DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR
Jl. Adipati Mersi No. 51 Purwokerto 53112
Telp. (0281) 633 844
e-mail : puskesmassatupurwokertotimur@yahoo.co.id
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
I. PENDAHULUAN
Upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan sudah sejak tahun (1820-
1910) oleh Florence Ninghtingale seorang perawat dari inggris menekankan pada
aspek keperawatan utk meningkatkan mutu pelayanan, salah satu ajarannya yang
terkenal adalah “hospital should do the patient not harm”, rumah sakit jangan sampai
merugikan atau mencelakakan pasien.
Di Amerika ,Upaya peningkatan mutu Pelayanan medik dimulai oleh dr
E.A.Codmandari Boston dalam tahun 1917 sebagai seorang ahli bedah yang kecewa
dengan hasil operasi yang sering kali buruk, karena seringnya terjadi penyulit.
Di Asia,negara pertama yang sudah mempunyai program peningkatan mutu
dan akreditasi rumah sakit secara nasional adalah Taiwan.
Di Indonesia langkah awal yang sangat mendasar dan terarah yang telah
dilakukan Departemen Kesehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu
penetapan kelas rumah sakit pemerintah melalui surat Keputusan Menteri Kesehatan
no.033/Birhup/1972. Secara umum telah ditetapkan beberapa kriteria untuk tiap
kelas rumah sakit A,B,C,D. Kriteria ini kemudian berkembang menadi
standar.Departemen Kesehatan juga mengeluarkan undang-undang no 44 tahun
2009 tentang Rumah sakit dimana di dalamnya ada upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit melalui instrumen akreditasi rumah sakit.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tujuan Khusus
a. Menetapkan indikator mutu klinis puskesmas
b. Menetapkan mutu manajerial puskesmas
c. Menetapkan indikator mutu sasaran keselamatan pasien
Puskesmas
d. Monitoring indikator Mutu klinis Puskesmas
e. Monitoring mutu manajerial Puskesmas
f. Monitoring indikator mutu sasaran Keselamatan Pasien puskesmas
g. Tersusunnya clinical practice guideline dan clinical Pathway
h. Monitoring pelaporan insiden
i. Melaksanakan manajemen Resiko Proaktif
j. Meningkatkan pengetahuan staf tentang mutu dan keselamatan
pasien
2. Rincian Kegiatan
a. Menetapkan indikator mutu klinis, mutu manajerial, dan sasaran
keselamatan pasien puskesmas
b. Monitoring indikator Mutu klinis Puskesmas.
1. Pasien jatuh-semua jatuh didokumentasikan dengan atau tanpa
cidera yang dialami oleh pasien dalam satu bulan kalender
2. Respon waktu pemeriksaaan laboratorium : analisa gas darah di
bawah 30 menit
3. Pasien diresepkan anti trombotik setelah stroke iskemik
4. Kejadian kesalahan dan kejadian nyaris cidera yang terkait
dengan kesalahan pengobatan
5. Reaksi transfusi
6. Kelengkapan Pengisian Medical Record
c. Monitoring indikator Mutu Manajerial Puskesmas
1. Ketidakterediaan obat dan barang habis pakai pada saat
dibutuhkan (stock out)
2. Percentase of incident report categori extreme
3. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan puskesmas
4. Kepuasan karyawan
d. Monitoring indikator mutu keselamatan Pasien Puskesmas
1. Kepatuhan identifikasi pasien dengan benar
2. Kepatuhan dalam melakukan read back pada saat penerimaan
intruksi obat melalui telpon diunit peerawatan
3. Kepatuhan dalaam melakukan penyimpanan KCL ampul
4. Kepatuhan dalam melakukan cuci tangan
5. Kelengkapan kajian resiko pasien jatuh dalam waktu 24 jam
pertama perawatan
e. Menetapkan clinical practice guideline dan clinical patway
f. Monitoring kepatuhan terhaadap clinical practice guideline dan
clinical pathway
g. Monitoring pelaporan insiden
1. Kejadian tidak diharapkan
2. Kejadian tidak cidera
3. Kejadian nyaris cidera
4. Kejadian potensial cidera
h. Manajemen resiko pro aktif
i. Pendidikan dan Pelatihan
1. Induction program upaya Peningkatan Mutu melalui
Implementasi Standar akreditasi”
2. Pelatihan pengambilan data indikator mutu
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Menetapkan indikator mutu klinis, mutu manajerial, dan sasaran
keselatamatan pasien puskesmas
a. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
b. Mencari dan mempelajari referensi terkait
c. Menginfentaris indikator mutu
d. Memilih prioritas indikator mutu
e. Menetapkan prioritas indikator mutu
VI. SASARAN
1. Menetapkan quality indikator klinis,dan manajerial
2. Monitoring quality indikator klinis dan manajerial
3. Menetapkan clinical practice guideline dan atau clinical pathway
Ex:CPG DHF,CPG diare akut,CPG demam thyphoid
4. Monitoring kepatuhan terhadap CPG dan CP
Dokter ,perawat, dan other health profesional
5. Monitoring pelaporan insiden
Semua insiden (KPC.KNC,KTC,KTD)
6. Pelatihan staf
Seluruh manajer , supervisor dan koordinator
7. Manajemen resiko pro aktif
FMEA pelayanan
VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai dasar /acuan dalam
menyusun program-program peningkatan kepuasan di puskesmas I
Purwokerto Timur.
Ditetapkan di : Purwokerto
Pada tanggal : 4 Januari 2016
YUVANA DEWANTI