Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“RANGE OF MOTION (ROM)”


DI RUANG FLAMBOYAN RSUD DR. SOETOMO

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

GALUH AYUANTIWI (P27820717024)


SRI SHINTA MARGARETHA T. (P27820717027)
ANGGIE DWI LAURITA (P27820717028)
NINDYTA SALSABILLA ABDI (P27820717029)
NUR INDAH WARDATUL J. (P27820717031)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D IV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan Mobilisasi di Ruang Bedah Flamboyan Rumah


Sakit Dr Soetomo Surabaya dilakukan pada tanggal 08 Mei 2019 telah
dilaksanakan oleh :

Mahasiswa DIV Keperawatan Gawat Darurat Semester IV:


1. Galuh ayuantiwi (P27820717024)
2. Sri shinta margaretha t. (P27820717027)
3. Anggie dwi laurita (P27820717028)
4. Nindyta salsabilla abdi (P27820717029)
5. Nur indah wardatul j. (P27820717031)

Surabaya, 08 Mei 2019


Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

Dwi Ananto Wibrata, SST, M.Kes Ana......


NIP. 197201291996031001 NIP. ??

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Keperawatan Medikal Bedah


Pokok Bahasan : Range Of Motion (ROM)
Sub Pokok Bahasan : Pengertian Range Of Motion
Tujuan Range Of Motion
Jenis Range Of Motion
Langkah Latihan Range Of Motion
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Bedah Flamboyan RSUD Dr.
Soetomo Surabaya
Tempat : Ruang tunggu Bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Hari/Tanggal : Rabu, 08 Mei 2019
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Range Of Motion
(ROM), diharapkan keluarga pasien mampu memahami tentang Range Of
Motion (ROM) dan pelaksanaannya.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit tentang Range Of
Motion (ROM), diharapkan keluarga pasien dapat mengerti tentang:
1. Pengertian Range Of Motion
2. Tujuan Range Of Motion
3. Jenis Range Of Motion
4. Langkah Latihan Range Of Motion

III. SASARAN
Keluarga pasien di Ruang Bedah Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

IV. MATERI (terlampir)


1. Pengertian Range Of Motion
2. Tujuan Range Of Motion
3. Jenis Range Of Motion
4. Langkah Latihan Range Of Motion

V. METODE
Ceramah dan tanya jawab
VI. MEDIA
Power Point dan leaflet

VII. PENGORGANISASIAN

Nama Mahasiswa Jabatan Tugas

1. Galuh Penyaji 1. Menggali pemahaman


Ayuantiwi paserta tentang materi
2. Anggie Dwi penyuluhan
2. Menyampaikan materi
Laurita
penyuluhan
3. Melakukan demonstrasi
4. Menjawab pertanyaan
Sri Shinta Fasilitator 1. Memfasilitasi acara
Margaretha dan penyuluhan (persiapan alat
Tolinggilo Dokumentasi dsb)
2. Memfasilitasi peserta dalam
mengajukan pertanyaan
VIII. 3. Mendikumentasikan kegiatan
mulai dari awal hingga
selesai kegiatan
Nindyta Salsabilla Moderator 1. Membuka kegiatan
Abdi Penyuluhan
2. Memandu jalannya
penyuluhan
3. Menutup kegiatan
Penyuluhan
4. Membacakan Kesimpulan
Nur Indah Observer 1. Mengobservasi jalannya
Wardatul Jannah penyuluhan sampai selesai
2. Mengevaluasi kegiatan
penyuluhan
KEGIATAN PENYULUHAN
No. FASE KEGIATAN KEGIATAN WAKTU
PENYULUHAN PESERTA
1 Pembukaan  Membu  Menjawab 5 menit
ka kegiatan dengan salam
mengucapkan
salam.
 Memperhatikan
 Mempe
 Memperhatikan
rkenalkan diri
 Menjela  Memperhatikan
skan tujuan dari
penyuluhan.  Mendengarkan
 Menyeb dan menjawab
utkan materi yang
akan diberikan.
 Menerima
 Menggali
leaflet
pengetahuan
keluarga pasien
tentang range of
motion.
 Membagikan
leaflet
2 Isi  Menjela  Memperhatikan 15 menit
skan tentang
pengertian range of  Memperhatikan
motion.
 Menjela  Memperhatikan
skan tentang tujuan
range of motion.  Memperhatikan
 Menjela
skan tentang jenis
range of motion.
 Menjela
skan tentang
langkah latihan
range of motion.
3 Penutup  Membe  Bertanya 10 menit
rikan kesempatan
kepada keluarga
pasien untuk
mengajukan
pertanyaan,
kemudian
 Menjawab
diskusikan bersama
pertanyaan
dan menjawab
pertanyaan.
 Menany
akan kepada
peserta tentang
materi yang telah  Memperhatikan
diberikan, dan
 Menjawab
reinforcement
salam
kepada keluarga
pasien yang dapat
menjawab
pertanyaan.
 Menyi
mpulkan hasil
penyuluhan.
 Mengah
iri pertemuan dan
mengucapkan
terimakasih atas
kehadiran peserta
serta mengucapkan
salam penutup.

Susunan tempat
Keterangan :
= Peserta = Observer
= Penyaji = Fasilitator
= Moderator

IX. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi.
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media: leaflet.
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang Bedah
Flamboyan RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Keluargga pasien antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib dan pasien mengikuti penyuluhan
sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
Keluarga pasien dapat :
a. Pengertian Range Of Motion
b. Tujuan Range Of Motion
c. Jenis Range Of Motion
d. Langkah Latihan Range Of Motion
MATERI PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

A. Pengertian Range Of Motion (ROM)


Range Of Motion (ROM) adalah suatu kebutuhan manusia untuk
melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas.
Range Of Motion (ROM) dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik
tidak aktif dan disesuaikan dengan keadaan pasien.
Range of motion ( ROM ) adalah gerakan dalam keadaan normal dapat
dilakukan oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008). Latihan range
of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian
secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot
(Potter & Perry, 2005).
Latihan ROM biasanya dilakukan pada pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau
semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien tirah baring total atau
pasien dengan paralisis ekstermitas total.

B. Tujuan Range Of Motion (ROM)


1. Untuk memelihara fungsi sendi dan mencegah kemunduran.
2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian.
3. Untuk memperlancar sirkulasi darah.
4. Untuk mencegah kelainan bentuk.
5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.

C. Jenis Range Of Motion (ROM)


ROM dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. ROM Aktif
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang atau
pasien dengan menggunakan energi sendiri. Perawat memberikan
motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan
sendiri secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien
aktif). Kekuatan otot 75 %.
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot serta sendi
dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang
digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh tubuh dari kepala
sampai ujung jari kaki oleh klien sendri secara aktif.
2. ROM Pasif
ROM Pasif yaitu energi yang dikeluarkan untuk latihan berasal dari
orang lain seperti perawat, keluarga, dan alat mekanik. Melakukan
gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang normal
(klien pasif). Kekuatan otot 50 %.
Indikasi latihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,
pasien dengan keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan
beberapa atau semua latihan rentang gerak dengan mandiri, pasien
tirah baring total atau pasien dengan paralisis ekstermitas total
(suratun, dkk, 2008).
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-
otot dan persendian dengan menggerakkan otot orang lain secara pasif
misalnya perawat mengangkat dan menggerakkan kaki pasien. Sendi
yang digerakkan pada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh
atau hanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidak mampu
melaksanakannya secara mandiri.

D. Langkah Latihan Range Of Motion (ROM)


Menurut Potter & Perry, (2005), ROM terdiri dari gerakan pada
persendian sebagai berikut :
1. Leher, Spina, Serfikal
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Menggerakan dagu menempel rentang 45°
ke dada,
Ekstensi Mengembalikan kepala ke posisi rentang 45°
tegak,
Hiperektensi Menekuk kepala ke belakang rentang 40-45°
sejauh mungkin,
Fleksi Memiringkan kepala sejauh rentang 40-45°
lateral mungkin sejauh mungkin kearah
setiap bahu,
Rotasi Memutar kepala sejauh rentang 180°
mungkin dalam gerakan
sirkuler,
2. Bahu

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menaikan lengan dari posisi di rentang 180°
samping tubuh ke depan ke
posisi di atas kepala,
Ekstensi Mengembalikan lengan ke rentang 180°
posisi di samping tubuh,
Hiperektens Mengerkan lengan kebelakang rentang 45-60°
i tubuh, siku tetap lurus,
Abduksi Menaikan lengan ke posisi rentang 180°
samping di atas kepala dengan
telapak tangan jauh dari kepala,
Adduksi Menurunkan lengan ke samping rentang 320°
dan menyilang tubuh sejauh
mungkin,
Rotasi Dengan siku pleksi, memutar rentang 90°
dalam bahu dengan menggerakan
lengan sampai ibu jari
menghadap ke dalam dan ke
belakang,
Rotasi luar Dengan siku fleksi, rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu
jari ke atas dan samping kepala,
Sirkumduks Menggerakan lengan dengan rentang 360°
i lingkaran penuh,
3. Siku

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menggerakkan siku sehingga rentang 150°
lengan bahu bergerak ke depan
sendi bahu dan tangan sejajar
bahu,
Ektensi Meluruskan siku dengan rentang 150°
menurunkan tangan,

4. Lengan bawah
Gerakan Penjelasan Rentang
Supinasi Memutar lengan bawah dan rentang 70-90°
tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas,
Pronasi Memutar lengan bawah rentang 70-90°
sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah,
5. Pergelangan tangan

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menggerakan telapak tangan ke rentang 80-90°
sisi bagian dalam lengan
bawah,
Ekstensi Mengerakan jari-jari tangan rentang 80-90°
sehingga jari-jari, tangan,
lengan bawah berada dalam
arah yang sama,
Hiperekstensi Membawa permukaan tangan rentang 89-90°
dorsal ke belakang sejauh
mungkin,
Abduksi Menekuk pergelangan tangan rentang 30°
miring ke ibu jari,
Adduksi Menekuk pergelangan tangan rentang 30-50°
miring ke arah lima jari,
6. Jari- jari tangan
Gerakan Penjelasan Rentang
Fleksi Membuat genggaman, rentang 90°
Ekstensi Meluruskan jari-jari tangan, rentang 90°
Hiperekstensi Menggerakan jari-jari tangan rentang 30-60°
ke belakang sejauh mungkin,
Abduksi Mereggangkan jari-jari tangan rentang 30°
yang satu dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali jari-jari rentang 30°
tangan,
7. Ibu jari

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Mengerakan ibu jari menyilang rentang 90°
permukaan telapak tangan,
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus rentang 90°
menjauh dari tangan,
Abduksi Menjauhkan ibu jari ke rentang 30°
samping,
Adduksi Mengerakan ibu jari ke depan rentang 30°
tangan,
Oposisi Menyentuhkan ibu jari ke –
setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama.
8. Pinggul

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Mengerakan tungkai ke depan rentang 90-
dan atas, 120°
Ekstensi Menggerakan kembali ke rentang 90-
samping tungkai yang lain, 120°
Hiperekstensi Mengerakan tungkai ke rentang 30-50°
belakang tubuh,
Abduksi Menggerakan tungkai ke rentang 30-50°
samping menjauhi tubuh,
Adduksi Mengerakan tungkai kembali rentang 30-50°
ke posisi media dan melebihi
jika mungkin,
Rotasi Memutar kaki dan tungkai ke rentang 90°
dalam arah tungkai lain,
Rotasi luar Memutar kaki dan tungkai rentang 90°
menjauhi tungkai lain,
Sirkumduksi Menggerakan tungkai –
melingkar
9. Lutut

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Mengerakan tumit ke arah rentang 120-
belakang paha, 130°
Ekstensi Mengembalikan tungkai rentang 120-
kelantai, 130°
10. Mata kaki

Gerakan Penjelasan Rentang


Dorsifleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 20-30°
jari-jari kaki menekuk ke atas,
Plantarfleksi Menggerakan kaki sehingga rentang 45-50°
jari-jari kaki menekuk ke
bawah,

11. Kaki
Gerakan Penjelasan Rentang
Inversi Memutar telapak kaki ke rentang 10°
samping dalam,
Eversi Memutar telapak kaki ke rentang 10°
samping luar,
12. Jari-Jari Kaki

Gerakan Penjelasan Rentang


Fleksi Menekukkan jari-jari kaki ke rentang 30-60°
bawah,
Ekstensi Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi Menggerakan jari-jari kaki satu rentang 15°
dengan yang lain,
Adduksi Merapatkan kembali bersama- rentang 15o
sama,
DAFTAR PUSTAKA

Depkes R.I Pusdiknakes, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien


Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Depkes R.I.

Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC

Warfield, Carol . 1996 . Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis .
Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai