Bank Indonesia
Bank Indonesia
Disusun Oleh :
1. Wiwit Istianingrum (2216131)
2. Indah Pratiwi (2216195)
3. Indra Lailatul Mazizah (2216205)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat,
taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang BANK INDONESIA ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Kami juga berterima kasih kepada
Ibu Nina Farliana, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami berharap adanya saran dan usulan demi
kebaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun orang lain yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami mohon saran yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover........................................................................................................................ i
Kata Pengantar......................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 5
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 6
2.1 Definisi Bank Indonesia....................................................................... 6
2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi Bank Indonesia.......................................... 7
2.3 Status dan Kedudukan Bank Sentral Indonesia................................... 10
2.4 Hubungan Kerjasama Internasional Yang Dilakukan BI.................... 11
2.5 Hubungan Bank Indonesia Dengan Pemerintah dan
Lembaga Keuangan Lainnya................................................................ 12
BAB III PENUTUP................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perekonomian modern, setiap Negara atau setiap pemerintah pasti
membutuhkan suatu lembaga keuangan, untuk mengatur dan menjalankan fungsi pemerintah
dalam bidang ekonomi dan moneter. Lembaga keuangan yang dimaksud adalah bank, di mana
bank adalah bagian dari system keuangan dan system pembayaran suatu Negara . Bahkan pada
era globalisasi sekarang ini, bank juga telah menjadi bagian dari system keuangan dan system
pembayaran dunia. Mengingat hal demikian, suatu bank memperoleh izin berdiri dan
beroperasi dari otoritas moneter Negara yang bersangkutan, bank tersebut menjadi milik
masyarakat oleh karena itu, eksistensi nya bukan saja harus dijaga oleh para pemilik bank itu
sendiri, tetapi juga oleh masyarakat pada umumnya.
Mengingat kegiatan lembaga keuangan di Indonesia berjalan dengan dana dari
masyarakat atas dasar kepercayaan, maka setiap pelaku lembaga keuangan diharapkan tetap
menjaga kepercayaan masyarakat tersebut. Kepercayaan masyarakat akan terjaga apabila
lembaga keuangan suatu perbankan itu diselenggarakan dan dikelola dengan prinsip kehati-
hatian dan penuh tanggung jawab sehingga terpelihara kondisi kesehatannya.
Sejalan dengan harapan tersebut Bank Sentral yang berwenang melakukan otoritas
moneter yang mempunyai peran pula dalam menentukan dan memberikan arah perkembangan
terhadap seluruh kegiatan perbankan di Indonesia, serta dapat melindungi masyaratkat. Maka
BI/Bank Sentral mempunyai kewenangan dan kewajiban untuk membina serta melakukan
pengawasan terhadap seluruh kegiatan perbankan di Indonesia .Karena sistem Perbankan
memiliki peran yang sangat penting dalam menggerak pertumbuhan
perekonomian, maka diperlukan pengawasan Bank, fungsi pengaturan dan pengawasan bank
di tangan Bank Indonesia tidak terlepas dari sorotan masyarakat, fungsi ini semakin krusial
setelah pemerintah melalui pakto 88 meliberalisasikan industri perbankan Nasional dengan
mempermudah syarat-syarat pendirian bank baru. Momentum ini di manfaatkan pelaku dunia
usaha, sehingga lahirnya bank-bank baru terjadi dengan sangat cepat, sayangnya liberalisasi
perbankan ini tidak disertai dengan peningkatan supply tenaga banker yang berkualitas.
Bank Indonesia berupaya untuk menebarkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia
sesuai dengan UU tentang BI, upaya tersebut ditempuhnya dengan menjaga kestabilan nilai
mata uang rupiah. Nilai uang yang stabil dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan
dunia usaha dalam melakukan berbagai aktivitas ekonominya, selain itu inflasi yang terkendali
dan rendah dapat mendukung terpeliharanya daya beli masyarakat, khususnya mereka yang
berpendapatan tetap seperti pegawai negeri sipil dan masyarakat kecil lainnya. Untuk
mewujudkan hal itu, BI memiliki kewenangan yang akan dibahas penulis dalam makalah ini
yaitu tentang Bank Sentral meliputi : pengertian Bank dan bank sentral, bagaimana hubungan
bank sentral dengan pemerintah dan lembaga keuangan lainnya, tujuan, tugas dan fungsi Bank
Indonesia , Status dan Kedudukan Bank Sentral Indonesia, hubungan kerjasama Internasional
yang dilakukan BI .
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian Bank Indonesia?
2. Apa Tujuan,Tugas dan Fungsi Bank Indonesia?
3. Bagaimana Status dan Kedudukan Bank Sentral Indonesia?
4. Bagaimana Hubungan Kerjasama Internasional yang dilakukan BI?
5. Bagaimana Hubungan Bank Sentral dengan Pemerintah dan Lembaga Keuangan
Lainnya?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Bank Indonesia
Pengertian Bank termasuk perusahaan industri jasa karena produknya hanya
memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Sedangkan Bank Indonesia menurut
Wikipedia (2015) mengartikan Bank Indonesia adalah “Sebuah instansi yang bertanggung
jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut”. Berbeda hal nya dengan
pengertian Bank Sentral menurut Vera smith (1936 : 32) menyatakan “suatu bank dikatakan
sebagai bank sentral apabila Bank tersebut berperan sebagai pencetak dan pengedar uang
kertas dengan hak monopoli dari pemerintah ( the bank of issue).” Sedangkan pengertian
Bank sentral menurut Kisch ( 2006 : 20 ) berpendapat bahwa bank Sentral adalah “suatu bank
yang memiliki ciri yang paling hakiki, yaitu sebagai pemelihara stabilitas moneter yang baku
yang mendukung kontrol terhadap peredaran moneter.” Pengertian menurut kisch sejalan
dengan pengertian menurut Undang-undang yaitu Bank indonesia selaku bank sentral
berdasarkan Undang-undang No.23 tahun 1999 (Drs. H. Malayu S.P Hasibuan, 2001 : 8)
adalah “lembaga Negara yang independen. Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank
Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal,yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai
rupiah” .
Dari beberapa pendapat mengenai pengertian Bank Sentral dapat diketahui bahwa
pendapat yang satu dengan pendapat yang lain pengertiannya ada yang melihat bank sentral
diartikan dari peran, tanggungg jawab, tugas dan fungsi dari bank sentral itu sendiri. Dapat
penulis simpulkan bahwa Bank Sentral adalah suatu lembaga keuangan milik pemerintah
dimana di indonesia bank sentral nya adalah bank indonesia yang memiliki peran,fungsi,
tugas dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap kestabilan nilai rupiah dalam memajukan
perekonomian di indonesia .
Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia. Bank ini memiliki nama
lain De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda. Sebagai bank sentral,
BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Untuk mencapai tujuan
tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang
tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia.
Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Setelah tugas mengatur dan mengawasi perbankan
dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan, tugas BI dalam mengatur dan mengawasi
perbankan tetap berlaku, namun difokuskan pada aspek makroprudensial sistem perbankan
secara makro.
BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di
Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur.
Sejak 2013, Agus Martowardojo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin
Nasution.
6
2.2 Tujuan, Tugas dan Fungsi Bank Indonesia
A. Tujuan Bank Indonesia
Sebelum melangkah kepada tugas atau fungsi Bank Indonesia, terlebih dahulu kita
melihat tugas atau fungsi bank. Secara umum dapat dilihat dari sudut pandang peraturan
perundang-undangan yang diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. Fungsi utama
perbankan adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat.
Dalam UU No 13 Tahun 1999 (UU-BI), bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai
dan memelihara kestabilan nilai rupiah, artinya BI harus menjaga agar nilai mata uang atas
barang dan jasa tetap stabil.
Dengan melihat laju inflasi (kenaikan secara terus-menerus) BI juga menjaga kestabilan
nilai rupiah dari mata uang asing (kurs). kestabilan itu sangat penting mendukung
pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kenaikan harga secara terus
menerus akan menurunkan daya beli masyarakat khususnya pendapatan masyarakat tetap,
sehingga tingkat kesejahteraan menurun, khususnya barang dan jasa yang di import dari luar
negeri lebih dari ketidakstabilan nilai tukar rupiah mengakibatkan pada pelaku ekonomi
mengalami kesulitan menyusun perencanaan usaha pada akhirnya mengakibatkan
perekonomian buruk pada kesejahteraan masyarakat.
Adapun maksud dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia adalah:
1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau
tercermin dari perkembangan laju inflasi.
2. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur dengan
atau tercermin dari perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain.
B. Tugas-tugas Bank Indonesia
Dalam rangka mencapai tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah,
Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan 3 (tiga) bidang utama tugas Bank
Indonesia yaitu:
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
Untuk mencapai tujuan Bank Indonesia dalam menjaga kestabilan nilai rupiah, pasal
10 UU BI menegaskan bahwa Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melaksanakan
kebijakan moneter melalui penetapan sasaran moneter dengan memerhatikan sasaran laju
inflasi serta melakukan pengendalian moneter melalui berbagai cara antara lain:
a. Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing
b. Penetapan cadangan wajib minimum
c. Pengaturan kredit atau pembiayaan
7
jasa sistem pembayaran, mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk
menyampaikan laporan kegiatannya, serta menetapkan penggunaan alat pembayaran. Agar
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran oleh pihak lain memenuhi persyaratan, khususnya
persyaratan keamanan dan efisiensi. Kewajiban penyampaian laporan berlaku bagi setiap
penyelenggara jasa sistem pembayaran, agar Bank Indonesia dapat memantau penyelenggaraan
sistem pembayaran.
8
3) Kebijakan Nilai Tukar
Pasal 12 UU-BI menetapkan bahwa Bank Indonesia melaksanakan kebijakan nilai tukar
berdasarkan nilai tukar yang ditetapkan. Penetapan nilai tukar dilakukan oleh Pemerintah
dalam bentuk Keputusan Presiden berdasarkan usul Bank Indonesia.
4) Kewenangan dalam Mengelola Cadangan Devisa
Dalam Pasal 13 UU‐BI dirumuskan bahwa Bank Indonesia mengelola cadangan devisa.
Dalam rangka pengelolaan cadangan devisa tersebut, Bank Indonesia melaksanakan berbagai
jenis transaksi devisa serta dapat menerima pinjaman luar negeri.
5) Penyelenggaraan Survei
Untuk melaksanakan kebijakan moneter secara efektif dan efisien, diperlukan
data/informasi ekonomi dan keuangan secara tepat waktu dan akurat. Untuk memperoleh
data/informasi tersebut, Bank Indonesia dapat menyelenggarakan survei secara berkala atau
sewaktu‐waktu yang dapat bersifat makro atau mikro.
6) Pengaturan dan Penyelenggaraan Kliring serta Penyelesaian Akhir Transaksi
Bank Indonesia berwenang mengatur sistem kliring antarbank dalam mata uang rupiah
dan/atau valuta asing yang meliputi sistem kliring domestik dan lintas negara.
7) Tugas Mengatur dan Mengawasi Bank
Pengaturan dan Pengawasan Bank merupakan salah satu tugas Bank Indonesia
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 8 UU‐BI. Dalam rangka melaksanakan tugas ini, Bank
Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan
kegiatan usaha tertentu bank, melasankan akan pengawasan bank, serta mengenakan sanksi
terhadap bank. Selain itu, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuan‐ketentuan
perbankan yang memuat prinsip kehati‐hatian.
Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinan, Bank Indonesia :
· Memberikan dan mencabut izin usaha bank;
· Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank;
· Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank;
· Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan‐kegiatan usaha tertentu.
9
3. Memelihara cadangan / cashreserve bank umum
4. Memelihara cadangan devisa negara
a. Internal reserve dan eksternal reserve
b. Sebagai bankers bank dan lender of the last resort
c. Mengawasi bank ; Prudential Supervision, Monetary Supervision
Pernyataan ini tidak sepadan dengan ardra , Ardra ( 2011) menyatakan Fungsi utama
bank sentral secara umum adalah “mengawasi penambahan atau ekspansi dan pengurangan
atau kontraksi jumlah uang yang beredar di masayarakat baik uang qkartal maupun uang giral”.
Jadi pada intinya bahwa fungsi bank sentral yaitu untuk menjalankan fungsi pemerintah dalam
bidang ekonomi dan moneter dimana fungsi tersebut tidak bisa dilakukan pemerintah
sehingga menjadi tanggung jawab Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.
10
2.4 Hubungan Kerja Sama Internasional Yang Dilakukan Bank Indonesia
Kerja sama dapat diartikan salah satu bentuk interaksi sosial yang bersifat asosiatif,
yaitu apabila suatu kelompok masyarakat mempunyai pandangan yang sama untuk mencapai
tujuan tertentu.Sedangkan Internasional adalah hubungan antara beberapa Negara di dunia.
Jadi kerja sama Internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan suatu Negara dengan
Negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk kepentingan Negara-
negara di dunia , kerja sama yang dilakukan meliputi kerja sama di bidang politik, sosial,
pertahanan, keamanan, kebudayaan, dan ekonomi. Kerja sama yang dilakukan bisa kerja sama
regional yaitu kerja sama antar Negara-negara sewilayah atau sekawasan.
Menurut Juhaefah (2003) mengemukakan Bank Indonesia menjalin kerja sama
Internasional yang meliputi bidang-bidang :
1. Investasi bersama untuk kestabilan pasar valuta asing
2. Penyelesaian transaksi lintas Negara
3. Hubungan koresponden
4. Tukar-menukar informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank
sentral
5. Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran.
Keanggotaan Bank Indonesia di beberapa lembaga dan forum Internasional atas nama bank
Indonesia sendiri antara lain:
1. The South East Asian Central Banks Research and tranings Centre ( SEACEAN Centre) .
2. The South East Asian, New Zealand and Australia Forum of Banking Supervision
(SEANZA)
3. The Executive Meeting of East Asian and Pasific Central Banks (EMEAP)
4. ASEAN Central Bank Forum (ACBF)
5. Bank for Internasional Settlement (BIS)
Keanggotaan Bank Indonesia mewakili pemerintah Republik Indonesia antara lain :
1. ASEAN
2. ASEAN +3 ( ASEAN + Cina, Jepang dan Korea)
3. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
4. Dll.
11
2.5 Hubungan Bank Indonesia Dengan Pemerintah Dan Lembaga Keuangan Lainnya
A. Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah
Hubungan Bank Indonesia dengan pemerintah seperti yang dituangkan dalam Undang-
undang Nomor 23 tahun 1999 ( Thomas suyatno :6) adalah sebagai berikut :
Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah
Untuk dan atas nama pemerintah Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar
Negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan
pemerintah terhadap pihak luar negeri
Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia atau mengundang Bank indonesia
dalam sidang kabinet
Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintan
Dalam hal pemerintah menerbitkan surat-surat hutang Negara
Bank Indonesia dapat membantu penerbitan surat-surat hutang Negara yang diterbitkan
pemerintah
Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada pemerintah
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bank adalah suatu badan usaha yang dikelola dan di jalankan dimana dana nya berasal
dari masyarakat, tugasnya memberikan pelayanan-pelayanan Bank berupa simpanan atau
tabungan, deposito berjangka, simpanan dalam rekening koran/giro atau pelayanan kredit dan
lain sebagainya. Pendirian bank yang ada di Indonesia di harapkan dapat memberikan arah
perkembangan terhadap perekonomian di Indonesia dan bisa menjaga kepercayaan
masyarakat. Sejalan dengan harapan tersebut hadirlah suatu Bank sentral yang salah satu tugas
nya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap aktifitas perbankan di Indonesia agar
tidak terjadi kegagalan atau tidak terjadi penyelewengan-penyelewengan yang di lakukan para
bankir.
Dalam melaksanakan tugas nya Bank Indonesia mempunyai hubungan dengan
pemerintah dan lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan. Hubungan dengan
pemerintah secara umum tertuang dalam undang-undang Nomor 23 tahun 1999 hubungan ini
perlu dijaga agar dalam mencapai tujuan bisa tercapai, sedangkan hubungan dengan lembaga
perbankan maupun non perbankan, bank Indonesia ber tanggung jawab dalam melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga keungan perbankan. Selain itu Bank Indonesia
membantu dalam hal pemberian kredit kepada bank-bank maupun non bank agar dana tersebut
bisa di salurkan kembali kepada masyarakat.
Bank Indonesia mempunyai tugas, fungsi, dan tujuan . Bahwa tujuan bank sentral
adalah mencapai kestabilan nilai rupiah yang merupakan tujuan tunggal, dan tugas nya yaitu
menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga sistem pembayaran,
dan mengatur dan mengawasi bank.Dan fungsi nya yaitu untuk menjalankan fungsi
pemerintah dalam bidang ekonomi dan moneter dimana fungsi tersebut tidak bisa dilakukan
pemerintah sehingga menjadi tanggung jawab Bank Sentral yaitu Bank Indonesia.
Bank Indonesia mempunyai status dan kedudukan yaitu sebagai lembaga Negara yang
indipenden yaitu bahwa dalam menjalankan tugas nya bank indonesia bebas dari campur
tangan pemerintah atau pihak lain , sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang
menetapkan peraturan-peraturan hukum dan sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia
dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.
Dalam melakukan kerja sama bank indonesia melakukan kerja sama dengan lembaga
Internasional, tujuannya untuk untuk menunjang kelancaran tugas Bank Indonesia maupun
pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi, moneter dan perbankan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Suyatno T (1988).Dasar-dasar perekreditan. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama
Hasibuan, malayu (2008). Dasar-dasar perbankan. Jakarta : Pt Bumi Aksara
Juhaefah (2003). Kelembagaan Perbankan. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama
Novita.(2012).independensi bank indonesia. (online).
14