksi dalam keluarga fungsi unit keluarga.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
1502 –Keterampilan Interaksi Sosial 7100 – Peningkatan Integritas
150209- Menunjukan Kehangatan Keluarga
1. Dukung keluarga untuk
melakukan tindakan yang positif
dengan mendengarkan
perencanaan keluarga dalam
menanggulangi keluarga yang
sakit.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 4: 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah di lakukan satu kali 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
kunujungan kleuarga, keluarga lingkungan
mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat Level 1 Level 1
membanttu meningkatkan Domain IV: Domain 5 :
komunikasi yang baik dengan Pengetahuan kesehatan dan perilaku Keluarga
anggota keluarga Hasil yang menggambarkan sikap, Perawatan yang mendukung
pemahaman, dan tindakan terhadap keluarga
kesehatan dan penyakit.
Level 2 Level 2
Kelas S : Kelas X :
Pengetahuan Tentang Kesehatan Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan penyediaan Intervensi untuk memfasilitasi
dan ligkungan konstruktif untuk anak. fungsi unit keluarga.
Level 3 Level 3:
Hasil : Intervensi
1826 –manajemen pengasuhan 7040 : Dukungan Pengasuhan
1. Mendukung upaya
bertanggungjawab cargiver
sesuai dengan kebutuhan
2. Memberikan informasi
kepada caregiver mengenai
dukungan pelayanan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
kesehatan komunikasi yang
bisa diakses.
Tuk 5 :
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu
Setelah di lakukan 3 kali
fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
kunjungan keluarga, keluarga
pelayanan kesehatan
dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk membantu
Level 1 Level 1
meningkatkan komunikasi
Domain IV: Domain VI:
dengan anggota keluarga
Pengetahuan tentang Kesehatan dan Sistem kesehatan
Perilaku Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan tindakan pemanfaatan pelayanan kesehatan
individu untuk mengidentifikasikan
ancaman kesehatan
Level 2 Level 2
Kelas T : Kelas B: Management informasi
Kontrol resiko dan keamanan Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan adanya komunikasi tentang pelayanan
kontrol resiko. kesehatan
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
1908- Deteksi Resiko 7910 konsultasi
8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan
Level 3
Hasil : Level 3: Intervensi
2603 – Integritas Keluarga 7130 : Pemeliharaan Proses
Keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1. Identifikasi prosses keluarga
yang khas.
2. Identifikasi efek perubahan
peran terhadap proses
keluarga.
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan peran yang Intervensi untuk memfasilitasi
diterima keluarga dan situasi yang fungsi unit keluarga.
terkait kehidupan.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2602 – Fungsi Keluarga 7130 – Pemeliharaan Proses
Keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1. Diskusikan strategi untuk
menormalkan kehidupan
keluarga dengan seluruh
anggota keluarga.
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil menggambarkan lingkungan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga, keseluruhan status kesehatan, fungsi unit keluarga
dan kompetensi sosial dari keluarga
sebagai unit.
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2604 – Normalisasi Keluarga 7110 - Peningkatan Keterlibatan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Keluarga
1. Dorong keluarga untuk
menjaga atau
mempertahankan hubungan
keluarga yang sesuai.
2. Ciptakan budaya fleksibilitas
untuk keluarga
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2602 – Fungsi Keluarga 7130 – Pemeliharaan Proses
Keluarga
1. Diskusikan mekanisme
dukungan sosial yang ada
untuk keluarga
6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI