Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

MENANTI KELAHIRAN (CHILD BEARING) PADA KELUARGA BAPAK I DI RT


03 RW 06 DESA KALIMANAH WETAN KECAMATAN KALIMANAH
KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

DISUSUN OLEH :

LAHIR NURUL MACHMUDHA

1811040077

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
KELAHIRAN ANAK PERTAMA PADA KELUARGA BAPAK I DI RT 03 RW 06
DESA KALIMANAH WETAN KECAMATAN KALIMANAH
KABUPATEN PURBALINGGA

1. Pengkajian
A. Data Umum
1) Nama KK : Bapak I
2) Usia : 26 tahun
3) Pendidikan : S1
4) Pekerjaan : Konsultan Pembangunan
5) Alamat (Nomor HP) : RT 03 RW 06 Desa Kalmanah Wetan, Kec.
Kalimanah, Kab. Purbalingga
(089651919150)
6) Komposisi Keluarga

N Nama Usia J Hub Pendi Pekerja Imunisasi


o K dikan an BCG DPT P H C
1 Ibu M 25 P Istri S1 Guru v v v v v
1. thn SMK
2 An. N 8 bln P Anak - - v v

7) Genogram

Bp I Ibu M
(26th (25 thn)
n)

An N

(8 bln)
Keterangan :

: laki-laki : Keluarga teridentifikasi

: perempuan

: garis perkawinan

: garis keturunan

---------- : tinggal satu rumah

: meninggal

1) Tipe Keluarga
Keluarga Bapak I merupakan tipe extended, di dalam satu rumah
terdapat keluarga inti (suami, istri) dan ada anggota keluarga
lainnya seperti ibu (orang tua Bapak I)
2) Latar belakang budaya
Bapak I dan Ibu M sama-sama berasal dari suku Jawa sehingga
antara Bapak I dan Ibu M tidak mempunyai perbedaan dalam adat
istiadat. Dalam keluarga Bapak I mengakui adanya kebiasaan
seperti mitoni, ngupati, peringatan kematian.
3) Agama
Agama yang dianut oleh Bapak I beserta anggota keluarganya
adalah Islam. Dalam keluarga Bapak I tidak mempunyai
kepercayaan tertentu yang berhubungan dengan kesehatan.
4) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mata pencaharian Bapak I yaitu sebagai Konsultan Pembangunan.
Pendapatan per bulan Bapak I lebih dari 2 juta ditambah dengan
penghasilan Ibu M yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Keluarga
Bapak I termasuk dalam status sosial ekonomi yang baik karena
bisa memenuhi kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bapak I saat ini termasuk dalam tahap keluarga dengan
menanti kelahiran (child bearing). Bapak I berusia 26 tahun dan Ibu M
berusia 25 tahun. Keluarga Bapak I tinggal satu rumah dengan Ibu S
(Ibu dari Bapak I)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Bapak I sudah dapat menyesuaikan diri di tahap menanti
kelahiran (child bearing). Saat ini keluarga Bapak I dan Ibu M lebih
sering menyesuaikan dan meluangkan waktu untuk anak N, menurut
Ibu M dikarenakan beliau dan suami sibuk bekerja, sang anak lebih
dekat/ lengket terhadap Ibu S (ibu dari bapak I). Ibu M hanya
mempunyai waktu senggang ketika hari minggu. Di hari biasa Ibu M
dan Bapak I dapat bermain dengan anak N sepulang kerja sedangkan
Bapak I mempunyai jam kerja tidak menentu Ibu M belum ingin
menambah momongan kembali terbukti dengan beliau memakai alat
kontrasepsi berupa IUD. Kemudian untuk berhubungan seksual
dilakukan ketika Bapak I dan Ibu M merasa fit
3. Riwayat keluarga inti
Bapak I dan Ibu M menikah pada bulan Juli 2017. Bapak I berasal asli
dari Kalimanah Wetan, sedangkan Ibu M berasal dari desa Kali
Kabong . Menurut Ibu M dalam keluarga mereka tidak terdapat
penyakit menular atau keturunan. Dan Ibu I juga tidak pernah
mengalami penyakit yang cukup serius hanya faktor kelelahan saja
begitupun dengan Bapak I. Penyakit yang sering diderita batuk pilek
saja.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Menurut pengakuan keluarga, tidak pernah mangalami sakit berat yang
memungkinkan mereka perlu perawatan di Rumah Sakit ataupun
perawatan dirumah yang lama, dan dari riwayat keluarga Bapak I tidak
ada yang memiliki penyakit kronis ataupun keturunan.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah keluarga Bapak I merupakan rumah permanen dengan lantai
keramik ukuran 8 x 12 meter yang terdiri dari 1 ruang tamu, 4 kamar
tidur, , 1 ruang santai/keluarga, 1 kamar mandi di dekat dapur, 1 ruang
dapur, serta 1 gudang.

Denah Rumah : U

Gudang Dapur U

Kamar 3 Kamar Kam


Mandi ar 4

Ruang Santai

Kamar 2

Ruang
Ruang Tamu
Kamar 1
Kondisi depan rumah terlihat cukup bersih, banyak mainan anak N
yang berantakan dan berserakan tampak penataan barang yang cukup
rapi. Kondisi pencahayaan sinar matahari kurang pada kamar tidur
karena jendela jarang dibuka pada siang hari. Kondisi ruang tamu
pencahayaan matahari dan ventilasi cukup baik. Penerangan rumah
menggunakan listrik. Kondisi kamar tidur cukup rapi. Atap rumah
menggunakan genteng. Sedangkan dinding rumah menggunakan
tembok. Kondisi rumah masuk gang yang hanya bisa dilewati oleh
sepeda motor. Tetapi jarak dari jalan raya cukup dekat. Kebutuhan air
untuk memasak, mandi dan mencuci menggunakan air PAM, jarak
sumber air dengan septic tank >10 meter. Jamban yang digunakan
adalah leher angsa. Memiliki Skor Rumah Sehat 932 sehingga dapat
diartikan tidak sehat, dan berdasarkan angket PisPK termasuk keluarga
pra sehat dengan skor 0,75.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 500 meter.
Lingkungan sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai buruh
dan petani. Bapak I cukup aktif dikegiatan perkumpulan warga.
Keluarga Bapak I mempunyai hubungan yang cukup harmonis serta
tidak punya masalah baik dengan tetangga maupun masyarakat
3. Mobilitas geografis keluarga
Bapak I dan Ibu M sudah menikah lebih dari setahun dan masih tinggal
bersama orang tua Bapak I. Dari awal menikah Ibu M diminta untuk
tinggal dengan orang tua Bapak I untuk tinggal disana dikarenakan
Bapak I merupakan anak tunggal.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Bapak I cukup aktif mengikuti perkumpulan warga sedangkan Ibu M
tidak aktif di kumpulan karena sibuk mengajar dan baru ada waktu
luang di hari minggu untuk bersama anaknya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bapak I masih tinggal bersama orang tua sehingga jika ada
masalah bisa bermusyawarah bersama. Bapak I dan Ibu M sudah
memliki Kartu Jaminan Kesehatan, jika sakit biasanya keluarga Bapak
I dan Ibu M dibawa ke puskesmas. Hubungan keluarga dengan
pelayanan kesehatan cukup baik misal dengan bidan desa.

D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ibu M cukup baik dan
efektif. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
bahasa Jawa campur Indonesia. Bapak I mengatakan ingin memiliki
waktu bersama “quality time” baik dengan Ibu M maupun An. N,
karena keterbatasan waktu yang dimiliki hanya sepulang bekerja yaitu
sekitar pukul 17.00
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu M yaitu oleh
kepala keluarga (Bapak I), namun biasanya melalui diskusi terlebih
dahulu antara Bapak I dan Ibu M (istri Bapak I). Setelah itu di
musyawarahkan bersama orang tua Bapak I.
3. Struktur peran
Bapak I berperan sebagai kepala keluarga, sedangkan Ibu M berperan
sebagai istri. Bapak I bekerja dengan jadwal yang tidak menentu,
kadang pergi pagi pulang sore kadang pergi sore pulang malam,
ataupun pergi pagi pulang malam, tergantung proyek yang sedang
dikerjakan, sedangkan Ibu M mengajar di salah satu SMK di
Banjarnegara setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 06.00- 17.00. Saat di
rumah, biasanya Ibu M membantu Ibu S (ibu dari Bapak I)
mengerjakan pekerjaan rumah setiap hari jika ada waktu luang, dan
memasak setiap pagi.
4. Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Bapak I adalah nilai agama
Islam. Budaya yang dianut adalah budaya Jawa.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Keluarga Bapak I saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota
keluarga juga saling menghormati satu sama lain. Bapak I dan Ibu M
selalu mendukung dan saling terbuka satu sama lain tidak ada yang
ditutupi selama ada masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik
bersama keluarga. Tidak terjadi konflik di keluarga Bapak I dengan
anggota keluarga lainnya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bapak I selalu bersosialisasi dengan baik dengan tetangga
dan masyarakat, keluarga Bapak I juga selalu bertegur sapa,
berbincang-bincang dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Menurut keluarganya, masalah yang dihadapi saat ini adalah Ibu M
dan Bapak I susah mengatur waktu kebersamaan dengan anaknya
dikarenakan kesibukan kerja masing-masing. Anak N lebih dekat
dengan Ibu S ( Ibu dari bapak I). Anak N sehari hari diasuh oleh
Ibu S (Ibu dari Bapak I). Ibu M kurang paham tentang tahap
perkembangan seorang anak. Ibu M mengatakan tidak terasa
anaknya sudah mulai besar.
b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
kesehatan Bapak I maupun Ibu M bermusyawarah dahulu dengan
keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas. Ibu M juga mengatakan jika sakit tidak berani minum
obat warung tapi langsung berobat ke puskesmas.
c. Merawat keluarga yang mengalami masalah kesehatan
Cara merawat apabila ada anggota keluarga yang sakit ialah
dengan cara memberi makan, minum obat, dan selalu menjaga
kenyaman dan istirahat anggota keluarga yang sakit
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
keluarga
Keluarga Bapak I jika membuang sampah di tong sampah dan
kemudian dibakar tetapi pembakarannya disamping rumah.
Lingkungan di dalam rumah keluarga Bapak I cukup bersih, hanya
saja memang sedikit berantakan karena adanya mainan anak N
yang berserakan.
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga di sekitarnya
Keluarga Bapak I sudah mempunyai asuransi jaminan kesehatan,
Ibu M mengatakan jika ada keluarga yang sakit selalu dibawa ke
Puskesmas, namun jika hanya pusing ringan keluarga meminum
obat warung.
4. Fungsi reproduksi
Saat ini Ibu M menggunakan alat kontrasepsi yaitu IUD, dan
belum berencana memilik anak lagi.

5. Fungsi ekonomi
Mata pencaharian Bapak I yaitu sebagai konsultan pembangunan.
Pendapatan per bulan Bapak I lebih dari 2 juta ditambah dengan
penghasilan Ibu M yang lebih dari 1 juta mampu mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari dan keperluan keluarganya. Walaupun ikut dengan
orang tua keluarga Bapak M cukup mandiri karena bisa memenuhi
kebutuhan primer, sekunder maupun tersier.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
Menurut Ibu M dirinya tidak tahu dari pihak suaminya sedang
mengalami pikiran atau tidak, tetapi dari dirinya yang menjadi
stresor adalah kadang kepikiran anak ketika sedang mengajar
(bekerja).
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ibu M sekarang sedang berusaha belajar menjadi ibu rumah tangga
yang baik dengan belajar memasak, dan mengurusi suaminya.
3. Strategi koping yang digunakan
Ibu M mengatakan selalu berpikir positif, setiap masalah pasti ada
jalan keluarnya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah selalu dimusyawarahkan bersama keluarga.
G. Pemeriksaan fisik

No. Pemeriksaan Bapak I Ibu M Ibu S (Ibu Bapak I) Anak N


Fisik
1. Kepala Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut Mesochepal, rambut
lurus,pendek, lurus,panjang, lurus,pendek, lurus,pendek,
tidak berketombe, tidak berketombe, berwarna cokelat, beruban,
tidak bercabang, tidak tidak bercabang, tidak berketombe, tidak berketombe,
rontok, kulit kepala tidak tidak bercabang, tidak bercabang,
lembab rontok, kulit kepala tidak tidak
lembab rontok, kulit kepala rontok, kulit kepala
lembab lembab
2. Mata Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
berkacamata, berkacamata, berkacamata, berkacamata,
conjunctiva conjunctiva conjunctiva conjunctiva
ananemis, ananemis, ananemis, ananemis, sclera
sclera anikterik, sclera anikterik, sclera anikterik, anikterik, pupil
pupil isokor, bentuk pupil isokor, bentuk pupil isokor, isokor, bentuk
bulat, bulat, bentuk bulat, bulat,
ukuran 3 mm, ukuran 3 mm, ukuran 3 mm, ukuran 3 mm,
respon + thd cahaya respon + thd cahaya respon + thd cahaya respon + thd
cahaya
3. Hidung Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada Normal, tidak ada
polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat polip, tidak terdapat polip, tidak
sekret sekret sekret terdapat sekret
4. Telinga Bentuk kedua telinga Bentuk kedua Bentuk kedua Bentuk kedua
simetris, tidak telinga simetris, telinga simetris, telinga simetris,
terlihat adanya tidak terlihat adanya tidak terlihat tidak terlihat
penumpukan penumpukan adanya adanya
serumen, tidak ada serumen, tidak ada penumpukan penumpukan
tanda – tanda tanda – tanda serumen, tidak ada serumen, tidak ada
peradangan, fungsi peradangan, fungsi tanda –tanda tanda – tanda
pendengaran masih pendengaran masih perdangan, fungsi perdangan, fungsi
baik, tidak baik, tidak pendengaran masih pendengaran
menggunakan alat menggunakan alat baik, tidak masih baik, tidak
bantu pendengaran. bantu pendengaran. menggunakan alat menggunakan alat
bantu pendengaran. bantu
pendengaran.
5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak Mulut tampak Mulut tampak
tidak ada stomatitis, bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
gigi masih utuh, stomatitis, gigi stomatitis, gigi stomatitis, gigi ada
tidak terdapat karies masih utuh, tidak masih utuh, 2 dibagian depan,
gigi, kemampuan terdapat karies gigi, terdapat karies gigi, kemampuan
mengecap dan kemampuan kemampuan mengecap dan
menghisap : normal. mengecap dan mengecap dan menghisap:
menghisap : normal. menghisap : normal.
normal.
6. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, tidak kelenjar tyroid, kelenjar tyroid,
ada gangguan ada gangguan tidak ada gangguan tidak ada
menelan menelan menelan gangguan menelan

7. Dada Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak
nyeri tekan, tidak nyeri tekan, nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan,
ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas tidak ada suara
tambahan, RR 20 x/ tambahan RR 22 x/ tambahan RR 23 nafas tambahan
menit menit x/ menit RR 30 x/ menit
8. Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak terdapat luka, tidak
nyeri nyeri nyeri terdapat nyeri
tekan tekan tekan tekan
9. Ekstremitas Normal, pergerakan Normal, pergerakan Normal, Normal,
maksimal. Kekuatan maksimal. Kekuatan pergerakan pergerakan
otot otot maksimal. maksimal.
5 5 5 5 Kekuatan Kekuatan
5 5 5 5 otot otot
5 5 5 5
5 5 5 5

10. Tanda-tanda vital TD : 120/ 70 mmHg TD : 110/ 70 mmHg TD : 120/ 80 RR : 30x./ menit
RR : 20x./ menit RR : 22x./ menit mmHg N : 115 x/ menit
N : 83 x/ menit N : 85 x/ menit RR : 23x./ menit S : 36ºC
S : 36ºC S : 36ºC N : 85 x/ menit
S : 36ºC
H. Harapan keluarga
Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau
berbagi informasi terkait kesehatan kepada masyarakat.

8) Analisa data
No Data Masalah keperawatan
1. DS : Domain 7 :
- Ibu M mengatakan bahwa anak N selalu Hubungan Peran
dititipan kepada Ibu S (Ibu dari Bapak I) atau Kelas 2 :
Ibu R (Ibu dari Ibu M) jika sedang mengajar. Hubungan Keluarga
- Ibu M mengatakan bawah anak N lebih dekat Diagnosa :
dengan neneknya terutama pada Ibu S (ibu Risiko Gangguan
dari Bapak I) Perlekatan (00058)
DO :
- Ibu M mengajar di salah satu SMK di
Banjarnegara, berangkat pukul 6 pagi dan
pulang pukul 17.00 sore
- Anak A terlhat lebih lengket terhadap Ibu S
(Ibu dari Bapak I)
2. DS: Domain 7 :
- Ibu M mengatakan ingin sekali mempunyai Hubungan Peran
waktu “quality time” bersama Bapak I dan Kelas 5 :
An. N namun terhalang dengan pekerjaan. Hubungan Keluarga
- Bapak I mengatakan ingin pergi berlibur Diagnosa :
bersama, namun ada proyek yang harus Kesiapan
dikerjakan Meningkatkan Proses
DO: Keluarga (00159)
- Ibu M mengajar dari hari Senin-Sabtu pada
pukul 06.00-17.00, mempunyai waktu luang
hanya di hari minggu.
- Bapak I tampak selalu menggendong An. N
dengan erat jika ada waktu, dikarenakan
waktu

9) Diagnosa Keperawatan
- Resiko Gangguan Perlekatan (00058)
- Meningkatkan Proses Keluarga (00159)
10) Perencanaan
a. Skoring

1) Resiko Gangguan Perlekatan (00058)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Ibu M mengatakan
 Potensial 1 3 3/3 x bawah anak N lebih
 Resiko 2 3 = 3 dekat dengan neneknya
 Aktual 3 terutama pada Ibu S
(ibu dari Bapak I)

2. Kemungkinan Masalah dapat diubah


masalah dapat dengan sebagian jika
dirubah Ibu M paham cara
 Mudah 2 2 1/2 x mendekatkan diri
 Sebagian 1 2 = 1 dengan anak N di sela-
 Tidak dapat 0 sela kesibukannya.
3. Potensial masalah Keluarga mengetahui
untuk dicegah bahwa Bapak I dan Ibu
 Tinggi 3 1 1/3 x M sibuk dengan
 Cukup 2 1= pekerjaan, namun hal
 Rendah 1 1/3 itu sudah kewajiban
yang tidak dapat di
hindarkan.
4. Menonjolnya Ibu M berfikir karena
masalah bekerja demi
 Masalah berat 2 1 1/2 x memenuhi kebutuhn
harus segera 1 = anak N, tidak apa-apa
ditangani 1/2 jika sibuk, toh masih
 Ada masalah tapi 1 ada yang merawat
tidak perlu anak N jika ditinggal
ditangani yaitu Ibu dari Bapak I,
 Masalah tidak 0 atau Ibu dari Ibu M
dirasa
Jumlah 4 5/6
2) Meningkatkan Proses Berkeluarga (00159)

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Ibu M memiliki waktu
 Potensial 1 1 2/3 x kerja selama 6 hari
 Resiko 2 1 = terhitung dari jam 6-
 Aktual 3 2/3 17.00, sedangkan
Bapak I mempunyai
jam kerja tidak
menentu, jika di
biarkan beresiko
proses kehangatan
dalam keluarga akan
terganggu.
2. Kemungkinan Setiap hari minggu
masalah dapat Bapak I dan Ibu M
dirubah berusaha
 Mudah 2 2 ½ x mengusahakan agar
 Sebagian 1 2=1 bias bermain bersama
 Tidak dapat 0 Anak N, entah hanya
dirumah atau pergi
jalan-jalan.
3. Potensial masalah Bapak I selalu
untuk dicegah berkomunikasi
 Tinggi 3 1 2/3 x bersama Ibu M ingin
 Cukup 2 1 = menghabiskan waktu
 Rendah 1 2/3 akhir minggu dimana.
4. Menonjolnya Bapak I mengatakan,
masalah hal-hal yang berbau
 Masalah berat 2 1 0/2 x kebersamaan itu
harus segera 1 = 0 kondisional dan bukan
ditangani masalah yang berarti
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasa
Jumlah 1 4/3
11) Prioritas masalah
- Resiko Gangguan Perlekatan (4 5/6)
- Meningkatkan proses keluarga (1 4/3)
5. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Bapak I Diagnosa : Resiko Gangguan Perlekatan

Umur : 26 tahun Alamat : Desa Kalimanah Wetan RT 03 RW 06

DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
Domain 7 : Tum : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
Hubungan Peran Perlekatan keluarga meningkat Level 1 Level 1
Kelas 2 : di akhir kunjungan / 2 minggu. Domain III : Domain 5 : Keluarga
Hubungan Keluarga
Kesehatan Psikososial Memberikan perawatan yang
Diagnosa : Tuk 1. :
Risiko Gangguan Setelah dilakukan intervensi Hasil yang menggambarkan sikap, mendukung keluarga
Perlekatan (00058) keperawatan, keluarga mampu perilaku yang meningkatkan hubungan
mengetahui tentang : yang lebih efektif
Cara berkomunikasi yang baik
dan pentingnya komunikasi Level 2 Level 2
antar anggota keluarga Kelas P : Interaksi Sosial Kelas X : Perawatan Seumur
Hasil yang menggambarkan akan HIdup
pentingnya interaksi dalam keluarga Intervensi yang memfasilitasi fungsi
unit keluarga

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


7140- Dukungan Keluarga
 1502 –Keterampilan Interaksi Sosial 1. Membina hubungan saling
percaya dengan keluarga.
2. Dengarkan kekkhawatiran,
perasaan, dan pertanyaan dari
keluarga.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 2. : 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu memutuskan
Setelah dilakukan 2 kali Level 1 Level 1
kunjungan keluarga, keluarga Domain VI : Domain III : Perilaku
dapat mengambil keputusan Kesehatan Keluarga Perawatan dukungan fungsi
untuk mengatasi masalah Hasil yang menggambarkan sikap, psikososial dan perubahan gaya
komunikasi pada anggota pemahaman, dan tindakan terhadap hidup
keluarga` kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas DD : Kelas S : Pendidikan Pasien
Kelas Pengasuhan Intervensi untuk memperkuat atau
Hasil yang menggambarkan tindakan meningkatkan perilaku yang
orang tua selama mengasuh pada anak diharapkan atau merubah perilaku
usia dari lahir hingga 2 tahun yang tidak diharapkan.

Level 3 : Hasil Level 3 : Intervensi


 2211 – Kinerja Pengasuhan 5647 : Keselamatan Bayi 7-9 Bulan
1. Identifikasi nilai dan norma
yang ada di dalam keluarga
untuk mengambil keputusan.
2. Identifikasi keputusan yang
telah diambil.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 3 : 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Setelah di lakukan 3 kali Level 1 Level 1
kunjungan keluarga, keluarga Domain III: Domain 5: Keluarga
dapat menunjukan perilaku Kesehatan Psikososial Perawatan yang mendukung
komunikasi yang baik dengan Hasil yang menggambarkan sikap, keluarga
anggota keluarga dengan benar perilaku yang meningkatkan hubungan
dan tepat yang lebih efektif

Level 2 Level 2
Kelas P : Kelas X : Perawatan Sepanjang
Interaksi Sosial : Hidup
Hasil yang menggambarkan akan Intervensi untuk memfasilitasi
meningkatnya interaksi dalam keluarga fungsi unit keluarga.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
 1502 –Keterampilan Interaksi Sosial  7100 – Peningkatan Integritas
150209- Menunjukan Kehangatan Keluarga
1. Dukung keluarga untuk
melakukan tindakan yang positif
dengan mendengarkan
perencanaan keluarga dalam
menanggulangi keluarga yang
sakit.
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Tuk 4: 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah di lakukan satu kali 4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
kunujungan kleuarga, keluarga lingkungan
mampu memodifikasi
lingkungan yang dapat Level 1 Level 1
membanttu meningkatkan Domain IV: Domain 5 :
komunikasi yang baik dengan Pengetahuan kesehatan dan perilaku Keluarga
anggota keluarga Hasil yang menggambarkan sikap, Perawatan yang mendukung
pemahaman, dan tindakan terhadap keluarga
kesehatan dan penyakit.

Level 2 Level 2
Kelas S : Kelas X :
Pengetahuan Tentang Kesehatan Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan penyediaan Intervensi untuk memfasilitasi
dan ligkungan konstruktif untuk anak. fungsi unit keluarga.

Level 3 Level 3:
Hasil : Intervensi
 1826 –manajemen pengasuhan  7040 : Dukungan Pengasuhan
1. Mendukung upaya
bertanggungjawab cargiver
sesuai dengan kebutuhan
2. Memberikan informasi
kepada caregiver mengenai
dukungan pelayanan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
kesehatan komunikasi yang
bisa diakses.

Tuk 5 :
5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu
Setelah di lakukan 3 kali
fasilitas pelayanan kesehatan memanfatkan fasilitas
kunjungan keluarga, keluarga
pelayanan kesehatan
dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk membantu
Level 1 Level 1
meningkatkan komunikasi
Domain IV: Domain VI:
dengan anggota keluarga
Pengetahuan tentang Kesehatan dan Sistem kesehatan
Perilaku Intervensi untuk mendukung
Hasil yang menggambarkan tindakan pemanfaatan pelayanan kesehatan
individu untuk mengidentifikasikan
ancaman kesehatan

Level 2 Level 2
Kelas T : Kelas B: Management informasi
Kontrol resiko dan keamanan Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan adanya komunikasi tentang pelayanan
kontrol resiko. kesehatan

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
1908- Deteksi Resiko  7910 konsultasi
 8100 rujukan
Motivasi keluarga agar dapat
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada seperti puskesmas, bidan
desa untuk menggontrol kesehatan

Domain 7 : Tum : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Hubungan Peran Proses hubungan Keluarga
Kelas 5 : meningkat. Level 1 Level 1
Hubungan Keluarga
Domain VI: Domain 5 :
Diagnosa : Tuk 1. :
Kesiapan Setelah dilakukan intervensi Kesehatan Keluarga Keluarga
Meningkatkan Proses keperawatan, keluarga mampu Hasil yang menggambarkan sikap, Perawatan yang mendukung
Keluarga (00159) mengetahui tentang : pemahaman, dan tindakan terhadap keluarga
Keluarga mampu mengenal kesehatan dan penyakit.
tentang bagaimana cara
meningkatkan proses keluarga Level 2
Kelas X: Level 2
Kesejahteraan Keluarga Kelas X :
Hasil yang menggambarkan pemahaman Perawatan Sepanjang Hidup
keluarga dalam mengaplikasikan Intervensi untk memfasilitasi fungsi
informasi untuk meningkatkan proses unit keluarga.
keluarga.

Level 3
Hasil : Level 3: Intervensi
 2603 – Integritas Keluarga  7130 : Pemeliharaan Proses
Keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1. Identifikasi prosses keluarga
yang khas.
2. Identifikasi efek perubahan
peran terhadap proses
keluarga.

Tuk 2 : 2. Keluarga mampu memutuskan 2. Keluarga mampu


Setelah dilakukan 2 kali Level 1 memutuskan
kunjungan keluarga, keluarga Domain VI : Level 1
dapat meningkatkan proses Kesehatan Keluarga Domain 5 :
keluarga. Hasil yang menggambarkan pandangan Keluarga
mengenai fungsi keluarga Perawatan yang mendukung
keluarga.

Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan peran yang Intervensi untuk memfasilitasi
diterima keluarga dan situasi yang fungsi unit keluarga.
terkait kehidupan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
 2602 – Fungsi Keluarga  7130 – Pemeliharaan Proses
Keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
1. Diskusikan strategi untuk
menormalkan kehidupan
keluarga dengan seluruh
anggota keluarga.

Tuk 3 : 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat


Setelah di lakukan 3 kali Level 1 Level 1
kunjungan keluarga, keluarga Domain VI : Kesehatan keluarga. Domain 5 :
dapat menunjukan adanya Hasilnya menggambarkan status Keluarga
peningkatan prose keluarga kesehatan, perilaku, atau fungsi keluarga Perawatan yang mendukung
secara keseluruhan, atau sebagai keluarga
individu yang merupakan anggota
keluarga.

Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan Sepanjang Hidup
Hasil menggambarkan lingkungan Intervensi untuk memfasilitasi
keluarga, keseluruhan status kesehatan, fungsi unit keluarga
dan kompetensi sosial dari keluarga
sebagai unit.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
 2604 – Normalisasi Keluarga  7110 - Peningkatan Keterlibatan
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Keluarga
1. Dorong keluarga untuk
menjaga atau
mempertahankan hubungan
keluarga yang sesuai.
2. Ciptakan budaya fleksibilitas
untuk keluarga

Tuk 4 : 4. Keluarga mampu


Setelah di lakukan satu kali 4. Keluarga mampu memodifikasi memodifikasi lingkungan
kunjungan keleuarga, keluarga lingkungan
mampu memodifikasi Level 1
lingkungan yang dapat Level 1 Domain 5 :
membantu meningkatkan Domain VI: Keluarga
proses keluarga Kesehatan Keluarga Perawatan yang mendukung
Hasil yang menggambarkan sikap, keluarga.
pemahaman, dan tindakan terhadap
kesehatan dan penyakit.
Level 2
Level 2 Kelas X :
Kelas X : Perawatan sepanjang Hidup
Kesejahteraan Keluarga Intervensi untuk memfasilitasi
Hasil yang menggambarkan status
fungsi unit keluarga.
keamanan individu atau keluarga dan
tindakan untuk mencegah, mengurangi,
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
atau mengkontrol proses keluarga
Level 3
Level 3 Intervensi:
Hasil :  7130 – Pemeliharaan Proses
 2603 – Integritas Keluarga Keluarga
1. Minimalkan gangguan pada
kebiasaan keluarga dngan
memfasilitasi kebiasaan dan
ritual keluarga, seperti
makan bersama keluarga
atau diskusi keluarga untuk
berkomunikasi dan membuat
keputusan.

Tuk 5 : 5. Keluarga mampu memanfaatkan 5. Keluarga mampu


Setelah di lakukan 3 kali fasilitas pelayanan kesehatan memanfaatkan fasilitas
kunjungan keluarga, keluarga pelayanan kesehatan
dapat memanfaatkan fasilitas Level 1
kesehatan untuk membantu Domain VI : Level 1
meningkatkan proses keluarga Kesehatan Keluarga Domain 5 :
Hasil yang menggambarkan pandangan Keluarga
keluarga mengenal kesehatan dan Perawatan yang mendukung
perawatan kesehatan. keluarga
DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC
(NANDA/INCP)
Level 2 Level 2
Kelas X : Kelas X :
Kesejahteraan Keluarga Perawatan yang sepanjang Hidup
Hasil yang menggambarkan persepsi Intervensi untuk memfasilitasi unit
atau penerimaan keluarga tentang keluarga
kualitas dan kecukupan perawatan
kesehatan yang disediakan.

Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi :
2602 – Fungsi Keluarga  7130 – Pemeliharaan Proses
Keluarga
1. Diskusikan mekanisme
dukungan sosial yang ada
untuk keluarga
6. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf


Rabu, 7 November 1 TUK 1: S: - Ibu M mengatakan dirinya adalah pasangan yang baru
2018 1. Membina hubungan saling percaya. mempunyai anak pertama dengan usia 8 bulan.
Pukul 19.30 WIB 2. Wawancara terkait kesehatan terhadap - Ibu M mengatakan belaiu bekerja di salah satu SMK di
anggota keluarga Banjarnegara setiap hari Senin hingga Sabtu pada
3. Wawancara terkait kesibukan anggota pukul 06.00 – 17.00
keluarga. O:
- Anggota keluarga tampak menjawab pertanyaan
yang di berikan mahasiswa
- An. N tampak sudah tertidur di ayunan
- Tampak mainan An. N berantakan di ruang Tamu.
A: Masalah belum teratasi
P:
- Mengkaji lebih lanjut tentang keadaan kesehatan
serta masalah pada keluarga Bapak I

Jumat, 9 November 1 TUK 1: S:


2018 1. Wawancara kepada keluarga mengenai - Ibu M mengatakan jika bekerja An. A ditinggal
Pukul 19.30 WIB cara mengasuh An. N jika sedang bekerja bersama Ibu S ( Ibu dari Bapak I)
2. Berdiskusi dengan keluarga mengenai - Ibu M mengatakan An. N lebih dekat dengan Ibu S
masalah komunikasi dalam mengasuh An. ketimbang dirinya.
A pada anggota keluarga lain jika sedang - Bapak I mengatakan anggota keluarganya berusaha
bekerja membagi waktu agar dapat mengasuh An. N
O:
- An. N sudah tertidur di ayunan
- Bapak I sedang membereskan mainan An. N
- Ibu M tampak kelelahan
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Diskusikan dengan keluarga tentang pembagian
peran.
- Menyarankan keluarga untuk untuk mempunyai
waktu bersama (quality time)
- Menganjurkan keluarga untuk tetap
mempertahankan kegiatan positif
Senin, 12 1 TUK 1: S : - Bapak I dan Ibu M mengatakan tidak memiliki masalah
November 2018 1. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap kesehatan yang serius.
Jam 10.00 WIB anggota keluarga - Bapak I mengatakan jam kerjanya sebagai konsultan
pembangunan tidak menentu, biasa berkomunikasi via
TUK 3: chatting bila tidak bertemu
1.Mengkaji proses komunikasi antar anggota - Ibu S mengatakan cucunya selalu bersama beliau jika
keluarga anaknya bekerja, namun akan di titipkan kepada Ibu R
(Ibu dari Ibu M) jika beliau sibuk dalam mengurus
pengkaderan suatu partai.
TUK 4 - Ibu S mengatakan sangat memperhatikan cucunya
1. Wawancara manajemen pengasuhan dalam hal kesalamatan.
An. N O: - Bapak I tampak sedang bersiap siap untuk berangkat
kerja
- An. N sedang bermain bersama Ibu S (Ibu dari Bapak
I) menggunakan kereta jalan bayi yang safety.
- Bapak A
TD : 120/ 70 mmHg
RR : 20x./ menit
N : 83 x/ menit
S : 36,2ºC
- Ibu M
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
TD : 110/ 70 mmHg
RR : 22x./ menit
N : 85 x/ menit
S : 36ºC
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Diskusikan mengenai modifikasi lingkungan agar
interaksi antar anggota keluarga tetap terjalin.
Selasa, 13 1 TUK 4: S: - Bapak I mengatakan bahwa ingin sekali dapat mempunya
November 2018 1. Mendiskusikan dengan keluarga tentang waktu bersama keluarga namun sudah kewajiban
Jam 10.00 WIB cara agar Kedekatan orangtua dengan An. bekerja untuk memenuhi kebutuhan An. N
N tetap terjalin - Bapak I mengatakan membudidayakan makan bersama
atau bercerita sebelum tidur tentang kegiatan setiap
TUK 5 hari, menceritakan perkembangan An. N.
1. Wawancara mengenai dukungan - Bapak I mengatakan sangat membutuhkan bantuan dari
sosial yang didapatkan Ibu S (Ibu dari Bapak I) dan Ibu R (Ibu dari Ibu M)
dalam merawat dan mengasuh An. N jika sedang
bekerja.
O:
- Bapak I tampak sedang bermain dengan An. N
- An. N menangisnya langsung diam ketika di gendong
ibu S (Ibu dari Bapak I)
A: Masalah teratasi sebagian
P:
- Memberikan penyuluhan kesehatan tentang
menciptakan kehangatan antara Ibu dan anak
Jumat, 1 TUK 1 S : - Ibu M mengatakan mengerti tentang bounding
16 November 2018 Melakukan penyuluhan tentang bounding attachment
attachment - Ibu M mengatakan akan melakukan hal hal yang
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
dapat meningkatkan keeratan hubungan ibu dan
anak.
O : - Ibu M menyimak penyuluhan dengan seksam
- Ibu M menjawab pertanyaan yang diajukan
mahasiswa
A : Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Memberikan pemaparan salah satu bounding
attachment yaitu pijat bayi
Jumat, 23 1 TUK 3 S : - Ibu M mengatakan mengerti tentang manfaat pijet bayi,
November 2018 Melakukan Penyuluhan tentang Pijat Bayi - Ibu M mengatakan akan melakukan pijat bayi
Pukul 16.30 seminggu 2 kali untuk menjalin kebersamaan dengan
An. N
O : - Ibu M tampak memperhatikan Video Pijat Bayi
- Ibu M memeragakan pijat bayi
A : Masalah Teratasi
P: Lanjutkan intervensi
-Memotivasi keluarga untuk melakukan kegiatan tersebut
sesekali dalam seminggu
Rabu, 7 November 2 TUK 1: S: - Ibu M mengatakan belaiu bekerja di salah satu SMK di
2018 1. Membina hubungan saling percaya. Banjarnegara setiap hari Senin hingga Sabtu pada
Pukul 19.30 WIB 2. Wawancara terkait kesibukan anggota pukul 06.00 – 17.00
keluarga. - Ibu M mengatakan Bapak I sebagai keluarga mampu
3. Wawancara terkait peran masing- membimbing keluarga di sela sela kesibukan
masing anggota keluarga - Ibu M mengatakan tetap menjalankan peran baik
sebagai ibu maupun istri jika di rumah.
O:
- Anggota keluarga tampak menjawab pertanyaan
yang di berikan mahasiswa
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
A: Masalah belum teratasi
P : Mengkaji lebih lanjut tentang perubahan peran dalam
proses keluarga
Jumat, 9 November 2 TUK 1: S:
2018 Wawancara kepada keluarga mengenai - Ibu M mengatakan adanya perbedaan penempatan diri
Pukul 19.30 WIB perubahan peran terhadap proses keluarga jika sedang di rumah dan di kantor.
- Ibu M mengatakan sejak melahirkan an. N adanya
perbedaan keseharian. Contohnya dulu sebelum punya
anak bebas main jika ada waktu luang. Sekarang harus
lebih menyesuaikan anak.
O: - Ibu M tampak menjelaskan dengan sungguh-sungguh.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
- Diskusikan strategi menormalkan kehidupan keluarga
- Dorong keluarga untuk menjaga atau mempertahankan
hubungan keluarga yang sesuai.
Senin, 12 2 TUK 2 S: - Bapak I mengatakan akan merencanaan piknik bersama
November 2018 - Wawancara kepada keluarga tentang di akhir minggu guna memiliki waktu “quality time”
Jam 10.00 WIB rencana problem solving yang O: - Bapak I menjabarkan planningnya dengan sangat
dimiliki keluarga antusias
A: Masalah teratasi sebagian
TUK 3 P: Lanjutkan Intervensi
-Wawancara dengan keluarga tentang - Diskusikan tentang pemeliharaan proses keluarga
cara mempertahankan kehangatan
keluarga
Selasa, 13 2 TUK 4 S: - Bapak I mengatakan adanya makan bersama setiap habis
November 2018 -Mendiskusikan dengan keluarga kebiasaan maghrib diatas meja makan, dan disitulah biasanya
Jam 10.00 WIB yang membantu menjaga proses keluarga para anggota keluarga berbincang tentang apa yang
dilakukan sehari-hari.
Hari/Tanggal No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf
O: - Bapak I menjelaskan dengan penuh keyakian

A:Masalah teratasi sebagian


P:Lanjutkan Intervensi
- Diskusikan dukungan social yang ada buat keluarga
Jumat, 23 2 TUK 5 S: -
Ibu S (orang tua Bapak I) mengatakan lingkungan
November 2018 -Wawancara dengan keluarga tentang rumahnya sangat ramah, terkadang main ke rumah
Pukul 16.30 dukungan yang diberikan oleh lingkungan untuk sharing masalah kesehatan, dan menganjurkan ke
puskesmas bila sakit.
O: - Ibu S (orang tua Bapak I) terlihat sedang menggendong
An. N di tengah tengah kerumunan tetangga di depan
rumah.
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Memotivasi keluarga untuk mempertahankan hal hal
yang membantu prosess keluarga .

Anda mungkin juga menyukai